Anda di halaman 1dari 7

1.

Kajian Biologi
• Biologi berasal dari kata bios yang berarti hidup, dan logos yang berarti
pengetahuan.

• Biologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup serta hubungan
makhluk hidup dengan lingkungannya.

• Objek dan kajian biologi meliputi seluruh makhluk hidup, yaitu :


- Archaebacteria = Klasifikasi organisme uniseluler yang tidak memiliki
membran inti sel (prokariot) dan tidak memiliki dinding sel
- Eubacteria = Klasifikasi organisme uniseluler prokariot yang memiliki
dinding sel
- Protista = Klasifikasi organisme multiseluler/uniseluler yang memiliki
membran inti (eukariot) tetapi bukan hewan, tumbuhan, atau fungi.
- Fungi = Klasifikasi organisme multiseluler/uniseluler eukariot yang
bereproduksi secara aseksual dan seksual, juga menghasilkan spora
- Plantae/Tumbuhan = Klasifikasi organisme multiseluler eukariot yang memiliki
dinding sel dan klorofil
- Animalia/Hewan = Klasifikasi organisme multiseluler eukariot yang tidak
memiliki klorofil

• Struktur Organisasi Kehidupan :


- Molekul = Bagian paling kecil yang menyusun sel (tidak termasuk unit
kehidupan)
- Sel = Unit terkecil kehidupan yang menyusun jaringan
- Jaringan = Kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama
- Organ = Struktur tubuh yang tersusun dari berbagai jaringan dan
memiliki fungsi spesifik
- Sistem Organ = Organ organ yang bekerjasama dan membentuk suatu
sistem dengan fungsi tertentu
- Organisme = Berbagai sistem organ yang saling bekerjasama sehingga
membentuk individu utuh
- Populasi = Kumpulan organisme/individu sejenis dalam waktu dan
tempat yang sama
- Komunitas = Berbagai populasi yang saling berinteraksi
- Ekosistem = Komunitas yang berinteraksi dengan lingkungannya
- Bioma = Kumpulan ekosistem dalam suatu lokasi geografis tertentu

• Cabang dalam ilmu biologi :

Nama cabang Keterangan

Anatomi Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup

Agronomi Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya

Andrologi Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
Algologi Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang

Botani ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan

Bakteriologi Ilmu yang mempelajari tentang bakteri

Biologi
Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
molekuler

Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara


Bioteknologi terpadu yang meliputi proses biokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan
pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.

Bryologi ilmu yang mempelajari tentang lumut

ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti
Dendrologi
liana

Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup
Ekologi
dengan lingkungan

Embriologi Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio

Entomologi Ilmu yang mempelajari tentang serangga

Enzimologi ilmu yang mempelajari tentang enzim

Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara
Evolusi
perlahan-lahan dalam waktu yang lama

Epidemiologi Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit

Eugenetika Ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat

Endokrinologi Ilmu yang mempelajari tentang hormon

Fisiologi Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh

Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadap penderita yang mengalami


Fisioterapi
kelumpuhan atau gangguan otot

Farmakologi Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan

Genetika ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat

Histologi Ilmu yang mempelajari tentang jaringan

Hematologi Ilmu yang mempelajari tentang darah

Higiene Ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup


Harpetologi ilmu yang mempelajari reptilia/ular

Imunologi Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh

Ichtiologi Ilmu yang mempelajari tentang ikan

Kardiologi ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah

Karsinologi Ilmu yang mempelajari tentang crustacea

Klimatologi Ilmu yang mempelajari tentang iklim

Limnologi Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir

Mamologi ilmu yang mempelajari tentang mammalia

Mikologi ilmu yang mempelajari tentang jamur

Mikrobiologi Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme

Malakologi Ilmu yang mempelajari tentang moluska

Morfologi Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luarorganisme

Neurologi Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf

Nematologi ilmu yang mempelajari tentang nematoda

Organologi Ilmu yang mempelajari tentang organ

Onkologi ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya

Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi
Onthogeni
dewasa

Ornitologi Ilmu yang mempelajari tentang burung

Phylogeni Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup

Patologi Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruhnya bagi manusia

Palaentologi Ilmu yang mempelajari tentang fosil

Paleobotani ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau

Paleozoologi ilmu yang mempelajari tentang hewan purba

Parasitologi Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit

Protozoologi Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa


Primatologi ilmu yang mempelajari tentang primata

Pulmonologi ilmu yang mempelajari tentang paru-paru

ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau
Radiologi
radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik

Rekayasa
ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetik
Genetika

Sanitasi Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan

Sitologi Ilmu yang mempelajari tentang sel

Taksonomi Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup

Teratologi Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan

Virologi Ilmu yang mempelajari tentang virus

zoologi Ilmu yang mempelajari tentang hewan

2. Metode Ilmiah
• Langkah Langkah kerja untuk mencari jawaban tentang suatu kebenaran ilmiah,
yaitu :
- Menentukan masalah yang akan dipecahkan (Identifikasi masalah)
- Mengumpulkan data dari berbagai sumber terkait masalah (Observasi)
- Membuat hipotesis
- Membuat rencana penelitian (menentukan variabel) :
a. Variabel bebas = variabel yang memengaruhi (sebab)
b. Variabel terikat = variabel yang dipengaruhi (akibat)
c. Variabel kontrol = variable yang dibuat konstan (sama), sehingga
hubungan antar variabel tidak dipengaruhi faktor luar yang tidak
diteliti
- Melakukan penelitian
- Membuat kesimpulan

• Hasil Penelitian dapat disusun dengan sistematika sebagai berikut :


A. Bab I Pendahuluan :
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah (Membuat pertanyaan)
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat Penelitan
B. Bab II Tinjauan Pustaka (Kajian Pustaka) :
1. Tinjauan Teori
2. Hipotesis
3. Kerangka Pemikiran
C. Bab III Metodologi Penelitian :
1. Tempat dan Waktu Penelitian
2. Variabel Penelitian
3. Alat dan Bahan
4. Prosedur Kerja
D. Bab IV Data dan Pembahasan :
1. Hasil Pengamatan
2. Pembahasan
E. Bab V Kesimpulan dan Saran
F. Daftar Pustaka
G. Lampiran

3. Keanekaragaman hayati, gen/spesies/ekosistem


• Keanekaragaman hayati adalah variasi dari berbagai karakter yang terdapat pada
organisme (variasi bentuk, penampilan, ukuran, dll.)
• Dapat disebut juga biodiversitas
• Terjadi karena adanya pengaruh faktor genetik dan faktor lingkungan yang
mempengaruhi fenotip (ciri yang terlihat)
• Tingkat Keanekaragaman Hayati :
A. Tingkat Gen (Varietas)
Keanekaragaman yang disebabkan variasi susunan gen dalam satu jenis/spesies
B. Tingkat Spesies/Jenis
Keanekaragaman antar-jenis/spesies. Perbedaannya dapat dilihat dari
morfologi, tingkah laku, lingkungan hidup, rasa.
C. Tingkat Ekosistem
Keanekaragaman yang disebabkan perbedaan letak geografis

4. Kekerabatan tumbuhan
Kekerabatan berarti hubungan antara tumbuhan dengan tumbuhan lain, yang dapat dilihat
dari persamaan antar-tumbuhan. Semakin banyak persamaan yang dimiliki, maka semakin
dekat kekerabatannya.

5. Klasifikasi
Klasifikasi dalam biologi adalah penggolongan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri
yang dimiliki.
Sistem Klasifikasi terdapat 3 macam, yaitu :
a. Sistem Artifisial (Buatan)
Pengelompokan individu yang disusun dengan kehendak manusia (menurut manusia)
b. Sistem Alami
Pengelompokan yang menggunakan persamaan dan perbedaan morfologi secara alami
c. Sistem Filogenetik
Disusun berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan antar-makhluk.
Tingkatan Klasifikasi :
Tumbuhan Hewan
Regnum (Kerajaan) Kingdom (Kerajaan)
Divisio (Divisi) Phylum (Filum)
Class (Kelas) Classis (Kelas)
Ordo (Bangsa) Ordo (Bangsa)
Famili (Suku) Famili (Suku)
Genus (Marga) Genus (Marga)
Species (Jenis) Species (Jenis)

6. Kunci determinasi
Kunci determinasi berisi sejumlah keterangan yang digunakan untuk menentukan famili,
genus, spesies, berdasarkan ciri yang dimiliki makhluk hidup tersebut.
Contoh Kunci Determinasi :

Misalnya kita ingin mengetahui kelas dari Kucing, maka kita mulai dari nomor 1. Ada dua
pilihan a dan b, memiliki tulang belakang atau tidak, kucing memiliki tulang belakang, oleh
karena itu kita pilih 1a … 2 (berlanjut ke nomor 2). Pada nomor 2 terdapat dua pilihan a dan
b, ruang jantung 2 atau 4, Kucing memiliki 4 ruang jantung, oleh karena itu kita pilih 2b … 3
(berlanjut ke nomor 3). Pada nomor 3 terdapat dua pilihan a dan b, berpenutup bulu atau
rambut, Kucing tubuhnya ditutupi rambut, oleh karena itu kita pilih 3b … Mamalia (sehingga
berakhir pada Mamalia). Maka dapat diketahui bahwa Kucing termasuk dalam kelas Mamalia.

Bagaimana jika kita ingin mencari kelas dari Gurita?


1) Pada nomor 1 terdapat pilihan memiliki tulang belakang atau tidak, Gurita tidak memiliki
tulang belakang, maka kita pilih 1b … 4 (berlanjut ke nomor 4).
2) Pada nomor 4 terdapat pilihan tubuh berbuku atau lunak, Gurita bertubuh lunak, maka
kita pilih 4b … 5 (berlanjut ke nomor 5).
3) Pada nomor 5 terdapat pilihan memiliki kaki pipih atau bertentakel di kepala, Gurita
memiliki tentakel di kepala, maka kita pilih 5b … Cephalopoda (berakhir di
Cephalopoda).
4) Setelah berakhir pada Cephalopoda, kita mendapat jawaban bahwa Gurita termasuk
dalam kelas Cephalopoda.
7. Nama Ilmiah
Pemberian nama ilmiah pertama kali dicetuskan oleh Carolus Linnaeus yang dikenal dengan
binomial nomenklatur. Binomial nomenklatur adalah penamaan dengan dua kata latin atau
dilatinkan. Aturan tata nama Binomial Nomenklatur :
a. Cara Pemberian Nama Jenis
• Terdiri dari dua kata, kata pertama adalah marga (genus), dan kata kedua adalah jenis
(species)
• Huruf pertama dalam kata pertama menggunakan huruf besar, sisanya huruf kecil
• Nama jenis (species) ditulis dengan cetak miring atau digarisbawahi terpisah.
b. Cara Pemberian Nama Kelas, Bangsa (Ordo), dan Suku (Famili)
• Nama kelas adalah nama genus ditambah nae (cont. Monocotyledonae)
• Nama ordo adalah nama genus ditambah ales (cont. Poales)
• Nama famili adalah nama genus ditambah aceae (cont. Poaceae)

8. Pelestarian keanekaragaman hayati


Menjaga populasi dari suatu spesies dapat dilakukan secara in situ dan ex situ.
1) Konservasi in situ
Usaha pelestarian alam yang dilakukan di habitat asli. Contohnya adalah taman nasional,
hutan lindung, dan taman wisata.
2) Konservasi ex situ
Usaha pelestarian alam yang dilakukan di luar habitat asli. Konservasi ini hanya dapat
dilakukan pada sejumlah kecil makhluk hidup dan biaya pemeliharaannya mahal.
Contohnya adalah :
a) Kebun koleksi = Mengumpulkan plasma nutfah dari seluruh varietas spesies tertentu
b) Kebun botani = Mengumpulkan berbagai macam tumbuhan
c) Kebun binatang = Tempat pemeliharaan berbagai spesies hewan untuk kepentingan
pelestarian, pendidikan, dan rekreasi
d) Kebun plasma nutfah = Tempat pelestarian plasma nutfah dari spesies serta kerabat
kerabatnya

Selain konservasi, beberapa usaha lain yang dapat dilakukan adalah :


a) Reboisasi
b) Memberlakukan sistem tebang pilih
c) Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil
d) Mengolah limbah sebelum dibuang ke lingkungan
e) Menggunakan bahan pembungkus yang mudah terurai
f) Melakukan bioremediasi yaitu membersihkan lingkungan dari limbah pencemar secara
biologi
g) Menerapkan prinsip 3R dalam pengelolaan sampah plastik, yakni reduce (mengurangi),
reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang).

Anda mungkin juga menyukai