Anda di halaman 1dari 5

1. PEMBUATAN KERIPIK DARI KULIT PISANG.

Pisang merupakan buah yang banyak


mengandung vitamin C, A, mineral, serat
dan kandungan gizi lain yang bermanfaat
untuk tubuh. Orang sudah banyak mengakui
kelezatan dan kandungan gizi pada buah
pisang. Namun belum banyak yang melirik
kelezatan kulit pisang. Selama ini orang hanya menikmati buahnya saja.

Kulit pisang merupakan hasil samping dari pemanfaatan pisang yang dapat dijadikan
makanan ringan seperti keripik kulit pisang. Walaupun kulit pisang merupakan hasil
samping, namun kandungan gizinya tak kalah dari buahnya. Kulit pisang mengandung serat
yang cukup tinggi, vitamin C, B, kalsium, protein, dan karbohidrat.

Hasil penelitian tim Universitas Kedokteran Taichung Chung Shan, Taiwan,


memperlihatkan bahwa ekstrak kulit pisang ternyata berpotensi mengurangi gejala depresi
dan menjaga kesehatan retina mata. Selain kaya vitamin B6, kulit pisang juga ternyata
banyak mengandung serotonin yang sangat vital untuk menyeimbangkan mood. Selain itu,
ditemukan pula manfaat ekstrak pisang untuk menjaga retina dari kerusakan cahaya akibat
regenerasi retina.

Manfaat kulit pisang dapat dinikmati dalam keripik kulit pisang. Hal ini menjadi peluang
bisnis baru. Para pengusaha keripik pisang tidak perlu ragu untuk memanfaatkan kulit
pisang menjadi olahan keripik kulit pisang. Kelezatan keripik kulit pisang tak kalah dengan
keripik pisang. Untuk memberikan variasi rasa, taburkan bumbu tabor pada keripik kulit
pisang. Pilih bumbu tabur aneka rasa untuk memberikan sensasi rasa yang berbeda.

Kriuk – kriuk keripik kulit pisang dapat dikemas dalam kemasan plastic PP (Poliprophilen).
Pilihlah plastic PP dengan ketebalan yang cukup agar produk tetap renyah. Pengemasan
sebaiknya menggunakan sealer (penyegel), jangan menggunakan lilin. Berilah label pada
kemasan plastic. Sebaiknya label tidak dimasukkan dalam kemasan sehingga kontak
langsung dengan produk. Hal ini dilakukan untuk menjaga sanitasi dan higienitas produk.
Berikut adalah cara pembuatan keripik kulit pisang :

Bahan :

1. Kulit pisang
2. Air kapur
3. Garam
4. Gula
5. Tepung

Cara pembuatan :

1. Siapkan kulit pisang dan cuci hingga bersih.


2. Buat larutan kapur dengan mengambil setengah sendok teh kapur ke dalam 1 liter
air.
3. Rendam kulit pisang dalam larutan air kapur selama 20 menit.
4. Buat larutan garam dengan mengambil satu sendok teh garam dan dilarutkan dalam
satu liter air.
5. Kemudian rendam kulit pisang dalam larutan garam selama 20 menit.
6. Buat larutan gula dengan mengambil 3 sendok makan gula dan dilarutkan dalam
satu liter air.
7. Rendam kulit pisang dalam larutan gula selama 20 menit.
8. Jemur kulit pisang hingga kering (8 jam) .
9. Goreng kulit pisang kering hingga kuning kecoklatan.
10. Jika menginginkan penggorengan dengan tepung, lakukan kembali langkah nomor
4-7 dan masukkan
kulit pisang dalam adonan tepung.
11. Setelah terlihat keripik pisang mulai berwarna kuning, angkat dari penggorengan dan
tiriskan.
12. Sajikan keripik kulit pisang dengan minuman hangat sebagai hidangan di sore hari.
2. STIK BIJI NANGKA

Biji nangka atau BETON


Artikel – Apa itu biji nangka ? Biji nangka oleh
sebagian masyarakat Jawa disebut “beton”
walaupun tekstur sebenarnya tidak sekeras
beton yang sesungguhnya. Biji nangka adalah
biji dari buah tropis yang juga bernama nangka
atau buah nangka. Daging buah nangka masak
berasa manis, berserat dan memiliki aroma
yang khas. Buah nangka muda sangat
digemari sebagai bahan sayuran. Di Sumatera, terutama di Minangkabau, dikenal
masakan gulai cubadak (gulai nangka). Di Jawa Barat buah nangka muda antara lain
dimasak sebagai salah satu bahan sayur asam. Di Jawa Tengah dikenal berbagai macam
masakan dengan bahan dasar buah nangka muda (disebut gori), seperti sayur
lodeh, sayur megana, oseng-oseng gori, dan jangan gori (sayur nangka muda). Di
Jogyakarta nangka muda terutama dimasak sebagai gudeg. Sementara di seputaran
Jakarta dan Jawa Barat, bongkol bunga jantan (disebut babal atau tongtolang) kerap
dijadikan bahan rujak.

Selama ini ketika orang memakan buah nangka mereka akan membuang bijinya karena
dianggap tidak tidak berguna. Kalaupun dikonsumsi, biji nangka hanya dibakar, dikolak
dengan campuran bahan lain seperti pisang, buah nangka dan lain-lain. Oleh sebagian
orang biji nangka juga direbus kemudian dikonsumsi. Cara-cara memngolah biji nangka
tersebut hanya sebatas untuk konsumsi sendiri bukan untuk dijual. Pernahkah terpikir untuk
mengolah biji nangka kemudian dijual dan menghasilkan uang? Sebenarnya semua jenis
bahan makanan memiliki nilai ekonomis dan berpotensi untuk menambah penghasilan jika
diolah dan dikemas dengan baik.

Saat ini sudah banyak jenis olahan makanan yang berbahan baku dari buah nangka,
misalnya nangka yang masih muda biasanya dibuat gudeg, sedangkan untuk nangka yang
sudah matang dengan rasa yang manis aromanya tajam khas nangka biasanya
dibuat dodol nangka, keripik nangka dan lain-lain.Dengan adanya berbagai jenis olahan
dari buah nangka ini, terdapat hasil samping yang belum termanfaatkan secara optimal
khususnya untuk nangka yang sudah matang penuh yaitu berupa biji nangka.

Biji nangka yang selama ini tidak dianggap sebagai bahan makanan ternyata memiliki
kandungan zat-zat gizi yang bermanfaat untuk kesehatan. Dalam biji nangka diketahui
memiliki kandungan berbagai macam zat gizi, yaitu vitamin B1, vitamin C, zat besi, kalori,
protein, lemak, karbohidrat, kalsium, dan fosfor. Dengan kandungan-kandungan tersebut
biji nagka bermanfaat sebagai pencegah animea, melancarkan aliran darah, meningkatkan
stamina, membantu regenerasi sel tubuh, dan lain sebagainya.

Ilustrasi : Stick Biji Nangka


Untuk meningkatkan nilai tambah dan untuk
memanfaatkan biji nangka yang biasanya
dibuang, maka biji nangka perlu diolah dan
dikemas menjadi makanan yang menarik.
Salah satu upaya tersebut adalah dengan
mengolah biji nangka menjadi STIK BIJI
NANGKA. Stik merupakan salah satu jenis
makanan ringan yang banyak disukai sebagai
cemilan. Stik biji nangka memiliki rasa enak dan gurih yang khas, sehingga digemari oleh
semua kalangan, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Pembuatan stik biji nangka
merupakan salah satu alternatif pemanfaatan hasil samping buah nangka dengan tujuan:

1) Diversifikasi pengolahan biji nangka.


2) Dapat meningkatkan nilai ekonomis dari biji nangka.
3) Dapat menambah lapangan kerja.

CARA MEMBUAT STIK BIJI NANGKA / BETON

1. Alat dan bahan


> Biji nangka 500 gram.
> Tepung terigu 500 gram
> Bawang putih 50 gram
> Mentega 20 gram
> Telur 1 butir
> Garam secukupnya
> Minyak goreng secukupnya
> Panci atau wadah lainnya
> Pisau
> Cetakan stik (cheesestick)
> Wajan, kompor dan lain-lain
2. Cara membuat

> Pilih biji nangka yang bagus 500 gram, kemudian dicuci hingga bersih.
> Rebus biji nangka hingga empuk.
> Kupas kulit biji nangka sampai bersih.
> Kemudian biji nangka rebus dan bawang putih ditumbuk hingga halus.
> Campurkan biji nangka halus, bawang putih halus, tepung terigu, kuning telur,
mentega dan garam.

> Aduk bahan-bahan tersebut hingga membentuk adonan yang kalis.


> Kemudian adonan dibentuk menjadi lembaran-lembaran dan potong
memanjang menggunakan cetakan cheesestick.
> Iris lembaran tersebut seperti mie atau sesuai dengan selera.
> Panaskan minyak dan goreng hingga matang, minyak goreng harus banyak
agar stik terendam saat digoreng.
> Tiriskan, setelah dingin kemas menggunakan plastik dalam bentuk yang
menarik. Beri label agar kemasan lebih eksklusif dan menarik pembeli.

Setelah selesai membuat stik BIJI NANGKA yang lezat dan gurih, pekerjaan selanjutnya
adalah memasarkan atau menjual kreasi anda. Anda bisa menjual sendiri secara door to
door, menitipkan diwarung-warung, atau dengan cara lainnya.
Demikian cara meningkatkan nilai jual biji nangka dengan mengolahnya menjadi “Stik BIJI
NANGKA“. Slamat mencoba dan semoga bermanfaat….

Anda mungkin juga menyukai