Anda di halaman 1dari 33

Pertemuan 3

z
Struktur Teori
Akuntansi
Resti Yulistia
z
Referensi

▪ Syofyan Syafri Harahap, Bab 3

▪ Belkaoui, Ch 7
Resti Yulistia
Elemen Struktur Teori Akuntansi
z

1. Tujuan
Laporan Keuangan

2a. Postulat 2b. Konsep Teoretis


Akuntansi Akuntansi

3. Prinsip Dasar
Akuntansi

4.
Standar Akuntansi
Resti yulistia
z
Struktur teori akuntansi berisi elemen:
1. Rumusan tentang tujuan laporan keuangan yang
diperoleh dari para pemakai laporan keuangan
2. Rumusan tentang postulat yang dirumuskan dari
tujuan laporan keuangan
3. Konsep teoritis akuntansi yang berhubungan
dengan asumsi-asumsi dan sifat akuntansi yang
mengarah pada sifat dan jenis informasi yang
disusun untuk pemakai tertentu.
4. Rumusan prinsip akuntansi utama yang
didasarkan pada postulat dan konsep teoritis
5. Standar atau teknik akuntansi sebagai pedoman
penyusunan laporan keuangan.
Resti yulistia
z
1. Tujuan laporan keuangan

► Tujuan laporan keuangan adalah memberikan


informasi mengenai posisi keuangan, kinerja
keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi
sebagian besar pengguna laporan keuangan dalam
pembuatan keputusan ekonomik (PSAK 1; 09).
► Laporan keuangan juga menunjukkan hasil
pertanggungjawaban manajemen atas pengguna
sumber daya yang dipercayakan kepada mereka
(PSAK 1; 09)
Resti yulistia
z 2. a. Postulat Akuntansi

► Postulat akuntansi adalah pernyataan yang tidak


memerlukan pembuktian atau aksioma (yang dapat
membuktikan kebenarannya sendiri), berterima umum
berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan laporan
keuangan, menggambarkan lingkungan ekonomi,
politik, sosiologi dan hukum tempat akuntansi
beroperasi
► Postulat akuntansi (dalil) terdiri dari: (SSS,71; B,270)
1. Postulat Entitas (Entity Postulate)
2. Postulat Kelangsungan Usaha (Going concern postulate)
Postulat Unit of Measure
Resti yulistia

3.
4. Postulat Periode Akuntansi (Accounting Period postulate)
1. Postulat Entity
z
► Menganggap bahwa setiap perusahaan merupakan
unit akuntansi yang terpisah dan berbeda dari
pemiliknya.
► Hal ini berarti yang pencatatan kegiatan operasi dari
suatu entitas terpisah dari pemilik.
► Postulat ini memungkinkan akuntan untuk
membedakan antara transaksi bisnis dan
melaporkannya, bukan transaksi pribadi pemilik.
► Pendekatan ini lebih berorientasi pada pemakai
sehingga menurut konsep ini laporan keuangan
disusun sesuai dengan kebutuhan pemakai
► Disebut firm oriented
► Contohnya : Akuntansi lingkungan, akuntansi sosial
Resti yulistia
2. Postulat Going concern
z

► Disebut juga continuity (kelangsungan usaha)


► Dianggap bahwa perusahaan akan terus
melaksanakan operasinya untuk menyelesaikan
proyek, perjanjian dan kegiatan yang
berkelanjutan.
► Perusahaan dianggap tidak akan berhenti,
dilikuidasi di masa yang akan datang dan akan
terus berlanjut sampai periode yang tidak dapat
ditentukan.
► Dengan demikian, laporan keuangan
menyediakan pandangan mengenai situasi
keuangan perusahaan dan merupakan sebagian
dari serangkaian laporan yang kontiniu.
Resti yulistia
z 3. Postulat Unit of Measure

► Menganggap bahwa setiap transaksi harus diukur


dengan suatu alat ukur atau alat tukar yang
seragam. Alat ukur yang digunakan adalah unit
moneter (satuan uang).→ monetary unit postulate
► Keterbatasan yang ditimbulkan:
▪ Karena diukur dengan unit moneter, maka tidak
mencatat informasi relevan lain yang sifatnya non
moneter. Sehingga akuntansi hanya berupa kuantitatif
bukan kualitatif.
▪ Karena menggunakan unit moneter, nilainya
berfluktuasi karena tergantung pada kemampuan daya
belinya (purchasing power). Kenyataan → tdk stabil,
inflasi
Resti yulistia
z
4. Postulat Accounting Period

► Posisi keuangan, hasil usaha dan perubahannya


harus disajikan dan dilaporkan secara periodik atau
kurun waktu tertentu.
► Bisa per bulan, per semester atau per tahun

► Dapat menggunakan tahun kalender, tahun fiskal.


Resti yulistia
z
2.b. Konsep Teoritis Akuntansi

► Konsep teoritis akuntansi adalah pernyataan yang


tidak memerlukan pembuktian atau aksioma,
berterima umum berdasarkan kesesuaiannya dengan
tujuan laporan keuangan, yg menggambarkan sifat
entitas akuntansi yg beroperasi dalam ekonomi
bebas yg dikarakteristikkan oleh kepemilikan pribadi
atas kekayaan.
Resti yulistia
z

Konsep Teoritis Akuntansi

1. Proprietory Theory/teori kepemilikan


2. Entity Theory
3. Fund Theory
4. Enterprise Theory
5. Residual Equity Theory
6. Commander Theory
7. Investor Theory
Resti yulistia
z
1. Proprietory Theory
► Entity dianggap sebagai agen, perwakilan atau penugasan
dari penguasa atau pemilik.
► Oleh karena itu proporietor (pemilik) merupakan pusat
kepentingan yang akan dilayani oleh informasi akuntansi
yang digambarkan dalam pelaksanaan pencatatan
akuntansi dan penyajian laporan keuangan.

Asset – Liabilities = Proprietor’s Equity


Aset – Liabilitas = Ekuitas Pemilik

► Pemilik memiliki aset dan sekaligus juga mempunyai


kewajiban, sehingga kekayaan bersihnya adalah kekayaan
perusahaan dikurangi kewajiban perusahaan.
► Tujuan utama teori proprietary adalah untuk menentukan
dan menganalisis kekayaan bersih pemilik
Resti yulistia
z
2. Entity Theory
► Entity dianggap sebagai terpisah dan berbeda dari pihak yang
menanamkan modal ke dalam perusahaan.
► Yang menjadi perhatian adalah unit usaha, bukan pemilik.
► Unit usaha (entity) dianggap memiliki kekayaan dan kewajiban
perusahaan baik pada kreditor maupun kepada pemilik.

Asset = Equities
Asset = Liabilities + Stockholder’s Equity
► Berorientasi pada income
► Pertanggungjawaban pada pemilik dilakukan dengan cara
mengukur prestasi kegiatan dan keuangan yang ditunjukkan
oleh entity atau perusahaan.
Resti yulistia
z
3. Fund Theory
► Dikemukakan oleh W.Y Vatter (1959)
► Yang menjadi perhatian bukan pemilik dan bukan
perusahaan, tetapi sekelompok aset yang ada dan
kewajiban yang harus ditunaikan yang disebut fund.
► Teori ini menganggap unit usaha merupakan sumber
ekonomi (funds). Kewajiban ditetapkan sebagai
pembatasan terhadap penggunaan aset atau fund
tersebut. Fokus perhatian adalah pada aset yang dibatasi.

Asset = Pembatasan Aset

► Umumnya berlaku untuk organisasi pemerintahan atau non


profit. Karena penggunaan aset dalam organisasi ini
dikontrol sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah atau
yayasan (untuk non profit).
z 4. Enterprise Theory

► Pusat perhatian adalah keseluruhan pihak yang


terlibat atau yang memiliki kepentingan baik langsung
atau tidak langsung dengan perusahaan
(stakeholder).
► Dalam teori ini, pihak-pihak tersebut harus
diperhatikan dalam penyajian informasi keuangan.
► Ex:Environmental accounting
Resti yulistia
z
5. Residual Equity Theory
► Merupakan gabungan antara entity dan
proprietory entity.
► Yang menjadi fokus utama bukan semua pemilik,
tetapi hanya pemegang saham biasa (common
stockholders). Diluar itu, dianggap pihak luar yang
diperlakukan sebagai kreditur.

Asset – Liabilities – Preferred Equity= Residual Equity

► Penyajian informasi untuk pengambilan keputusan


hanya terfokus pada pemegang saham biasa.
Resti yulistia
z
6. Commander Theory

► Yang menjadi pusat perhatian adalah pihak yang memiliki


kekuasaan/wewenang (commander) untuk melakukan
kontrol ekonomi.
► Penekanan informasi menurut teori ini adalah
pertanggungjawaban atau stewardship. Bagaimana pihak
yang dipercayai mengelola kekayaan yang diamanahkan
pada mereka.
Resti yulistia
z 7. Investor Theory
► Dikemukakan oleh George Staubus (1961).
► Pusat perhatian ada pada investor, yaitu yang
tergolong pada pemilik specific equities (kreditor) dan
residual equities (pemegang saham)

Asset = specific equities + Residual Equities

► Kebutuhan investor adalah peramalan mengenai


kesanggupan perusahaan untuk mendapatkan kas di
masa datang, sehingga dalam teori ini laporan arus
kas sangat penting
Resti yulistia
z
3. Prinsip Akuntansi

► Prinsip akuntansi adalah prinsip/sifat yang mendasari


akuntansi dan seluruh outputnya
► Prinsip akuntansi adalah aturan keputusan umum,
yang diturunkan baik dari tujuan dan konsep teoritis
akuntansi, yg mengatur pengembangan teknik-teknik
akuntansi.
Resti yulistia
z
Prinsip Dasar Akuntansi

► Standar akuntansi keuangan memberikan 2 asumsi


dasar
▪ Dasar akrual
dalam menyusun laporan keuangan, pengakuan transaksi
didasarkan pada kejadian atau peristiwa bukan didasarkan
pada tansaksi kas.
▪ Kelangsungan usaha (KKPK 2019)
laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi bahwa
entitas yang dimaksud akan terus melanjutkan usahanya,
tidak ada maksud untuk melakukan likuidasi.
Resti yulistia
► z APB statement 4 memberikan 9 prinsip dasar akuntansi:
1. The cost principle (prinsip biaya)
2. The revenue principle (prinsip pendapatan)
3. The matching principle
4. The objectivity principle
5. The consistency principle
6. The disclosure principle
7. The conservatism principle
8. The materiality principle
9. The uniformity dan comparability principle
Resti yulistia
1. The cost principle
z
► Menurut pendapat ini, cost principle atau acquisition
cost (kos pemerolehan) atau historical cost
merupakan dasar penilaian yang memadai untuk
mengakui/mencatat perolehan barang, jasa, biaya,
harga pokok dan equity.
► Setiap perkiraan dinilai berdasarkan harga pertukaran
pada tanggal perolehan.
► Kelemahan: akibat nilai uang/kemampuan daya beli
yang tidak stabil sehingga bisa terjadi kemungkinan
kesalahan pembaca dalam membaca laporan
keuangan yg disajikan secara cost principle karena
harga/nilai buku biasanya lbh kecil dari harga pasar.
Resti yulistia
2. The revenue principle
z

► Prinsip ini menjelaskan sifat dan komponen, pengukuran


dan pengakuan revenue
► Sifat dan komponen revenue:
▪ Arus masuk aset bersih dihasilkan dari penjualan barang & jasa
▪ Arus keluar barang dan jasa dari perusahaan pada pelanggan
▪ Produksi perusahaan dari penciptaan barang dan jasa oleh
perusahaan selama periode tertentu
Resti yulistia
z

► Pengukuran Revenue
▪ Revenue diukur menurut produk atau jasa yang ditukar
dengan cara transaksi yang objektif/wajar.

► Pengakuan Revenue
▪ Revenue dan laba diakui sepanjang tahap (siklus)
operasi, yaitu selama masa diterima, diproduksi, dijual
dan ditagih.
Resti yulistia
3. The matching principle
z

► Prinsip ini mengatur agar beban diakui pada


periode yang sama dengan periode pendapatan.
► Hubungan antara pendapatan (revenue)dan beban:
▪ Penandingan kos yg telah terpakai dgn revenue (sbg
contoh, cost of good sold ditandingkan dgn penjualan)
▪ Penandingan langsung kos yg telah terpakai dgn
periodanya (contoh; gaji direktur utk periode tertentu)
▪ Alokasi biaya (cost) selama periode yang memperoleh
manfaat dari biaya tersebut. → ex: depresiasi
▪ Membebankan semua biaya lainnya dalam periode
terjadinya kecuali dapat ditunjukkan bahwa biaya tersebut
memiliki manfaat masa depan. → ex: beban iklan
Resti yulistia
4. The objectivity principle
z

► Prinsip objectivity memiliki penafsiran yang berbeda-beda,


yaitu:
▪ Pengukuran objektivitas adalah ukuran yang bersifat tidak
memihak (independen).
▪ Objectivity didasarkan pada bukti
▪ Pengukuran Objektif adalah hasil kesepakatan antara pengamat
dengan pengukur.
▪ Tingkat objectivity diukur melalui penentuan batas atau limit
tertentu
Resti yulistia
z
5. The consistency principle

► Menurut prinsip ini, kejadian ekonomis yang sejenis


harus dicatat, dilaporkan secara konsisten dari satu
periode ke periode yang lain.
► Tujuannya adalah agar laporan keuangan dapat
diperbandingkan.
► Mengurangi manipulasi laporan laba rugi dan neraca
melalui penggunaan prinsip yang berbeda-beda.
Resti yulistia
z
6. The disclosure principle

► Laporan keuangan disajikan secara:


full (penuh) → menyangkup kelengkapan penyajian
informasi. Tidak ada informasi bagi invesitor yang
dihilangkan/disembunyikan

▪ fair (wajar/adil) → batasan etis yang mengharuskan


perlakuan adil terhadap pengguna.
▪ adequate (cukup) → informasi minimum yang harus
disajikan.
Resti yulistia
7. The conservatism principle
z

► Timbul karena hal atau lingkungan yang sifatnya tidak


menentu dan untuk menghadapi kemungkinan
manajer terlalu optimis dalam kondisi tersebut.→
akuntan menganut sikap pesimis
► Bila dihadapkan untuk memilih antara 2 atau lebih
teknik akuntansi yang sama-sama diterima, maka
harus mengutamakan pilihan yang memberikan
pengaruh keuntungan yang paling kecil pada equity
pemilik.
► Prinsip ini menilai paling rendah untuk aktiva dan
pendapatan serta nilai tertinggi untuk kewajiban dan
Resti yulistia

beban.
z
8. The materiality principle

► Menurut prinsip ini, transaksi dan kejadian yang memiliki


pengaruh ekonomi yang penting dapat dicatat dengan cara
yang dipermudah tanpa melihat apakah sesuai dengan
prinsip akuntansi dan perlu atau tidaknya diungkapkan.
► Masyarakat berperan sebagai pedoman nonformal bagi
akuntan dalam menentukan apakah perlu atau tidak
dilaporkan.
► Menurut APB Statement no. 4 materiality:
▪ Laporan keuangan hanya menyangkut informasi yang dianggap
cukup penting dalam mempengaruhi penilaian dan keputusan.
Resti yulistia
z
9. The uniformity dan comparability
principle
► Uniformity → menggunakan prosedur yang sama
untuk perusahaan yang berbeda.
► Tujuannya adalah komparabilitas laporan keuangan

► Comparability → laporan keuangan dari berbagai


perusahaan yang berbeda dapat diperbandingkan.
Resti yulistia
z
4. Standar Akuntansi

► Rerangka dasar akuntansi keuangan menurut SAK adalah


Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK) yang
merupakan adopsi dari the Conceptual Framework for
Financial Reporting. KKPK berlaku efektif 1 Jan 2020
► Dulunya bernama KDPPLK (Kerangka Dasar Penyusunan
dan Penyajian Laporan Keuangan)
► KKPK terdiri dari 4 bab:
1. Tujuan laporan keuangan bertujuan umum
2. Karakteristik kualitas informasi keuangan yang berguna
3. Laporan keuangan dan laporan keuangan entitas pelapor
Resti yulistia

4. Unsur-unsur laporan keuangan

Anda mungkin juga menyukai