Anda di halaman 1dari 30

Bab 15

Pasar Keuangan & Ekspektasi


Bab 15 Pasar Keuangan &
Ekspektasi
1. Harga Obligasi & Imbal Hasil Obligasi 2
2. Pasar Saham & Pergerakan Harga Saham 15
3. Risiko, Gelembung, Fads, & Harga Aset 26

2
Obligasi: Dimensi Perbedaan
• Dua dimensi dasar perbedaan obligasi:
– Risiko gagal bayar:
Risiko bahwa penerbit obligasi (pemerintah atau
perusahaan) tidak dapat membayar jumlah penuh yang
dijanjikan dalam obligasi.
– Jatuh tempo:
Rentang waktu yang dijanjikan penerbit obligasi untuk
membayar pemegang obligasi.
• Umur obligasi:
Jumlah waktu yang tersisa hingga obligasi jatuh tempo.

BAB 15 Pasar Keuangan & Ekspektasi 3


Obligasi: Risiko Gagal Bayar
• Obligasi diperingkat dari risiko gagal bayar
(risiko bahwa obligasi tidak dapat dibayar penuh).
– Dua agensi pemeringkat terkemuka adalah
Standard and Poor’s Corporation (S&P) dan
Moody’s Investors Service.
• Perbedaan antara suku bunga yang dibayarkan atas obligasi
tertentu dan obligasi dengan peringkat tertinggi (terbaik) disebut
premi risiko yang diasosiasikan dengan obligasi tertentu itu.
• Obligasi dengan risiko gagal bayar yang tinggi terkadang disebut
obligasi sampah (junk bonds).

BAB 15 Pasar Keuangan & Ekspektasi 4


Obligasi yang Didiskontokan
• Obligasi yang didiskontokan (discount bonds):
Menjanjikan pembayaran tunggal pada saat jatuh
tempo.
– Pembayaran tunggal disebut nilai nominal obligasi
(face value).

BAB 15 Pasar Keuangan & Ekspektasi 5


Obligasi dengan Kupon
• Obligasi dengan kupon (coupon bonds):
Menjanjikan pembayaran berganda (sebelum jatuh
tempo) dan pembayaran tunggal (saat jatuh tempo).
– Pembayaran kupon (coupon payments):
Pembayaran sebelum jatuh tempo.
– Suku bunga kupon (coupon rate):
Rasio pembayaran kupon terhadap nilai nominal.
– Imbal hasil saat ini:
Rasio pembayaran kupon terhadap harga obligasi.

BAB 15 Pasar Keuangan & Ekspektasi 6


Obligasi Pemerintah A.S.
• Jatuh tempo dari obligasi pemerintah A.S. berkisar
dari beberapa hari hingga 30 tahun.
– Obligasi yang didiskontokan
• Treasury bills (T-bills):
Jatuh tempo hingga satu tahun ketika diterbitkan.
– Obligasi dengan kupon
• Treasury notes:
Jatuh tempo 1 hingga 10 tahun ketika diterbitkan.
• Treasury bonds:
Jatuh tempo 10 tahun atau lebih ketika diterbitkan.

BAB 15 Pasar Keuangan & Ekspektasi 7


Obligasi Nominal & Indeks
• Obligasi umumnya berupa obligasi nominal
(nominal bonds), menjanjikan urutan pembayaran
nominal yang tetap—dalam mata uang domestik.
• Jenis lain, obligasi indeks (indexed bond),
menjanjikan pembayaran sesuai inflasi—
melindungi pemegang obligasi terhadap risiko inflasi.
– Treasury Inflation Protected Securities (TIPS)
diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1997.

BAB 15 Pasar Keuangan & Ekspektasi 8


Obligasi yang Mana?
• Hipotesis ekspektasi (expectations hypothesis):
Asumsi bahwa para investor keuangan hanya peduli
dengan pengembalian yang diharapkan.
• Arbitrase:
Proposisi atau dalil bahwa pengembalian yang
diharapkan atas dua aset haruslah sama.

BAB 15 Pasar Keuangan & Ekspektasi 9


Obligasi yang Mana?
• Pengembalian dari obligasi satu tahun dan dua tahun, selama satu tahun:

• ?

10
Obligasi: Arbritase & Harga
• Arbitrase antara obligasi yang jatuh temponya
berbeda, menyiratkan:
Harga obligasi merupakan nilai sekarang dari
pembayaran obligasi, yang didiskontokan dengan
suku bunga jangka pendek saat ini dan yang
diharapkan, selama umur obligasi.
• Maka, lebih tingginya suku bunga jangka pendek saat
ini atau yang diharapkan, akan merendahkan harga
obligasi.

BAB 15 Pasar Keuangan & Ekspektasi 11


Obligasi: Imbal Hasil
• Imbal hasil hingga jatuh tempo (yield to maturity),
atau cukup imbal hasil (yield), atas obligasi:
Sama (kurang lebih) dengan rata-rata suku bunga
jangka pendek saat ini dan yang diharapkan selama
umur obligasi.
– Imbal hasil hingga jatuh tempo atas obligasi n-tahun, atau
suku bunga n-tahun (n-year interest rate):
Suku bunga tahunan konstan, yang menjadikan harga
obligasi hari ini sama dengan nilai sekarang dari
pembayaran obligasi di masa mendatang.

BAB 15 Pasar Keuangan & Ekspektasi 12


Obligasi: Kurva Imbal Hasil
• Kurva imbal hasil (yield curve), atau
struktur jangka waktu suku bunga
(term structure of interest rates):
Hubungan antara jatuh tempo dan imbal hasil.
– “Jangka waktu” bersinonim dengan “jatuh tempo”.

BAB 15 Pasar Keuangan & Ekspektasi 13


Kurva Imbal Hasil: Kemiringan
• Kemiringan kurva imbal hasil (struktur jangka waktu)
memberitahukan harapan pasar keuangan tentang
suku bunga jangka pendek di masa mendatang.
– Kemiringan menurun (suku bunga jangka panjang lebih
rendah daripada jangka pendek)—pasar mengharapkan
penurunan suku bunga jangka pendek;
– Kemiringan menaik (suku bunga jangka panjang lebih
tinggi daripada jangka pendek)—pasar mengharapkan
peningkatan suku bunga jangka pendek.

BAB 15 Pasar Keuangan & Ekspektasi 14


Kurva Imbal Hasil:
Ekonomi A.S. Tahun 2000
• Pada bulan November
2000, ekonomi A.S.
beroperasi di atas tingkat
output alaminya.
– Diramalkan akan
terjadi soft landing
—kembalinya output
ke tingkat output
alami dan penurunan
kecil suku bunga.

15
Kurva Imbal Hasil:
Ekonomi A.S. Tahun 2000-2001
• Dari bulan November
2000 hingga Juni 2001,
pergeseran terbalik pada
pengeluaran bersama
ekspansi moneter,
menurunkan suku bunga
jangka pendek.

16
Bab 15 Pasar Keuangan &
Ekspektasi
1. Harga Obligasi & Imbal Hasil Obligasi 2
2. Pasar Saham & Pergerakan Harga Saham 15
3. Risiko, Gelembung, Fads, & Harga Aset 26

17
Pembiayaan: Utang & Ekuitas
• Pembiayaan dengan utang (debt finance):
Obligasi dan pinjaman.
• Pembiayaan dengan ekuitas (equity finance):
Menerbitkan saham (stocks), atau shares.
– Saham membayar dividen yang jumlahnya ditentukan
perusahaan dan dibayarkan dari laba perusahaan.
• Dividen umumnya lebih kecil daripada laba:
Perusahaan menyimpan sejumlah laba untuk investasi.
• Tapi, dividen bergerak sejalan dengan laba:
Jika laba naik, demikian juga dividen.

BAB 15 Pasar Keuangan & Ekspektasi 18


Saham:
Harga sebagai Nilai Sekarang
• Pengembalian dari obligasi satu tahun atau saham, selama satu tahun:

• ?

Harga eks-dividen (ex-dividend price):


Harga saham setelah dividen dibayarkan tahun ini—
dividen pertama setelah pembelian saham adalah dividen tahun berikutnya.

BAB 15 Pasar Keuangan & Ekspektasi 19


Harga Saham: Nominal & Riil
• Harga saham:
– Nominal—nilai sekarang yang didiskontokan yang
diharapkan dari dividen nominal masa mendatang,
yang didiskontokan dengan suku bunga nominal saat ini
dan masa mendatang.
– Riil—nilai sekarang yang didiskontokan yang diharapkan
dari nilai dividen riil di masa mendatang,
yang didiskontokan dengan suku bunga riil saat ini dan
masa mendatang.

BAB 15 Pasar Keuangan & Ekspektasi 20


Saham: Nilai Fundamental
• Nilai fundamental saham:
Nilai sekarang dari dividen riil yang diharapkan di
masa mendatang,
didiskontokan dengan suku bunga riil satu tahun saat
ini dan yang diharapkan di masa mendatang.
– Tanpa fads atau gelembung,
harga saham sama dengan nilai fundamentalnya.

BAB 15 Pasar Keuangan & Ekspektasi 21


Nilai Fundamental Saham:
Dividen & Suku Bunga
• Peningkatan dividen yang diharapkan akan
meningkatkan nilai fundamental saham;
• Peningkatan suku bunga satu tahun saat ini dan
yang diharapkan akan menurunkan nilai fundamental
saham.

BAB 15 Pasar Keuangan & Ekspektasi 22


Harga Saham: Random Walk
• Harga saham mengikuti random walk.
– Random walk:
Sesuatu—molekul ataupun harga aset—menempuh tiap
langkahnya dengan kemungkinan yang sama untuk naik
maupun turun.
• Pergerakannya tidak dapat diprediksi.

BAB 15 Pasar Keuangan & Ekspektasi 23


Harga Saham & Output
• Perubahan output dapat/tidak terkait dengan
perubahan harga saham dengan arah yang sama.
• Bagaimana perubahan tersebut, bergantung/tidak
pada:
– Harapan pasar sejak semula,
– Sumber guncangan,
– Harapan pasar tentang reaksi bank sentral terhadap
perubahan output itu.

BAB 15 Pasar Keuangan & Ekspektasi 24


Harga Saham: Akomodasi Fed
• Akomodasi Fed (Fed accomodation):
Peningkatan jumlah uang beredar,
sejalan dengan permintaan uang,
menghindari peningkatan suku bunga.
– Harga saham akan naik,
seiring harapan output akan lebih tinggi dan
suku bunga tidak diharapkan naik.

BAB 15 Pasar Keuangan & Ekspektasi 25


Bab 15 Pasar Keuangan &
Ekspektasi
1. Harga Obligasi & Imbal Hasil Obligasi 2
2. Pasar Saham & Pergerakan Harga Saham 15
3. Risiko, Gelembung, Fads, & Harga Aset 26

26
Risiko: Asumsi & Kenyataan
• Sejauh ini, diasumsikan bahwa orang-orang hanya
peduli pada pengembalian yang diharapkan dan tidak
memperhitungkan risiko—bahwa orang-orang itu
netral risiko (risk neutral).
– Bahkan, mereka (termasuk investor keuangan) adalah
menghindari risiko (risk averse).

• Nyatanya, mereka peduli pada:


– pengembalian yang diharapkan (yang disukai),
– risiko (yang tidak disukai).

BAB 15 Pasar Keuangan & Ekspektasi 27


Risiko Saham: Premi Ekuitas
• Jika orang-orang menganggap bahwa saham lebih
berisiko ketimbang obligasi (dan mereka tidak
menyukai risiko), mereka mungkin memerlukan
premi risiko untuk memegang saham ketimbang
obligasi.
– Terkait saham, premi risiko itu disebut premi ekuitas
(equity premium).

BAB 15 Pasar Keuangan & Ekspektasi 28


Risiko & Harga Aset
• Sebagian besar teori keuangan (finance theory)
berkaitan dengan bagaimana seseorang mengambil
keputusan ketika mereka menghindari risiko,
dan apa yang tersirat dari menghindari risiko bagi
harga aset.

BAB 15 Pasar Keuangan & Ekspektasi 29


Harga Aset: Gelembung & Fads
• Harga aset dapat berbeda dengan
nilai fundamentalnya, terpengaruh oleh:
– Gelembung spekulatif yang rasional
(rational speculative bubbles) atau gelembung:
Investor keuangan membeli aset dengan harga lebih tinggi
daripada nilai fundamentalnya, antisipasi penjualan
kembali dengan harga jauh lebih tinggi.
– Fads:
Karena optimisme berlebih, investor keuangan bersedia
membayar aset dengan nilai lebih tinggi daripada nilai
fundamentalnya.

BAB 15 Pasar Keuangan & Ekspektasi 30

Anda mungkin juga menyukai