Terdiri dari :
1. utang dagang dan utang wesel
2. utang jk panjang yg jatuh tempo dalam periode itu
3. utang deviden
4. uang muka dan jaminan yg dapat diminta kembali
5. dana yang dikumpulkan untuk pihak kegita
6. uatang biaya (biaya yang masih akan dibayar)
7. pendapatan diterima di muka
TAKSIRAN UTANG
Untuk menentukan jumlah kewajiban yang harus dicantumkan pada
saat tanggal neraca. Taksiran bisa dikelompokkan sebagai utang jangka
pendek atau jangka panjang, tergantung pada saat pelunasan utang
tersebut.
Beberapa jenis taksiran utang jangkaa pendek :
1. Taksiran Utang pajak penghasilan
2. Taksiran Utang hadiah yang beredar
3. Taksiran utang garansi
4. Taksiran Utang pensiun
1-7-1999
diterima uang sisa Kas 40.450
pesanan 60% dr obligasi Piutang pesanan obligasi 40.450
sbyk 75 lbr
= 60%x75x1010
= Rp 40.450
1-7-1999
75 lbr obligasi diserahkan Utang obligasi dipesan 75.000
kpd pemesan Utang obligasi 75.000
1-7-1999
diterima uang sisa Kas 40.450
pesanan 60% dr obligasi Piutang pesanan obligasi 40.450
sbyk 75 lbr
= 60%x75x1010
= Rp 40.450
1-7-1999
75 lbr obligasi diserahkan Utang obligasi dipesan 75.000
kpd pemesan Obligasi yg blm terjual 75.000
AMORTISASI AGIO DAN DISAGIO OBLIGASI
Contoh :
PT. Maya mengeluarkan obligasi nominal Rp 1.000.000 umur 5 tahun,
bunga 10% dibayar tiap setengah tahun. Obligasi tsb dijual dgn harga Rp
1.050.000. Tabel perhitungan amortisasi nampak sbb: