PEMANASAN GLOBAL
INFORMASI UMUM
Identitas Sekolah : SMA NEGERI 1 MADANG SUKU I
Penyusun : ENDANG SUTRISNO, S.Pd.
Fase / Kelas : E / 10
Alokasi waktu : 4 X JP ( 2x 45 menit )
Kompetensi Awal : Peserta didik memahami masalah Pencemaran
Lingkungan
KOMPONEN INTI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menonton video/ membaca rangkuman materi/ mencari informasi dilingkungan
sekitar peserta didik mampu:
2.1 Menjelaskan pemanasan global dan dampak buruknya bagi kehidupan
2.2 Menganalisis factor factor penyebab terjadinya pemanasan global
2.3 Melakukan kampanye pengurangan pemanasan global dengan meyajikan karya
yang berisi solusi permasalahan pemanasan global.
2.4 Menunjukkan kemampuan menyampaikan gagasan kepada orang lain secara
lisan dengan mempresentasikan hasil tugas proyek
Serta membuat poster/ infografis/ laporan dengan jujur, mandiri dan bertanggung jawab.
PEMBELAJARAN BERMAKNA
1.Peserta didik memahami tentang pemanasan global
2.Peserta didik memahami dampak buruk pemanasan global
3.Peserta didik dapat menganalisis terjadinya pemanasanglobal
4.Peserta didik dapat membuat karya berupa himbauan untuk mengurangi
penyebab pemanasan global
5.Peserta didik mampu mengkomunikasikan ide atau gagasannya berupa karya
PERTANYAAN PEMANTIK
1. Mengapa musim panas dan hujan sekarang ini tidak beraturan?
2. Mengapa ketika malam hari kita juga merasakan panas,apalagi ketika siang
hari?
3. Mengapa cuaca tidak sesejuk dulu?
PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Menyiapkan Materi pembelajaran
Menyiapkan Video pembelajaran
Menyusun pembagian kelompok diskusi berdasarkan gaya belajarnya
(audio, visual, dan kinestetik)
Menyiapkan LKPD
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1
Pendahuluan (15 menit)
● Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa
● Guru dan siswa berdoa bersama
● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan penguatan profile pelajar
pancasila yang diharapkan
● Guru memberikan pertanyaan pemantik tentang materi yang akan dipelajari,
“apakah yang kalian ketahui tentang pemanasan global?”
PERTEMUAN 3 :
Pendahuluan (15 menit)
o Guru mengkondisikan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan
berdoa dan presensi
o Guru menanyakan kabar dan mengingatkan untuk selalu menjaga kesehatan
o Guru memberikan motivasi untuk selalu semangat belajar dan mendapatkan
pengalaman bermakna
o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu menganalisis factor- faktor
penyebab pemanasan global
PERTEMUAN 4 dan 5
Pendahuluan
o Guru mengkondisikan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan
berdoa dan presensi
o Guru menanyakan kabar dan mengingatkan untuk selalu menjaga kesehatan
o Guru memberikan motivasi untuk selalu semangat belajar dan mendapatkan
pengalaman bermakna
o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu membuat karya sebagai
himbauan mengurangi pemanasan global
Kegiatan Inti
o Guru menginformasikan tugas proyek yang dilakukan secara berkelompok
yaitu kampanye pengurangan penyebab pemanasan global dengan meyajikan
karya atau media yang berisi solusi permasalahan pencemaran lingkungan
Tugas proyek ini dilakukan selama 2 kali pertemuan, dan dalam setiap
pertemuan pelajaran fisika, peserta didik dapat melakukan konsultasi dan
melaporkan progres terkait tugas yang harus dilakukan
Penutup
o Peserta didik menyampaikan kesan dan kemungkinan kendala pada saat
mengerjakan tugas projek
o Guru melakukan penguatan dan motivasi
Penutup
o Guru memberikan umpan balik hasil tugas projek peserta didik
o Guru member penguatan untuk berperilaku yang baik dan benar dalam
menjaga lingkungan, berperilaku bijak dalam menggunakan benda- benda
yang menyebabkan pemanasan global dan terus berupaya mengurangi
dampak pemanasan global dimulai dari diri sendiri
ASESMEN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, isilah pertanyaan berikut sesuai dengan
yang kamu ketahui dan kamu rasa!
3 hal yang saya pelajari tentang materi ini 1.
2.
2.
Setelah memperhatikan penjelasan ibu jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan yang
kamu pahami. Gunakanlah bahasa kamu sendiri, tidak perlu membuka buku.
Apa yang kamu pahami tentang
pemanasan gglobal?
D. REFLEKSI GURU
LEMBAR REFLEKSI GURU
2.
Kelompok visual
https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/06/155949969/pemanasan-global-
proses-penyebab-dan-dampaknya?page=all
https://www.liputan6.com/global/read/4861065/riset-2021-jadi-tahun-terpanas-
ke-6-dalam-sejarah-dampak-perubahan-iklim
Kelompok Audio
Deskripsikan tentang
Pemanasan global!
Kelompok Kinestetik
Riset: 2021 Jadi Tahun Terpanas ke-6 Dalam Sejarah, Dampak Perubahan Iklim
D.C - Tahun 2021 menjadi salah satu periode tahun terpanas dalam sejarah pencatatan
cuaca yang dimulai sejak tahun 1880, dua studi terpisah menunjukkan. Perubahan
iklim global disebut sebagai faktor yang berperan besar dalam hal tersebut.
Dua data itu merupakan analisis suhu global dan komparasi dengan tahun-tahun
sebelumnya, yang dilakukan oleh badan antariksa Amerika Serikat alias NASA dan
badan oseanografi & atmosfer AS alias NOAA, demikian seperti dikutip dari DW
Indonesia, Minggu (16/1/2022).
Para ahli menilai, data-data ini mengindikasikan bahwa tren pemanasan global jangka
panjang menunjukkan tanda-tanda percepatan.
Data-data itu juga menunjukkan bahwa sembilan tahun terakhir yang mencakup 2013-
2021 semuanya berada di antara 10 tahun terpanas sejak pencatatan cuaca dimulai
pada tahun 1880. "Sekarang tentu lebih panas daripada kapan pun dalam setidaknya
2.000 tahun terakhir, dan mungkin lebih lama lagi," kata Russell Vose, direktur
pemantauan iklim NOAA.
"Tentu saja, semua ini didorong oleh peningkatan konsentrasi gas yang menangkap
panas seperti karbon dioksida," katanya, seraya menambahkan bahwa 2022 hampir
pasti akan berada di antara 10 tahun terpanas.
"Ada kemungkinan 99 persen bahwa 2022 akan berada di peringkat 10 besar, peluang
50-50, mungkin lebih sedikit, akan ada di peringkat di lima besar, dan peluang 10
persen untuk beradadi peringkat pertama" kecuali ada peristiwa besar tak terduga
seperti letusan gunung berapi besar atau komet besar yang menabrak Bumi, kata
Russel Vose.
Tahun lalu, suhu global seharusnya mendingin karena kehadiran La Nina di bagian
timur Samudra Pasifik. Fenomena La Nina adalah pendinginan alami bagian Pasifik
tengah yang mengubah pola cuaca secara global dan mengangkat air laut dalam yang
dingin ke permukaan. Pasangan fenomena ini adalah pola iklim El Nino, yang
mendorong suhu global naik. Para ilmuwan iklim mengatakan, tahun 2021 adalah
tahun La Nina terpanas dalam catatan sejarah.
Efek rumah kaca sebagai suatu sistem di bumi sangat dibutuhkan oleh
makhluk hidup di bumi. Suhu atmosfer bumi akan menjadi lebih dingin jika tanpa
efek rumah kaca. Tetapi, jika efek rumah kaca berlebihan dibandingkan dengan
kondisi normalnya maka sistem tersebut akan bersifat merusak. Melihat sebagian
besar emisi gas rumah kaca bersumber dari aktivitas hidup manusia, maka
pemanasan global harus ada upaya solusinya dengan merubah pola hidup dan
perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Tulisan ini diharapkan dapat
memberi wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat tentang apa dan bagaimana
terjadinya pemanasan global, serta bagaimana perilaku masyarakat yang
diharapkan dalam upaya meminimalisasi efek terjadinya pemanasanglobal.
PemanasanGlobalPemanasanglobal(globalwarming)menjadisalahsatui
su lingkungan utama yang dihadapi dunia saat ini. Pemanasan global
berhubungann dengan proses meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi.
Peningkatan suhu permukaan bumi ini dihasilkan oleh adanya radiasi sinar
matahari menuju keatmosfer bumi, kemudian sebagian sinar ini berubah
menjadi energy panas dalam bentuk sinar inframerah diserap oleh udara dan
permukaan bumi. Sebagian sinar inframerah dipantulkan kembali ke atmosfer
dan ditangkap oleh gas-gas rumah kaca yang kemudian menyebabkan suhu
bumi meningkat. Gas-gas rumah kaca terutama berupa karbon dioksida, metana
dan nitrogen oksida.
Penyebab Pemanasan Global Efek rumah kaca Proses terjadinya efek
rumah kaca dapat dijelaskan melalui gambar berikut :
Dampak Pemanasan Global Pemanasan global telah memicu terjadinya sejumlah
konsekuensi yang merugikan baik terhadap lingkungan maupun setiap aspek
kehidupan manusia. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Mencairnya lapisan es di kutub Utara dan Selatan. Peristiwa ini
mengakibatkan naiknya permukaan air laut secara global, hal ini dapat
mengakibatkan sejumlah pulau-pulau kecil tenggelam. Kehidupan
masyarakat yang hidup di daerah pesisir terancam. Permukiman
penduduk dilanda banjir akibat air pasang yang tinggi, dan ini
berakibat kerusakan fasilitas sosial dan ekonomi. Jika ini terjadi terus
menerus maka akibatnya dapat mengancam sendi kehidupan
masyarakat.
2. Meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim. Perubahan
iklim menyebabkan musim sulit diprediksi. Petani tidak dapat
memprediksi perkiraan musim tanam akibat musim yang juga tidak
menentu. Akibat musim tanam yang sulit diprediksi dan musim
penghujan yang tidak menentu maka musim produksi panen juga
demikian. Hal ini berdampak pada masalah penyediaan pangan bagi
penduduk, kelaparan, lapangan kerja bahkan menimbulkan kriminal
akibat tekanan tuntutan hidup.
3. Punahnya berbagai jenis fauna. Flora dan fauna memiliki batas toleransi
terhadap suhu, kelembaban, kadar air dan sumber makanan. Kenaikan
suhu global menyebabkan terganggunya siklus air, kelembaban udara
dan berdampak pada pertumbuhan tumbuhan sehingga menghambat
laju produktivitas primer. Kondisi ini pun memberikan pengaruh
habitat dan kehidupan fauna.
4. Habitat hewan berubah akibat perubahan faktor-faktor suhu,
kelembaban dan produktivitas primer sehingga sejumlah hewan
melakukan migrasi untuk menemukan habitat baru yang sesuai.
Migrasi burung akan berubah disebabkan perubahan musim, arah dan
kecepatan angin, arus laut (yang membawa nutrient dan migrasiikan).
5. Peningkatan muka air laut, air pasang dan musim hujan yang tidak
menentu menyebabkan meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir.
6. Ketinggian gunung-gunung tinggi berkurang akibat mencairnya es pada
puncaknya.
7. Perubahan tekanan udara, suhu, kecepatan dan arah angin
menyebabkan terjadinya perubahan arus laut. Hal ini dapat berpegaruh
pada migrasi ikan, sehingga memberi dampak pada hasil perikanan
tangkap.
8. Berubahnya habitat memungkinkan terjadinya perubahan terhadap
resistensi kehidupan larva dan masa pertumbuhan organisme tertentu,
kondisi ini tidak menutup kemungkinan adanya pertumbuhan dan
resistensi organisme penyebab penyakit tropis. Jenis-jenis larva yang
berubah resistensinya terhadap perubahan musim dapat meningkatkan
penyebaran organism ini lebih luas. Ini menimbulkan wabah penyakit
yang dianggap baru.
9. Mengancam kerusakan terumbu karang dikawasan segitiga terumbu
karang yang ada dienam negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Kepulauan
Salomon, Papua Nugini, Timor Leste, dan Philipina. Dikhawatirkan
merusak kehidupan masyarakat lokal yang berada di sekitarnya.
Masyarakat lokal yang pertama kali menjadi korban akibat kerusakan
terumbu karang ini. Untuk menyelamatkan kerusakan terumbu karang
akibat pemanasan global ini, maka para aktivis lingkungan dari enam
negara tersebut telah merancang protokol adaptasi penyelamatan
terumbu karang. Lebih dari 50 persen spesies terumbu karang dunia
hidup berada di kawasan segi tiga ini. Berdasarkan data Inter
governmental Panelon Climate Change (IPCC), sebanyak 30 persen
terumbu karang dunia telah mati akibat badai el nino pada 1998 lalu.
Diprediksi, pada 10 tahun ke depan akan kembali terjadi kerusakan
sebanyak 30 persen.
3. Karena itu diupayakan sumber energi lain yang aman dari emisi gas-
gas ini, misalnya; menggunakan energy matahari, air, angin, dan
bioenergy. Di daerah tropis yang kaya akan energi matahari
diharapkan muncul teknologi yang mampu menggunakan energi ini,
misalnya dengan mobil tenaga surya, listrik tenaga surya. Sekarang
ini sedang dikembangkan bioenergy, antara lain biji tanaman jarak
(Jathropa.sp) yang menghasilkan minyak.
4. Daur ulang dan efisiensi energi. Penggunaan minyak tanah untuk
menyalakan kompor dirumah, menghasilkan asap dan jelaga yang
mengandung karbon. Karena itu sebaiknya diganti dengan gas. Biogas
menjadi hal yang baik dan perlu dikembangkan, misalnya dari sampah
organik.
5. Upaya pendidikan kepada masyarakat luas dengan memberikan
pemahaman dan penerapan atas prinsip-prinsip sebagai berikut: a)
Dimensi manusia Manusia berperan sebagai pengguna-perusak-
pelestari alam. Manusia harus diberi kesadaran akan pentingnya
alam bagi kehidupannya. Alam memiliki keterbatasan dibanding
kemampuan manusia dalam mengeksploatasi alam. Manusia
memanfaatkan alam guna memperoleh sumber makanan dan
kebutuhan sosial lainnya, tetapi disadari atau tidak tindakannya
dapat berakibat kerusakan faktor- factor ekologis. Karena itu
manusia harus menyadari bahwa ia dan perilakunya adalah bagian
dari alam dan lingkungan yang saling mempengaruhi.
3. Glosarium
Ozon : Hasil reaksi antara oksigen dengan sinar ultra violet dari
matahari, ozon diudara berfungsi menahan radiasi sinar
ultraviolet yang akan masuk ke bumi dari matahari pada
tingkat yang aman untuk kesehatankita.
SinarUV : Sinar yang di hasilkan oleh matahari yang jika terkena kulit
manusia dapat menyebabkan penyakitkulit
4. DaftarPustaka