Theory)
A. Pengertian Demand
Permintaan individu adalah alternatif jumlah barang yang diminta oleh seorang
konsumen pada tinglat harga tertentu (Qdx).
contoh: Harga barang X yang berlaku di pasar adalah Rp 1000. Permintaan
untuk barang adalah A=1, B=4, C=3, D=9, E= 8, F=15
b. Permintaan kolektif
Permintaan kolektif adalah alternatif jumlah barang yang diminta oleh pasar
(seluruh konsumen) pada tingkat harga tertentu (QDx).
contoh: A+B+C+D+E+F= 40
Px = 500 → QDx = 60
Dari pengertian diatas dapat diketahui hukum permintaan. Jika semua asumsi
diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau
pembeli akan semakin banyak dan jika harga naik maka permintaan atau
pembeli akan semakin sedikit/berkurang.
B. Demand Schedule
QDx = f(Px)
QDx = aPx + b
40 = a 1000 + b
60 = a 500 + b
-20 = a 500 +b (subtitusi)
maka
a = -20/500 = -1/25
Demand Curve adalah alat yang digunakan berupa grafik yang menggambarkan
tempat kedudukan titik yang menghubungkan berbagai jumlah barang yang
diminta pada berbagai tingkat harga.
Bentuk demand curve adalah negative slope/slope downward atau menurun dari
kiri atas ke kanan bawah. hal tersebut dapat dibuktikan dengan rasio
penambahan harga dan jumlah barang yang diminta.
ΔPx
ΔQx
= negatif
Sesuai dengan yang disinggung sebelumnya bahwa ada yang disebut dengan
Ceteris Paribus yang artinya jika dianggap yang mempengaruhi permintaan
hanyalah faktor harga maka faktor lain diluar harga dianggap konstan (tidak
berubah) → diabaikan.
Maka fungsinya :
Ada dua kemungkinan yang akan terjadi akibat perubahan diluar harga
terhadap permintaan, antara lain:
1. Peningkatan Permintaan
Dengan permintaan yang tetap permintaan meningkat.
Meningkatnya permintaan mengakibatkan tingkat harga naik.
2. Penurunan Permintaan
Dengan harga yang tetap (sama) permintaan menurun.
Menurunnya permintaan mengakibatkan tingkat harga turun.
TEORI PENAWARAN (SUPPLY THEORY)
Untuk mempelajari teori penawaran digunakan tiga pendekatan:
1. Arti Supply: dalam bentuk definisi
2. Supply Schedule : dalam bentuk tabel
3. Supply Curve : dalam bentuk grafik
A. Definisi Supply
Fungsi Penawaran:
B. Supply Schedule
Fungsi Penawaran bisa dinyaakan dalam bentuk tabel Supply Schedule berikiu
ini:
Supply Schedule adalah daftar yang menunjukan hubungan antara berbagai
jumlah barang yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga.
QSx = aPx + b
50 = a1000 + b
100 = a1500 + b -
-50 = -500a
a = 0,1
b= -50
C. Supply Curve
Bentuk kurva penawaran adalah belereng positif (positive slope) atau naik dari
kiri bawah ke kanan atas.
Ini dapat dibuktikan dari rasio penambahan harga denga penambahann jumlah
barang yang ditawarkan adalah positif →
ΔPx
ΔQx
= positif
Jika yang diperhatikan hanya harga barang itu sendiri maka faktor lain
dianggap konstan (tetap) → ceteris Paribus
Kemungkinan yang akan terjadi dari adanya perubahan harga barang itu sendiri
terhadap perubahan jumlah barang yang ditawarkan:
Jika yang dianalisis perubahan diluar harga barang itu sendiri maka faktor harga
dianggap konstan (tetap).
Berarti akibat perubahan diluar harga akan terjadi pergeseran kurva penawaran
kekanan atau ke kiri (shift in supply).
Pada keadaan tersebut juga terjadi keseimbangan dalam jumlah barang yang
diperjualbelikan oleh kedua belah pihak yang disebut Quantity Equilibriumatau
QDx=QSx.
Jika harga yang terjadi lebih besar dari harga keseimbangan atau P1>P maka
QSx>QDx berarti tidak terjadi keseimbangan atau disebut Disequilibrium.
Selisih antara QSx dan QDx bisa disebut kelebihan penawaran (Excess Supply).
Kalau harga yang terjadi lebih kecil dari harga keseimbangan atau atau P 2 < P
maka QSx < QDx. Berarti jika tidak terdapat keseimbangan atau
disebut Disequilibrium. Selisih antara QDx dan QSx bisa disebut kelebihan
permintaan (Excess Demand).
Akibat dari Excess Demand akan timbul persaingan antara pembeli yang
menyebabkan tingkat harga naik sampai mencapai keseimbangan kembali yaitu
pada saat PSx=PDx dan QDx=QSx atau Market Equilibrium.
Apabila fungsi demand pasar dan fungsi supply pasar diketahui, maka titik
keseimbangan dapat dihitung dengan teori keseimbangan, yaitu keseimbangan
tercapai jika QDx=QSx.
Contoh:
QDx=QSx
100-Px = -10+Px
110 = 2Px
Px = 55 → Price Equilibrium
QDx=QSx
100-55 = -10+55
45 = 45
Qx = 45 → Quantity Equilibrium