Anda di halaman 1dari 41

Bab 7

Menempatkan Semua Pasar Bersama:


Model AS-AD
Bab 7 Menempatkan Semua Pasar
Bersama: Model AS-AD
1. Penawaran Agregat 2
2. Permintaan Agregat 9
3. Ekuilibrium dalam Jangka Pendek &
Jangka Menengah 16
4. Pengaruh Ekspansi Moneter 21
5. Penurunan Defisit Anggaran 27
6. Kenaikan Harga Minyak 32
7. Kesimpulan 37

2
Model Penawaran & Permintaan
Agregat
• Model penawaran agregat dan permintaan agregat
menguraikan pergerakan output dan tingkat harga.
– Ini mempertimbangkan ekuilibrium di pasar barang,
pasar keuangan, dan pasar tenaga kerja.

BAB 7 Menempatkan Semua Pasar Bersama: Model AS-AD 3


Hubungan Penawaran Agregat
• Hubungan penawaran agregat
(aggregate supply relation) mencakup pengaruh
output terhadap tingkat harga.
– Diderivasi dari ekuilibrium di pasar tenaga kerja.
– Merupakan hubungan antara tingkat harga, tingkat harga
yang diharapkan, dan tingkat output.

BAB 7 Menempatkan Semua Pasar Bersama: Model AS-AD 4


Hubungan Penawaran Agregat:
Derivasi Hubungan AS
• Penentuan upah : W = Pe F (u, z)
Penentuan harga : P = (1 + m) W
• Eliminasi upah nominal W :
P = Pe (1 + m) F (u, z)
Ganti tingkat pengangguran u ke konteks output :
P = Pe (1 + m) F (1 – [Y / L ] , z )
Inilah hubungan penawaran agregat (hubungan AS).

BAB 7 Menempatkan Semua Pasar Bersama: Model AS-AD 5


Kurva Penawaran Agregat

• Kurva Penawaran Agregat

6
Hubungan Penawaran Agregat:
Peningkatan & Penurunan
• Berdasarkan tingkat harga yang diharapkan:
– Peningkatan output akan menurunkan pengangguran ;
– penurunan pengangguran akan meningkatkan upah dan
(pada akhirnya) meningkatkan tingkat harga.

• Berdasarkan pengangguran:
– Peningkatan tingkat harga yang diharapkan akan
menyebabkan peningkatan tingkat harga aktual.

BAB 7 Menempatkan Semua Pasar Bersama: Model AS-AD 7


Kurva Penawaran Agregat:
Peningkatan Tingkat Harga yang Diharapkan

• Kurva Penawaran Agregat:


Peningkatan Tingkat Harga yang Diharapkan

8
Bab 7 Menempatkan Semua Pasar
Bersama: Model AS-AD
1. Penawaran Agregat 2
2. Permintaan Agregat 9
3. Ekuilibrium dalam Jangka Pendek &
Jangka Menengah 16
4. Pengaruh Ekspansi Moneter 21
5. Penurunan Defisit Anggaran 27
6. Kenaikan Harga Minyak 32
7. Kesimpulan 37

9
Hubungan Permintaan Agregat
• Hubungan permintaan agregat
(aggregate demand relation) mencakup pengaruh
tingkat harga terhadap output.
– Diderivasi dari ekuilibrium dalam pasar barang dan
keuangan.

BAB 7 Menempatkan Semua Pasar Bersama: Model AS-AD 10


Hubungan Permintaan Agregat:
Derivasi Hubungan AD
• Ekuilibrium pasar barang:
Y = C (Y – T ) + I (Y, i ) + G
Ekuilibrium pasar keuangan:
M / P = Y L (i )
• Hubungan permintaan agregat (hubungan AD):
Y = Y ( [M / P ], G, T )
( +, +, – )

BAB 7 Menempatkan Semua Pasar Bersama: Model AS-AD 11


Kurva Permintaan Agregat: Derivasi (a )

• Kurva Permintaan Agregat:


Derivasi (a)

12
Kurva Permintaan Agregat: Derivasi (b )

• Kurva Permintaan Agregat:


Derivasi (b)

13
Hubungan Permintaan Agregat:
Peningkatan & Penurunan
• Peningkatan tingkat harga menurunkan stok uang
riil ;
penurunan stok uang riil meningkatkan suku bunga
dan menurunkan output.

BAB 7 Menempatkan Semua Pasar Bersama: Model AS-AD 14


Kurva Permintaan Agregat: Pergeseran

• Kurva Permintaan Agregat:


Pergeseran

15
Bab 7 Menempatkan Semua Pasar
Bersama: Model AS-AD
1. Penawaran Agregat 2
2. Permintaan Agregat 9
3. Ekuilibrium dalam Jangka Pendek &
Jangka Menengah 16
4. Pengaruh Ekspansi Moneter 21
5. Penurunan Defisit Anggaran 27
6. Kenaikan Harga Minyak 32
7. Kesimpulan 37

16
Ekuilibrium: Jangka Pendek
• Dalam jangka pendek:
Pergerakan output berasal dari pergeseran dalam
– permintaan agregat,
– penawaran agregat.

BAB 7 Menempatkan Semua Pasar Bersama: Model AS-AD 17


Ekuilibrium Jangka Pendek

• Ekuilibrium Jangka Pendek

18
Ekuilibrium: Jangka Menengah
• Dalam jangka menengah:
Output kembali ke tingkat output alami;
yang ditentukan oleh
ekuilibrium di pasar tenaga kerja.

BAB 7 Menempatkan Semua Pasar Bersama: Model AS-AD 19


Ekuilibrium Jangka Menengah

• Ekuilibrium Jangka Menengah

20
Bab 7 Menempatkan Semua Pasar
Bersama: Model AS-AD
1. Penawaran Agregat 2
2. Permintaan Agregat 9
3. Ekuilibrium dalam Jangka Pendek &
Jangka Menengah 16
4. Pengaruh Ekspansi Moneter 21
5. Penurunan Defisit Anggaran 27
6. Kenaikan Harga Minyak 32
7. Kesimpulan 37

21
Kebijakan Moneter Ekspansioner
• Kebijakan moneter ekspansioner dalam jangka
pendek menimbulkan:
– peningkatan stok uang riil,
– penurunan suku bunga,
– peningkatan output.

• Dengan berlalunya waktu :


– tingkat harga meningkat dan stok uang riil turun,
– output kembali ke tingkat alami.

BAB 7 Menempatkan Semua Pasar Bersama: Model AS-AD 22


Ekspansi Moneter: Pengaruh Dinamis

• Ekspansi Moneter: Pengaruh Dinamis

23
Kebijakan Moneter
Ekspansioner: Netralitas Uang
• Dalam jangka menengah,
uang tidak mempengaruhi output.
– Perubahan uang direfleksikan dalam
peningkatan proporsional dari tingkat harga.

Para ekonom lebih suka merujuknya bahwa


(dalam jangka menengah) uang bersifat netral
—netralitas uang (neutrality of money).

BAB 7 Menempatkan Semua Pasar Bersama: Model AS-AD 24


Ekspansi Uang Nominal:
Model Makroekonometri
• Untuk menentukan berapa lama pengaruh riil uang
akan bertahan, para ekonom menggunakan model
makroekonometri—versi skala yang lebih besar
daripada model penawaran dan permintaan agregat.
Kebanyakan model ini berimplikasi sama:
Pengaruh peningkatan uang terhadap output
akan menumpuk selama satu hingga dua tahun,
kemudian menurun dengan berlalunya waktu.

BAB 7 Menempatkan Semua Pasar Bersama: Model AS-AD 25


Model Ekonometri:
Ekspansi Uang Nominal dalam Model Taylor

• Model Ekonometri:
Ekspansi Uang Nominal
dalam Model Taylor

26
Bab 7 Menempatkan Semua Pasar
Bersama: Model AS-AD
1. Penawaran Agregat 2
2. Permintaan Agregat 9
3. Ekuilibrium dalam Jangka Pendek &
Jangka Menengah 16
4. Pengaruh Ekspansi Moneter 21
5. Penurunan Defisit Anggaran 27
6. Kenaikan Harga Minyak 32
7. Kesimpulan 37

27
Pengurangan Defisit Anggaran
• Pengurangan defisit anggaran dalam jangka pendek
menimbulkan penurunan permintaan akan barang,
sehingga menurunkan output.
• Dengan berlalunya waktu, tingkat harga menurun;
yang menimbulkan:
– peningkatan stok uang riil,
– penurunan suku bunga.

BAB 7 Menempatkan Semua Pasar Bersama: Model AS-AD 28


Penurunan Defisit Anggaran: Output

• Penurunan Defisit Anggaran: Output

29
Penurunan Defisit Anggaran: Suku Bunga

• Penurunan Defisit Anggaran:


Suku Bunga

30
Pengurangan Defisit Anggaran:
Jangka Menengah
• Dalam jangka menengah,
output meningkat kembali ke tingkat output alami ;
tapi:
– suku bunga lebih rendah,
– investasi lebih tinggi.

BAB 7 Menempatkan Semua Pasar Bersama: Model AS-AD 31


Bab 7 Menempatkan Semua Pasar
Bersama: Model AS-AD
1. Penawaran Agregat 2
2. Permintaan Agregat 9
3. Ekuilibrium dalam Jangka Pendek &
Jangka Menengah 16
4. Pengaruh Ekspansi Moneter 21
5. Penurunan Defisit Anggaran ??
6. Kenaikan Harga Minyak 32
7. Kesimpulan 37

32
Harga Minyak & Pemicu
Kenaikan
• Pada tahun 1970-an, faktor utamanya adalah:
– Pembentukan OPEC (Organization of Petroleum Exporting
Countries), sebuah kartel produsen minyak yang mampu
bertindak memonopoli dan menaikkan harga;
– Kekacauan perang dan revolusi di Timur Tengah.

• Pada tahun 2000-an, faktor utamanya cukup berbeda:


– Perubahan permintaan dari negara berkembang,
terutama pertumbuhan cepat di ekonomi yang baru bangkit,
khususnya Tiongkok.

BAB 7 Menempatkan Semua Pasar Bersama: Model AS-AD 33


Harga Minyak & Output
• Kenaikan harga minyak menimbulkan, baik dalam
jangka pendek maupun jangka menengah, penurunan
output.
– Dalam jangka pendek, tingkat harga akan meningkat;
yang menurunkan stok uang riil,
serta menyebabkan kontraksi permintaan dan output.
– Dalam jangka menengah,
upah riil yang dibayarkan perusahaan akan menurun;
yang meningkatkan tingkat pengangguran alami,
sehingga menurunkan tingkat output alami.

BAB 7 Menempatkan Semua Pasar Bersama: Model AS-AD 34


Pengaruh dari Dinamika Kenaikan Harga
Minyak

• Pengaruh Dinamika
Kenaikan Harga Minyak

35
Kenaikan Harga Minyak &
Tingkat Pengangguran Alami

• Kenaikan Harga Minyak &


Tingkat Pengangguran Alami

36
Bab 7 Menempatkan Semua Pasar
Bersama: Model AS-AD
1. Penawaran Agregat 2
2. Permintaan Agregat 9
3. Ekuilibrium dalam Jangka Pendek &
Jangka Menengah 16
4. Pengaruh Ekspansi Moneter 21
5. Penurunan Defisit Anggaran ??
6. Kenaikan Harga Minyak 32
7. Kesimpulan 37

37
Perbedaan Pengaruh dari
Jangka Waktu Kebijakan
• Perbedaan pengaruh (jangka pendek dan jangka
panjang) dari kebijakan, adalah salah satu alasan
tidak sepakatnya para ekonom dalam rekomendasi.
– Keyakinan bahwa ekonomi akan cepat menyesuaikan diri
terhadap ekuilibrium, akan menekankan implikasi jangka
menengah.
– Keyakinan bahwa mekanisme penyesuaian (output kembali
ke tingkat alami) adalah lambat tetapi paling baik, lebih
menekankan pengaruh jangka pendek.

BAB 7 Menempatkan Semua Pasar Bersama: Model AS-AD 38


Fluktuasi Output & Gejolak
• Fluktuasi output (output fluctuations), kadang-
kadang disebut siklus bisnis (business cycles)—
pergerakan output di sekitar trennya—disebabkan:
– arus gejolak penawaran atau permintaan agregat,
– pengaruh dinamika tiap gejolak ini terhadap output.

BAB 7 Menempatkan Semua Pasar Bersama: Model AS-AD 39


Gejolak:
Mekanisme Penyebarluasan
• Tiap gejolak memiliki pengaruh dinamis terhadap
output dan komponen-komponennya.
Pengaruh dinamis tersebut disebut mekanisme
penyebarluasan (propagation mechanism) gejolak.
– Mekanisme penyebarluasan ini berbeda untuk tiap gejolak
yang unik.

BAB 7 Menempatkan Semua Pasar Bersama: Model AS-AD 40


Gejolak & Resesi
• Kadang-kadang gejolak itu cukup buruk
(baik sendiri maupun gabungan)
sehingga menimbulkan resesi.

BAB 7 Menempatkan Semua Pasar Bersama: Model AS-AD 41

Anda mungkin juga menyukai