Makalah
Dipresentasikan untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Strategi Pembelajaran
Program Magister (S2)
Disusun oleh:
Muslim (80200220084)
Dosen Pengampu:
Dr. H. Muh.Rafi, S.Ag., M.Pd.
Dr. M. Shabir U., M.Ag.
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas segala rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Strategi
pembelajaran Eksperimen” dengan tepat waktu.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Olehnya itu saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Judul
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I: Pendahulan
a. Kesimpulan
b. Saran-saran
I. PENDAHULUAN
Pada proses pembelajaran, guru harus memiliki strategi, agar siswa dapat
belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu
langkah untuk memiliki strategi itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian,
atau biasanya disebut metode mengajar (Roestiyah N.K, 1993:1)1. Teknik penyajian
oleh guru atau instruktur. Pengertian lain ialah sebagai teknik penyajian yang
dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di
dalam kelas, agar pelajaran tersebut dapat ditangkap, dipahami, dan digunakan oleh
siswa dengan baik. Salah satu teknik penyajian pelajaran yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik penyajian pelajaran eksperimen atau disebut juga dengan
metode eksperimen. Dengan adanya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan maka
segala sesuatu memerlukan eksperimentasi. Begitu juga dalam cara mengajar guru di
kelas digunakan teknik eksperimen, yaitu salah satu cara mengajar di mana siswa
melakukan suatu percobaan tentang suatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan
1
KBBI. Jakarta:Balai Pustaka.Euis Kartika, Pran Guru PAI dalam pengembangan Suasana Religius di
sekolah, tp, h. 1
2
http://jurnal.um.ac.id> nusantara> article
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian strategi pembelajaran eksperimen
2. Bagaimana ketentuan memakai metode eksperimen
3. Apa kelebihan dan kekurangan metode eksperimen
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian strategi pembelajaran eksperimen
2. Mengetahui ketentuan memakai metode eksperimen
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan metode eksperimen
BAB II
PEMBAHASAN
Paul Suparno, (2007: 77) menyatakan bahwa secara umum metode pembelajaran
eksperimen adalah suatu metode mengajar di mana siswa diajak untuk melakukan
suatu usaha percobaan sebagai pembuktian , pengecekan bahwa teori yang dipelajari
itu memang benar.6
Tujuan utama strategi pembelajaran eksperimen ini adalah agar peserta didik
mampu mencapai serta menemukan sendiri jawaban atas masalah yang diberikan.
Pesera didik akan menemukan bukti kebenaran dari teori yang sedang dipelajari.
Salah satu tujuan dari strategi pembelajaran eksperimen:
3
Alwi, Hasan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
4
Roestiyah N.K. 2006. Strategi Belajar Mengajar (Salah Satu Usur Pelaksanaan Strategi Belajar
Mengajar : Teknik Penyajian), Jakarta: PT. Rineka Cipta
5
Djamara. 2005, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
6
Paul Suparno, 2007, Metodologi Pembelajaran Fisika, Yogyakarta. Universitas Sanata Darma
1. Mengajarkan menarik sebuah kesimpulan dari beberapa fakta, data atau
informasi yang telah dikumpulkan melalui hasil pengamatan
2. Mengajarkan menarik kesimpulan dari fakta pada hasil eksperimen, melalui
eksperimen yang sama.
3. Melatih peserta didik merancang, mempersiapkan, dan melaksanakan
percobaan.
4. Melatih menggunakan logika induktif untuk menarik kesimpulan dari fakta,
data atau informasi yang ada.
B. Ketentuan memakai metode eksperimen
Agar penggunaan metode eksperimen itu efisien dan efektif, maka perlu
dan bahan atau materi percobaan harus cukup bagi tiap siswa.
2). Agar eksperimen itu tidak gagal dan siswa menemukan bukti yang meyakinkan.
atau mungkin hasilnya tidak membahayakan, maka kondisi alat dan mutu bahan
percobaan yang digunakan harus baik dan bersih.
3). Dalam eksperimen siswa perlu teliti dan konsentrasi dalam mengamati proses
percobaan, maka perlu adanya waktu yang cukup lama, sehingga mereka menemukan
pembuktian kebenaran dari teori yang dipelajari itu.
4). Siswa dalam eksperimen adalah sedang belajar dan berlatih , maka perlu diberi
petunjuk yang jelas, sebab mereka disamping memperoleh pengetahuan, pengalaman
serta ketrampilan, juga kematangan jiwa dan sikap perlu diperhitungkan oleh guru
dalam memilih obyek eksperimen itu.
5). Tidak semua masalah bisa dieksperimenkan, seperti masalah mengenai kejiwaan,
beberapa segi kehidupan social dan keyakinan manusia. Kemungkinan lain karena
sangat terbatasnya suatu alat, sehingga masalah itu tidak bisa diadakan percobaan
karena alatnya belum ada.
Menurut Roestiyah (2001:81)7 prosedur eksperimennya adalah :
1). Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksprimen, mereka harus memahami
masalah yang akan dibuktikan melalui eksprimen.
2). Memberi penjelasan kepada siswa tentang alat-alat serta bahan-bahan yang akan
dipergunakan dalam eksperimen, hal-hal yang harus dikontrol dengan ketat, urutan
eksperimen, hal-hal yang perlu dicatat.
7
Roestiyah 2021. Strategi Belajar Mengajar. Hal. 81 Jakarta: Rineka Cipta
3). Selama eksperimen berlangsung guru harus mengawasi pekerjaan siswa. Bila
perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan jalannya
eksperimen.
4). Setelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil penelitian siswa,
mendiskusikan di kelas, dan mengevaluasi dengan tes atau tanya jawab.
8
Palendeng, 2003. Strategi Pembelajaran Aktif. Jakarta: Rineka Cipta
5. Evaluasi, merupakan kegiatan akhir setelah selesai satu konsep.
Penerapan pembelajaran dengan metode eksperimen akan membantu siswa
untuk memahami konsep. Pemahaman konsep dapat diketahui apabila siswa
mampu mengutarakan secara lisan, tulisan, maupun aplikasi dalam
kehidupannya. Dengan kata lain, siswa memiliki kemampuan untuk
menjelaskan, menyebutkan, memberikan contoh, dan menerapkan konsep
terkait dengan pokok bahasan.
3. Hendaknya diusahakan agar semua anak dapat mengikuti eksperimen dengan jelas
(pengaturan ruang dan tempat duduk).
6. Membantu siswa untuk mendapatkan bahan-bahan bacaan serta alat-alat yang akan
diperlukan dalam eksperimen. Setelah eksperimen dilakukan berilah kesempatan
kepada siswa untuk saling tukar pendapat dan saling lengkapi-melengkapi
kekurangan yang dimilikinya.
9
https://media.neliti.com
1. Strategi ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau
kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima
jata gru atau buku.
2. Peserta didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan stdi
ekplorasi (menjelajah) tentang ilmu dan teknologi.
3. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-
terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang
diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
4. Peserta didik memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam
melakukan eksperimen,
5. Siswa terlibat aktif mengumpulkan fakta dan informasi yang diperlukan
untuk percobaan.
6. Dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan
berfikir ilmiah.
7. Dapat memperkaya pengalaman dan berpikir siswa dengan hal-hal yang
bersifat objektif, realitas dan menghilangkan verbalisme.
8. Melalui eksperimen siswa dapat menghayati sepenuh hati dan mendalam,
mengenai pelajaran yang diberikan.
9. Siswa dapat aktif mengambil bagian untuk berbuat bagi dirinya, dan tidak
hanya melihat orang lain, tanpa dirinya melakukan.
10. Siswa dapat aktif mengambil bagian yang besar, untuk melaksanakan
langkah-langkah dalam cara berpikir ilmiah. Jalan ini dilakukan melalui
pengumpulan data-data observasi, memberikan penafsiran serta
kesimpulan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1 Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau
kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru
atau buku.
10
https://media.neliti.com
3. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-
terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
5. Siswa terlibat aktif mengumpulkan fakta dan informasi yang diperlukan untuk
percobaan.
7. Dapat memperkaya pengalaman dan berpikir siswa dengan hal-hal yang bersifat
objektif, realitas dan menghilangkan verbalisme.
7. Bagi guru yang telah terbiasa dengan metode ceramah secara rutin misalnya.
Cenderung memadang metode eksperimen sebagai suatu pemborosan dan
memberatkan.
B. Saran-Saran
Semoga makalah yang disusun ini bermanfaat bagi kita semua. Penulis
mengharapkan dalam makalah ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
tentang strategi pembelajaran eksperimen. Saran dan masukan tetap kami tunggu
untuk perbaikan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Roestiyah NK. (1991). Strategi Belajar Mengajar. Cetakan ke-4. Jakarta: Rineka
Cipta.
Alwi, Hasan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Roestiyah N.K. 2006. Strategi Belajar Mengajar (Salah Satu Usur Pelaksanaan
Strategi Belajar Mengajar : Teknik Penyajian), Jakarta: PT. Rineka Cipta
Djamara. 2005, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Paul Suparno, 2007, Metodologi Pembelajaran Fisika, Yogyakarta. Universitas
Sanata Darma
https://media.neliti.com