Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

UJI BAHAN MAKANAN

Nama Lengkap : Reza Muhtadin

Nomor Induk Mahasiswa : 4202530004

Kelas : Program Studi Matematika 2020 B

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

T.A 2020/2021
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

I. JUDUL PRAKTIKUM : Uji Bahan Makanan

II. TUJUAN PRAKTIKUM :


a. Menguji keberadaan kandungan karbohidrat, protein, dan lemak pada beberapa jenis
makanan.

III. KERANGKA KONSEPTUAL :

Setiap makhluk hidup memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya..


Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan diuraikan atau dipecah menjadi senyawa-senyawa yang
lebih sederhana baik secara mekanik maupun secara kimiawi, agar dapat diserap tubuh. Pada
umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa seperti air, karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, enzim, pigmen dan lain-lain.

Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan
tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar,
sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil.Walaupun dibutuhkan sedikit
bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita. Untuk mengetahui kandungan zat nutrient
yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indikator uji makanan yang banyak digunakan
untuk mendeterminasi kandungan nutrient dalam makanan adalah:

 Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis karbohidrat


 Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan jenis protein
 Kertas HVS. Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak /
minyak.

1. Karbohidrat

Karbohidrat disebut juga hidrat arang.Karbohidrat merupakan sumber tenaga utama bagi tubuh
manusia.Makanan yang merupakan sumber karbohidrat adalah beras, jagung, gandum, singkong,
kentang, ubi, dan sagu. Karbohidrat berguna untuk menghasilkan kalori sebagai sumber tenaga
untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

2. Lemak

Lemak tersusun oleh atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O). Sumber bahan makanan yang
mengandung lemak misalnya : kelapa, kacang, minyak kedelai, dan mentega. Lemak juga
dibedakan menjadi lemak nabati dan lemak nabati dan lemak hewani.Lemak banyak mengandung
kolesterol.Didalam tubuh, kolesterol digunakan untuk menyusun membran sel dan hormon.
Kelebihan kolesterol akan menyebabkan endapan di dinding pembuluh darah, sehingga tekanan
darah menjadi tinggi. Lemak dari tumbuhan tidak mengandung kolesterol. Jika ingin menguji lemak
diatas kertas maka kertas tersebut akan transparan.

Fungsi lemak dalam tubuh antara lain :

1.) Pelarut vitamin A,D,E, dan K

2.) Sumber energi, pembakaran 1 gram lemak menghasilkan energi 9,3 kilokalori.

3.) Pelindung tubuh dari gesekan dan benturan serta suhu yang akstrim.

4.) Sebagai cadangan makanan.

3. Protein

Protein merupakan rantai panjang (polimer) asam amino.Asam amino terdiri dari atom karbon (C),
hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), dan kadang-kadang belerang (S).Berdasarkan asalnya,
protein dibedakan menjadi protein nabati dan hewani. Protein nabati diperoleh dari tumbuhan,
misalnya tahu, tempe, kacang, dll. Protein hewani diperoleh dari hewan misalnya ikan, udang, keju,
dll.Protein hewani mengandung asam amino yang lebih lengkap daripada protein nabati.
Kekurangan protein akan diubah menjadi senyawa nitrogen yang dibuang memalui ginjal. Jika
ingin menguji protein maka ekstrak makanan akan berubah warna menjadi ungu.

Fungsi protein dalam tubuh antara lain :

1.) Mengganti sel-sel yang telah rusak

2.) Membentuk enzim, fibrinogen, antibody, membran sel, dan hormon.

3.) Mengatur proses didalam tubuh.

4.) Sebagai sumber energi. Pembakaran 1 gram protein menghasilkan energi 4,1 kilokalori.

IV. ALAT DAN BAHAN

1. Uji Amilum :

– HCL encer – Batang Pengaduk – Larutan Iodium

– Apel – Lempeng porselin – Lumpang Alu


– Telur Mentah – Batang Pengaduk – Pipet

– Nasi – Roti – telur Masak

– Kacang Tanah – Tahu – Daging

– Minyak Kelapa

2. Uji Protein :

– CuSO4 (10 g/l CuSO4 5H2O) 10 ml

– NaOH (10 mol/l) 10 ml

– Berbagai bahan makanan

3. Uji Lemak :

– Kertas HVS

– Berbagai bahan makanan

V. PROSEDUR KERJA

1. Uji Amilum

 Menghaluskan bahan makanan yang akan diuji.


 Diasamkan bahan yang akan diuji dengan HCL encer.
 Menambahkan 2 tetes larutan iodium kepada setiap bahan yang akan diuji dalam lempeng
porselin, lalu membandingkan warna yang diperoleh dengan larutan iodiumnya sendiri.
 Menulis hasilnya dalam tabel hasil pengamatan.

2. Uji Protein

 Memasukkan bahan makanan yang akan diuji ke dalam lempeng porselin.


 Menambahkan 2 tetes larutan CuSO4 lalu 5 tetes larutan NaOH.
 Mengkocok larutan di atas sampai tercampur sempurna.
 Mengamati perubahan yang terjadi.
 Menulis hasilnya dalam tabel hasil pengamatan.
3. Uji Lemak

 Mengambil larutan makanan dengan pipet, kemudian meneteskan pada kertas HVS, biarkan
tetesan tersebut hingga kering.
 Memperhatikan bekas tetesan larutan makanan pada kertas HVS setelah mengering. Apabila
bagian yang ternoda pada kertas HVS menjadi transparant, maka terbukti bahwa makanan
mengandung lemak.
 Melakukan pula percobaan tersebut untuk bahan makanan yang lainnya. Selanjutnya
mencatat hasil yang diperoleh pada tabel.
VI. HASIL PENGAMATAN

1. Uji Amilum (Test Iodium)

No. Nama Bahan Makanan Hasil Keterangan


1. Nasi Kehitaman (+ + +) Mengandung banyak
amilum
2. Roti Kehitaman (+ + +) Mengandung banyak
amilum
3. Apel Ungu Mengandung sedikit
amilum
4. Telur Mentah – Tidak mengandung
amilum
5. Putih Telur Masak – Tidak mengandung
amilum
6. Kuning Telur Masak – Tidak mengandung
amilum
7. Kacang Tanah Kehitaman Mengandung sedikit
amilum
8. Tahu Ungu Mengandung sedikit
amilum
9. Daging – Tidak mengandung
amilum
10. Minyak Kelapa – Tidak mengandung
amilum

2. Uji Protein (Test Biuret)

Bahan Hasil Keterangan


Makanan
Sebelum NaOH x y
Setelah NaOH (y)
(x)
Nasi Tidak mengandung
Biru Biru protein
Roti Mengandung
Biru Ungu (+) sedikit protein
Apel Tidak mengandung
Biru Biru protein
Telur Mentah Mengandung
Biru Ungu (+ + +) banyak protein
Putih Telur Mengandung
Masak Biru Ungu (+ +) banyak protein
KuningTelur Mengandung
Masak Biru Ungu (+) sedikit protein
Kacang Tanah Mengandung
Biru Ungu (+ + +) banyak protein
Tahu Mengandung
Biru Ungu (+) sedikit protein
Daging Mengandung
Biru Ungu (+) sedikit protein
Minyak Kelapa Biru Tidak mengandung
Biru
protein

3. Uji Lemak

No. Nama Bahan Makanan Hasil Keterangan


1. Nasi ++ Mengandung banyak
lemak
2. Roti – Tidak mengandung lemak

3. Apel – Tidak mengandung lemak

4. Telur Mentah + Mengandung sedikit lemak

5. Putih Telur Masak – Tidak mengandung lemak

6. Kuning Telur Masak + Mengandung sedikit lemak

7. Kacang Tanah +++ Mengandung banyak


lemak
8. Tahu – Tidak mengandung lemak

9. Daging ++ Mengandung banyak


lemak
10. Minyak Kelapa +++ Mengandung banyak
lemak

Keterangan :

(+) = terdapat kandungan

(-) = tidak terdapat kandungan

Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, berikut ini adalah jenis zat yang
terkandung dalam makanan :

1. Gula / Glukosa : jika bahan makanan ditetesi larutan benedict maka akan mengalami
perubahan warna menjadi kuning kehijauan dan terbentuk endapan merah bata. Pada
praktikum kali ini, makanan yang mengandung gula / glukosa yaitu tahu, tempe, pisang
masak, dan mie instan.
2. Karbohidrat : jika bahan makanan ditetesi larutan lugol maka akan mengalami perubahan
warna menjadi hitam kebiruan. Pada praktikum kali ini, makanan yang mengandung
karbohidrat yaitu pisang masak, pisang ranum, dan mie instan.
3. Protein : jika bahan makanan ditetesi larutan biuret maka akan mengalami perubahan
warna menjadi ungu. Namun pada praktikum kali ini, tidak ada bahan makanan yang
mengandung protein. Hal ini tentu saja berbeda dengan teori yang ada, mungkin
disebabkan karena kesalahan dalam melakukan praktikum, seperti tidak bersih dalam
mencuci lumpang ketika ingin digunakan kembali atau konsentrasi zat yang dimasukkan
tidak sesuai.

Pembahasan

Pada praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk mengetahui
kandungan makanan, antara lain :
1. Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung
karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka
makanan tersebut mengandung karbohidrat.Semakin hitam berarti makanan tersebut
banyak kandungan karbohidratnya.
2. Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila
bahan makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan
menghasilkan warna ungu/ warna lembayung
3. Kertas HVS adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Kami
menggunakan kertaa HVS ini Karena kertas buram mudah menyerap air/minyak jadi
sangat cocok untuk pengujian ini.Pada pengujian lemak ini makanan yang sudah di
tumbuk di oleskan pada kertas buram setelah itu di keringkan dibawah terik matahari
sehingga kandungan air mudah mengering, jika ada noda transparan maka bahan
makanan tersebut mengandung lemak.

1. Uji Amilum
Setelah bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berwarna ungu, biru tua,
hijau gelap, dan hitam maka bahan makanan tersebut mengandung amilum. Semakin
gelap warna yang di hasilkan maka semakin banyak kandungan amilum yang terdapat
pada bahan makanan tersebut.Dari hasil pengamatan dapat dilihat bahwa zat makanan
yang banyak mengandung amilum adalah Nasi dan Roti. Makanan yang mengandung
sedikit amilum adalah Tahu dan kacang tanah.
2. Uji Protein
Setelah makanan ditetesi dengan larutan biuret dan dikocok berubah menjadi hijau
toska atau biru muda berarti bahan makanan tersebut mengandung protein. Pada
praktikum kali ini, protein dapat ditemukan pada bahan makanan yang banyak
mengandung protein adalah Telur mentah, Putih telur masak, dan kacang tanah
sedangkan Makanan yang mengandung sedikit protein adalah roti, kuning telur masak,
tahu dan daging.

3. Uji lemak
Setelah diuji dengan kertas buram untuk melihat kadungan lemaknya. Bahan
makanan yang banyak mengandung lemak adalah kacang tanah, minyak kelapa,dan nasi.
Makanan yang mengandung sedikit lemak adalah telur mentah dan kuning telur masak.

VII. KESIMPULAN

Dari percobaan tersebut dapat kita disimpulkan bahwa untuk menentukan ada tidaknya
kandungan zat amilum, protein, dan lemak pada makanan dapat kita ketahui dengan menguji
makanan dengan uji lugol, uji biuret, dan uji lemak dengan kertas HVS.

1. Jika bahan makanan berubah menjadi warna hitam kebiruan setelah dicampur oleh lugol maka
makanan tersebut mengandung amilum/karbohidrat.

2. Jika bahan makanan yang telah dicampur oleh beberapa tetes biuret berubah warna menjadi
ungu maka makanan tersebut mengandung protein.

3. Jika kertas yang telah diolesi oleh bahan makanan menjadi transparant setelah dijemur, maka
makanan tersebut mengandung lemak.
VIII. DAFTAR PUSTAKA

Aryulina, Diah dkk. 2010. BIOLOGY for Senior High School Grade XI Semester 1. Jakarta :
Erlangga.

Kimball, J. W. 1999. Biologi Umum. Jakarta: Erlangga.

Prawirohartono, Slamet. 2004. Sains Biologi 2a Kurikulum 2004 Kelas 2 SMA. Jakarta:
Bumi aksara.

Lestari, Endang Sri. 2009. BIOLOGI 2 Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA
Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidkan Nasional.

Susantri. 2013. Uji Amilum, Glukosa, Protein dan Lemak.


(online).(http://susantri10.blogspot.com/2013/01/uji-amilum-glukosa-protein-dan-lemak.html).

Murray, R. K. dkk. 2009. Biokimia Harper. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Almatsier. S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Rantauprapat, 16 Maret 2021

DOSEN PEMBIMBING PRAKTIKAN

Dr. Masdiana Sinambela, S.Si., M.Si. Reza Muhtadin


NIP. 19601105 198601 2 001 NIM. 4202530004

Anda mungkin juga menyukai