Abstrak : Pada dasarnya pewarisan sifat dikendalikan oleh Gen. Dimana gen ini
dikendalikan oleh berbagai macan alel. Tidak hanya satu alel melainkan banyak alel yang
mempengaruhi pewarisan sifat ini. Contoh dari pewarisan sifat yang dikendalikan oleh
alel majemuk yaitu adanya rambut digitalis pada jari tengah dan golongan darah. Dimana
pada praktikum kali ini yang mendominasi fenotipnya yaitu pada H5 yang tidak memiliki
rambut digitalis dijari – jarinya. Kemudian pada golongan darah yang mendominasi yaitu
golongan darah B. Dari sekelas ada 16 orang yang memiliki golongan darah B. Dan
golongan darah yang paling sedikit yaitu golongan darah AB. Mengingat bahwa golongan
darah AB adalah golongan darah yang sangat langka. Survey hanya 4% di seluruh dunia
yang memiliki golongan darah AB. Rhesus pada golongan darah sangatlah berperan
penting dalam penentuan golongan darah. Dimana kektika ketidak cocokan antara rhesus
negatif dan positif bisa menyebakan penyakit eritroblastosis fetalis pada bayi yang
berada dikansungan.
Contoh pewarisan sifat pada manusia yang ditentukan oleh alel ganda
adalah rambut pada digitalis tengah jari tangan serta golongan darah. (Suryo, 2010)
Rambut pada digitalis tengah merupakan salah satu fenotip yang
dikendalikan oleh alel majemuk. Alel yang dapat menentukan adanya rambut pada
digitalis adalah sebagai berikut:
Fenotip Alel
Rambut pada semua digitalis jari, kecuali ibu jari. H1
Rambut pada digitalis jari manis, tengah dan telunjuk. H2
Rambut pada digitalis jari manis dan tengah. H3
Rambut pada digitalis jari manis saja. H4
Tidak ada rambut pada semua digitalis jari. H5
Tidak hanya rambut pada digitalis tengah saja yang dikendalikan oleh alel
majemuk, golongan darah pun dikendalikan oleh alel majemuk. Darah, seperti
cairan, mengalir dari daerah yang bertekanan lebih tinggi ke daerah-daerah yang
bertekanan lebih rendah (Campbell, dkk, 2010). Ditinjau dari golongan darah ABO,
manusia dikelompokkan menjadi 4 golongan. Pengelompokan ini didasarkan ada
tidaknya suatu zat di dalam sel darah merah, yaitu dikenal dengan aglutinogen
(antigen). Ada dua macam aglutinogen, yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B.
Aglutinogen merupakan polisakarida, yang terdapat tidak saja terbatas di dalam sel
darah merah tetapi juga dalam kelenjar ludah, pangkreas, hati, ginjal, paru-paru,
testis dan semen (Wulangi, 1993).
Dua jenis antigen tetapi berhubungn yaitu tipe A dan tipe B terdapat pada
berbagai jenis orang. Karena antigen ini diturunkan, seseorang dapat tidak hanya
mempunyai salah satu dari antigen ini, atau ia dapat mempunyai salah satu atau
keduanya. Beberapa darah juga mengandung antibody kuat yang secara spesifik
bereaksi dengan antigen tipe A atau tipe B dalam sel, menyebabkan aglutinasi dan
hemolisis. Karena antigen tipe A dan tipe B dalam sel membuat sel peka terhadap
aglutinasi, antigen-antigen ini dinamakan aglutinogen (Guyton, 1988).
Golongan darah menurut sistem ABO dapat diwariskan dari orang tua kepada
anaknya. Landsteiner membedakan darah manusia ke dalam empat golongan, yaitu
A, B, AB, dan O. Penggolongan darah ini disebabkan oleh macam antigen yang
dikandung oleh eritrosit (sel darah merah). Adanya antigen di dalam eritrosit,
ditentukan oleh suatu seri alel ganda, yaitu IA, IB, dan IO (Darmawati, Suryawati,
dan Suhendri, 2005). Alel ganda adalah suatu keadaan dimana sebuah gen memiliki
lebih dari satu alela. Berikut ini adalah tabel macam-macam golongan darah:
Bahan yang digunakan adalah kaca pembesar dan kertas. Dimana keduanya
berfungsi sebagai pembantu dalam melihat tangan – tangan yang memiliki rambut
digitalis. Cara kerja praktikum ini yaitu mengamati tangan yang memiliki rambut
digitalis pada jarinya. Kemudian hasil dari pengamtan tersebut ditulis
menggunakan pensil dan kertas. Kemudian pada penentuan golongan darah cara
kerjanya memeriksa golongan darah anggota kelompok dan menuliskan hasil
praktikum yang telah didapat dan meminta data kelompok lain. Metode praktikum
ini yaitu metode Observasi.
HASIL
Nomor Fenotip
Jumlah
Kelompok A B AB O
1 1 3 - 2 6
2 2 2 - 1 5
3 2 2 - 2 6
4 2 2 1 1 6
5 1 2 - 3 6
6 2 3 - 1 6
7 2 1 1 1 5
8 2 1 - 2 5
Jumlah 14 16 2 13 45
14⁄ ×100% 16⁄ ×100% 2⁄ ×100% 13⁄ ×100%
Persentase 45 45 45 45
=31.11% =35.55% =4.44% =28.88%
PEMBAHASAN
Sebuah gen dapat memiliki lebih dari satu alel. Alel yang dimiliki oleh gen
tersebut berjumlah dua bahkan bisa mencapai lebih dari 20 alel. Contoh pewarisan
sifat pada manusia yang ditentukan oleh alel ganda adalah rambut pada digitalis
tengah jari tangan serta golongan darah.
Dari hasil pengamatan pada tabel 1 sifat rambut pada digitalis jri tengah
kelompok pada praktikum Genetika ini yang lebih dominan yaitu H5 ketidakadaan
rambut pada semua jari. Sehingga memiliki persentase sebesar 53.33%. Kemudian
pada H1 dari semua kelompok dalam satu kelas hanya ada satu orang yang memiliki
fenotipadanya rambut pada semua jari kecuali ibu jari. Selanjutnya pada H2 dari
semua kelompok ada 7 orang yang mempunyai fenotip adanya rambut pada jari
manis dan tengah. Kemudian pada H3 sebanyak 11orang yang memiliki fenotip
adanya rambut pada jari manis dan jari tengah. Dan yang terakhir pada H4 hanya 2
orang yang memiliki fenotip adanya rambut pada jari manis saja.
Campbell, N.A, dkk. 2010. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Suryo. 2010. Genetika untuk strata 1. Yogyakarta: Gadjah Mada University Perss