Anda di halaman 1dari 21

BAGEUR, Kreasi Bakpao dan Burger jadi

satu

Bandung tidak akan lepas dari julukan pusatnya kuliner kreatif, buktinya selalu ada inovasi
kuliner yang muncul. Kali ini kita membahas makanan khas Cina yaitu bakpao dikombinasikan
dengan burger, menarik bukan? Bagaimana ya rasanya tekstur bakpao yang lembut dipadukan
dengan isian burger khas BAGEUR yaitu 100% Sirloin Roasted Beef dan Roastede Chicken,
sayuran seperti tomat, papira kuning dan hijau, bawang Bombay yang dicacah agar terciptanya
rasa mengigit, kesemuanya itu dilengkapi dengan saus keju istimewa dan mayonaise.
Selain itu juga BAGEUR menyajikan bakpao burger isi ice cream. Hmm, terbayang sudah es
krim vanilla/chocolate meleleh dengan keju parut diatasnya. Keunikan lain dari BAGEUR
adalah bakpao yang berwarna warni. Warna dari bakpao homemade tersebut dibuat dari
pewarna alami. Jadi tentu saja sangat aman bagi anak-anak. Bakpa0 yang di goring dengan butter

special dan tidak menggunakan minyak goreng tentu saja sangat sehat bagi kesehatan, Less oil
More Healthy.
Sumber : infobdg.com

LIFE STYLE
KULINER | PARIWISATA | KESEHATAN | WANITA | FESYEN

Nikmat Sehat Camilan Teh Hijau


Oleh: Astri Agustina
Kuliner - Minggu, 3 November 2013 | 08:09 WIB

inilah.com/astri agustina

BERITA TERKAIT

Mengangkat Talas sebagai Tren Kuliner


Mie Kocok Cepay Sudah 35 Tahun

Setop Konsumsi Makanan Berbahan Kimia Berbahaya

Bakso Boedjangan Digandrungi Mojang Bandung

Dimsum jang Menjentoeh Hati

INILAH.COM, Bandung - Beragam produk teh hijau (green tea) yang identik dengan
produk minuman. Tapi, kini disulap menjadi sebuah camilan.
Di tangan pendiri Arafa Tea, bahan baku minuman kesehatan yang kerap digunakan sebagai
produk diet ini disulap menjadi beragam panganan ringan yang menggiurkan selera.
Namanya Iffah Syarifah. Dialah pemilik Arafa Tea. Di tangannya, pucuk daun teh yang identik
dengan produk minuman, berubah menjadi camilan. Tak hanya satu, beragam jenis camilan
berbahan dasar teh diciptakan wanita berhijab tersebut.
Salah satu produk unik yang dikreasikan dengan bahan dasar green tea adalah opak ketan.
Camilan tradisional ini menjadi produk dengan nilai jual ekspor. Di tangan Iffah, opak ketan
yang kerap dicap sebagai makanan kampung ini seolah naik kelas menjadi tingkat nilai jual
tinggi.
Kehadiran opak ketan teh hijau yang diberi label Green Tea Rice Cracker menjadi produk yang
menggiurkan. Warna hijau yang mendominasi seluruh tubuh opak ketan menjadi daya pikat
produk andalan Arafa Tea.
Green Tea Rice Cracker merupakan opak ketan asal Tasik yang dicelup dengan teh hijau.
Kemudian untuk melengkapkan tampilan, ditambahkan genmaicha atau teh Jepang yang
memiliki warna lebih tua dari celupan teh hijau.
Genmaicha, kata Iffah, merupakan teh sintesis dari Jepang yang dibuat menjadi teh hijau. Teh ini
merupakan produk pilihan karena hanya pucuknya saja yang diambil dan harus segera diolah. Itu
yang membuat genmaicha menjadi unggul.
Celupan untuk opak ketan ini berasal dari cokelat yang dicampur dengan bubuk teh hijau. Di
atasnya ditaburi genmaicha, ujar Iffah kepada INILAH.COM saat ditemui di kediamannya
kawasan Griya Cigadung Baru, Kota Bandung.
Iffah memaparkan, keunggulan produk-produk yang dibuatnya adalah kadar gizi yang telah teruji
di laboratorium. Sehingga, dia tak takut produknya diplagiasi oleh banyak orang lainnya dengan
produk serupa.
Teh hijau sendiri diketahui memiliki banyak khasiat. Yakni, sumber antioksidan dan vitamin C
yang tinggi, menurunkan kolesterol dan menjaga tekanan darah, membantu proses pembakaran

lemak serta mencegah dan menghancurkan sel-sel kanker.


Dosisnya pas karena sudah teruji. Seperti genmaicha itu gunanya untuk penyeimbang hormon
perempuan. Khasiat itu didapatkan karena genmaicha memiliki kolagen yang tinggi. Dengan
takaran tersebut saya yakin produk saya memiliki keunggulan, jelasnya.
Produk lainnya yang diciptakan Iffah adalah Green Tea Choco Bar dan Green Tea Potato. Pada
dasarnya semua produk yang dihasilkan Arafa Tea berasal dari bahan baku yang sama yakni
olaharan cokelat putih dengan bubuk teh hijau.
Teh hijau yang kerap identik dengan rasa pahit, tidak akan terasa pada produk yang saya buat.
Karena sudah diolah bersama cokelat putih membuat produk olahan menjadi nikmat dan
membuat ketagihan, papar Iffah. [hus]

Moloka, from Milk with Love

Selama ini, jika mendengar kata susu mungkin kita akan langsung ingat minuman
lezat nan bergizi berwarna putih. Namun, Moloka adalah kreativitas yang lahir dari
susu kambing dan bukan sekadar berbicara tentang minuman. Melalui inovasi dan
ide yang mumpuni, lahirlah karya-karya berbahan baku susu yang mungkin karang
kita temui. Apa, sih, yang dibuat oleh Moloka? Mari kita simak!

Moloka tampak mengolah susu, nih. Apa saja gerangan karya-karya yang
dihasilkan oleh Moloka?
Sampai saat ini produk Moloka berupa goat milk kemasan botol 250ml, goat milk
yogurt dengan dua varian, strawberry dan blueberry, goat cheese (plain, spicy, dan
black pepper), dan goat milk soap dengan 7 varian. Ada juga yg non-dairy product,
beer soap dan patchouli sachet (kamper dari daun patchouli).

Gimana kisah awalnya sampai bisa menjadikan susu sebagai bahan utama
dalam berkarya?
Awalnya itu karena orang tua saya punya kebun dan peternakan kambing di daerah
Parung Bogor dan memang memproduksi susu kambing. Selain itu juga ada
beberapa tanaman seperti patchouli atau daun nilam yang dibudidayakan. Jadi
tujuannya untuk mengembangkan semua hasil-hasil dari kebun dan peternakan itu
sendiri.

Kenapa susu? Apa yang ingin disampaikan oleh Moloka melalui karyanya?
Tujuannya memang mau mengembangkan produksi susu ke arah retail, jadi
mulailah searching kemana-mana apa saja yang bisa diolah dari susu kambing ini.
Selain itu, saya dan kakak saya saya yg bernama Yuliana memang penggemar dairy
product jadi kita memang punya passion dalam mengolah bahan-bahan dari susu

sekaligus menikmatinya juga. Jadi mengerjakan apa yang selama ini menjadi
kesukaan kami ke sesuatu yang bersifat kreatif.

Berkaitan dengan inovasi, nih. Gimana, nih, cara Moloka agar inovasinya
terus berkembang dan enggak mandek?
Browsing, jalan-jalan sambil wisata culiner sampe cuci mata doang, baca sana sini
dan nggak bosen-bosen bereksperimen.

Nah, selain kambing, mengolah susu


yang lainkah? Terus, kenapa harus kambing? Apa yang menarik dari
kambing ini sebenarnya?
Untuk kedepannya ada niat merambah ke susu sapi bahkan sampai ke non-dairy
milk seperti soya dan almond, tapi mungkin belum dalam waktu dekat. Kalau
kenapa kambing mungkin karena ada peternakan di Parung, jadi kita berusaha
untuk mengembangkan hasil susunya ke produk-produk yang lebih innovatif.
Banyak sekali manfaat susu kambing yang belum banyak disosialisasikan di
masyarakat. Susu kambing itu sangat baik untuk sistem pernafasan, untuk
penderita lactose intolerant (tidak bisa mencerna susu sapi), dan tidak

menimbulkan iritasi pada kulit seperti sabun-sabun yang mengandung deterjen.


Juga susu kambing tidak sama seperti daging kambingnya, low fat dan low
cholesterol.

Apa, nih, hal yang menginspirasi Moloka sehingga tidak pernah berhenti
berkarya?
Dream Big! dan semua dicoba aja dulu, penyempurnaan akan datang seiring
dengan kita berkarya.

Biggest dream Moloka di masa depan?


Bisa punya outlet sendiri dan produknya mudah didapatkan dimana-mana. Juga
dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi dairy product yang berkualitas
tinggi.

Nugget Kerang: Inovasi Geliatkan UKM


Masyarakat Pesisir
Posted by: Beranda MITI 27 August, 2014 in Lintas Inovasi, Pangan 1 Comment

tweet

Nugget Kerang, inovasi produksi UKM binaan TIm Bunaken ITS.


BERANDA-MITI.COM Pernah makan seafood? Jika pernah, maka Sahabat Beranda tidak
asing dengan kerang. Biasanya kerang disajikan dalam bentuk kerang rebus atau dibumbui
pedas. Namun sekelompok mahasiswa ITS ini membuat inovasi unik, nugget kerang. Nugget
ayam sudah biasa ditemukan di pasaran, namun kalau nugget kerang? Hmm.. Inovatif.
Fakta bahwa Indonesia adalah negara maritim dengan laut lebih luas daripada daratan membuat
hasil kelautan Indonesia melimpah dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan
masyarakat. Mayoritas masyarakat pesisir mencari ikan dengan menjadi nelayan dan menjualnya
begitu saja tanpa nilai tambah. Hal ini yang menjadi latar belakang Tim Bunaken ITS mengajari
ibu-ibu di Desa Kedung Cowek, Pantai Kenjeran, Surabaya untuk membuat nugget kerang.
Tim Bunaken (Bisnis Unggulan Nugget Kenjeran) ini terdiri dari Fitri Ratna Juwita, Dina Nafa
Hanifah, Afida Kholifatunnisa, Frendi Wardhana, dan M. Irfan Arganata di bawah bimbingan
Dra. Sukesi, M. Si melihat proyeksi bisnis yang prospektif terhadap hasil tangkapan kerang yang
melimpah di daerah ini. Dengan tambahan tepung rumput laut, nugget kerang ini akan terasa
lezat dan bergizi tinggi.
Kami telah melakukan pelatihan pengelolaan nugget kerang kepada masyarakat kedung cowek.
Kemudian,dibentuklah kelompok UKM Bunda yang terdiri dari ibu-ibu masyarakat kedung
cowek yang memanfaatkan olahan kerang menjadi produk inovatif. Salah satu olahannya
merupakan nugget kerang, ujar Fitri Ratna Juwita kepada redaksi Beranda (27/08).
Hingga saat ini, nugget kerang telah terdistribusi di 31 kecamatan di Surabaya dan beberapa kota
di Jawa Timur, seperti Tuban, Jember, Kediri, Malang, dan Sidoarjo. Bahkan, tim ini
mendapatkan dana hibah Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) untuk
kategori Pengabdian Masyarakat .Pendapatan masyarakat yang tergabung pada UKM Bunda.
Sahabat Beranda penasaran ingin mencoba produk lezat dan bergizi ini sekaligus menggeliatkan
UKM di daerah? (DWH)

Harmoni Cipta Kata

Membiarkan rasa mencintai sebuah kata lewat menulis

Kamis, 14 November 2013


Sampah Botol disulap dengan variasi FANTASTIS!
Pesatnya laju perekonomian suatu negara selalu terkait akan permintaan dan penawaran berupa barang
dan jasa. Sudah sering terdengar bahwa negara ini sering impor atas permintaan yang progres dari tahun ke tahun.
Barang impor yang diminta bisa berupa bahan baku barangnya sendiri ataukah bentuk kemasan. Disisi lain sifat
konsumtifnya konsumen terhadap bentuk yang praktis membuat macam-macam permasalah yang timbul akibat
permintaan tersebut. Adapun para produsen pun mengikuti sesuai keinginan konsumen yang serba ingin praktis
tersebut. Produsen pun hanya mencari keuntungan sedangkan akibat sisa limbah produknya tak diperhatikan lebih
jauhnya seperti apa.
Praktis memang cari apa saja yang cepat saja dengan kemasan yang sedemikian rupa bentuknya
selanjutnya dibuang. Volume sampah non-organik cenderung terus bertambah mulai dari botol plastik, kantong
kresek, kemasan plastik, dan sebagainya. Bahkan pernah dirilis bahwa salah satu produsen mi instan lokal
menghasilkan 11 milyar sampah kemasan dalam setahun. Di kota besar sendiri, diperkirakan dalam sehari terdapat
35 ton sampah plastik atau sama dengan 1.750.000 kantong kresek yang masing-masing berukuran 3.000 cm2.
Cukup mencengangkan apabila ini terbiarkan begitu saja dan sangat memprihatinkan apabila ini melonjak tiap
harinya tanpa diselesaikan dengan solusi-solusi.
Lingkungan adalah sasaran utama menjadi pusat perhatian akibat permasalah ini. Terganggunya dalam
segi keindahan dan kebersihan lingkungan. Tak lain akibat sampah kemasan yang salah satunya berupa; Botol.
Mudah sekali ditemui minuman kini berupa minuman praktis dengan kemasan dan rasa menarik tetapi tidak dapat
diisi ulang melainkan sekali pakai. Karena, ada bertanda berbahaya apabila kemasan tersebut digunakan untuk
berkali-kali yang bisa terganggunya kesehatan seseorang. Dengan pemakaian sekali pakai inilah yang membukitnya
sampah botol berada dimana-mana ada pinggir jalan atau tempat-tempat penuh keramaian. Peran andil pemulung
atau tukang loaklah yang mengambil barang-barang tersebut walaupun tidak sebanding tokoh pemulung dengan
sampah yang selalu membukit.
Sampai saat ini sampah merupakan masalah serius di negeri ini, terutama di kota-kota besar dengan
jumlah penduduk yang melebihi batas. Dengan teknologi yang tepat, sampah yang tadinya menjadi masalah sebagai
barang buangan, kotor, berbau, menimbulkan penyakit dan mencemari lingkungan dapat menjadi barang yang bisa
dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Salah satu yang sedang difokuskan mengenai sampah berupa botol
ini bermacam-macam dalam jenis bahan bakunya yaitu; kaca, dan plastik. Namun, ini telah berlimpah ruah sangat
sulit apabila dimusnahkan. Ternyata, di negara sangat banyak orang-orang yang visioner, kreatif dan inovasi serta
masih mempunyai rasa kepedulian untuk mengubah itu semua. Barang tersebut dapat dimanfaatkan bernilai seni
dan menimbulkan nilai ekonomis. Karya-karya kepiawaian masyarakat pribumi yang bersegi positif dianggap sangat
berpengaruh dalam sehari-hari dan memperkenalkan karya tersebut hingga mancanegara.
Berbagai produk inovatif yang terbuat dari botol bekas minuman. Barang yang semula dianggap sampah
dapat diubah menjadi material yang mempunyai nilai jual dan tidak membahayakan lagi bagi lingkungan hidup. Cara
penanganan biasa dikenal dengan Daur Ulang (recycle). Daur ulang merupakan salah satu cara yang digunakan
untuk menimalkan jumlah sampah yang ada untuk meningkatkan nilai ekonomisnya menjadi barang-barang yang
memiliki nilai guna. Daur ulang juga sebagai proses untuk mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,
mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan
dengan proses pembuatan barang baru.

Dalam proses daur ulang ada beberapa material yang dapat kembali di daur ulang terdiri dari sampah kaca,
plastik, kertas, logam, tekstil dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya
menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang.
Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan
kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan,
dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.
Sampah anorganik bisa membantu mengembangkan industri daur ulang (recycling). Kertas bekas akan di
daur ulang oleh industri kertas, sampah plastik dan kaca akan di daur ulang menjadi bahan baku industri, sedangkan
sampah organik dapat mengembangkan industri pengolah kompos menjadi pupuk organik dan juga dapat diolah
menjadi industri energi/industri bahan bangunan

I. Sampah botol bekas berbahan baku dari kaca.

Salah satu usaha daur ulang botol adalah daur ulang pada produk berbahan kaca. Banyak cara yang
digunakan oleh para pengrajin untuk menyulap sampah kaca menjadi bisnis daur ulang dengan cara memanfaatkan
kaca-kaca bekas sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan. Salah satunya adalah benda seni berupa kerajinan
gelas dari bahan pecahan kaca. Selain terkesan mewah, bentuknya yang unik akan menarik para konsumen. Ini bisa
menjadi peluang bisnis yang cukup menggiurkan dengan kerajinan yang hanya berbahan baku pecahan kaca.
Botol kaca sebagai bahan baku tersebut dibersihkan dari bahan kontaminan, dicuci hingga bersih dan dilebur
dalam tungku pemanas bersuhu 1.500 derajat Celcius selama 24 jam. Dibutuhkan waktu sehari semalam agar
meleleh. Setelah benar-benar meleleh, selanjutnya kaca itu dibentuk sesuai dengan keinginan. Dapat juga dipakai
sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30%
material kaca daur ulang. Proses lainnya yang juga bisa dilakukan adalah bahan kaca yang sudah didapat dilakukan
pemotongan dan dimodifikasi sesuai desain yang diinginkan misalnya dalam bentuk mainan maupun kerajinan.
Berbagai bentuk dapat di bentuk dari limbah-limbah kaca itu menjadi bentuk baru dengan nilai tambah
didalamnya. Beberapa macam yang terpopuler daur ulang sampah botol bekas dari kaca,yaitu;

Pajangan dari botol bekas

Botol bekas ini juga bisa menjadi hiasan yang sangat cantik. Setelah dibersihkan botol itu dapat dikreasikan
dengan cara hanya melukis sesuai keindahan yang bernilai seni (indah dilihat). Sedikitnya dibutuhkan cat saja untuk
membuatnya terlihat hidup dan berwarna. Pajangan botol ini bisa saja dipajang di area ruang tamu sehingga
membuat rumah anda terasa nyaman dan unik dengan kreasi kerajinan tangan. Banyak cara untuk dikreasikan
diatas bagian tutupnya sesuai kreativitas individu yang mengingkan keindahan perubahan dari barang bekas
tersebut.

Rumah berdinding botol

Botol kaca kira-kira yang dijadikan seni sebagi hiasan pajangan ternyata ada terobosan baru dijadikan
dinding pada rumah. Sebuah seni yang diciptakan oleh seorang aritektuk ternama bernama Ridwan Kamil. Namanya
yang tak asing didengar. Ia melakukan konsep minimalis dengan keunikan rumahnya dengan penggunaan botolbotol bekas minuman energi untuk sekat antar ruangan. Botol-botol tersebut terinspirasi dari sisa botol bekas yang
sudah diminum isinya oleh para pekerja bangunan. Botol sisa yang semulanya sampah direnovasi agar berdaya
guna. Alhasil sebuah botol bekas minuman pun menjadi aksesoris dalam rumah.
Rancangan bangunan artistik yang tidak hanya terlihat nilai keindahan tetapi juga seni. Pemanfaatan
tersebut mengundang rasa kepedulian lingkungan sebagaimana atas sampah yang di daur ulang atau dimanfaatkan
dengan
nilai
guna
yang
jauh
lebih
tinggi.
Hal terpenting adalah sirkulasi udara yang sangat baik terjadi di sana, juga pemakaian cahaya alami yang sangat

efisien. Namun, soal hijau lain yang sekaligus menjadikan rumah itu unik adalah pemakaian 30.000 botol bekas
minuman energi sebagai elemen estetika utama. Pemakaian botol bekas itu selain mengurangi limbah yang tak
mudah terurai, juga menghasilkan estetika bangunan yang luar biasa.
Bahkan, pemakaian 30.000 botol bekas dibutuhkan waktu yang lama karena permintaan barang tersebut
kepada pemulung untuk mengumpulkannya. Pandangan mengenai tumpukan botol bekas umumnya menimbulkan
bayangan akan sampah yang tak karuan bentuknya. Namun, rumah yang indah bahkan terpuji secara arsitektur
modern. Rumah itu mendapatkan penghargaan Green Design Award 2009 dari Building Construction Information
Asia.
Botol-botol bekas minuman energi itu ditata dengan pembingkaian batang besi sehingga menghasilkan
sebuah jajaran merata yang berwarna coklat. Di sisi rumah yang lain, jajaran botol itu dibagi-bagi lagi dalam
kelompok-kelompok yang lebih kecil. Yang mungkin sama sekali tak percaya, rumah itu tak punya gambar rancangan
apa pun selayaknya karya seorang arsitek. Pendaran yang indah memakai botol-botol itu sebagai elemen estetika
rumah memukau hingga dikenal sebagai Rumah Botol.
II. Sampah botol bekas berbahan baku dari kaca.

Lampion dari botol plastik

Dari botol bekas ternyata kita bisa menyulapnya menjadi lampu hias yang cantik untuk dekorasi ruangan
anda. Salah satu alternatif baru bahwa anda tidak perlu membeli lampu hias mahal, cukup mengandalkan botol
bekas hingga menjadi lampu hias cantik diatas. Hanya jasa kreatif yang dibutuhkan guna karya yang
menguntungkan.
Berbagai produk inovatif yang terbuat dari botol bekas minuman. Barang yang semula dianggap sampah
dapat diubah menjadi material yang mempunyai nilai jual dan tidak membahayakan lagi bagi lingkungan hidup.
Contoh dari pemanfaatan bekas botol minuman ini adalah pembuatan lampion cantik, lampu tidur, tempat pensil
unik, dan boneka lucu. Peluang pasar dari ini sangat besar karena botol-botol bekas sebagai bahan baku mudah
didapat, sehingga harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau, selain itu konsumen dapat memesan desain produk
sesuai selera, biasanya produk karya ini diminati sebagai salah satunya melayani desain interior beberapa caf.

Dompet serba guna dari botol bekas dari plastik

Cukup unik karya daur ulang ini yang berbeda dari kebanyakan dompet yang dimiliki oleh setiap orang pasti
menggunakan bahan mahal seperti bahan kulit. Tetapi, barang ini hanya berbahan botol bekas ditambah resleting
sebagai pengaitnya. Sederhana dan berguna. Sekarang anda bisa memanfatkan botol bekas tersebut hingga
menjadi dompet serba guna seperti ini. Bisa dijadikan ajang buat mencintai lingkungan dengan mempraktekkan daur
ulang yang terbilang mudah ini sekaligus menguntungkan.

Bunga dari botol bekas dari plastik

Memilih tanaman hias juga yang dapat dipajang dirumah tanpa layu ini bisa jadi salah satu solusinya yaitu dengan
memanfatkan botol bekas. Ternyata kita bisa membuat hiasan bunga yang cantik untuk dipajang di tengah-tengah
ruangan anda atau bisa juga digantung memakai tali dan dipasang di jendela.

Pot dari botol bekas

Jika memiliki lahan terbatas untuk menanam, tidak ada salahnya memanfaatkan sisa bekas botol bekas
berbahan dasar plastik untuk dijadikan pot gantung di rumah. Selain terlihat praktis pot yang terbuat dari botol bekas
ini juga lebih ekonomis, tidak memakan tempat banyak melainkan tampak indah dan rindang apabila banyak
tanaman. Bisa saja ditanami sayuran ataukah tanaman obat dalam pot yang berbahan dasar dari botol plastik.

Banyak hasil-hasil inovasi sampah yang ternyata berujung untuk manfaat sehari-hari dengan dengan lebih
baik lagi. Banyak sekali inovasi-inovasi menkjubkan yang belum terisolasikan kan terbatasnya atau hambatan dari
beberapa pihak. Ide-ide cermerlang anak bangsa sudang terbilang mendunia karena kreatif dan unik (berbeda)
dalam menanggulangi limbah khususnya sampah botol yang tak terhingga. Inovasi karena berdasarkan kepedulian
atas lingkungan sekitarnya. Selanjutnya, pasti akan ada pertumbuhan inovasi terbaharukan yang dimana dibutuhkan
partisipasi peran pemerintah dan institusi terkait untuk mengemban serta membantu pihak inovator dalam
membangun karyanya. Tak lupa untuk di dukung secara penuh dan dihargai keberadaan hasil karya maupun tokoh
inovatornya. Berikan tempat wujud perhargaan berupa hak milik agar tidak terjamah atau diambil alih oleh pihak
ilegal. Adapula, permintaan atau kata lainnya kewajiban peran pemerintah untuk sosialisasi mengenai sampah dan
cara penanggulangannya. Berikan pengetahuan yang meluas bagi masyarakat dipelosok agar tumbuh menjadi
pribadi kreatif berpikir untuk dapat berwirausaha membuka lapangan pekerjaan dan mencintai lingkungan
disekitarnya. Disisi lain ini, ketika kreativitas dapat diasah secara optimal dapat dijadikan peluang usaha yang
membuat nilai tambah guna menguntungkan atau secara ekonomis dari hasil wirausaha. Karena membuat peluang
usaha dan daur ulang adalah segi positif untuk mengabdi pada negeri agar dapat memajukan perekonomian bangsa.
Cintailah negeri dengan rasa kepedulian terhadap sekitar lingkungan tersebut. Berpikir inovasi, kreatif, dan
visioner secara integritas.

Bisnis sarung helm antiair dan antimaling

Oleh Tri Sulistiowati, Pratama Guitarra - Senin, 07 April 2014 | 14:41 WIB
Telah dibaca sebanyak 4124 kali
Komentar

Jumlah sepeda motor yang terus menyesaki jalan raya. Selain menambah parah kemacetan
terutama di kota-kota besar, di lain sisi membuka ceruk bisnis yang potensial. Lihat saja
sekelompok mahasiswa dari Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung
(SBM ITB) yang digawangi Amanda Maharani. Mereka menciptakan produk inovatif dan kreatif
berupa sarung helm.
Bersama sepuluh teman-temannya, Amanda menjalankan proyek pembuatan sarung helm dengan
nama Helmet Cover (Helver) pada Oktober 2013. Proyek ini berawal dari tugas kuliah untuk
membuat konsep bisnis yang aplikatif dan menguntungkan.
Apa yang membuat Helver disebut produk inovatif dan kreatif? Amanda menjelaskan, sarung
helm ini memiliki tiga kegunaan yang mampu menjawab kebutuhan para pengendara sepeda
motor. Yakni, tahan air, anti gores dan dilengkapi oleh sistem pengamanan anti maling.
Kegunaan sarung helm yang tahan air sangat berguna ketika musim hujan. Sebab, banyak sepeda
motor yang terparkir di ruangan terbuka. Sehingga dengan produk ini, helm bisa terlindungi
dari air hujan dan tetap kering.

Adapun, risiko kehilangan helm bagi pengendara motor tidak mengenal musim. Seringkali ketika
memarkir sepeda motor di tempat parkir yang padat dan memiliki tingkat keamanan yang
rendah, menggantung helm di atas spion menjadi sebuah bencana. Selain berisiko tergores, helm
pun bisa raib. Sehingga, melengkapi sarung helm yang juga memiliki kunci pengaman pun
menjadi keharusan.
Persoalan-persoalan tersebut ditangkap opara mahasiswa ini setelah mereka melakukan survei
terhadap 500 orang responden. Dari situlah, mereka berinisiatif untuk membuat suatu produk
yang bisa melindungi helm para pengendara sepeda motor. Inisiatif ini dibuat setelah mereka
melakukan survei pasar, di antaranya bertujuan untuk melihat tanggapan masyarakat terhadap ide
pembuatan sarung helm ini.
Kampanye promosi
Hasil survei ini pun mereka aplikasikan dalam rencana bisnis dalam tugas kuliah Integrated
Business Experience (IBE). Tugas ini menuntut para mahasiswa untuk membuat sebuah
perusahaan yang bisa menghasilkan produk yang inovatif dan kreatif. Mereka pun mendirikan
perusahaan bernama Quarcia Inc. untuk menjalankan proyek ini.
Sebelum membuat Helver alias Helmet Cover, Amanda dan 10 rekannya harus
mempresentasikan lebih dulu rencana dan ide bisnis kepada dosen. Rencana ini juga
dipresentasikan di depan sejumlah bank untuk mendapatkan kredit modal usaha. Mereka pun
berhasil mendapatkan modal usaha dari salah satu bank. "Modal awal pembuatan sarung helm ini
Rp 20 juta," tutur Amanda.
Dari situ mereka lantas bekerjasama dengan sebuah vendor di Bandung untuk merealisasikan
produk ini. Bahan sarung helm yang digunakan adalah bahan taslan yang sering digunakan untuk
jaket gunung yang kuat dan tahan air. Helver dibuat dengan dua desain yaitu Helver Lock dan
Helver Bag.
Helver Lock adalah sarung helm plus alat pengunci yang digunakan untuk pengaman yang
disangkutkan ke motor. Sementara, Helver Bag berbentuk seperti tas selempang yang bisa
dibawa untuk para pengguna motor yang masih memiliki rasa khawatir untuk menyimpan helm
mereka di atas motor.
Mahasiswi yang masih berkuliah semester lima ini mengatakan, Helver dapat digunakan oleh
semua jenis helm, baik helm half face, full face, sampai helm trail. "Untuk varian warnanya
seperti perpaduan antara abu-abu dan biru, abu-abu dan ungu, perak dan merah, abu-abu dan
perak, merah dan abu-abu, serta coklat," kata Amanda.
Cara penggunaan Helver cukup sederhana. Setelah helm dimasukkan ke dalam sarung, kemudian
tutup retsleting Helver. Setelah itu, retsleting diangkutkan pada sistem penguncian ke pegangan
motor di belakang jok. Untuk meningkatkan brand awareness, Amanda besama 10 rekannya
melakukan kampanye pemasaran yang unik berbiaya rendah.

Dia membungkus helm-helm yang ada di parkiran luar ruangan dengan plastik bertuliskan
dont let your helmet get wet!. Dia juga menyebarkan balon-balon di lapangan parkir motor
yang bertuliskan kalimat-kalimat unik lainnya. Mereka juga mengunjungi beberapa komunitas
motor di Bandung dan beberapa perusahan besar untuk berpromosi. Saat ini, kesebelas
mahasiswa ITB tersebut melakukan penjualan Helver secara retail melalui beberapa media
sosial.
Amanda bilang, terhitung bulan Januari tahun ini, ia bersama 10 rekannya mampu memproduksi
80 buah Helver per minggu. Pembeli datang dari Bandung, Jakarta dan Bogor. Harga jual Helver
Lock dibanderol seharga Rp 100.000 per unit. Adapun harga Helver Bag seharga Rp 150.000 per
unit. Ia mengatakan, selama tiga bulan pertama di tahun 2014, omzet penjualan Helver kini
sudah mencapai Rp 50 juta.
Kedepan, seiring berkembangnya usaha, Amanda akan terus meningkatkan jumlah produksi.
"Kami akan memasarkan Helver tidak hanya di Pulau Jawa, tapi untuk seluruh Indonesia," kata
Amanda.
Produk inovatif bagi para pengendara motor yang diciptakan oleh tim mahasiswa Sekolah Bisnis
Manajemen ITB ini terbilang cukup bagus. Sebab, produk ini memiliki kegunaan yang benarbenar diperlukan oleh pengendara motor. Alhasil, "Pasar saya pikir bisa menerima produk ini,"
kata Amir Karamoy, Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kadin.
Selain itu, prospek bisnisnya juga akan bagus seiring dengan tingginya kebutuhan dan
permintaan kendaraan bermotor, terutama sepeda motor. Untuk mempertahankan posisi produk
Helver atau helmet cover di pasar, Amir bilang, mereka harus melakukan inovasi dan terus
mengedepankan merek mereka sebagai merek lokal.
Meskipun bermerek lokal, produk mereka harus terlihat bagus dan berkualitas. Artinya, produsen
harus tetap menjaga kualitas produk dan memberi kesan kepada konsumen bahwa produk lokal
pun memiliki kualitas yang baik.
Selain itu, sistem promosi harus diperhatikan. "Untuk produk seperti kaver helm, sistem yang
paling cocok yaitu sistem pemasaran konvensional yakni word of mouth," kata Amir.
Lagipula, itu merupakan cara pemasaran yang paling murah dan langsung mengena kepada
konsumen.
Pembeli yang sudah memakai produk ini dan merasa puas dengan produk tersebut, akan
dengan senang hati menceritakan pengalamannya kepada teman-temannya. Maklum saja, tutur
Amir, karakter konsumen Indonesia saat ini lebih percaya kepada testimoni rekan mereka
daripada pada iklan.
Dan satu hal lagi yang cukup penting adalah masalah penentuan harga jual. Sebab, harga jual
juga akan mempengaruhi keinginan pasar untuk membeli barang yang ditawarkan tersebut.
Jangan sampai harga jual terlalu tinggi atau terlalu rendah. "Produsen produk ini sebisa mungkin
untuk memberikan harga jual yang bersaing dan disesuaikan dengan target pasar," kata
Amir.

Anda mungkin juga menyukai