Anda di halaman 1dari 10

Jajanan dari Bahan Alami

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Bahan pangan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia di samping pendidikan,
kesehatan dan sandang lainnya. Kebutuhan bahan pangan ini akan terus meningkat sesuai
dengan laju pertumbuhan penduduk. Secara garis besar masalah pangan dan sistem pangan
umumnya dibagi atas sub sistem produksi, pengadaan dan konsumsi. Bahan pangan
tersebut akan mengalami perubahan-perubahan yang tidak diinginkan antara lain
pembusukan dan ketengikan. Proses pembusukan dan ketengikan disebabkan oleh adanya
reaksi kimia yang bersumber dari dalam dan dari luar bahan pangan tersebut (Avisditya,
2012).
Saat ini kita sudah memasuki era modernisasi, yang penuh tantangan dari dalam
dan luar negeri baik secara langsung maupun tidak langsung. Rasanya semakin maju
teknologi, kita juga semakin melupakan aspek sosial & budaya bangsa ini yang sudah
diwariskan oleh nenek moyang kita dahulu kala. Dampak tersebut bisa kita rasakan,dari
pergersaran tingkat konsumsi Jajanan Tradisional asli Indonesia yang berubah menjadi
konsumsi Jajanan Siap Saji yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi tubuh kita
dalam jangka waktu panjang yang dapat merusak satu per satu kinerja organ tubuh kita.
2. Rumusan Masalah
Apa saja makanan yang baik bagi tubuh karena mengandung bahan dari alam yang
terdapat di lingkungan sekitar dan tanpa ada bahan kimia terkandung di dalamnya?. Tips
dengan bahan-bahan alam untuk dijadikan salah satu komponen dalam membuat makanan
sehat.
3. Tujuan
Mengetahui berbagai macam makanan sehat di lingkungan sekitar yang tidak terdapat
bahan buatan melainkan menggunakan bahan yang sangat alami yang sudah tersedia di
alam sehingga dapat menjaga taraf kesehatan di jaman sekarang ini.

B. Pembahasan
Walaupun saat ini kue dari mancanegara semakin banyak ditemui, tetapi Jajan Pasar
tetap menjadi pilihan istimewa dan tak lekang oleh waktu. Selain cita rasanya yang khas
Indonesia, Jajan Pasar sarat akan nostalgia.Aneka jenis Jajan Pasar dibuat sesuai dengan hasil
alam yang ada di Indonesia, karena itu tepung beras, daun pandan, gula merah, serta buahbuahan khas Indonesia seperti pisang dan kelapa sering di jumpai sebagai bahan dasar kuekue tradisional.
Di Indonesia, setiap provinsi ataupun kota pasti mempunyai makanan dan jajanan
khas. Seperti pada provinsi-provinsi lainnya, provinsi Jawa Timur mempunyai jajanan
tradisional yang terbuat dari bahan-bahan alami. Hal ini seharusnya bisa dijaga sampai turuntemurun. Jajanan Tradisional adalah warisan budaya yang unik,dan sering terlupakan tapi
sesungguhnya cukup diminati. Meskipun kecil, tapi kue tradisional adalah bagian dari atribut
tradisi bangsa Indonesia yang perlu dijaga dan dilestarikan, sebagai local jewel untuk
memajukan pariwisata Indonesia.
Dengan jaman yang semakin modern ini dan teknologi yang semakin maju juga
Sumber Daya Manusia dengan kreatifitasnya semakin luas dapat memanfaatkan apapun yang
ada di sekitarnya. Seperti halnya bahan bahan dari alam yang tadinya hanya dapat di jadikan
makanan sederhana dan setiap makanan tradisional namun sekarang tergantung inovasi bahan
itu bisa di sulap menjadi suatu makanan yang baru dengan inovasi yang sangat menarik
banyak contohnya.
a) Contoh berbagai makanan yang menggunakan bahan alami
Ide kreatif masyarakat Indonesia dalam mengolah bahan pangan memang patut
diacungi jempol. Hal ini bisa dilihat jelas dengan

beriburibu

resep

olahan

bahan

pangan yang ada di Indonesia. Salah satu bahan pangan yang paling sering
dijadikan sebagai bahan utama adalah singkong, ubi dan pisang.
Berikut ini merupakan beberapa macam jajanan yang terbuat dari singkong :
1. Combro
Combro, makanan yang terbuat dari parutan singkong ini memang cukup populer
dikalangan masyarakat, khususnya yang berada di Jawa
Barat. Combro terbuat dari parutan singkong
yang dibentuk bulat yang bagian dalamnya diisi
dengan sambal oncom kemudian digoreng,
karena itulah dinamai combro yang merupakan kependekan dari oncom di jero
yang artinya: oncom di dalam. Makanan ini lebih enak disantap saat masih hangat.

2. Tiwul
Tiwul, atau Thiwul merupakan makanan pokok pengganti nasi beras yang terbuat
dari ketela pohon atau singkong. Tiwul
dibuat dari gaplek (singkong yang dijemur).
Sebagai

makanan

pokok,

kandungan

kalorinya lebih rendah daripada beras namun


cukup memenuhi sebagai bahan makanan
pengganti beras. Tiwul pernah digunakan
untuk makanan pokok sebagian penduduk
Indonesia pada masa penjajahan Jepang.
3. Getuk
Getuk adalah jajanan tradisional yang terbuat
dari ketela pohon atau singkong
sebagai bahan utamanya. Getuk sangat
mudah ditemukan di daerah Jawa Tengah dan
Jawa Timur. Pembuatan getuk dimulai dari
singkong di kupas kemudian dikukus atau
direbus, setelah matang kemudian ditumbuk atau dihaluskan dengan cara digiling
lalu diberi pemanis gula dan pewarna makanan. Untuk penghidangan biasanya
ditaburi dengan parutan buah kelapa.
4. Misro
Misro makanan yang juga khas Jawa Barat ini sangat
mirip dengan Combro, bedanya hanya pada bentuknya
dan isinya. Kalau Combro berbentuk oval dan agak
lonjong, sedangkan misro berbentuk bulat. Begitupun
dengan isinya, isi combro tentu saja sambal oncom,
sedangkan isi misro adalah gula merah. Ini sesuai dengan namanya, yaitu amis ing

5.

jero, yang artinya manis didalam.


Ongol ongol

Ongol-Ongol adalah salah satu jajanan


tradisional yang populer di Jawa Barat,
Indonesia. Bahannya mudah ditemukan di
pasaran, antara lain terdiri dari singkong,
air, gula Jawa, daun pandan, kelapa dan
garam. Ongol-ongol ini juga merupakan makanan khas daerah Jawa Barat karena
banyaknya ketersediaan bahan baku didukung oleh ketersediaan bahan baku yang
asli daerah tersebut.
6. Keripik Singkong Balado
Keripik Singkong merupakan camilan yang sudah pasti banyak dinikmati di dalam
maupun luar negri. Keripik singkong bisa diolah menjadi berbagai rasa yang
menggugah selera, salah satunya adalah KeripikSingkong Balado. Rasa pedasnya
kadang membuat kita jadi ketagihan.
7. Colenak
Jajanan khas Bandung. Berbahan dasar tape atau di Bandung lebih dikenal dengan
peuyeum. Dengan saus kelapa parut yang manis, menjadikan colenak ini sebagai
makanan favorit.
Dan lain-lain.

Berikut ini merupakan beberapa macam jajanan yang terbuat dari ubi :
Olahan Ubi sudah sangat inovatif karena ubi merupakan bahan yang terdapat kandungan
karbohidrat, pemanis, pewarna alami sehingga dapat di modifikasi sesuai kreatifitas dari
seseorang.
1. Es Krim Singkong
2. Burger Ubi
Berikut ini merupakan beberapa macam jajanan yang terbuat dari pisang :
Pisang sendiri sangat mudah di temui sehingga ide kreatif yang memadupadankan pisang
sebagai salah bahan makanan sangat diminati.
1. Nagasari
2. Gethuk Pisang
3. Pisang Molen
4. Kue Pisang Gula Merah
5. Puding Pisang
6. Karamel Pisang
7. Kue Pisang
b) Pewarna alami bahan makanan
Pewarna alami adalah zat warna alami (pigmen) yang diperoleh dari tumbuhan,
hewan, atau dari sumber-sumber mineral. Zat warna ini telah digunakan sejak dulu dan
umumnya dianggap lebih aman daripada zat warna sintetis, seperti annato sebagai
sumber warna kuning alamiah bagi berbagai jenis makanan begitu juga karoten dan

klorofil. Dalam daftar FDA (Badan POM Amerika) pewarna alami dan pewarna identik
alami tergolong dalam uncertified color additives karena tidak memerlukan sertifikat
kemurnian kimiawi.
Pewarna alami merupakan bahan pewarna yang bahan-bahannya banyak diambil
dari tumbuh-tumbuhan. Bahan pewarna alami yang banyak digunakan antara lain sebagai
berikut:
1. Daun suji mengandung zat warna klorofil untuk
memberi warna hijau menawan, misalnya pada dadar
gulung, kue bika, atau kue pisang. Karena keindahan
bentuk daunnya, tanaman ini seringkali digunakan
sebagai tanaman hias. Agar lebih sempurna, daun suji
seringkali dicampur dengan daun pandan sehingga
selain memberi warna sekaligus juga memberi aroma
harum pada makanan, kue dan minuman Anda. Cara
membuatnya: iris halus daun suji dan daun pandan,
haluskan dengan cara ditumbuk atau diblender, peras, dan saring, lalu tambahkan air
kapur sirih sebagai pengawetnya. Masukkan ke dalam botol tertutup, lalu simpan di
lemari es.
2. Daun pandan dan daun katuk juga menghasilkan warna hijau

3. Buah kakao merupakan penghasil cokelat dan memberikan warna cokelat pada
makanan,

misalnya

es

krim,

susu

cokelat,

atau

kue

kering.

4. Kunyit (Curcuma domestica) mengandung zat warna kurkumin untuk memberi warna
kuning pada makanan, misalnya tahu, bumbu Bali, atau nasi kuning. Selain itu, kunyit
dapat mengawetkan makanan.

5.

Cabai merah, selain memberi rasa pedas, juga menghasilkan zat warna kapxantin
yang menjadikan warna merah pada makanan, misalnya rendang daging atau sambal
goreng.

6. Wortel, beta-karoten (provitamin-A) pada wortel menghasilkan warna kuning.


7. Karamel, warna cokelat karamel pada kembang gula karena proses karamelisasi, yaitu
pemanasan gula tebu sampai pada suhu sekitar 170 C.

8.

Gula merah, selain sebagai pemanis juga memberikan warna


cokelat pada makanan, misalnya pada bubur dan dodol.

9. Kayu Secang

Secang (Caesalpinia sappan L.) adalah tanaman


berkayu

yang

biasa

dimanfaatkan

bagian

batangnya. Cara menggunakannya, batang basah


diserut dan dikeringkan. Serutan batang kayu
secang kering direbus dengan air dan disaring,
baru dicampurkan ke dalam adonan atau bahan
yang akan diwarnai. Secang memberikan warna merah. Kayu secang dapat diperoleh
di toko yang menjual jamu tradisional.
10. Angkak
Warna merah angkak sangat potensial sebagai
pengganti warna merah sintetis. Saat ini
angkak digunakan pada berbagai produk
makanan seperti pada pembuatan anggur, keju,
sayuran, pasta ikan, kecap ikan, minuman
beralkohol, aneka kue, serta produk olahan
daging

seperti

sosis. Angkak digunakan

dengan cara diseduh air panas, air seduhan pertama dibuang karena rasanya pahit.
Baru pada seduhan ketiga disaring, lalu haluskan. Pewarna merah juga dapat
diperoleh dari kulit bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa L) dengan cara diseduh air
panas terlebih dahulu sebelum digunakan, atau diperoleh dari bit yang direbus lalu
diambil airnya, atau diblender bitnya.
11. Bunga Telang

Bunga telang berwarna biru keunguan yang banyak tumbuh di Asia. Warna biru
keunguannya
pewarna

dapat

alami

biru

digunakan
pada

sebagai
penganan.

Cara menggunakan: cuci bersih bunga telang,


remas-remas atau tumbuk dengan sedikit air
matang, lalu saring. Bisa juga dengan
merebus bunga talang hingga bunga layu dan
airnya berwarna biru, kemudian saring dan diambil airnya. Alternatif lain bisa juga
dengan cara merendam bunga telang dengan air panas hingga airnya berwarna biru,
remas-remas, saring, dan ambil airnya. Untuk menyimpan dalam waktu lama, bunga
telang bisa dikeringkan dengan cara dijemur di sinar matahari, lalu masukkan ke
dalam kemasan yang kering dan tertutup.
12. Kluwak,

Abu

Merang

dan

tinta

cumi.

Untuk hidangan atau kue yang berwarna hitam


dapat digunakan abu merang yang dibuat dari
merang yang dibakar, lalu diayak. Atau bisa juga
kluwak kwalitas baik dipecahkan, lalu diambil
daging buahnya untuk kemudian dihaluskan dan
dicampur dengan bumbu lainnya, atau dari tinta
cumi yang dilarutkan dengan air.
13. Anggur menghasilkan warna ungu.
14. Strawberry warna merah

c) Pengawet Alami
1. Lemon
Jeruk lemon mengandung vitamin C dalam jumlah tinggi yang mampu membunuh
mikroorganisme perusak gizi makanan. Zat antioksidannya pun dapat mencegah oksidasi.
Anda tinggal lumuri perasan lemon pada daging, ikan, dan sayuran sebelum dibekukan.
2. Cuka

Cuka mengandung kadar asam asetat yang tinggi. Terbuat dari fermentasi gula dan air,
cuka umumnya digunakan untuk mengawetkan acar dan makanan kaleng, serta
membunuh mikroba yang membuat makanan cepat busuk.
3. Cengkeh
Cengkeh telah dikenal sebagai rempah masyarakat Cina dan India yang mampu
mencegah pertumbuhan jamur serta bakteri pada makanan.
4. Kayu Manis
Mengandung antioksidan yang tinggi, kayu manis memiliki aroma rempah khas. Tidak
seperti lemon yang mampu membunuh banyak organisme buruk, kayu manis lebih
spesifik mencegah pertumbuhan jamur.
5. Garam
Mikroorganisme yang merusak makanan cenderung tumbuh dalam air, tapi garam mampu
menyerap air dan mencegah mereka tumbuh. Garam juga membunuh bakteri penyebab
makanan basi.
6. Gula
Seperti garam, gula juga mampu mengawetkan makanan dengan menyerap kelebihan air
dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme. Itulah sebabnya mengapa selai dan jeli
tidak basi setelah dibuka. Bahkan, campuran air gula dapat menyegarkan bunga dalam
vas lebih lama.
7. Minyak
Minyak memperlambat proses oksidasi dan membuat mikroorganisme mati lebih cepat.
Itulah sebabnya, makanan yang digoreng atau diolah dengan minyak lebih tahan lama.

C. Penutup
Kesimpulan

Bahan pangan yang sudah tersedia dengan berbagai jenis bentuk rasa yang berbeda
dan bermacam-macam dapat dimanfaatkan dengan baik tergantung bagaimana sumber daya
manusia itu mengolahnya menjadi suatu hal yang bermanfaatan karena dijaman yang
semakin canggih banyak penipuan dan kejahatan yang dilakukan pedangan dengan
menggunakan bahan berbahaya dikandungan makanan yang di perjual belikan sehingga
kesehatan menjadi tanggungannya. Sebagai manusia yang sudah mulai bisa memilah
makanan dengan baik lebih berhati-hati dan menyeleksi apapun makanan yang akan
dikonsumsi atau lebih baik lagi membuat makanan itu sendiri dengan kreatifitas yang di
punya olehnya.

Daftar Pustaka
http://www.beritasatu.com/resep/207953-mau-makanan-lebih-sehat-gunakan-7-pengawetalami-ini.html. (Online)
http://www.inicaraku.com/5bahanpenyedaprasaalamipenggantimsgmicinatauvetsin.html.
(Online)
http://klinikpengobatanalami.wordpress.com/2013/05/07/pewarna-alami-pada-makanan-danminuman/. (Online)

Anda mungkin juga menyukai