BB
BAB KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
IV ______________________________________
A. Pengertian Keseimbangan
B. Menghitung Keseimbangan
30
Tabel 4.1 Permintaan dan Penawaran HP di suatu pasar.
P D Kelebihan S
penawaran
800.000 E
S Kelebihan
Permintaan D
0 700
Dari gambar di atas nampak bahwa pada harga di atas Rp800.000,00 kurve
penawaran terletak disebelah kanan kurve permintaan, berarti penawaran melebihi
permintaan. Keadaan demikian disebut kelebihan penawaran (excess supply).
31
Sebaliknya, pada harga di bawah Rp800.000,00 kurve permintaan berada di sebelah
kanan kurve penawaran, berarti permintaan melebihi penawaran. Keadaan demikian
disebut kelebihan permintaan (excess demand). Pada harga Rp800.000,00 kurve
permintaan berpotongan dengan kurve penawaran, berarti permintaan sama dengan
penawaran. Keadaan demikian disebut keadaan keseimbangan atau equilibrium. Jadi,
dengan titik E yang merupakan titik potong kurve permintaan dan kurve penawaran,
dapat ditentukan harga pasar dan jumlah barang yang diperjualbelikan pada harga
tersebut. Dalam contoh ini, harga pasar adalah Rp800.000,00 dan jumlah barang
yang diperjualbelikan/ditawarkan pada harga tersebut adalah 700 buah. Pada harga
Rp800.000,00 kurva permintaan dan penawaran saling berpotongan, yaitu di titik E.
Perpotongan itu berarti permintaan sama dengan penawaran, dan dengan demikian
keadaan keseimbangan tercapai.
Qd = Qs atau Pd = Ps
Berarti:
Qs = -100 + 0,001 P
Qs = - 100 + 0,01 (800.000)
Qs = - 100 + 800 = 700
32
Jadi, baik dengan menggunakan cara tabel, grafik maupun persamaan matematika,
diperoleh hasil harga pasar yang sama, yaitu Rp800.000,00 dan jumlah barang dalam
keseimbangan, yaitu 700 buah. Keseimbangan harga di pasar tercapai apabila
Qd = Qs atau Pd = Ps. Jadi keseimbangan harga merupakan kesepakatan-kesepakatan
antara produsen dan konsumen di pasar.
33