Anda di halaman 1dari 24

Organ daun

anatomi tumbuhan
Dosen Pengampu: Dr. Moralit Chatri, MP.
OLEH :
NIA DANIATI 20032139
Fungsi daun
• Tempat terjadinya fotosintesis, pada tumbuhan
dikotil, terjadinya fotosintesis dijaringan parenkim
palisade, sedangkan pada tumbuhan monokotil,
fotosintesis terjadi pada jaringan spons.
• Sebagai organ pernapasan.
• Di daun terdapat stomata yang berfungsi sebagai
organ respirasi.
• Tempat terjadinya transpirasi.
• Tempat terjadinya gutasi.
• Alat perkembangbiakan vegetatif, misalnya pada
tanaman cocor bebek “tunas daun”.
Bisa dikatakan sebagai alat reproduksi yang bersifat vegetatif.
Seperti contohnya ditemukan pada tanaman cocor bebek yang
berkembang biak melalui tunas daun. Daun digunakan sebagai
tempat gutasi. Daun digunakan dalam mendukung terjadinya proses
transpirasi. Daun mempunyai bagian yang disebut dengan stomata
untuk digunakan sebagai organ respirasi. Daun digunakan sebagai
tempat aktivitas memasak makanan (fotosintesis). Pada jaringan
parenkim palisade biasanya digunakan untuk proses fotosintesis
tumbuhan dikotil. Sedangkan pada jaringan spons digunakan sebagai
tempat fotosintesis tumbuhan monokotil.
Struktur anatomis daun
Epidermis
Struktur daun biasanya pipih, jaringan
epidermis atas berbeda dengan epidermis
bawah. Permukaan atas daun disebut
permukaan adaksial dan permukaan bawah
daun disebut dengan permukaan abaksial.
Dalam permukaan abaksial terdapat stomata,
sel penutup mengandung kloroplas,
berfungsi untuk mengatur membuka dan
menutupnya stomata mengendalikan
pertukaran gas.
Mesofil 
Mesofil terdiri atas jaringan parenkim
yang terdapat di sebelah dalam
epidermis, mesofil mengalami diferensiasi
membentuk jaringan fotosintetik yang
berisi kloroplas. Pada kebanyakan
tumbuhan terdapat dua tipe parenkim
dalam mesofil yaitu parenkim palisade
dan parenkim spons.
Parenkim palisade

Sel parenkim palisade tersusun atas satu atau lebih lapisan, apabila tersusun lebih dari satu
lapisan panjang sel pada tiap lapisan sama atau semakin ke tengah semakin pendek. sel
chlorenchymnya kompak dan teratur. Tidak mempunyai Ruang antarsel.
Parenkim Spons
Bentuk sel parenkim spons bermacam-
macam. Parenkim spons terdiri dari
beberapa lapisan sel yang diatur secara
longgar, chlorenchyma bulat atau oval
dengan ruang antarsel menonjol. Sel-sel
ini mengandung kloroplas sangat sedikit.
Kekhususannya adalah adanya lobus
(rongga) yang terdapat antara sel satu
dengan yang lainnya.
Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut pada daun berupa untaian
jaringan khusus yang berfungsi sebagai penunjang
dan sebagai saluran yang disebut berkas
pembuluh. Berkas pembuluh biasanya terletak di
tengah-tengah antara epidermis atas dan bawah,
berkas pembuluh terdiri dari dua jenis jaringan
yaitu xilem dan floem. Kedua jaringan tersebut
bersama-sama membentuk jaringan pembuluh.
Jaringan sekretori

Pada tumbuhan terdapat sel-sel khusus, misalnya saluran getah, sel-sel kristal, dan
kelenjar yang umumnya terdapat pada mesofil daun.
Perbedaan Mendasar Anatomi Daun
Dikotil Dan Monokotil
● Daun dikotil dijumpai pada bagian mesofil yang berada di antara bagian
epidermis atas dan lapisan epidermis bawah serta permukaan atas daun.
Sementara daun monokotil dijumpai bagian mesofil yang berada di bagian
cekungan antara urat dengan daun.
● Untuk daun monokotil berada di stomata yang dapat dijumpai dengan berderet
diantara bagian urat daun. Sementara daun dikotilnya, stomata bisa dijumpai di
bagian permukaan atas dan permukaan bawah daun.
● Memiliki dua lapisan daun monokotil yang berada di bagian permukaan bawah
dan permukaan atas daun. Sementara satu lapis pada jaringan epidermis ini
dijumpai pada daun monokotil yang ada pengecualian dalam tanaman karet.
Adaptasi daun terhadap lingkungan
Ada tiga bentuk adaptasi yang dilakukan oleh tumbuhan, bersumber dari BBC,
ada tiga yaitu adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku
• Adaptasi morfologi

Adaptasi ini merupakan bentuk penyesuaian diri tumbuhan yang


ditandai dengan bentuk khusus pada tumbuhan Contoh dari adaptasi
morfologi tumbuhan seperti tumbuhan kaktus. Tumbuhan ini banyak ditemui
di daerah kering atau kurang air (xerofit) seperti gurun. Untuk mencegah
penguapan cairan pada tubuh kaktus atau transpirasi, tumbuhan ini tidak
memiliki daun yang lebar. Sebagai gantinya, kaktus memiliki oleh duri-duri
kecil yang mengelilingi tubuhnya. Dengan adaptasi ini, kaktus bisa
mengurangi penguapan cairan. Sedangkan tumbuhan yang hidup di tempat
yang lembab atau higrofit umumnya memiliki daun yang lebar.
Xeromorfi

Adaptasi dari tumbuhan yang bersifat Xeromorfi adalah Epidermis dapat tersusun atas lebih dari 1
lapis sel, stomata tersembunyi dalam 1 cekung, (Kriptofor), palisade ada pada kedua sisi
permukaan daun dengan kata lain parenkim palisade lebih berkembang dari pada parenkim bunga
karang, dan bahkan parenkim bunga karang dapat tidak ada, pada epidermis sering tumbuh
trikoma, dan sel-sel epidermis mengalami lignifikasi yang tebal (Hidayat, 1995).
Hidromorfi
Adaptasi dari tumbuhan yang bersifat
Hidromorfi adalah stomata sering menonjol
keluar, memiliki ruang-ruang udara yang besar
dan epidermis tanpa kutikula dan berisi kloroplas.
Faktor yang terutama mempengaruhi tanaman air
adalah suhu, udara, dan konsentrasi serta
susunan garam dalam air. Sifat struktural yang
paling menonjol pada daun tanaman air adalah
berkurangnya jaringan pengokoh dan pelindung,
berkurangnya jumlah jaringan angkut terutama
xilem, dan terdapatnya banyak rongga udara
(Hidayat, 1995).
• Adaptasi fisiologi

Adaptasi fisiologi merupakan bentuk penyesuaian tumbuhan dimana


tubuh tumbuhan melakukan proses fisiologi. Proses ini bertujuan untuk
menjaga kelangsungan hidupnya Contoh dari adaptasi ini bisa kita lihat di
tumbuhan pemakan serangga atau biasa disebut dengan insektivora.
Kantung semar merupakan salah satu jenis dari tumbuhan insektivora.
Tanaman ini memiliki enzim yang dapat menghancurkan protein mangsanya
bernama enzim protaese. Saat membutuhkan makanan, kantung semar
akan membuka daunnya. Cairan manis yang dihasilkan tanaman ini akan
menarik serangga seperti lalat. Saat lalat hinggap, tumbuhan ini akan
segera menutup daunnya sehingga serangga tersebut tidak bisa terbang.
Gambar. Kantong Semar
• Adaptasi tingkah laku

Adaptasi tumbuhan yang terakhir adalah tingkah laku. Tidak hanya


manusia, tumbuhan juga menyesuaikan tingkah laku mereka agar bisa
bertahan hidup. Contoh dari adaptasi ini adalah pohon randu atau pohon
jati yang beradaptasi menyesuaikan musim yang datang. Saat musim hujan
atau lembab, pohon tersebut memiliki daun yang lebat dan rimbun.
Sedangkan saat kemarau, daun yang awalnya rimbun akan mulai
berguguran. Menggugurkan daun saat kemarau dilakukan agar penguapan
yang terjadi melalui daun bisa berkurang.
Gambar. Pohon Randu
Gambar. Pohom Jati
Gambar. Daun Dikotil

1. Letak perbedaannya didasarkan pada


jaringan tiang (palisadenya)
2. Pada monokotil, tidak terdapat
jaringan tiang
3. Pada dikotil, terdapat kedua jaringan
(Palisade dan Spons)

Gambar. Daun Monokotil


thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics
& images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai