Bermula di tahun 1993, ketua kelompok saat itu Ibu Sudarti (almh) melatih ibu-
ibu di wilayahnya untuk mandiri dengan membuat aneka olahan makanan kecil.
Makanan-makanan seperti keripik pisang, kue bawang, kembang goyang, kue ulat
sutra, sambel kering, dan kerupuk pangsit menjadi menu andalan kelompok
tersebut untuk dipasarkan. Hingga di tahun 2007, kelompok tersebut mampu
memproduksi keripik bonggol pisang setelah mengikuti pelatihan yang
diselenggarakan sebuah instansi. Dari 13 orang anggota yang awalnya mendirikan
kelompok tersebut, saat ini hanya tersisa dua orang yang masih aktif berproduksi
yaitu Ibu Ginah dan Ibu Sulastri. Dengan beberapa keterbatasan yang dimilikinya,
dua orang tersebut yakin bahwa produknya tersebut masih diterima masyarakat.
Saat ini, strategi pemasaran yang dilakukan kelompok KPK untuk baru sebatas
‘titip’ atau menitipkan produknya tersebut di beberapa swalayan lokal yang ada di
wilayah Kulonprogo. Dengan harga per ons Rp.3.500,00; produk keripik bonggol
pisang tersebut sangat terjangkau dan bisa mengobati rasa penasaran anda untuk
mencobanya. Nah bagi anda yang sedang berkunjung ke Kulonprogo Yogyakarta,
jangan lupa untuk mencoba dan membeli keripik bonggol pisang, renyah dan
kaya serat. Semoga liputan bisnis untuk pekan ini bisa menjadi inspirasi usaha
yang bisa Anda jalankan. Salam sukses.
Kategori: Makanan pembuka & Camilan
Gaya Lainnya
Pertimbangan
Rendah Kalori
Khusus:
Layanan As a snack
Deskripsi:
Bonggol pisang diketahui kaya serat, sehingga dapat memperlancar pencernaan
dan mengurangi sembelit.
Eh... BTW, sudah tahu bonggol pisang belum nih?? Bukan tengah-tengah batang
itu lho.. (beberapa orang salah dikira yang ini), tapi bagian yang ada di dalam
tanah yakni pada bonggol akarnya (yang semacam tunas itu). Bersihkan dulu kulit
luarnya, sehingga diperoleh bagian dalam bonggol yang berwarna putih.
Setelah coba dibuat... ternyata cukup nyummy juga lhoh..
Cobain deh, daripada bonggolnya dibuang sia-sia saat menebang pohonnya
(memanen buahnya).
Bahan-bahan:
Bahan:
1.Bonggol pisang,
2.Tepung beras,
3.Kanji,
4.Santan,
5.Garam,
6.Perenyah kue,
7.Minyak goreng,
8.Bumbu : ketumbar, miri, bawang putih, kencur, kunir.
9.Telur ayam 1 butir.
Alat :
Wajan, baskom 2 buah, susuk (sothil), erok-erok, pisau, sendok, cobek dan
munthu, kompor.
Petunjuk
1.Bonggol pisang diiris tipis sesuai selera kemudian dibersihkan.
2.Irisan bonggol pisang ditaburi garam dan dibiarkan sampai bonggol pisang
menjadi tidak kaku.
3.Dicuci dengan air sampai bersih kemudian dikering-anginkan.
4.Buat adonan kulitnya dengan mencampur bumbu yang sudah dihaluskan, 3
gelas santan, !/4 kg tepung beras, ¼ bagian telur ayam, sedikit tepung kanji dan
perenyah kue.
5.Celupkan irisan bonggol pisang dalam adonan lalu goreng sampai kering.
6.Dikemas.
Tag: resep-resep
Sebelumnya: MANISAN BUAH SAWO (Kering)
BAHAN:
Bonggol pisang 5 kg
Air 1000 ml
Garam 500 gram
Tepung tapioka 150 gram
Tepung terigu 150 gram
Minyak goreng 1250 ml
Barbeque 500 gram
BUMBU HALUS:
CARA MEMBUAT:
Pohon pisang kini menjadi makanan favorit warga Dusun Polaman Bantul,
Yogyakarta. Tanaman ini sengaja ditanam warga diseluruh pelosok dusun seperti
di sawah dan di kebun. Maraknya penanaman pohon pisang ini dipelopori oleh
kelompok tani yang beranggotakan sejumlah wanita.
Ditangan kelompok ini, pohon pisang tidak hanya diambil buahnya. Bonggol
pohon yang kerap menjadi limbah dapat diolah menjadi keripik kian renyah dan
gurih.
Sumiyem anggota kelompok tani mengakui jenis pisang yang paling pas diolah
adalah pisang raja, pisang kelutuk dan pisang isi. Satu kilogram keripik bonggol
pisang dijual seharga duapuluh ribu rupiah.
Modal dan pemasaran diakui kelompok tani ini menjadi hambatan untuk
mengembangkan usaha keripik yang pertama kali dibuat oleh seorang mahasiswa
UGM. Berdasarkan penelitian mahasiswa itu keripik pisang ini mengandung
karbohidrat sebesar 10 % dan kandungan seratnya mencapai 40 %.