DEFINISI RISK
Risiko menurut Jorion adalah tingkat potensi kerugian yang timbul karena perolehan hasil
investasi yang diharapkan tidak sesuai dengan harapan. Risiko dapat dikatakan sebagai suatu
peluang terjadinya kerugian atau kegagalan.
Lebih luas, risiko dapat diartikan sebagai kemungkinan terjadinya hasil yang tidak diinginkan
atau berlawanan dari yang diinginkan. Dalam industri keuangan pada umumnya, terdapat
suatu jargon “high risk bring about high return”, artinya jika ingin memperoleh hasil yang
lebih besar, akan dihadapkan pada risiko yang lebih besar pula.
SUMBER – SUMBER RISIKO DALAM INVESTASI
Eduardus Tandelilin menyebutkan beberapa sumber risiko yang dapat mempengaruhi
besarnya risiko suatu investasi, yaitu:
1. RISIKO SUKU BUNGA
Naik turunnya suku bunga perbankan, baik deposito, tabungan, maupun pinjaman,
akan memengaruhi keputusan publik dalam menetapkan keputusaannya. Jika suku
bunga suatu bank mengalami kenaikan, maka publik akan menyimpan dananya di
bank tersebut, misalnya dalam bentuk deposito. Namun jika suku bunga bank tersebut
mengalami penurunan, maka publik akan menggunakan dana tersebut untuk membeli
saham.
2. RISIKO PASAR
Risiko pasar yang mungkin terjadi ditunjukkan melalui terjadinya fluktuasi pasar,
krisis moneter, dan resesi ekonomi.
3. RISIKO INFLASI
Pada saat terjadi inflasi, daya beli masyarakat terjadi penurunan, dan ketika inflasi
telah stabil (atau bahkan lebih rendah) daya beli masyarakat akan kembali meningkat.
4. RISIKO BISNIS
Pekembangan dalam bidang fashion/mode, teknologi, dan dinamika lainnyatelah
mampu memengaruhi berbagai keputusan publik dalam melakukan pembelian.
5. RISIKO FINANSIAL
Ketika suatu perusahaan memutuskan untuk menggunakan utang dalam pembiayaan
opersionalnya, akan terjadi pengingkatan nilai utang yang sekaligus meningkatkan
risikonya. Secara otomatis risiko finansial juga akan ikut meningkat.
6. RISIKO LIKUIDITAS
Berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk memuhi kebutuhan jangka
pendeknya, seperti membayar gaji karyawan, tagihan listrik dan telepon, serta biaya
operasional lannya.
7. RISIKO NILAI TUKAR MATA UANG
Risiko tersebut dapat berupa perubahan nila mata uang suatu negara saat
dikonversikan ke dalam mata uang negara lain, seperti dolar, yen, euro, dan lainnya.
Terlebih jika berbagai perusahaan membuthkan mata uang asing dalam setiap
transaksi bisnis.
Summary 2
mereka menyebut orang dengan karakter seperti ini secara ekstrem disebut sebagai tipe
peragu.
3. Suka pada risiko (Risk Seeker atau Risk Lover)
Karakteristik ini adalah tipe yang begitu suka pada risiko. Mereka terbiasa dengan spekulasi
dan itu pula yang membuat penganut karakteristik ini selalu saja ingin menjadi pemimpin dan
cenderung tidak ingin menjadi pekerja. Mental risk seeker adalah mental yang dimiliki oleh
pebisnis besar dan juga pemimpin besar. Karakter ini yang paling mendominasi jika dilihat
dari kedekatannya pada risiko.