Anda di halaman 1dari 8

Ekonomi

Belajar Ekonomi Makro dan Mikro

Home

Ekonomi Tingkat 1

Ekonomi Tingkat 2

Ekonomi Tingkat 3

Rangkuman Materi

Search...

Home Cara Menghitung Harga Keseimbangan Ekonomi Tingkat 1 Harga Keseimbangan


Permintaan dan Penawaran Cara Menghitung Harga Keseimbangan
Dian Respati 3:00 AM Cara Menghitung Harga Keseimbangan, Ekonomi Tingkat 1, Harga
Keseimbangan, Permintaan dan Penawaran

Cara Menghitung Harga Keseimbangan


Cara Menghitung Harga Keseimbangan dan Jumlah Keseimbangan - Adalah berikut materi
yang bisa anda pelajari untuk memahami masalah ini.

Ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk mencari atau menghitung besarnya harga keseimbangan
dan jumlah keseimbangan, yaitu dengan menggunakan tabel, kurva, dan pendekatan matematis.

a. Cara Menghitung Harga Keseimbangan Menggunakan Tabel


Untuk mencari harga dan jumlah keseimbangan, di sini kita harus menyusun tabel yang berisi P
(harga), Qd (jumlah yang diminta), dan Qs (jumlah yang ditawarkan). Melalui tabel tersebut, kita
akan bisa melihat pada harga berapa Qd (jumlah yang diminta) sama dengan Qs (jumlah yang
ditawarkan). Itulah harga dan jumlah keseimbangan yang kita cari. Berikut ini sebuah tabel yang
sudah disusun Tanti dari data-data yang ada. Tugas kita sekarang menentukan berapa harga dan
jumlah keseimbangannya.
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada harga Rp4.000,- jumlah yang diminta sama dengan jumlah
yang ditawarkan. Ini berarti, harga keseimbangan terjadi pada saat harga sebesar Rp4.000,- dan
jumlah keseimbangan terjadi pada saat pensil berjumlah 60 unit

b. Cara Menghitung Harga Keseimbangan Menggunakan Kurva


Adakalanya kita mendapatkan tabel yang tidak memperlihatkan secara langsung adanya harga
dan jumlah keseimbangan, seperti tabel berikut.

Oleh karena itu untuk mendapatkan harga dan jumlah keseimbangan, kita harus menggambar
kurvanya. Berikut kurva permintaan dan kurva penawaran ketela rambat.
Dari perpotongan kurva permintaan dan kurva penawaran (Gambar 5.8) didapat titik
keseimbangan (E). Pada titik keseimbangan (60,350) inilah kita mendapatkan harga dan jumlah
keseimbangan. Harga keseimbangan yang terjadi adalah Rp350,- dan jumlah keseimbangannya
60 ton. Berikut ini contoh kedua mencari harga dan jumlah keseimbangan dengan menggunakan
kurva. Diketahui tabel berikut:

Tabel di atas tidak memperlihatkan secara langsung berapa harga dan jumlah keseimbangan.
Oleh karena itu, kita harus mencarinya dengan membuat kurva permintaan dan kurva
penawarannya. Dari perpotongan kurva permintaan dan penawaran (Gambar 5.9), kita
memperoleh harga keseimbangan sebesar Rp3.250,- dan jumlah keseimbangan sebesar 425 unit.

c. Cara Menghitung Harga Keseimbangan Menggunakan Pendekatan Matematis


Pendekatan matematis kita gunakan dalam mencari harga dan jumlah keseimbangan apabila data
yang kita miliki berbentuk fungsi permintaan dan fungsi penawaran. Untuk mencari harga dan
jumlah keseimbangan dari kedua fungsi tersebut, kita menggunakan rumus syarat keseimbangan
berikut:
dimana Qd = jumlah yang diminta Pd = harga yang diminta Qs = jumlah yang ditawarkan Ps =
harga yang ditawarkan

Contoh pertama:
Diketahui fungsi permintaan Qd = 40 P dan fungsi penawaran Qs = 4P 50. Tentukanlah
berapa harga jumlah dan keseimbangan!

Jawab: Syarat keseimbangan adalah Qd = Qs atau Pd = Ps (kita gunakan yang pertama).

Diperoleh P (harga) keseimbangan = 18. Untuk mencari Q (jumlah) keseimbangan kita harus
memasukkan P keseimbangan (18) ke salah satu fungsi di atas. Bisa dimasukkan ke fungsi
permintaan atau ke fungsi penawaran.
P = 18 Q = 40 P
Q = 40 18
Q = 22
Maka didapat Q (jumlah) keseimbangan sebesar 22.
Contoh kedua:
Diketahui:
Fungsi permintaan Pd = 2Q + 150 dan fungsi penawaran Ps = Q + 60.
Tentukanlah harga dan jumlah keseimbangannya!
Jawab:
Syarat keseimbangan adalah Qd = Qs atau Pd = Ps (kita gunakan yang kedua)

Distribusi adalah
salah satu aspek
dari
pemasaran.Distribu
si juga dapat
diartikan sebagai
kegiatan pemasaran
yang berusaha
memperlancar dan
mempermudah
penyampaian
barang dan jasa
dari produsen
kepada konsumen,
sehingga
penggunaannya
sesuai dengan yang
diperlukan (jenis,
jumlah, harga,
tempat, dan saat
dibutuhkan).
Seorang atau
sebuah perusahaan
distributor adalah
perantara yang
menyalurkan
produk dari
pabrikan
(manufacturer) ke
pengecer (retailer).
Setelah suatu
produk dihasilkan
oleh pabrik, produk
tersebut dikirimkan
(dan biasanya juga
sekaligus dijual) ke
suatu distributor.
Distributor tersebut
kemudian menjual
produk tersebut ke
pengecer atau
pelanggan.
Tiga aspek lainnya
dari bauran
pemasaran adalah
manajemen
produk, harga, dan
promos

Teori permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai
tingkat harga selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah
banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat
harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:

1. Harga barang itu sendiri


Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu
bertambah.

2. Harga barang lain yang terkait


Berpengaruh apabila terdapat 2 barang yang saling terkait yang keterkaitannya
dapat bersifat subtitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap).
3. Tingkat pendapatan perkapita
Dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat pendapatan, daya beli makin
kuat, sehingga permintaan terhadap suatu barang meningkat.

4.Selera atau kebiasaan


Tinggi rendahnya suatu permintaan ditentukan oleh selera atau kebiasaan dari pola
hidup suatu masyarakat.

5.Jumlah penduduk
Semakin banyak jumlah penduduk yang mempunyai selera atau kebiasaan akan
kebutuhan barang tertentu, maka semakin besar permintaan terhadap barang
tersebut.

6.Perkiraan harga di masa mendatang


Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih baik
membeli barang tersebut sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli
lebih banyak saat ini guna menghemat belanja di masa depan.

7.Distribusi pendapatan
Tingkat pendapatan perkapita bisa memberikan kesimpulan yang salah bila
distribusi pendapatan buruk. Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli
secara umum melemah, sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun.

8.Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan.


Bujukan para penjual untuk membeli barang besar sekali peranannya dalam
mempengaruhi masyarakat. Usaha-usaha promosi kepada pembeli sering
mendorong orang untuk membeli banyak daripada biasanya.

Hukum Permintaan
Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang
menyatakan :
Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana
hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka
jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun
jumlah barang meningkat.

Kurva Permintaan
Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :
Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang
tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli. Kurva
permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan
bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan
jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik.

Anda mungkin juga menyukai