Anda di halaman 1dari 11

Teori Permintaan dan Penawaran (Demand and Supply

Theory)

Postingan ini membahas salah satu mata kuliah ekonomi, khususnya


dalam Ekonomi Mikro yang mempelajari tentang Teori Permintaan (Demand
Theory) dan Teori Penawaran (Supply Theory). Seseorang yang menguasai
materi ini akan dapat berfikir dengan sudut pandang ekonomi (pasar) dalam
menyikapi suatu peristiwa ekonomi. Dimana kegiatan ekonomi terjadi sesuai
dengan mekanisme pasar. (Baca: Bidang Studi Ilmu Ekonomi)

TEORI PERMINTAAN (DEMAND THEORY)


Untuk mempelajari teori permintaan (Demand) ada tiga pendekatan, yaitu:
1. Pengertian Demand: dalam bentuk definisi.
2. Demand Schedule: dalam bentuk tabel.
3. Demand Curve: dalam bentuk grafik.

A. Pengertian Demand

Demand adalah kesediaan (preference) pembeli untuk membeli sejumlah


barang tertentu pada suatu tingkat harga tertentu.

Kondisi permintaan konsumen dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:


 Keinginan untuk mengkonsumsi barang dan jasa (willingness to consume)
 Kemampuan untuk mewujudkan keinginan mengkonsumsi tersebut
(ability to consume)
Ada dua pengertian permintaan menurut subjeknya:
a. Permintaan Individual

Permintaan individu adalah alternatif jumlah barang yang diminta oleh seorang
konsumen pada tinglat harga tertentu (Qdx).
contoh: Harga barang X yang berlaku di pasar adalah Rp 1000. Permintaan
untuk barang adalah A=1, B=4, C=3, D=9, E= 8, F=15

b. Permintaan kolektif

Permintaan kolektif adalah alternatif jumlah barang yang diminta oleh pasar
(seluruh konsumen) pada tingkat harga tertentu (QDx).
contoh: A+B+C+D+E+F= 40

Dari contoh permintaan kolektif diatas dapat diketahui:

Px (harga barang) = 1000 → QDx = 40

Dan diasumsikan harga turun menjadi Rp 500, sehingga permintaan naik.

Px = 500 → QDx = 60

Sesungguhnya banyak faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan, namun


diasumsikan hanya harga (Px) yang di perhatikan mengingat memang harga
yang paling mempengaruhi permintaan dan penawaran. Sehingga diasumsikan
faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan diabaikan, itulah yang
disebut dengan Ceteris Paribus.

Dari pengertian diatas dapat diketahui hukum permintaan. Jika semua asumsi
diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau
pembeli akan semakin banyak dan jika harga naik maka permintaan atau
pembeli akan semakin sedikit/berkurang.

B. Demand Schedule

Demand Schedule adalah suatu daftar (tabel) yang menunjukan hubungan


antara berbagai jumlah barang x yang diminta pada berbagai tingkat harga x
yang berlaku.

Berdasarkan contoh sebelumnya sudah diketahui Demand Schedule sebagai


berikut:
Dari daftar tersebut dapat dibuat fungsi demand:

QDx = f(Px)
QDx = aPx + b

40 = a 1000 + b
60 = a 500 + b
-20 = a 500 +b (subtitusi)

maka

a = -20/500 = -1/25

b = 80 (a dimasukan kembali kedalam formula)

Sehingga ditemukan fungsi permintaan: QDx=80-1/25Px

C. Kurva Permintaan (Demand Curve)

Dari Demand Schedule yang sudah dibahas sebelumnya, dapat digambarkan


bentuk kurva yang disebut Demand curve.

Demand Curve adalah alat yang digunakan berupa grafik yang menggambarkan
tempat kedudukan titik yang menghubungkan berbagai jumlah barang yang
diminta pada berbagai tingkat harga.

Bentuk demand curve adalah negative slope/slope downward atau menurun dari
kiri atas ke kanan bawah. hal tersebut dapat dibuktikan dengan rasio
penambahan harga dan jumlah barang yang diminta.

ΔPx
ΔQx
= negatif

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi (Penentu) Permintaan

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan antara lain:


1. Harga barang itu sendiri (Px)
2. Harga barang lain yang mempunyai kaitan erat dengan barang tersebut
(harga barang pengganti atau pelengkap/ komplementer) (Py)
3. Pendapatan masyarakat (M)
4. Distribusi pendapatan masyarakat (Mb)
5. Selera masyarakat (T)
6. Jumlah penduduk (Po)
7. Ramalan dimasa yang akan datang (expectation) (E)

1. Pengaruh Faktor Harga (Px) terhadap Permintaan (ceteris paribus)

Sesuai dengan yang disinggung sebelumnya bahwa ada yang disebut dengan
Ceteris Paribus yang artinya jika dianggap yang mempengaruhi permintaan
hanyalah faktor harga maka faktor lain diluar harga dianggap konstan (tidak
berubah) → diabaikan.

Maka fungsinya :

QDx = f(Px) → ceteris paribus

Akibat perubahan faktor harga maka pengaruhnya terhadap permintaan (D)


hanya terjadi dalam satu garis kurva permintaan.

Ada dua kemungkinan yang mengakibatkan perubahan jumlah barang yang


diminta:
a. Kenaikan Kuantitas Permintaan
 Kesediaan pembeli bertambah untuk membeli barang lebih banyak.
 Turut sertanya pembeli-pembeli baru.
b. Penurunan Kuantitas Permintaan
 Kesediaan pembeli berkurang untuk membeli barang.
 Keluarnya pembeli-pembeli yang tidak mampu.
2. Pengaruh Faktor Diluar Harga Terhadap Permintaan

Jika yang mempengaruhi permintaan adalah faktor-faktor lain diluar harga,


maka faktor harga dianggap konstan (tidak berubah).

Maka fungsinya menjadi:

QDx = f (Py, M, Md, T, Po, E)


QDx = f (diluar harga barang x)

Misalkan: pendapatan atau selera konsumen berubah (meningkat / menurun)


maka permintaan akan berubah (meningkat / menurun) → terjadi pergeseran
kurva secara keseluruhan.

Ada dua kemungkinan yang akan terjadi akibat perubahan diluar harga
terhadap permintaan, antara lain:

1. Peningkatan Permintaan
 Dengan permintaan yang tetap permintaan meningkat.
 Meningkatnya permintaan mengakibatkan tingkat harga naik.
2. Penurunan Permintaan
 Dengan harga yang tetap (sama) permintaan menurun.
 Menurunnya permintaan mengakibatkan tingkat harga turun.
TEORI PENAWARAN (SUPPLY THEORY)
Untuk mempelajari teori penawaran digunakan tiga pendekatan:
1. Arti Supply: dalam bentuk definisi
2. Supply Schedule : dalam bentuk tabel
3. Supply Curve : dalam bentuk grafik

A. Definisi Supply

Supply adalah kesediaan (preferensi) penjual mengenai jumlah suatu barang


yang akan dijual pada suatu tingkat harga tertentu. Yang mempelajari mengnai
hubungan jumlah suatu barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.

Fungsi Penawaran:

QSx = f (Px) → ceteris paribus

Tidak seperti dalam permintaan, hubungan penawaran searah yang artinya


berhubungan positif. → Slope Positive.

Maka muncul hukum penawaran sebagai berikut:

Jika harga (Px) naik maka Penawaran (QSx) juga naik.


Jika harga (Px) turun maka Penawaran (QSx) juga turun.

Pengertian Penawaran / Supply dibagi dua:

1. Penawaran Individual → penawaran perorangan (firm) (QSx = f (Px))


2. Penawaran Kolektif/ Penawaran Pasar (Market Supply) → merupakan jumlah
individual firm yang menawarkan barang yang sama → disebut industri (pasar).

Market Supply → QS = QS1+QS2+QS3+...+QSn

B. Supply Schedule

Fungsi Penawaran bisa dinyaakan dalam bentuk tabel Supply Schedule berikiu
ini:
Supply Schedule adalah daftar yang menunjukan hubungan antara berbagai
jumlah barang yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga.

Fungsi dari penawaran dapat ditunjukan dari supply schedule:

QSx = aPx + b

50 = a1000 + b
100 = a1500 + b -
-50 = -500a
a = 0,1

b= -50

Dari rumus itu dapat diketahui fungsi penawaran:

QSx = -50 + 0,1 Px

C. Supply Curve

Dari Supply Schedule atau Supply Function sebelumnya dapat digambarkan


dalam bentuk kurva yang disebut kurva penawaran.

Supply Curve adalah tempat kedudukan titik-titik kemungkinan yang


menghubungkan antara berbagai jumlah suatu barang yang ditawarkan pada
berbagai tingkat harga.

Bentuk kurva penawaran adalah belereng positif (positive slope) atau naik dari
kiri bawah ke kanan atas.

Ini dapat dibuktikan dari rasio penambahan harga denga penambahann jumlah
barang yang ditawarkan adalah positif →
ΔPx
ΔQx
= positif

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi Penawaran antara lain:


1. Harga barang itu sendiri (Px)
2. Harga barang lain yang mempunyai kaitan (saingan) dengan barang itu
sendiri (barang pengganti) (Py)
3. Sumber-sumber ekonomi (R)
4. Teknologi (T)
5. Ongkos Produksi (C)
6. dan faktor-faktor lainnya

QSx - f(Px, Py, R, C, ...)

1. Pengaruh harga barang itu sendiri terhadap penawaran

Jika yang diperhatikan hanya harga barang itu sendiri maka faktor lain
dianggap konstan (tetap) → ceteris Paribus

QSx = f (Px) → ceteris paribus

Kemungkinan yang akan terjadi dari adanya perubahan harga barang itu sendiri
terhadap perubahan jumlah barang yang ditawarkan:

1. Peningkatan jumlah kuantitas barang:


 Naiknya tingkat harga, maka kesediaan produsen untuk menjual
bertambah.
 Turut sertanya penjual baru di pasar.
2. Penurunan jumlah kuantitas barang:
 Turunnya tingkat harga maka kedediaan produsen untuk menjual
berkurang.
 Penjual yang stuktur biaya produksinya lebih besar dari pasar akan keluar
dari pasar.
2. Pengaruh faktor diluar harga barang itu sendiri terhadap penawaran

Jika yang dianalisis perubahan diluar harga barang itu sendiri maka faktor harga
dianggap konstan (tetap).

QSx = f (Py, R, Tc , C, ...)

Berarti akibat perubahan diluar harga akan terjadi pergeseran kurva penawaran
kekanan atau ke kiri (shift in supply).

Kemungkinan yang akan terjai akibat perubahan diluar harga terhadap


perrubahan penawaran (supply)

1. Peningkatan dalam Penawaran


 Dengan harga sama (P0) penawaran meningkat dari Q0 → Q1
 Meningkatnya S(S0 → S1) Menyebabkan tingkat harga turun dari P0 → P1
2. Penurunan dalam Penawaran
 Dengan harga sama (P0) penawaran menurun dari Q0 → Q2
 Menurunya S(S0 → S2) Menyebabkan tingkat harga naik dari P0 → P2

KESEIMBANGAN PERMINTAAN DAN


PENAWARAN
Dasar teori keseimbangan terjadi atau ditentukan oleh interaksi antara
permintaan pasar dan penawaran pasar yang akan menentukan harga pasar
yang terjadi atau disebut Price Equilibrium. Karena tingkat harga yang terjadi
disetujui oleh kedua belah pihak (penjual dan pembeli), maka: PDx=PSx

Pada keadaan tersebut juga terjadi keseimbangan dalam jumlah barang yang
diperjualbelikan oleh kedua belah pihak yang disebut Quantity Equilibriumatau
QDx=QSx.

Jika harga yang terjadi lebih besar dari harga keseimbangan atau P1>P maka
QSx>QDx berarti tidak terjadi keseimbangan atau disebut Disequilibrium.
Selisih antara QSx dan QDx bisa disebut kelebihan penawaran (Excess Supply).

Akibat dari Excess Supply akan menyebabkan terjadinya persaingan antara


penjual yang mengakibatkan tingkat harga turun sampai mencapai
keseimbangan kembali yaitu pada saat PSx=PDx dan QDx=QSx atau Market
Equilibrium.

Kalau harga yang terjadi lebih kecil dari harga keseimbangan atau atau P 2 < P
maka QSx < QDx. Berarti jika tidak terdapat keseimbangan atau
disebut Disequilibrium. Selisih antara QDx dan QSx bisa disebut kelebihan
permintaan (Excess Demand).

Akibat dari Excess Demand akan timbul persaingan antara pembeli yang
menyebabkan tingkat harga naik sampai mencapai keseimbangan kembali yaitu
pada saat PSx=PDx dan QDx=QSx atau Market Equilibrium.

Menentukan keseimbangan dengan pendekatan kuantitatif

Apabila fungsi demand pasar dan fungsi supply pasar diketahui, maka titik
keseimbangan dapat dihitung dengan teori keseimbangan, yaitu keseimbangan
tercapai jika QDx=QSx.
Contoh:

QDx = 100 - Px → Permintaan Pasar


QSx = -10 + Px → Penawaran Pasar

Maka dapat diketahui nilai keseimbangannya dengan menggunakan teori


keseimbangan:

QDx=QSx
100-Px = -10+Px
110 = 2Px
Px = 55 → Price Equilibrium

jadi dapat juga diketahui Qx (yaitu QSx=QDx)

QDx=QSx
100-55 = -10+55
45 = 45
Qx = 45 → Quantity Equilibrium

Dari fungsi tersebut dapat digambarkan kurva:

Anda mungkin juga menyukai