Anda di halaman 1dari 24

Kota Banjar Negara

Makakan

Soto Krandegan

Makanan khas Banjarnegara pertama dengan citarasa juara yaitu Soto Krandegan. Perpaduan kuah santan,
irisan tauge, ketupat, dan potongan sapi di Soto Krandegan ini sangat cocok dijadikan menu sarapanmu di
pagi hari.
Untuk mencari tempat penjual Soto Krandegan pun tidak terlalu sulit di Banjarnegara, datang saja ke Alun-
Alun kota, kamu akan menemukan banyak pedagang yang menjual Soto Krandegan dengan rasa yang lezat.

Sekilas, kuliner khas Banjarnegara ini mirip dengan makanan opor, tapi kalau kamu sudah mencoba
mencicipinya, maka akan tahu jenis rasa nikmat akan jauh lebih lezat dari jenis makanan opor pada
umumnya.

Cara menyajiannya yaitu ketupat disiram dengan kuah santan yang kental, tambahkan tauge muda,
kemudian tambahkan rempah-rempah seperti bawang goreng, daun bawang, dan sebagainya, setelah itu,
baru ditambah irisan daging sapi. Soto Krandegan siap disantap.

2. Combro Kalipalet

Kalau sarapan dengan Soto Krandegan belum mengenyangkan perutmu, kamu bisa mencicipi Combro
Kalipalet. Makanan khas Banjarnegara yang satu ini bisa dipadukan dengan Soto Krandegan.
Bahan dasar pembuatan Combro Kalipalet adalah singkong, dan sangat nikmat dimakan bersama dengan
cabe rawit dan teh manis. Citarasa perpaduan manis dan pedas dari kuliner khas Banjarnegara ini pasti
membuatmu ketagihan dengan kelezatannya.

Sekilas, Combro Kalipalet ini terlihat agak keras, tapi kalau sudah pernah mencicipinya, kamu akan tahu
teksturnya sangat renyah ketika sudah sampai di lidah.

3. Bakso Ketupat
Kalau kamu sengaja datang ke Banjarnegara untuk berburu makanan khasnya, maka kuliner yang satu ini
wajib kamu cicipi yaitu Bakso Ketupat. Karena Bakso Ketupat ini cukup terkenal di Banjarnegara.

Terletak di belakang Polres Banjarnegara, warung makan yang menjual menu Bakso Ketupat ini tidak pernah
sepi pengunjung setiap harinya. Dan harganya pun cukup murah yaitu hanya Rp 10.000, kamu sudah bisa
mencicipi bakso unik ini.

Ciri khas lain dari Bakso Ketupat ini yaitu rasa kaldu sapinya begitu kental dengan rasa bakso enak sekali
gigit. Selain itu, campuran ketupatnya pun cukup banyak, jadi pasti perutmu akan kenyang dengan seporsi
bakso khas Banjarnegara ini.

4. Makanan Khas Banjarnegara: Es Dawet Ayu

Walaupun kamu bukan orang asli Banjarnegara, kamu pasti pernah melihat penjual Es Dawet Ayu yang
sering menjajakan dagangannya di tempat-tempat umum seperti di sekolah, dekat kantor, dan sebagainya.
Karena, minuman segar khas Banjarnegara ini sangat terkenal dengan kelezatannya. Bahkan, saking
lezatnya, banyak orang di Indonesia menjadikan Es Dawet bercampur gula Jawa ini sebagai minuman
favoritnya. Selain itu, harganya pun cukup murah yaitu sekitar Rp 3.000 – Rp 5.000 saja.

5. Buntil
Pernah mendengar nama makanan khas Banjarnegara yang satu ini? Buntil ini cukup dikenal, terutama buat
mereka yang sangat menyukai makanan pedas tapi gurih. Kamu juga bisa menemukan kuliner khas
Banjarnegara ini di daerah lainnya di Jawa Tengah.
Buntil ini terbuat daun singkong dan santan kelapa. Dan biasanya disajikan dengan nasi hangat, ikan teri,
dan petai. Sedangkan untuk rasa pedasnya digunakan cabai rawit agar rasa pedasnya lebih terasa, dan
minumannya, biasanaya cuma es teh manis saja.

Buntil ini mirip dengan makanan khas Turki, bedanya kalau Buntil mengunakan daun singkong, sedangkan di
Turki sana mengunakan daun anggur muda sebagai pembungkus kemudian diisi dengan nasi putih.
Hasil pertanian dan Perkebunan
1. Salak Banjarnegara
Lokasi :
Kecamatan Sigaluh, Kecamatan Madukara, Kecamatan Banjarmangu, dan Kecamatan Pagentan

2. Durian Ndirun Banjarnegara


JENIS : dambyang, wurkok, pulensari, dan godres.
Lokasi :
Dusun Ndirun, Desa Singamerta, Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara

3. Kopi arabika ratamba


Kopi arabika ratamba merupakan kopi single origin dari kabupaten Banjarnegara yang mulai populer
oleh pegiat kopi nusantara setelah masuk peringkat 20 besar Kontes Kopi Spesialti Indonesia ke-7,
tahun 2015 lalu di Banyuwangi, Jawa timur.
Kopi single origin arabika dari Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran ini terletak pada ketinggian lebih
kurang 1250 Mdpl. Desa Ratamba berada di Banjarnegara bagian utara, berdekatan dengan wilayah
Dataran Tinggi Dieng.

Proses Pasca Panen Kopi Arabika Ratamba


Proses pasca panen yang biasanya dilakukan oleh petani ratamba adalah semi washed(petik, kupas,
fermentasi, cuci lalu keringkan). Dan proses Natural (petik, rendam lalu keringkan) seperti yang sudah
dilakukan oleh sebagian besar petani kopi Indonesia sejak jaman dulu.

Cita Rasa Kopi Arabikca Ratamba

Kopi arabika ratamba memiliki cita rasa yang berkarakter asam fruity. Ditanam dengan pola tumpang
sari bersama pohon Jeruk. Iinilah yang menyebabkan cita rasa kopi ratamba menjadi asam fruity,
karena memang pohon kopi mudah menyerap unsur hara dari lingkungan di dekatnya yang
dipengaruhi juga oleh tumbuhan yang ada di sekitarnya.

4. KELAPA DERES

Lokasi : Kecamatan Bawang, Purwonegoro, Rakit, Susukan dan Wanadadi

5. Kayu Manis Cina (Cinnamomum cassia)


Kayu manis cina merupakan tanaman obat atau rempah yang memiliki rasa manis, pedas, asam
dan mengandung sedikit toksik didalamnya yang terasa hangat saat dikonsumsi. Kayu manis cina
ini hampir serupa dengan kayu manis yang biasa dikonsumsi yakni berwarna coklat agak abu abu
dan juga memiliki bau yang sangat harum. Sedangkan untuk bagian buah berbentuk bulat
panjang. Meskipun dikatakan mengandung racun, namun ternyata banyak khasiat yang
terkandung dalam kayu manis cina ini untuk kesehatan dan metabolisme tubuh karena
kandungan beberapa zat seperti cinnamyl asetate, Cinnamic aldehyde, tanin, cinnzeylanol, saffrol
serta beberapa jenis antioksidan. Dalam ulasan kali ini, kami akan berikan beberapa manfaat
kayu manis cina untuk tubuh dan juga menyembuhkan beberapa penyakit selengkapnya.
1.Mencegah Pertumbuhan Bakteri dan Patogen
Manfaat air rebusan kayu manis cina adalah memiliki aktivitas anti mikroba. Sifat antimikroba ini
sudah dibuktikan dari sebuah Universitas Amerika Serikat dimana kandungan Cinnamaldehyde
dalam kayu manis cina bisa mencegah pertumbuhan bakteri rongga mulut hingga mencapai 50%.
Selain itu, rempah ini juga sangat efektif digunakan untuk mencegah patogen lain seperti di area
lidah, menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri, dermatofit dan juga jamur filamen.

2.Anti Diabetes

Kayu manis cina juga sudah digunakan sejak lama untuk mengatasi penyakit diabetes karena
memiliki sifat anti diabetes yang berasal dari Cinnamaldehyde. Dari hasil penelitian
membuktikan jika mengkonsumsi kayu manis cina bisa mengurangi tingkatan glukosa plasma
sekaligus meningkatkan kadar insulin plasma dalam tubuh. Selain itu, kandungan dalam rempah
ini juga bisa mengurangi kolesterol total, hemoglobin glikosilasi dan juga trigliserida.

3.Sebagai Penambah Rasa

Menambahkan kayu manis cina ini adalah masakan, permen, minuman, permen karet, kue, es
krim dan berbagai makanan lainnya juga menjadi kegunaan kayu manis cina selanjutnya. Selain
itu, karena aroma yang dihasilkan cukup kuat, maka manfaat kulit kayu manis cina juga sering
digunakan dalam bahan pembuatan parfum.

4.Menurunkan Kolesterol

Kandungan dalam kayu manis cina ini juga sangat baik dikonsumsi sebagai teh untuk
menurunkan kadar kolesterol tinggi seperti trigliserida sebanyak 23% dan juga LDL yakni
kolesterol jahat sebanyak 27% sehingga tidak hanya baik dikonsumsi penderita diabetes, namun
juga sangat ampuh untuk mengatasi penyakit lain yang disebabkan karena kolesterol terlalu
tinggi.

5.Mencegah Penggumpalan Darah

Kayu manis cina juga berkontribusi pada penggumpalan darah dengan cara membatu penipisan
darah serta mencegah penggumpalan platelet. Untuk itu, kayu manis cina bisa digunakan
sebagai anti koagulan.

6.Meningkatkan Memori dan Melindungi Otak

Mengkonsumsi makanan yang mengandung kayu manis cina ini juga dikatakan bisa memperbaiki
aktivitas otak. Rempah ini bisa meningkatkan proses kognitif dan sudah terbukti ampuh dalam
penelitian dalam meningkatkan memori dan juga kecepatan visual motor khususnya untuk anda
yang sering bekerja di depan komputer. Untuk itu, kayu manis cina ini bisa digunakan sebagai
solusi herbal mengatasi berbagai penyakit neurodegeneratif seperti parkinson, alzheimer, tumor
otak dan meningitis.

7.Memperbaiki Sistem Pencernaan

Dalam pengobatan tradisional Cina, jenis kayu manis ini juga sering digunakan sebagai solusi
diare, sakit perut, mual, muntah dan berbagai gangguan pencernaan lainnya. Ini bisa terjadi
karena dalam kayu manis cina bisa meningkatkan kemampuan tubuh untuk mencerna berbagai
jenis buah, susu dan produk turunan susu sehingga nutrisi bisa diserap lebih mudah dan bagian
yang tidak terpakai segera bisa dikeluarkan dari dalam tubuh.

Manfaat kayu manis cina ini sudah menjadi rempah yang dikonsumsi masyarakat di seluruh
dunia. Namun di Amerika Serikat sendiri tidak memiliki label berbeda antara kayu manis biasa
dengan kayu manis cina mengingat kegunaan mendasar dari kedua rempah ini hampir sama
persis. Letak perbedaaanya hanya dari cara menggulungnya yakni kayu manis yang digulung satu
arah dan kayu manis cina yang digulung kedua ujungnya serta lebih tebal.

Lokasi :Desa Pasegeran Kecamatan Pandanarum.


Tari kuntulan (Jepin atau Rodad)

Tarian ini yang menggabungkan antara gerakan tarian dan seni bela diri yang diiringi musik rebana atau
terbang ini bahkan konon sudah ada sejak sebelum masa kolonial. Sekarang, kesenian semacam itu sudah
sangat jarang dimainkan.

Tari Geol Banjarnegara

Tari ini diciptakan dari penggabungan 6 (enam) makna gerakan yang berdasarkan seni budaya di masyarakat
Banjarnegara, dengan banyak gerakan pinggul di dalamya, di kenal dengan istilah ‘’geol’’.

Sejarah
Tahun 2002, enam orang seniman kabupaten Banjarnegara sepakat untuk menciptakan suatu karya sebagai
identitas Kabupaten Banjarnegara dalam wujud tari. Ke enam orang seniman adalah Bapak Untung, Bapak
Mudiyono, Ibu Dyah Murtiningsih, Ibu Puji Kristiyaning, Ibu Sumiyati dan Ibu Sri Maryati.
Mereka menciptakan gerak- gerak tari yang sangat beragam. Mulai dari gerak yang lemah gemulai, gerak
dengan menggunakan penekanan, sampai gerak yang menggertak. Semua gerak tari yang diciptakan
mengandung makna.

Gerakan-gerakan
Tari Geol mengandung 6 (enam) makna tema gerak yang menggambarkan beberapa kebudayaan kabupaten
Banjarnegara. Tema gerak tersebut adalah :

1. Tema pertanian
Tema pertanian menggambarkan sebagian besar masyarakat Kabupaten Banjarnegara yang
bermatapencaharian sebagai petani.

Tema pertanian mengandung dua sekaran yaitu:

1.Gerakan Menanam Padi


2.Gerakan Mengusir Burung
2. Tema Ujungan
Tema ujungan mengambil gerakan dari tari ujungan, salah satu tari khas Banjarnegara yang bisa ditarikan
dalam upacara meminta hujan.

Tema ujungan mengandung 2 sekaran, yaitu :

1.Gerak mecut kanan dan kiri


2.Gerak keculan
3. Tema Kuda Kepang
Tema ini mengambil dari gerakan tari kuda lumping, yang mengandung 3 sekaran, yaitu:

1.Gerak naik kuda


2.Gerak nyengkek
3.Gerak engkolan
4. Tema lenggeran
Tema ini mengambil dari gerakan tari lenggeran, salah satu tari khas Banjranegara.

Tema ini mengandung 4 sekaran, yaitu :

1.Gerak kebyak kebyok sampur


2.Gerak geol
3.Gerak enjer seblak sampur
4.Gerak lontang
5. Tema Topeng
Tema ini mengandung 3 sekaran, yaitu:

1.Gerak persiapan memakai topeng


2.Gerak memakai topeng
3.Gerak tumpang tali tranjalan
6. Tema keagamaan
Tema ini menunjukkan bahwa masyarakat kabupaten Banjarnegara berjiwa religious yang ditunjukkan
dengan gerakan berdoa (menyembah kepada Sang Pencipta).

Tari Geol dibuka dan ditutup dengan gerakan sresik, yakni gerakan dengan posisi tangan kanan memegang
sampur dan diletakkan diatas telinga, sedangkan tangan kiri berada di depan dada, kemudian berputar.

Tari Geol memiliki 9 macam bahan untuk kostumnya. Bahan tersebut adalah :

1.Celana ketat (tayet)


2.Kain udan riwis (kain lerek)
3.Stagen
4.Kaos ketat tanpa lengan (angkin)
5.Sampur
6.Tutup sampur
7.Baju gantung lengan pendek
8.Sanggul tekuk
9.Perhiasan (bebas sesuai dengan kondisi atau selera masing-masing).
Tari Lengger Topeng
Tari yang mengisahkan pertemuan Raden Panji Asmarabangun dengan Dewi Candra Kiran. Atraksi tarian
sangat menarik, ada penari naik kendi dan ada yang dipondong di bahu sambil menari dengan senang dan
gembira, tarian ini dilengkapi dengan sesajian dan dibacakan mantra-mantra oleh sesepuh

Tari Ujungan
Tarian untuk meminta turun hujan, keunikan pertandingan 1 lawan 1 dengan senjata rotan sebagai alat
saling pukul dengan mantra-mantra dari sesepuh untuk minta turun hujan.

Tari Kuda Kepang (Lumping)


Tarian yang menceritakan peperangan pada masa Pangeran Diponegoro melawan Belanda, kesenian ini
menggunakan kuda-kudaan dari bamboo yang dianyam dan diiringi seperangkat gamelan.

Tari Selendang Kali Serayu.


Tari tersebut mengambarkan keagungan sungai Serayu yang mengalir sepanjang Banjarnegara dan banyak
menghidupi lahan warga masyarakat Banjarnegara.

Tari Brenong Kepang (*)


Brenong Kepang merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi ketika seorang calon pengantin laki-laki
hendak melaksanakan pernikahan di zaman dahulu. Adapun syarat yang dibawa yaitu semua bentuk
peralatan dapur atau memasak dan ditambah dengan berbagai sesaji.

Tari ini berisi petuah buat kedua pengantin dalam berumah tangga serta kadang kala di dalamnya diselingi
dengan humor. Pagelaran yang diiringi dengan Gendhing Banyumasan ini di wakili oleh dua orang dukun
begalan. Yang satu mewakili pihak pengantin putri dengan ciri khas membawa “Wlira” (ruyung dari pohon
Jambe), sedangkan perwakilan dari pihak putra ditandai dengan membawa “Brenong Kepang” (perabot
dapur).

Tari Rampak Yakso (*)

Tari Rampak Yakso Pringgondani dari Desa Dieng Kulon Banjarnegara adalah kesenian tradisional kolosal
yang diperagakan oleh pemuda dan masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai petani.

Tarian ini menggambarkan peperangan antara Raden Gatot Kaca yang didampingi oleh Palwagaseta (Kera
Putih) melawan musuh dari Kerajaan Giling Wesi yang dipimpin oleh Prabu Kolo Pracono dengan Patih
Skepu. Adapun penyebab dari peperangan ini yaitu dikarenakan Prabu Kolo Pracono membuat keonaran di
Kahyangan Njuggring Seloko. Peperangan ini dimenangkan oleh Raden Gatot Kaca.

Tarian ini menjadi kebanggaan masyarakat dieng dan ditarikan untuk menyambut pasca panen raya.

Tari Ujungan (*)


Tari Ujungan merupakan ritual meminta hujan yang dilakukan oleh masyarakat Gumelem dan sekitarnya
ketika musim kemarau panjang. Melalui ritual ini, para lelaki terpilih saling memamerkan kekuatan “atosing
balung, wuleding kulit” (kerasnya tulang, kuatnya kulit) yang dipadu dengan tindakan estetis.

Sekilas tari Ujungan semacam olah raga tradisional yang cukup keras, menggunakan sebatang rotan untuk
memukul lawannya pada bagian paha ke bawah. Semakin banyak darah yang ke luar maka semakin cepat
hujan akan turun. Namun dibalik kerasnya pelaksanaaan ritual tersebut, sebenarnya ritual Ujungan memiliki
tujuan yang sangat luhur bagi kontinuitas kehidupan dunia. Bahwa air adalah sebagai sumber kehidupan.
Dalam pementasan karya kali ini, ditampilkan tari Ujungan yang dipadukan dengan tarian Lengger serta
batik gumelem.

Tari Angkring Dawet Ayu Banjarnegara (*)


Dawet Ayu Banjarnegara memang ASLI dari Banjarnegara, bukan dari daerah lain. Dawet ayu adalah
minuman khas terdiri dari santan, air gula aren (juruh), dan dawet yang terbuat dari tepung beras dan
tepung gelang. Dengan tambahan nangka dan durian, kelezatan dan aroma dawet benar-benar menggugah
selera yang menyegarkan.

Perlengkapan penjualan memakai simbul wayang Semar dan Gareng. Kedua tokoh wayang itu sangat
merakyat sehingga dapat diartikan bahwa dawet adalah minuman menyegarkan yang dapat dinikmati oleh
semua golongan masyarakat. Tema penampilan

“Dengan tari Angkring Dawet Ayu diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan wirausaha baru pengolahan
dawet ayu sehingga membantu mengatasi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan rakyat”

Semar (mar) gareng (reng) jadi Mareng = kemarau. Dengan kemarau (tidak hujan) dawet ayu akan laris
manis.

Brendung

Nyai Brendung adalah boneka yang dibuat dari siwur (gayung dari tempurung) dan bubu penangkap ikan
yang dihias seperti boneka serta dengan asesoris bunga-bunga yang diikat dengan angking. Nyai Brendung
dimainkan oleh warha setempat dengan tujuan untuk meminta datangnya hujan. Boneka Brendung bisa
bergerak sendiri dengan permohonan seorang pawang disertai dengan beberapa sesaji dan dinyanyikan
lagu/mantra. Tujuan diberikannya sesaji dan dinyayikan lagu/mantra yaitu untuk memanggil ruh-ruh gaib
yang diiringi dengan musik lodong. Adapun peserta pemain Boneka Brendung terdiri dari 20 pemain putra
dan 10 pemain putri.

Lokasi :
Sanggar Raras Irama
Alamat: jln belimbing gang duren rt 03 rw 2, Semarang, Kec. Banjarnegara, Banjarnegara, Jawa Tengah
53411

Jam buka:

Sabtu 08.00–21.00
Minggu 08.00–21.00
Senin 08.00–21.00
Selasa 08.00–21.00
Rabu 08.00–21.00
Kamis 08.00–21.00
Jumat 08.00–21.00
Telepon: 0817-0603-837

Balai Budaya Banjarnegara


Alamat: Kutabanjarnegara, Kec. Banjarnegara, Banjarnegara, Jawa Tengah 53418

Jam buka:

Sabtu 08.00–21.00
Minggu 08.00–21.00
Senin 08.00–21.00
Selasa 08.00–21.00
Rabu 08.00–21.00
Kamis 08.00–21.00
Jumat 08.00–21.00

Sanggar Seni Sapto Budoyo Banjarnegara

Alamat: Jl. Raya Wanayasa-Karangkobar, Payaman Kidul, Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah 53457

Provinsi: Jawa Tengah

Telepon: 0821-3307-8555
1. Batik Gumelem

Memakai batik bukan hanya sebagai kelengkapan sandang dan fashion, namun juga memakai sebuah karya
seni. Begitulah seharusnya agar kita menjadi lebih bangga memakai karya warisan nenek moyang bangsa
ini. Kita mengenal berbagai macam batik dan mungkin Anda juga sudah mengoleksinya. Ada batik Solo,
Jogja, Pekalongan atau bahkan Madura yang sudah sangat familiar.

Di Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Desa Gumelem Wetan dan Gumelem Kulon
Kecamatan Susukan terdapat sentra kerajinan batik. Inilah kenapa dikenal dengan nama Batik Gumelem.
Gumelem berjarak sekitar 40 KM ke arah barat daya dari ibukota Kabupaten Banjarnegara. Di sini terdapat
puluhan industri rumahan yang tergabung dalam komunitas Usaha Kecil dan Menengah (UKM) produk
kerajinan batik tulis Banjarnegara atau Batik Gumelem.

Untuk mencapai kawasan sentra batik ini bisa juga ditempuh lewat Kabupaten Banyumas, tepatnya di

pinggir jalan raya Susukan. Di situ terpampang gapura besar bertuliskan Sentra Batik Gumelem

Banjarnegara. Anda bisa mengunjungi gerai-gerai kecil yang menyatu dengan rumah warga. Di ruang tamu

biasanya para pengrajin memajang koleksi kain batiknya maupun yang sudah berbentuk pakaian jadi. Selain

berburu batik, tentunya Anda juga bisa melihat proses pembuatan batik secara langsung. Hitung-hitung bisa

sekaligus berwisata di samping berburu batik.Seperti halnya di daerah lain di Jawa yaitu Jogja, Solo dan

Pekalongan, batik tulis memiliki corak khasnya masing-masing, yang kurang bisa dibedakan oleh orang

awam seperti saya. Batik Gumelem memiliki corak khas yaitu udan liris dan rujak senthe yang diproduksi

secara turun temurun oleh warga setempat. Ciri khas lainnya dari Batik Gumelem adalah warnanya yang
didominasi oleh warna coklat, hitam dan kuning serta bermotif bunga-bunga. Meskipun dengan

berkembangnya industri tekstil, kini lebih memiliki bermacam-macam warna.

Proses pembuatan Batik Gumelem melalui beberapa tahapan. Dengan menggunakan kain katun maupun

sunforis, pertama-tama dibuat desain sesuai corak yang diinginkan. Kemudian dibatik mengikuti corak

dengan menggunakan malam yang sudah dipanaskan. Selanjutnya, kain dicolet menggunakan warna merah,

kuning atau warna lainnya. Setelah kering, kemudian warna hasil coletan tadi ditutup menggunakan malam

untuk menyimpan warna pada saat proses pencelupan. Proses pencelupan ini bertujuan untuk

mendapatkan warna lain pada satu kain. Setelah itu didiamkan, untuk kemudian dilorod dengan air

mendidih yang dicampur aci atau tapioka untuk menghilangkan malam yang menempel pada kain.

Kemudian batik dijemur dan setelah kering baru disetrika atau dipress.Pemasaran Batik Gumelem ini

memang belum seluas batik lainnya, masih sebatas untuk konsumsi masyarakat lokal. Namun bukan berarti

tidak ada upaya untuk terus mengembangkan dan mendukung industri kecil rumahan sekaligus

melestarikan warisan budaya lokal. Seperti halnya Pemerintah Kabupaten Banjarnegara yang mewajibkan

pemakaian batik pada hari-hari tertentu. Termasuk dalam acara-acara budaya di Kabupaten Banjarnegara.

Salah satunya adalah Ibu Mirah yang memulai usahanya dari tahun 2007, pernah mendapat pesanan

seragam batik untuk acara Festival Sungai Serayu beberapa waktu yang lalu. Dengan mempekerjakan

beberapa pembatik yang juga merupakan tetangganya, dia berusaha memenuhi pesanan para

pelanggannya. Mulai dari seragam sekolah, seragam kantor maupun seragam acara-acara khusus. Untuk

satu kain batik kombinasi (proses cetak dan tulis) dibanderol dengan harga berkisar 70 ribu sampai 90 ribu

rupiah , sedangkan untuk yang 100 persen tulis harganya bisa mencapai 200 ribu rupiah. Tentunya bukan

harga yang mahal untuk sebuah karya seni.Jadi bagi Anda yang berkesempatan melewati daerah

Banjarnegara dan sekitarnya, tidak ada salahnya untuk mengunjungi sentra kerajinan Batik Gumelem. Selain

mendukung berkembangnya industri lokal dalam negeri, juga mendukung meningkatnya perekonomian dan

industri kecil di pedesaan.

2. Keramik Kelampok
Banjarnegara memiliki potensi kerajinan yang bernilai seni tinggi, selain potensi obyek wisata dan wisata

kuliner. Kerajinan di Banjarnegara antara lain kerajinan keramik, kerajinan bambu dan kayu, tatah sungging,

batik motif Banyumasan, dll.

Kerajinan keramik tentu sudah kalian temukan diberbagai daerah.Kabupaten Banjarnegara juga memiliki
sentra kerajinan keramik yang bermutu tinggi dengan tehnik pembuatan keramik dengan membakar glazur
sehingga menghasilkan keramik yang mengkilap.Tak heran banyak para wisatawan terutama dari Eropa
banyak memesan keramik hasil tangan para pengrajin keramik klampok. w.o.w…

Sentra kerajinan keramik ini terletak di bagian barat Banjarnegara, lebih tepatnya diwilayah Desa Klampok
sekitar 30 km dari Kota Banjarnegara, Kecamatan Purworejo Klampok, Kabupaten Banjarnegara. Terdapat
show room keramik yang memiliki koleksi beraneka macam keramik yang indah di sepanjang jalan
kecamatan Klampok yang dapat kalian temui.
Awal Mula Sentra kerajinan keramik Klampok diprakarsai KandarAtmomiharjo saat menjadi guru di
Kebumen (1935).Beliau mendapat kesempatan dari Pemerintah Belanda untuk belajar ilmu keramik di
Keramische Laboratorium di Bandung.Selesainya beliau belajar di Bandung, beliau menjabat sebagai
pemimpin perusahaan keramik milik Pemerintah Belanda.Usai berkarier di perusahaan keramik, beliau
kembali ke Klampok dan mendirikan perusahaan keramik Usahanya tidaklah sia-sia karena sejak
kemunculan perusahan keramik rintisannya ini menginspirasi banyak pihak sehingga pertumbuhan industri
keramik di Purworejo Klampok semakin berkembang.
Keramik klampok merupakan salah satu jenis kerajinan yang berasal dari lempung atau tanahliat melalui
proses pembakaran dikerjakan dengan Tangan (Hand mide). Dibandingkan sentra-sentra keramik lain,
produk keramik Klampok memiliki keunggulan pada material bahan dasar yang lebih kuat. Terlebih, proses
pembakaran juga di atas 1.100 derajat celcius dan menyebabkan hasil produk lebih kokoh dengan tekstur
tetap dinamis.Keramik klampok di Kabupaten Banjarnegara mempunyai nilai seni tinggi dengan motif dan
bentuk yang khas yang membedakan dengan keramik daerah lain serta hiasannya yang memadukan unsur-
unsur tradisional dan modern dengan daya tarik yang khas sesuaidengan perkembangan masyarakat saat
ini.Untuk bahan dasarnya, lempung atau tanah liat yang diambil dari daerah Kaliwiro (Wonosobo), Cilongok,
danBanyumas. Cara membuat keramik pertama menyiapkan lempung yang akan dibuat keramik. Kedua,
lempung dibentuk menurut selera.Ketiga, bentuk keramik kemudian dikeringkan.Selanjutnya keramik
dibakar, lalu diglasir untuk tahap akhirnya.
Kerajinan keramik Klampok ini sangat cocok sebagai hiasan di rumah, rumah makan, hotel, maupun
perkantoran.Bahkan, perabotan dapur yang terbuat dari tanah liat pun tersedia.
Jenis-jenis keramik yang diproduksi antara lain :

Guci
Poci (produk andalan keramik dari Banjarnegara)
Tempat payung
Aneka eaten set
Aneka binatang (gajah dll )
Tempat bunga
Meja kursi taman
Aneka ragam bentuk souvenir.

3. Bambu Mandiraja

Tidak dipungkiri jika kerajinan bambu di Banjarnegara sampai saat ini masih tetap menjadi tren bisnis yang
cukup menggiurkan. Ketersediaan bahan baku yang melimpah serta peluang pasar yang cukup luas
menjadikan bisnis kerajinan bambu di Banjarnegara ini tidak pernah surut.

Bentuknya yang unik dan bernilai seni tinggi, membuat kerajinan bambu ini tak hanya disukai konsumen
lokal, tapi juga mancanegara, mulai dari Belanda, Mexico, dan Brazil. Meski hanya mengandalkan
pemasaran secara online dan pameran, para pelaku usaha terus merasa kewalahan dalam mencukupi
kebutuhan pasar.
Produk kerajinan bambu Mandiraja
Produk kerajinan bambu di Banjarnegara ini sangat beragam bentuknya, mulai dari peralatan rumah tangga
hingga aksesori rumah yang menawarkan karya seni bernilai tinggi nan unik. Harganya pun bervariasi
tergantung dari jenis produk.
Alamat sentra kerajinan bambu Mandiraja
1.Rumah Seni Bambu Craft. Jl. Raya Bantar - Mandiraja km 03 Pertigaan Bantar Desa Kertayasa RT 06 RW
02 Kecamatan Mandiraja Banjarnegara. Phone : 085227775900
2.Darpi Waniti. Desa Samawangi RT 01 RW 02 Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara
3.KT Class. Desa Samawangi RT 01 RW 02 Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara
4.Pengrajin bambu. Jl. Raya Bantar - Mandiraja km 03 Pertigaan Bantar Desa Kertayasa RT 06 RW 02
Kecamatan Mandiraja Banjarnegara.
5.UD. Mekar Jaya

Bahan baku bambu Mandiraja Untuk mendapatkan hasil kerajinan maksimal, kebanyakan dari pengrajin ini
menggunakan bahan baku bambu pilihan. Jenis bambu yang digunakan biasanya dari jenis petung, wulung,
dan juga bambu apus yang memiliki usia cukup tua.

Bambu-bambu ini banyak tersedia di daerah Banjarnegara dan sekitarnya. Inovasi dan kreasi produk juga
terus dikembangkan dengan melihat berbagai macam tren yang sedang ramai di kalangan masyarakat.

Seperti saat ini, model karya seni berupa aksesori rumah dengan kerajinan bambu masih banyak diburu
oleh kebanyakan orang. Aksesori rumah ini bentuknya bermacam-macam, ada lampu hias, jembatan
bambu, pagar bambu, meja kursi bambu, dan lain-lain.
alat musik Gumbeng.

para petani memainkannya sebagai bagian dari prosesi ritual. Tradisi itu dihayati sebagai pengejawantahan
rasa syukur terhadap Yang Maha Kuasa atas kelimpahan hasil panen. Masyarakat kuno masih mempercayai
Dewi Padi atau biasa disebut Dewi Sri. Gumbeng diyakini sebagai ritus untuk mengiringi atau mengarak
Dewi Sri menuju Kayangan. Karena itu, kesenian tersebut biasa dimainkan bersama saat menjelang
bercocok tanam dan sehabis panen raya padi.

Ada doa yang mengiring dalam ritual itu agar mereka berhasil menanam padi hingga panen tanpa
hambatan. Gumbeng dimainkan saat upacara, baik yang berhubungan dengan pertanian, permintaan hujan
atau upacara tolak bala. Kesenian itu dimainkan oleh minimal 12 orang dalam satu kelompok musik. Dalam
formasi itu, 4 orang memainkan alat musik Gumbeng, 2 orang memegang Dendem, 2 orang menabuh Gong
dan melodi, 2 orang memainkan kecruk dan 2 orang lainnya menabuh keprak. Lagu pengiring musik itu
adalah kidung Jawa berupa tembang Macapat atau Dandang Gula yang dinyanyikan oleh sinden.
Gumbeng bukanlah alat musik berbahan mewah. Alat itu dibuat dengan bahan bambu Petung atau Wulung
yang mudah di dapat di lahan desa. Bambu wulung jadi pilihan utama perajin karena memiliki ruas panjang
sehingga berpengaruh terhadap kualitas nada. Butuh teknik khusus untuk menciptakan alat musik itu
sehingga bisa menghasilkan nada terbaik. Bambu kering yang telah dipotong kemudian dibeset
menggunakan alat bantu pisau, golok, dan tatah hingga membentuk dawai. Alat musik berdawai dari bahan
bambu itu dimainkan dengan alat pemukul yang juga terbuat dari bambu.

Lokasi :
- Kampungg Kitiran di Desa Pagak, Kecamatan Purwareja Klampok

Anda mungkin juga menyukai