Anda di halaman 1dari 24

Bab 22

Apakah Wewenang Para Pembuat


Kebijakan Harus Dibatasi?
Bab 22 Wewenang Para Pembuat
Kebijakan, Dibatasi?
1. Ketidakpastian & Kebijakan 2
2. Ekspektasi & Kebijakan 7
3. Politik & Kebijakan 16

2
Model Makroekonometrik
• Pembuat kebijakan makroekonomi bergantung,
khususnya, pada model-model makroekonometrik.
– Guna menangkap efek ekspektasi, berkat komputer yang
semakin canggih, para peneliti membangun model-model
yang besar dan semakin besar lagi.
– Versi modern dari model-model tersebut disebut
ekuilibrium umum stokastik dinamis—atau model DSGE—
yang merupakan subjek dari penelitian aktif.

BAB 22 Apakah Wewenang Para Pembuat Kebijakan Harus Dibatasi? 3


Pengaruh Kebijakan: Tidak Pasti
• Pengaruh dari kebijakan makroekonomi selalu tidak
pasti.
– Ketidakpastian ini harus mengarahkan pembuat kebijakan
agar:
• lebih hati-hati,
• menggunakan kebijakan yang tidak terlalu aktif.
– Kebijakan harus secara luas ditujukan untuk:
• menghindari resesi yang berkelanjutan,
• memperlambat booming,
• menghindari tekanan inflasi.

BAB 22 Apakah Wewenang Para Pembuat Kebijakan Harus Dibatasi? 4


Ketidakpastian Multiplikatif
• Pemikiran ketidakpastian multiplikatif :
Karena efek dari kebijakan adalah tidak pasti,
kebijakan yang lebih aktif mengarah ke
ketidakpastian yang lebih tinggi.

BAB 22 Apakah Wewenang Para Pembuat Kebijakan Harus Dibatasi? 5


Kebijakan: Pengangguran &
Inflasi
• Semakin tinggi tingkat pengangguran atau inflasi,
semakin kuat seharusnya kebijakan.
– Tapi, seharusnya berhenti sebelum terlanjur melakukan fine
tuning—berusaha mempertahankan pengangguran atau
pertumbuhan output yang konstan.

BAB 22 Apakah Wewenang Para Pembuat Kebijakan Harus Dibatasi? 6


Bab 22 Wewenang Para Pembuat
Kebijakan, Dibatasi?
1. Ketidakpastian & Kebijakan 2
2. Ekspektasi & Kebijakan 7
3. Politik & Kebijakan 16

7
Kendali: Ekonomi & Mesin
• Hingga 30 tahun yang lalu, kebijakan makroekonomi
dilihat dengan cara yang sama sebagai pengendalian
mesin yang rumit.
– Metode pengendalian optimal (optimal control), yang
pada mulanya dikembangkan untuk mengendalikan dan
membimbing roket,
semakin banyak digunakan untuk merancang kebijakan
makroekonomi.

BAB 22 Apakah Wewenang Para Pembuat Kebijakan Harus Dibatasi? 8


Kendali: Ekonomi vs Mesin
• Menggunakan kebijakan makroekonomi untuk
mengendalikan ekonomi, secara fundamental berbeda
daripada mengendalikan mesin.
– Ekonomi terdiri dari orang dan perusahaan, yang:
• Berusaha mengantisipasi tindakan pembuat kebijakan
• Bereaksi terhadap kebijakan saat ini,
juga terhadap ekspektasi dari kebijakan masa mendatang.
– Maka, kebijakan makroekonomi dapat dianggap sebagai
permainan (game) antara pembuat kebijakan dan orang-
orang di dalam ekonomi.

BAB 22 Apakah Wewenang Para Pembuat Kebijakan Harus Dibatasi? 9


Teori Permainan
• “Permainan” yang dimaksud para ekonom adalah:
Interaksi strategis (strategic interaction)—
tindakan orang dan perusahaan bergantung pada harapan
mereka tentang tindakan pembuat kebijakan
di antara para pemain (players)—
pembuat kebijakan di satu sisi, orang dan perusahaan di
sisi yang lain.

• Pada akhirnya, tindakan pembuat kebijakan


bergantung pada kejadian di dalam ekonomi.

BAB 22 Apakah Wewenang Para Pembuat Kebijakan Harus Dibatasi? 10


Permainan: Melepaskan Pilihan
• Ketika memainkan permainan, terkadang lebih baik
bagi pemain untuk melepaskan beberapa pilihannya.
– Contoh:
Ketika terjadi penyanderaan,
lebih baik untuk melakukan perundingan.
Tapi, pemerintah yang secara kredibel berkomitmen untuk
tidak melakukan negosiasi dengan penyandera—
melepaskan opsi negosiasi—
sebenarnya berkemungkinan lebih besar untuk menghindari
penyanderaan.

BAB 22 Apakah Wewenang Para Pembuat Kebijakan Harus Dibatasi? 11


Melepaskan Pilihan
& Makroekonomi
• Argumen melepaskan pilihan ini juga diterapkan
kepada beragam aspek kebijakan makroekonomi.
– Bank sentral, dengan komitmen kredibel untuk tidak
menggunakan kebijakan moneter dalam rangka
menurunkan pengangguran ke bawah tingkat pengangguran
alami, dapat:
• meredakan rasa takut bahwa pertumbuhan uang akan tinggi,
• menurunkan inflasi yang diharapkan maupun aktual.

BAB 22 Apakah Wewenang Para Pembuat Kebijakan Harus Dibatasi? 12


Permainan: Inkonsistensi Waktu
• Dalam teori permainan, insentif untuk menyimpang
dari kebijakan yang diumumkan, ketika pemain lain
telah melakukan gerakannya, dikenal sebagai
inkonsistensi waktu (time inconsistency) dari
kebijakan optimal.
– Contoh:
Fed dapat memperbaiki hasil suatu periode dengan
menyimpang dari kebijakan inflasi nol—dapat mencapai
pengurangan substansial dalam pengangguran.

BAB 22 Apakah Wewenang Para Pembuat Kebijakan Harus Dibatasi? 13


Inkonsistensi Waktu
& Batasan Ketat
• Ketika persoalan inkonsistensi waktu relevan,
batasan ketat terhadap pembuat kebijakan (seperti
aturan pertumbuhan-uang-tetap dalam kasus
kebijakan moneter) dapat menyediakan pemecahan
yang kasar.
– Tapi, pemecahan ini dapat berbiaya besar,
jika mencegah segala penggunaan kebijakan
makroekonomi.

BAB 22 Apakah Wewenang Para Pembuat Kebijakan Harus Dibatasi? 14


Institusi Lebih Baik
• Ketimbang batasan ketat, metode yang lebih baik
umumnya melibatkan perancangan institusi yang
lebih baik (contohnya, bank sentral independen—
suku bunga dan keputusan jumlah uang beredar
dibuat independen dari pengaruh politisi terpilih):
– Dapat mengurangi masalah inkonsistensi waktu,
– Tidak menghapuskan kebijakan moneter sebagai alat
kebijakan makroekonomi.

BAB 22 Apakah Wewenang Para Pembuat Kebijakan Harus Dibatasi? 15


Bab 22 Wewenang Para Pembuat
Kebijakan, Dibatasi?
1. Ketidakpastian & Kebijakan 2
2. Ekspektasi & Kebijakan 7
3. Politik & Kebijakan 16

16
Siklus Bisnis Politik
• Misalkan pemilih berwawasan sempit dan tujuan
utama politisi adalah menyenangkan pemilih dan
kembali terpilih:
– Kebijakan apa yang lebih baik daripada memperluas
permintaan agregat sebelum pemilihan—pertumbuhan
lebih tinggi dan pengangguran lebih rendah?
• Maka, mungkin diharapkan siklus bisnis politik
(political business cycle) yang jelas—pertumbuhan
yang tinggi secara rata-rata sebelum pemilihan
ketimbang setelah pemilihan.
BAB 22 Apakah Wewenang Para Pembuat Kebijakan Harus Dibatasi? 17
Pembuat Kebijakan & Permainan
• Argumentasi lain untuk menempatkan batasan
terhadap pembuat kebijakan:
– Pembuat kebijakan mungkin memainkan permainan
• dengan publik,
• antardiri mereka sendiri.
– Permainan ini mungkin mengarah ke hasil yang tidak
diinginkan.

BAB 22 Apakah Wewenang Para Pembuat Kebijakan Harus Dibatasi? 18


Permainan Pembuat Kebijakan
• Politisi mungkin berusaha membodohi para pemilih
berwawasan pendek, dengan kebijakan yang:
– manfaatnya jangka pendek
– biaya jangka panjangnya besar
Contohnya, defisit anggaran yang besar.
• Partai politik mungkin menunda keputusan yang
menyakitkan—perang atrisi (wars of attrition)—
berharap bahwa partai lain yang akan melakukannya
dan menerima kambing hitam.

BAB 22 Apakah Wewenang Para Pembuat Kebijakan Harus Dibatasi? 19


Permainan Pembuat Kebijakan
& Batasan Ketat
• Dalam kasus permainan oleh pembuat kebijakan,
batasan ketat terhadap kebijakan
(contohnya, amandemen konstitusional untuk
menyeimbangkan anggaran)
kembali menyediakan penyelesaian yang jitu.

BAB 22 Apakah Wewenang Para Pembuat Kebijakan Harus Dibatasi? 20


Batasan Ketat: Uni Eropa
• Stability and Growth Pact (SGP), ditandatangani
tahun 1997, mengharuskan anggota wilayah Euro
untuk mematuhi aturan fiskal.
– Menghadapi “defisit berlebihan” yang jelas (tanpa situasi
luar biasa—pertumbuhan rendah tapi positif), jelaslah
bahwa aturan awal ini sangat tidak fleksibel.

• Pada Maret 2011, Euro Plus Pact diadopsi—


mengharuskan negara anggota untuk menerjemahkan
aturan SGP ke dalam peraturan nasional.

BAB 22 Apakah Wewenang Para Pembuat Kebijakan Harus Dibatasi? 21


Batasan Ketat: Amerika Serikat
1. Menekankan Batasan terhadap Pengeluaran
– Pengeluaran dibagi ke dua kategori:
• Pengeluaran diskresioner—
kasarnya, pengeluaran untuk barang dan jasa
• Pengeluaran mandatori—
kasarnya, pembayaran transfer kepada individu
– Batas atas pengeluaran (spending caps) ditetapkan pada
pengeluaran diskresioner untuk lima tahun berikutnya.

BAB 22 Apakah Wewenang Para Pembuat Kebijakan Harus Dibatasi? 22


Batasan Ketat: Amerika Serikat
2. Aturan pay-as-you-go (PAYGO rule)
– Mengharuskan program transfer dapat menunjukkan
bahwa tidak meningkatkan defisit di masa mendatang
(dengan meningkatkan pendapatan baru atau menurunkan
pengeluaran program yang sudah ada).

BAB 22 Apakah Wewenang Para Pembuat Kebijakan Harus Dibatasi? 23


Cara yang Lebih Baik
• Cara yang lebih baik, umumnya melibatkan:
– institusi yang lebih baik,
– lebih baik dalam merancang proses di mana kebijakan dan
keputusan dibuat.

• Tapi, perancangan dan implementasi yang konsisten


dari kerangka fiskal semacam ini terbukti sangat sulit
pada praktiknya.
– Contohnya di Amerika Serikat maupun Uni Eropa.

BAB 22 Apakah Wewenang Para Pembuat Kebijakan Harus Dibatasi? 24

Anda mungkin juga menyukai