Harga Keseimbangan adalah suatu harga yang terbentuk pada titik pertemuan antara kurva
permintaan dengan kurva penawaran, dengan kata lain adalah harga kesepakatan antara
pembeli dan penjual.Proses terbentuknya harga keseimbangan berawal dari adanya interaksi
antara pembeli (permintaan) dengan penjual (permintaan) yang dilakukan secara wajar.
Interaksi antara permintaan dan penawaran sangant dipengaruhi oleh hukum permintaan dan
hukum penawaran karena hal-hal sebagai berikut :
Pada pasar persaingan sempurna, pembentukan harga sepenuhnya tergantung pada kekuatan
antara permintaan dengan penawaran. Permintaan dan penawaran dapat mempengaruhi
pembentukan harga suatu barang. Setiap berubahan harga barang dapat mengubah permintaan
dan penawaran.
Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara
penjual dan pembeli dimana kuantitas yang ditawarkan dan diminta sama besarnya. Jika
keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan
menjadi salah satu patokan pembeli dan penjual dalam menentukkan harga suatu
barang.Untuk lebih mudahnya lihat grafik dibawah ini :
Oleh karena itu, untuk mendapatkan suatu harga keseimbangan, kita harus menggambarkan
kurvanya.
Berikut kurva permintaan dan penawaran singkong :
Dari perpotongan antara kurva permintaan dan penawaran diatas, didapat titik keseimbangan
(E), pada titik keseimbangan (60,350) inilah yang dinamakan harga keseimbangan.Harga
keseimbangan yang terjadi adalah sejumlah Rp 350 dan jumlah keseimbangannya 60 ton.