Anda di halaman 1dari 3

Nama : Awanda Febriana Kusumawardani/11180161000022

Kelas : PENDIDIKAN BIOLOGI 5A

LAPORAN PRAKTIKUM KESEIMBANGAN KODOK


FISIOLOGI HEWAN

A. Hasil Pengamatan

Perlakuan I Perlakuan II Perlakuan III


N Bagian Yang
(Normal) (Sisi kanan ditusuk) (Sisi kiri ditusuk)
o Diamati
Statis Dinamis Statis Dinamis Statis Dinamis
1. Sikap kepala Menghadap Menghada kepala kepala ke bawah ke atas
kearah atas dan p keatas miring miring
arah depan dan keatas kekanan
kebawah dan atas
2. Sikap kaki mempertahankan mendayung ke dalam melipat menekuk mendayung
depan tubuh menekuk dan diam
3. Sikap diam kepala diam miring miring ke diam diam
membalikka kebawah sejenak kedalam kanan
n tubuh kemudian kepalanya tubuhnya
(diputar) berputar
4. Sikap kepala keatas kaki depan diam miring miring miring tenggelam
berenang bergerak ke kanan kebawah kekanan ke kiri
dahulu tubuhnya tubuhnya tubuhnya
5. Sikap kaki normal menekuk bergerak bergerak menekuk diam dan
belakang dan lurus normal menekuk
mendayung

Keterangan :
Statis = kodok posisi diam
Dinamis = saat posisi kodok bergerak
B. Pembahasan
Praktikum kali ini membahas mengenai keseimbagan pada kodok, kodok yang
digunakan berasal family Bufonidae. Percobaan yang dilakukan yaitu yang pertama
melihat keseimbangan kodok pada kondisi normal tanpa perlakuan, percobaan kedua
ketika osteo parabilis kiri kodok ditusuk menggunakan jarum pentul dan perocobaan
ketiga ketika osteo parabilis kanan ditusuk atau kedua-keduanya telah ditusuk ditusuk.
Diperhatikan pula sikap tubuh kodok pada bagian kepala, kaki depan, kaki belakang,
sikap diputar, dan sikap berenang.
Percobaan pertama pada keadaan normal. Ketika kondisi kodok diam, kepalanya
menghadap ke atas dan depan, kaki depan dan belang sigap dan tidak menekuk. Kondisi
sikap tubuh kodok tersebut dapat simpulkan bahwa keseimbangan kodok masih dalam
keadaan bagus. Begitupun saat kodok berenang dalam keadaan statis dan dinamis, kodok
dapat berenang dengan baik. Percobaan pertama yang mengambarkan kodok masih
dalam keadaan keseimbangan yang baik.
Ketidakseimbangan kodok setelah ditusuk diduga akibat osteo parabilisnya telah
dirusak. Osteo parabilis diperkirakan merupakan bagian dari n.Vestibularis yang
mengatur dan pergerakan otot dan sendi kodok, nervus vestibularis ini juga terdiri dari
labirin dan jaras vestibular sentral . Osteo parabilis ditusuk pada rahang atas mulut kodok
yang berbentuk seperti sayap dengan bagian kiri dan kanan hingga mengenai labirin
keseimbangan tersebut. Setelah ditusuk di tempat yang benar, gerakan dan
keseimbangan kodok menjadi terganggu. Kemudian bagian saraf ini akan berhubungan
dengan otak kecildan gerakan refleks pada medula spinalis
Keseimbangan kodok sangat dipengaruhi otak kecil. Hal ini sesuai dengan yang
diungkapkan Sherwood (2013) bahwa otak kecil sangat penting untuk keseimbangan
serta koordinasi organ dan gerakan. Otak kecil yang melekat pada bagian belakang
bagian atas batang otak, terletak dibelakang lobus dibelakang korteks oksipital, berfungsi
sebagai bagian integral dari otak yang terdiri dari sirkuit yang secara fungsional serupa di
semua kelas vertebrata. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan Campbell (2008)
bahwa batang otak berfungsi dalam homeostatis, koordinasi gerakan motorik,
penghantaran dan pengiriman informasi ke pusat otak yang lebih tinggi yaitu bagian
medulla oblongata, pons, dan otak tengah. Medulla oblongata berfungsi sebagai pusat
yang mengatur beberapa fungsi visceral (otonom, homeostatis) yang meliputi pernapsan,
kerja jantung dan aktivitas pembuluh darah.

C. Daftar Pustaka
Campbell, dkk. (2008). Biologi Jilid I Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Sherwood, Lauralee, Et Al. 2013. Animal Physiology : From Genes To Organism Second
Edition. Canada: Learning Education. Ltd.
Satyanegara, dkk. 2010. Ilmu Bedah Saraf. Jakarta: Gramedia Utama.

Anda mungkin juga menyukai