Khas
Sumedang
Rahma Kamila
2101306
1A.IP - Antropologi Budaya
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman baik itu suku bangsa,
bahasa, agama, kebudayaan, bahkan hingga kuliner sekalipun. Berbicara
mengenai kuliner khas daerah, setiap suku bangsa di Indonesia memiliki
keragaman kuliner yang menjadi ciri khas dari daerah tersebut atau biasa
disebut dengan kuliner khas daerah. Kuliner khas daerah adalah makanan atau
minuman yang biasa dikonsumsi dan menjadi ciri khas dari daerah tersebut.
Setiap daerah di Indonesia memiliki karakter kuliner khas yang berbeda-beda,
tak terkecuali Kabupaten Sumedang. Kabupaten Sumedang memiliki kuliner
yang tidak kalah lezat dan menarik dari daerah lainnya. Sebuah makanan khas
daerah tentunya tidak muncul secara begitu saja, tetapi ada sejarah dan filosofi
dibaliknya.
Tahu Sumedang
Tahu Sumedang merupakan makanan khas dari
Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Tahu
Sumedang berbeda dari tahu-tahu pada
umumnya. Bentuknya kotak dan kecil, serta
renyah saat digigit. Tahu Sumedang ini memiliki
cita rasa yang berbeda dengan tahu lainnya,
karena memiliki tekstur bagian luar yang renyah
dan bagian dalam yang lembut dan gurih.
Filosofi dari tanaman ubi yaitu jadilah ubi jalar, jangan jadi
padi yang semakin berisi semakin merunduk. Sebab padi
memiliki masa muda yang ingin tegap berdiri menunjukkan
diri. Sedangkan ubi jalar selalu memberikan manfaat meski ia
tersembunyi dan merayap tak ada yang tahu. Jika ingin
mengetahuinya, galilah ia. Semakin digali maka semakin
banyak ilmu dan manfaat yang akan diperoleh oleh orang yang
menggali tersebut.
Kerupuk Bangreng
Kerupuk bangreng adalah salah satu makanan
olahan yang diproduksi oleh industri rumah tangga
di Cibogo Dusun 4 Desa Cijeler. Ibu Ani dan Bapak
Endang adalah pemilik usaha kerupuk bangreng
yang sudah memproduksi sejak tahun 1984. Filosofi
dinamai kerupuk bangreng ialah karena kerupuk ini
sering dijual ketika ada acara pesta rakyat, salah
satunya yaitu Kesenian Bangreng.