JURUSAN MATEMATIKA
T.A 2020/2021
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan
tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar,
sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil.Walaupun dibutuhkan sedikit
bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita. Untuk mengetahui kandungan zat nutrient
yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indikator uji makanan yang banyak digunakan
untuk mendeterminasi kandungan nutrient dalam makanan adalah:
1. Karbohidrat
Karbohidrat disebut juga hidrat arang.Karbohidrat merupakan sumber tenaga utama bagi tubuh
manusia.Makanan yang merupakan sumber karbohidrat adalah beras, jagung, gandum, singkong,
kentang, ubi, dan sagu. Karbohidrat berguna untuk menghasilkan kalori sebagai sumber tenaga
untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
2. Lemak
Lemak tersusun oleh atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O). Sumber bahan makanan yang
mengandung lemak misalnya : kelapa, kacang, minyak kedelai, dan mentega. Lemak juga
dibedakan menjadi lemak nabati dan lemak nabati dan lemak hewani.Lemak banyak mengandung
kolesterol.Didalam tubuh, kolesterol digunakan untuk menyusun membran sel dan hormon.
Kelebihan kolesterol akan menyebabkan endapan di dinding pembuluh darah, sehingga tekanan
darah menjadi tinggi. Lemak dari tumbuhan tidak mengandung kolesterol. Jika ingin menguji lemak
diatas kertas maka kertas tersebut akan transparan.
2.) Sumber energi, pembakaran 1 gram lemak menghasilkan energi 9,3 kilokalori.
3.) Pelindung tubuh dari gesekan dan benturan serta suhu yang akstrim.
3. Protein
Protein merupakan rantai panjang (polimer) asam amino.Asam amino terdiri dari atom karbon (C),
hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), dan kadang-kadang belerang (S).Berdasarkan asalnya,
protein dibedakan menjadi protein nabati dan hewani. Protein nabati diperoleh dari tumbuhan,
misalnya tahu, tempe, kacang, dll. Protein hewani diperoleh dari hewan misalnya ikan, udang, keju,
dll.Protein hewani mengandung asam amino yang lebih lengkap daripada protein nabati.
Kekurangan protein akan diubah menjadi senyawa nitrogen yang dibuang memalui ginjal. Jika
ingin menguji protein maka ekstrak makanan akan berubah warna menjadi ungu.
4.) Sebagai sumber energi. Pembakaran 1 gram protein menghasilkan energi 4,1 kilokalori.
1. Uji Amilum :
– Minyak Kelapa
2. Uji Protein :
3. Uji Lemak :
– Kertas HVS
V. PROSEDUR KERJA
1. Uji Amilum
2. Uji Protein
Mengambil larutan makanan dengan pipet, kemudian meneteskan pada kertas HVS, biarkan
tetesan tersebut hingga kering.
Memperhatikan bekas tetesan larutan makanan pada kertas HVS setelah mengering. Apabila
bagian yang ternoda pada kertas HVS menjadi transparant, maka terbukti bahwa makanan
mengandung lemak.
Melakukan pula percobaan tersebut untuk bahan makanan yang lainnya. Selanjutnya
mencatat hasil yang diperoleh pada tabel.
VI. HASIL PENGAMATAN
3. Uji Lemak
Keterangan :
Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, berikut ini adalah jenis zat yang
terkandung dalam makanan :
1. Gula / Glukosa : jika bahan makanan ditetesi larutan benedict maka akan mengalami
perubahan warna menjadi kuning kehijauan dan terbentuk endapan merah bata. Pada
praktikum kali ini, makanan yang mengandung gula / glukosa yaitu tahu, tempe, pisang
masak, dan mie instan.
2. Karbohidrat : jika bahan makanan ditetesi larutan lugol maka akan mengalami perubahan
warna menjadi hitam kebiruan. Pada praktikum kali ini, makanan yang mengandung
karbohidrat yaitu pisang masak, pisang ranum, dan mie instan.
3. Protein : jika bahan makanan ditetesi larutan biuret maka akan mengalami perubahan
warna menjadi ungu. Namun pada praktikum kali ini, tidak ada bahan makanan yang
mengandung protein. Hal ini tentu saja berbeda dengan teori yang ada, mungkin
disebabkan karena kesalahan dalam melakukan praktikum, seperti tidak bersih dalam
mencuci lumpang ketika ingin digunakan kembali atau konsentrasi zat yang dimasukkan
tidak sesuai.
Pembahasan
Pada praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk mengetahui
kandungan makanan, antara lain :
1. Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung
karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka
makanan tersebut mengandung karbohidrat.Semakin hitam berarti makanan tersebut
banyak kandungan karbohidratnya.
2. Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila
bahan makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan
menghasilkan warna ungu/ warna lembayung
3. Kertas HVS adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Kami
menggunakan kertaa HVS ini Karena kertas buram mudah menyerap air/minyak jadi
sangat cocok untuk pengujian ini.Pada pengujian lemak ini makanan yang sudah di
tumbuk di oleskan pada kertas buram setelah itu di keringkan dibawah terik matahari
sehingga kandungan air mudah mengering, jika ada noda transparan maka bahan
makanan tersebut mengandung lemak.
1. Uji Amilum
Setelah bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berwarna ungu, biru tua,
hijau gelap, dan hitam maka bahan makanan tersebut mengandung amilum. Semakin
gelap warna yang di hasilkan maka semakin banyak kandungan amilum yang terdapat
pada bahan makanan tersebut.Dari hasil pengamatan dapat dilihat bahwa zat makanan
yang banyak mengandung amilum adalah Nasi dan Roti. Makanan yang mengandung
sedikit amilum adalah Tahu dan kacang tanah.
2. Uji Protein
Setelah makanan ditetesi dengan larutan biuret dan dikocok berubah menjadi hijau
toska atau biru muda berarti bahan makanan tersebut mengandung protein. Pada
praktikum kali ini, protein dapat ditemukan pada bahan makanan yang banyak
mengandung protein adalah Telur mentah, Putih telur masak, dan kacang tanah
sedangkan Makanan yang mengandung sedikit protein adalah roti, kuning telur masak,
tahu dan daging.
3. Uji lemak
Setelah diuji dengan kertas buram untuk melihat kadungan lemaknya. Bahan
makanan yang banyak mengandung lemak adalah kacang tanah, minyak kelapa,dan nasi.
Makanan yang mengandung sedikit lemak adalah telur mentah dan kuning telur masak.
VII. KESIMPULAN
Dari percobaan tersebut dapat kita disimpulkan bahwa untuk menentukan ada tidaknya
kandungan zat amilum, protein, dan lemak pada makanan dapat kita ketahui dengan menguji
makanan dengan uji lugol, uji biuret, dan uji lemak dengan kertas HVS.
1. Jika bahan makanan berubah menjadi warna hitam kebiruan setelah dicampur oleh lugol maka
makanan tersebut mengandung amilum/karbohidrat.
2. Jika bahan makanan yang telah dicampur oleh beberapa tetes biuret berubah warna menjadi
ungu maka makanan tersebut mengandung protein.
3. Jika kertas yang telah diolesi oleh bahan makanan menjadi transparant setelah dijemur, maka
makanan tersebut mengandung lemak.
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah dkk. 2010. BIOLOGY for Senior High School Grade XI Semester 1. Jakarta :
Erlangga.
Prawirohartono, Slamet. 2004. Sains Biologi 2a Kurikulum 2004 Kelas 2 SMA. Jakarta:
Bumi aksara.
Lestari, Endang Sri. 2009. BIOLOGI 2 Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA
Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidkan Nasional.
Murray, R. K. dkk. 2009. Biokimia Harper. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Almatsier. S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama