Anda di halaman 1dari 13

STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPERIMEN

Makalah
Dipresentasikan untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Strategi Pembelajaran
Program Magister (S2)
Disusun oleh:
Muslim (80200220084)

Dosen Pengampu:
Dr. H. Muh.Rafi, S.Ag., M.Pd.
Dr. M. Shabir U., M.Ag.

PROGRAM MAGISTER (S2) PASCASARJANA


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
Bismillaahirahmanirroahim.

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas segala rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Strategi
pembelajaran Eksperimen” dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran.


Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang pembelajaran
ekperimen bagi pembaca dan juga bagi penyusun.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. M. Shabir U, M.Ag


selaku dosen pengampu pada mata kuliah Strategi Pembelajaran. Ucapan terima kasih
juga kepada semua pihak yang telah membantu hingga makalah ini bias diselesaikan.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Olehnya itu saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Morowali, Desember 2021

Penulis

DAFTAR ISI
Judul

Kata Pengantar

Daftar isi

BAB I: Pendahulan

a. Latar belakang masalah


b. Rumusan masalah
c. Tujuan penulisan

BAB II: Pembahasan

a. Pengertian strategi pembelajaran eksperimen


b. Ketentuan memakai metode eksperimen
c. Kelebihan dan kekurangan metode eksperimen

BAB III: Penutup

a. Kesimpulan
b. Saran-saran

STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPERIMEN


Oleh: Muslim

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada proses pembelajaran, guru harus memiliki strategi, agar siswa dapat

belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu

langkah untuk memiliki strategi itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian,

atau biasanya disebut metode mengajar (Roestiyah N.K, 1993:1)1. Teknik penyajian

pelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan

oleh guru atau instruktur. Pengertian lain ialah sebagai teknik penyajian yang

dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di

dalam kelas, agar pelajaran tersebut dapat ditangkap, dipahami, dan digunakan oleh

siswa dengan baik. Salah satu teknik penyajian pelajaran yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik penyajian pelajaran eksperimen atau disebut juga dengan

metode eksperimen. Dengan adanya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan maka

segala sesuatu memerlukan eksperimentasi. Begitu juga dalam cara mengajar guru di

kelas digunakan teknik eksperimen, yaitu salah satu cara mengajar di mana siswa

melakukan suatu percobaan tentang suatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan

hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan kekelas dan

dievaluasi oleh guru.2


Kita sebagai guru menyadari bahwa pelaksanaan ekperimen tentunya memerlukan
suatu persiapan yang matang, memerlukan waktu lama, serta memerlukan kesabaran
dan ketekunan. Sehingga pelaksanaan eksperimen tidak mengalami kegagalan atau
hambatan hndaknya guru berlatih atau mencoba terlebih dahulu. Dengan
menggunakan strategi pembelajaran eksperimen, peserta didik terlibat langsung
dalam proses. Kesempatan melaksanakan langkah-langkah dalam cara berpikir ilmiah
yaitu, mulai merangkai alat percobaan sesuai dengan prosedur kerja, mengamati,
mengukur, selanjutnya hasl percobaan dianalisis dan dipertanggung jawabkan dalam
bentuk laporan ekpserimen

1
KBBI. Jakarta:Balai Pustaka.Euis Kartika, Pran Guru PAI dalam pengembangan Suasana Religius di
sekolah, tp, h. 1
2
http://jurnal.um.ac.id> nusantara> article
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian strategi pembelajaran eksperimen
2. Bagaimana ketentuan memakai metode eksperimen
3. Apa kelebihan dan kekurangan metode eksperimen
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian strategi pembelajaran eksperimen
2. Mengetahui ketentuan memakai metode eksperimen
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan metode eksperimen

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Pembelajaran Eksperimen

Metode eksperimen (percobaan) adalah cara penyajian pembelajaran di mana


siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu
yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar dengan metode percobaan ini siswa
diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu
proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan
sendiri mengenai suatu objek, keadaan, atau proses sesuatu. Dengan demikian, siswa
dituntutuntuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, atau mencoba mencari suatu
hokum atau dalil, dan menarik kesimpulan atas proses yang dialaminya itu. Dalam
proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen siswa diberikan
kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses,
mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri
mengenai suatu objek keadaan atau proses tertentu.

Pada makalah ini diuraikan beberapa pengertian metode eksperimen menurut


pendapat para ahli;
Hasan Alwi, (2005: 290) menjelaskan bahwa metode eksperimen yakni
percobaan yang bersistem dan terencana untuk membuktikan kebenaran akan suatu
teori3

Roestyah, (2006) pengertian metode eksperimen merupakan satu dari banyak


metode mengajar di mana siswa melaksanakan suatu percobaan mengenai sesuatu
hal, melihat prosesnya dan menuliskan hasil percobaanya, selanjutnya hasil
pengamatan tersebutdisampaikan di kelas dan dievaluasi oleh pendidik.4

Syaiful Bahri Djamara, (2005: 234) menjelaskan bila metode eksperimen


merupakan metode yang memberikan kesempatan kepada siswa perorangan atau
kelompok untuk berlatih melakukan suato proses maupun percobaan. Melalui metode
ini peserta didik diharapkan sepenuhnya terlibat eksperimen, melakukan eksperimen,
menemukan fakta, mengumpulkan data, mengendalikan variabevariable memecahkan
masalah yang dihadapi secara nyata.5

Paul Suparno, (2007: 77) menyatakan bahwa secara umum metode pembelajaran
eksperimen adalah suatu metode mengajar di mana siswa diajak untuk melakukan
suatu usaha percobaan sebagai pembuktian , pengecekan bahwa teori yang dipelajari
itu memang benar.6

Pembelajaran metode eksperimen , peserta didim diharuskan untuk melakukan


percobaan dan membuktikan sendiri pelajaran yang seudah dipelajari. Peserta didik
akan diberi kesempatan untuk melakukan, membuktikan, menganalisis, dan menarik
kesimpulan mengenai ekperimen atau percobaanya sendiri. Pembelajaran
eksperimen memiliki tujuan yang baik untuk tumbuh kembang anak serta
meningkatkan daya piker peserta didik. Kegiatan ini tentunya akan terasa
menyenangkan , karena peserta didik bias menyaksikan secara langsung atas
percobaan atau eksperimen yang mereka lakukan.

Tujuan utama strategi pembelajaran eksperimen ini adalah agar peserta didik
mampu mencapai serta menemukan sendiri jawaban atas masalah yang diberikan.
Pesera didik akan menemukan bukti kebenaran dari teori yang sedang dipelajari.
Salah satu tujuan dari strategi pembelajaran eksperimen:

3
Alwi, Hasan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
4
Roestiyah N.K. 2006. Strategi Belajar Mengajar (Salah Satu Usur Pelaksanaan Strategi Belajar
Mengajar : Teknik Penyajian), Jakarta: PT. Rineka Cipta
5
Djamara. 2005, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
6
Paul Suparno, 2007, Metodologi Pembelajaran Fisika, Yogyakarta. Universitas Sanata Darma
1. Mengajarkan menarik sebuah kesimpulan dari beberapa fakta, data atau
informasi yang telah dikumpulkan melalui hasil pengamatan
2. Mengajarkan menarik kesimpulan dari fakta pada hasil eksperimen, melalui
eksperimen yang sama.
3. Melatih peserta didik merancang, mempersiapkan, dan melaksanakan
percobaan.
4. Melatih menggunakan logika induktif untuk menarik kesimpulan dari fakta,
data atau informasi yang ada.
B. Ketentuan memakai metode eksperimen

Agar penggunaan metode eksperimen itu efisien dan efektif, maka perlu

diperhatikan hal-hal sebagaiberikut :


1). Dalam eksperimen setiap siswa harus mengadakan percobaan, maka jumlah alat

dan bahan atau materi percobaan harus cukup bagi tiap siswa.

2). Agar eksperimen itu tidak gagal dan siswa menemukan bukti yang meyakinkan.
atau mungkin hasilnya tidak membahayakan, maka kondisi alat dan mutu bahan
percobaan yang digunakan harus baik dan bersih.
3). Dalam eksperimen siswa perlu teliti dan konsentrasi dalam mengamati proses
percobaan, maka perlu adanya waktu yang cukup lama, sehingga mereka menemukan
pembuktian kebenaran dari teori yang dipelajari itu.
4). Siswa dalam eksperimen adalah sedang belajar dan berlatih , maka perlu diberi
petunjuk yang jelas, sebab mereka disamping memperoleh pengetahuan, pengalaman
serta ketrampilan, juga kematangan jiwa dan sikap perlu diperhitungkan oleh guru
dalam memilih obyek eksperimen itu.
5). Tidak semua masalah bisa dieksperimenkan, seperti masalah mengenai kejiwaan,
beberapa segi kehidupan social dan keyakinan manusia. Kemungkinan lain karena
sangat terbatasnya suatu alat, sehingga masalah itu tidak bisa diadakan percobaan
karena alatnya belum ada.
Menurut Roestiyah (2001:81)7 prosedur eksperimennya adalah :
1). Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksprimen, mereka harus memahami
masalah yang akan dibuktikan melalui eksprimen.
2). Memberi penjelasan kepada siswa tentang alat-alat serta bahan-bahan yang akan
dipergunakan dalam eksperimen, hal-hal yang harus dikontrol dengan ketat, urutan
eksperimen, hal-hal yang perlu dicatat.

7
Roestiyah 2021. Strategi Belajar Mengajar. Hal. 81 Jakarta: Rineka Cipta
3). Selama eksperimen berlangsung guru harus mengawasi pekerjaan siswa. Bila
perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan jalannya
eksperimen.
4). Setelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil penelitian siswa,
mendiskusikan di kelas, dan mengevaluasi dengan tes atau tanya jawab.

Dalam metode eksperimen, guru dapat mengembangkan keterlibatan fisik dan


mental, serta emosional siswa. Siswa mendapat kesempatan untuk melatih
ketrampilan proses agar memperoleh hasil belajar yang maksimal. Pengalaman yang
dialami secara langsung dapat tertanam dalam ingatannya. Keterlibatan fisik dan
mental serta emosional siswa diharapkan dapat diperkenalkan pada suatu cara atau
kondisi pembelajaran yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan juga perilaku
yang inovatifdankreatif.
Pembelajaran dengan metode eksperimen melatih dan mengajar siswa untuk
belajar konsep fisika sama halnya dengan seorang ilmuwan fisika. Siswa belajar
secara aktif dengan mengikuti tahap-tahap pembelajarannya. Dengan demikian, siswa
akan menemukan sendiri konsep sesuai dengan hasil yang diperoleh selama
pembelajaran
Pembelajaran dengan metode eksperimen menurut Palendeng (2003:82)8 meliputi
tahap-tahap sebagai berikut :

1. Percobaan awal, Pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan yang


didemonstrasikan guru atau dengan mengamati fenomena alam. Demonstrasi
ini menampilkan masalah-masalah yang berkaitan dengan materi fisika yang
akan dipelajari
2. Pengamatan, merupakan kegiatan siswa saat guru melakukan percobaan.
Siswa diharapkan untuk mengamati dan mencatat peristiwa tersebut.
3. Hipoteis awal, siswa dapat merumuskan hipotesis sementara berdasarkan
hasil pengamatannya.
4. Verifikasi, kegiatan untuk membuktikan kebenaran dari dugaan awal yang
telah dirumuskan dan dilakukan melalui kerja kelompok. Siswa diharapkan
merumuskan hasil percobaan dan membuat kesimpulan, selanjutnya dapat
dilaporkan hasilnya. Aplikasi konsep, setelah siswa merumuskan dan
menemukan konsep, hasilnya diaplikasikan dalam kehidupannya. Kegiatan ini
merupakan pemantapan konsep yang telah dipelajari.

8
Palendeng, 2003. Strategi Pembelajaran Aktif. Jakarta: Rineka Cipta
5. Evaluasi, merupakan kegiatan akhir setelah selesai satu konsep.
Penerapan pembelajaran dengan metode eksperimen akan membantu siswa
untuk memahami konsep. Pemahaman konsep dapat diketahui apabila siswa
mampu mengutarakan secara lisan, tulisan, maupun aplikasi dalam
kehidupannya. Dengan kata lain, siswa memiliki kemampuan untuk
menjelaskan, menyebutkan, memberikan contoh, dan menerapkan konsep
terkait dengan pokok bahasan.

Saran-saran pelaksanaanya Metode Eksperimen


1. Metode eksperimen hendaknya dilakukan dalam hal-hal yang bersifat praktis dan
urgen dalam masyarakat

2. Hendaknya metode eksperimen diarahkan agar murid-murid dapat memperoleh


pengertian yang lebih jelas, pembentukan sikap serta kecakapan praktis.

3. Hendaknya diusahakan agar semua anak dapat mengikuti eksperimen dengan jelas
(pengaturan ruang dan tempat duduk).

4. Sebagai pendahuluan, berilah pengertian sejelas-jelasnya landasan teori dari apa


yang akan dieksperimenkan. Perlu menjelaskan tujuan yang akan dicapai melalui
eksperimen kepada siswa.

5. Menjelaskan prosedur/langkah-langkah yang akan ditempuh dalam eksperimen


serta persiapan alat-alat eksperimen.

6. Membantu siswa untuk mendapatkan bahan-bahan bacaan serta alat-alat yang akan
diperlukan dalam eksperimen. Setelah eksperimen dilakukan berilah kesempatan
kepada siswa untuk saling tukar pendapat dan saling lengkapi-melengkapi
kekurangan yang dimilikinya.

7. Memberikan kesimpulan dan catatan seperlunya terhadap eksperimen yang baru


saja dilakukan.

8. Diharapkan siswa dapat memberikan ikhtisar berupa laporan mengenai hasil


eksperimen mereka.

C. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Eksperimen

Beberapa kelebihan metode eksperimen9

9
https://media.neliti.com
1. Strategi ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau
kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima
jata gru atau buku.
2. Peserta didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan stdi
ekplorasi (menjelajah) tentang ilmu dan teknologi.
3. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-
terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang
diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
4. Peserta didik memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam
melakukan eksperimen,
5. Siswa terlibat aktif mengumpulkan fakta dan informasi yang diperlukan
untuk percobaan.
6. Dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan
berfikir ilmiah.
7. Dapat memperkaya pengalaman dan berpikir siswa dengan hal-hal yang
bersifat objektif, realitas dan menghilangkan verbalisme.
8. Melalui eksperimen siswa dapat menghayati sepenuh hati dan mendalam,
mengenai pelajaran yang diberikan.
9. Siswa dapat aktif mengambil bagian untuk berbuat bagi dirinya, dan tidak
hanya melihat orang lain, tanpa dirinya melakukan.
10. Siswa dapat aktif mengambil bagian yang besar, untuk melaksanakan
langkah-langkah dalam cara berpikir ilmiah. Jalan ini dilakukan melalui
pengumpulan data-data observasi, memberikan penafsiran serta
kesimpulan.

Beberapa kekurangan metode eksperimen:

1. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik


berkesempatan mengadakan ekperimen.
2. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus
menanti untuk melanjutkan pelajaran.
3. Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam
bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil kesimpulan.
4. Sering mengalami kesulitan dalam melaksanakan eksperimen karena guru
dan siswa kurang berpengalaman melakukan eksperimen.
5. Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam
bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil keputusan.10
6. Memerlukan keterampilan/kemahiran dari pihak guru dalam menggunakan
serta membuat alat-alat eksperimen.
7. Bagi guru yang telah terbiasa dengan metode ceramah secara rutin
misalnya. Cenderung memadang metode eksperimen sebagai suatu
pemborosan dan memberatkan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Metode eksperimen (percobaan) adalah cara penyajian pembelajaran di mana


siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu
yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar dengan metode percobaan ini siswa
diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu
proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan
sendiri mengenai suatu objek, keadaan, atau proses sesuatu. Dengan demikian, siswa
dituntutuntuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, atau mencoba mencari suatu
hokum atau dalil, dan menarik kesimpulan atas proses yang dialaminya itu. Dalam
proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen siswa diberikan
kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses,
mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri
mengenai suatu objek keadaan atau proses tertentu.

Kelebihan metode Eksperimen

1 Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau
kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru
atau buku.

2. Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi


(menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.

10
https://media.neliti.com
3. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-
terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.

4. Anak didik memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam melakukan


eksperimen.

5. Siswa terlibat aktif mengumpulkan fakta dan informasi yang diperlukan untuk
percobaan.

6. Dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan berfikir


ilmiah.

7. Dapat memperkaya pengalaman dan berpikir siswa dengan hal-hal yang bersifat
objektif, realitas dan menghilangkan verbalisme.

Kekurangan metode Eksperimen

1. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan


mengadakan ekperimen.
2. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti
untuk melanjutkan pelajaran
3. Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam
bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil kesimpulan.
4. Sering mengalami kesulitan dalam melaksanakan eksperimen karena guru dan
siswa kurang berpengalaman melakukan eksperimen.
5. Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam
bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil keputusan.
6. Memerlukan keterampilan/kemahiran dari pihak guru dalam menggunakan serta
membuat alat-alat eksperimen.

7. Bagi guru yang telah terbiasa dengan metode ceramah secara rutin misalnya.
Cenderung memadang metode eksperimen sebagai suatu pemborosan dan
memberatkan.

B. Saran-Saran
Semoga makalah yang disusun ini bermanfaat bagi kita semua. Penulis
mengharapkan dalam makalah ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
tentang strategi pembelajaran eksperimen. Saran dan masukan tetap kami tunggu
untuk perbaikan makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Roestiyah NK. (1991). Strategi Belajar Mengajar. Cetakan ke-4. Jakarta: Rineka
Cipta.
Alwi, Hasan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Roestiyah N.K. 2006. Strategi Belajar Mengajar (Salah Satu Usur Pelaksanaan
Strategi Belajar Mengajar : Teknik Penyajian), Jakarta: PT. Rineka Cipta
Djamara. 2005, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Paul Suparno, 2007, Metodologi Pembelajaran Fisika, Yogyakarta. Universitas
Sanata Darma
https://media.neliti.com

Anda mungkin juga menyukai