Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL KEGIATAN

“SAVE OUR EARTH, SAVE OUR NATURE”

A. LATAR BELAKANG
Kekayaan alam dan budaya merupakan komponen penting dalam sebuah
negera, terutama dalam bidang pariwisata. Pariwisata sendiri merupakan
sektor ekonomi penting di sebuah negara, khususnya di Indonesia, karena
menempati urutan ketiga dalam hal penerimaan devisa. Dan tidak bisa
dipungkiri, jika sektor pariwisata merupakan sektor yang membuat nama
Indonesia menjadi lebih besar di dunia jika terus menerus dikembangkan
dan dijaga keberadaannya. Sebagai bukti, Indonesia berhasil menerima
sembilan penghargaan TripAdvisor Travellers Choice Award dalam lingkup
global dan Asia 2016. Sembilan penghargaan yang diterima Indonesia
adalah :
1. Ubud sebagai nomor 10 dari 25 destinasi di dunia dan nomor 3 dari 25
destinasi di Asia.
2. Bali sebagai pulau terbaik ke-lima di dunia dan nomor satu terbaik di
Asia.
3. Lombok sebagai pulau terbaik ke-lima dari 10 pulau di Asia.
4. Gili Trawangan sebagai pulau terbaik ke-enam di Asia.
5. Tanah Lot sebagai ikon kota terbaik ke-18 di Asia
6. Borobudur sebagai ikon kota terbaik nomor 21 di Asia.
7. Pantai Gili meno sebagai pantai terbaik ke-11 di Asia
8. Pantai Balangan sebagai pantai terbaik ke-17 di Asia
9. Pantai Nusa Dua sebagai pantai terbaik ke-24 di Asia.
Penghargaan dan pengakuan seperti ini akan membuat nama Indonesia
semakin besar dan dihargai di mata dunia. Namun sayangnya, jika
diperhatikan, destinasi wisata yang selalu disorot dunia, di dominasi oleh
Pulau Bali dan Pulau Jawa. Pulau Bali sendiri sudah meraih gelar sebagai
pulai terbaik selama 12 tahun berturut-turut versi Destin Asian Readers
Choice Award 2017. Padahal Indonesia merupakan negara kepulauan
dimana setiap pulaunya memiliki keberagaman hayati, keindahan alam,
dan keunikan budaya yang memiliki daya tarik yang berbeda-beda, salah
satunya adalah Pulau Kalimantan.

Pulau Kalimantan merupakan pulau terbesar ketiga di dunia yang 73% nya
merupakan wilayah Indonesia. Kalimantan sendiri terkenal dengan
sumber daya alam yang luar biasa seperti hutan sebagai habitat alami
bagi hewan orang utan, gajah borneo, landak, rusa, tapir dan beberapa
spesies yang terancam punah. Namun tidak hanya hutan, Kalimantan
sebenarnya memiliki banyak keindahan alam dan keunikan budaya yang
bisa dijadikan destinasi wisata menarik, baik bagi turis lokal maupun
internasional. Sayangnya hanya orang utan yang sampai saat ini masih
menjadi ikon pariwisata terkenal di Kalimantan, padaal ada banyak
keberagaman hayati, keindahan alam, dan keunikan budaya yang bisa
diapresiasi, dikunjungi, dan diberdayakan di Kalimantan, khususnya
Kalimantan Selatan.

Kalimantan Selatan merupakan provinsi di pulau Kalimantan dengan Ibu


Kota Banjarmasin sebenarnya memiliki hampir semua jenis objek wisata
alam seperti laut, pantai, danau, dan gunung. Selain itu, pariwisata
Kalimantan Selatan juga banyak menawarkan budaya yang khas, seperti
Festival Pasar Terapung, Festival Tanglong, dan lain-lain. Sayangnya,
kekayaan alam dan budaya tersebut masih belum bisa menyaingi pantai-
pantai di Pulau Bali atau Danau dan Gunung di Pulau Jawa. Bukan karena
objek wisata yang dimiliki Kalimantan Selatan tidak indah, namun lebih
kepada tidak dirawat dan seringkali dibiarkan dirusak oleh pengunjung-
pengunjung yang tidak bertanggung jawab.

Permasalahan yang paling sering ditemui di berbagai objek wisata di


Kalimantan Selatan adalah sampah yang berserakan yang tidak dibuang
pada tempatnya. Membuang sampah sembarangan merupakan sebuah
kebiasaan buruk yang apabila tidak dihentikan hanya akan merusak objek
wisata tersebut. Akibatnya, banyak objek wisata di Kalimantan Selatan
yang akhirnya mulai ditinggalkan karena kondisinya yang kotor, tidak
terawat, dan tidak lagi menarik. Sayangnya, pengunjung-pengunjung yang
tidak bertanggung jawab dan tidak sadar betapa pentingnya menjaga
lingkungan dan alam tersebut, akan berpindah dari satu tempat ke tempat
lain, dan kembali meninggalkan jejak berbentuk sampah.

Ada beberapa hal yang mengakibatkan hal ini terjadi, yakni:


1. Kebiasaan, sehingga menganggap membuang sampah semabarang
adalah hal biasa dan tidak salah.
2. Mencontoh dari perilaku pengunjung sebelumnya yang sudah
membuang sampah sembarangan.
3. Kurangnya kesadaran pengunjung tentang betapa pentingnya merawat
dan menjaga alam.
4. Minimnya jumlah tong/tempat sempah di area objek wisata tersebut.
5. Miimnya papan peringatan mengingatkan pengunjung untuk menjaga
lingkungan, alam, dan objek wisata tersebut.
6. Minimnya pengelolaan yang baik dibeberapa objek wisata.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Pulau Bali merupakan pulau


yang terus membanggakan Indonesia di mata dunia, karena baik dari
pemerintah, masyarakat asli, dan wisatawan, baik lokal maupun
internasional saling mendukung dalam hal menjaga kebersihan alam,
terutama destinasi wisata. Sehingga bukan hal yang tidak mungkin, jika
Kalmantan Selatan bisa melakukan hal yang sama jika didukung oleh
semua pihak.

Oleh karena itu, perlu adanya tindakan nyata yang bisa memperbaiki
kondisi dari alam Kalimantan Selatan yang semakin lama semakin rusak
akibat dari tangan-tangan tidak bertanggung jawab. Dengan melakukan
tindakan nyata dengan bersama-sama mempopulerkan “Membuang
sampah pada tempatnya itu keren”, memaksimalkan jumlah tempat
pembuangan sampah di setiap destinasi wisata, menggaungkan
kampanye buang sampah pada tempatnya dan membawa plastik kresek
untuk membuang sampah pribadi, melakukan aksi membersihkan sampah
sebagai bentuk contoh awal untuk pengunjung-pengunjung destinasi
wisata tersebut.

B. TUJUAN
Dalam rangka melakukan tindakan nyata kampanye buang sampah
pada tempatnya dan menjaga serta merawat alam Kalimantan Selatan,
ELTIBIZ Banjarmasin selaku Lembaga Pendidikan Profesi 1 Tahun,
menawarkan kerja sama kepada PT Maritim Barito Perkasa dan berbagai
pihak untuk ikut mendukung, baik secara fisik maupun moril, dalam
kegiatan membersihkan lingkungan dan alam, khususnya destinasi
wisata Kalimantan Selatan yang bertujuan:
1. Mempelopori aksi nyata menjaga alam dan membuang sampah pada
tempatnya.
2. Menumbuhkan rasa mencintai, menjaga, dan merawat alam, terutama
di tempat-tempat yang seringkali dirusak oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab.
3. Membersihkan lingkungan, khusunya destinasi wisata alam yang
seringkali dirusak oleh sampah-sampah yang ditinggalkan pengunjung
yang tidak bertanggungjawab.
4. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat, dimulai dari skala kecil,
khususnya kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, yakni
peserta didik dan civitas akademik ELTIBIZ, pihak-pihak terkait, untuk
terus menjaga alam dan menggaungkan kampanye menjaga lingkungan
dan membuang sampah pada tempatnya.

C. KEGIATAN
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari, tanggal : Sabtu*
6 Mei 2017
13 Mei 2017
20 Mei 2017
27 Mei 2017*
*Hari dan tanggal pelaksanaan disesuaikan
kemudian sesuai dengan kesepakatan bersama

Waktu : 08.00 WITA s.d. selesai

Tempat : Destinasi Pantai Batakan

D. SUSUNAN ACARA
Terlampir

E. ANGGARAN
Terlampir

F. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat. Kami mengharapkan dukungan dan
partisipasi Bapak/Ibu dalam kegiatan ini. Semoga kegiatan ini dapat
terlaksana sebagaimana yang kita harapkan.

Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami mengucapkan terima


kasih.

Anda mungkin juga menyukai