Anda di halaman 1dari 28

Bab 20

Output, Suku Bunga, & Kurs


Model Mundell-Fleming
• Model yang merupakan perluasan perekonomian
terbuka dari model IS-LM dikenal sebagai model
Mundell-Fleming.
– Ini sesuai nama dua ekonom, Robert Mundell dan Marcus
Fleming, yang pertama kali menggabungkannya di tahun
1960-an.

BAB 20 Output, Suku Bunga, & Kurs 2


Bab 20 Output, Suku Bunga,
& Kurs
1. Ekuilibrium di Pasar Barang 3
2. Ekuilibrium di Pasar Keuangan 6
3. Menempatkan Pasar Barang & Keuangan
Bersama-sama 12
4. Dampak Kebijakan dalam
Perekonomian Terbuka 15
5. Sistem Kurs Tetap 20

3
Ekuilibrium Pasar Barang
• Ekuilibrium pasar barang (IS):
Output = Permintaan akan barang domestik
– Diasumsikan bahwa kondisi Marshall-Lerner terjadi:
Peningkatan kurs riil—apresiasi riil—
akan mengakibatkan penurunan ekspor bersih

• Kesimpulan:
Ekuilibrium pasar barang menyiratkan,
output bergantung secara negatif pada
suku bunga nominal maupun kurs nominal.
BAB 20 Output, Suku Bunga, & Kurs 4
Permintaan Barang Domestik
• Dalam perekonomian terbuka, permintaan akan
barang domestik bergantung pada suku bunga
maupun kurs/nilai tukar.
– Peningkatan suku bunga menurunkan permintaan akan
barang domestik.
– Peningkatan kurs—apresiasi—juga menurunkan
permintaan akan barang domestik.

BAB 20 Output, Suku Bunga, & Kurs 5


Bab 20 Output, Suku Bunga,
& Kurs
1. Ekuilibrium di Pasar Barang 3
2. Ekuilibrium di Pasar Keuangan 6
3. Menempatkan Pasar Barang & Keuangan
Bersama-sama 12
4. Dampak Kebijakan dalam
Perekonomian Terbuka 15
5. Sistem Kurs Tetap 20

6
Ekuilibrium Pasar Keuangan
• Ekuilibrium pasar keuangan (LM):
Jumlah uang beredar = Permintaan akan uang
– Suku bunga ditentukan oleh kesamaan dari
permintaan uang dan jumlah uang beredar.

BAB 20 Output, Suku Bunga, & Kurs 7


Apresiasi & Depresiasi
• Dengan kurs masa mendatang yang diharapkan dan
suku bunga asing tertentu:
– Peningkatan suku bunga domestik menyebabkan
peningkatan kurs—apresiasi.
– Penurunan suku bunga domestik menyebabkan
penurunan kurs—depresiasi.

BAB 20 Output, Suku Bunga, & Kurs 8


Kondisi Paritas Suku Bunga
• Peningkatan kurs masa mendatang yang diharapkan
menyebabkan peningkatan kurs saat ini.
– Kurs ditentukan oleh kondisi paritas suku bunga—
tingkat pengembalian yang diharapkan dari obligasi
domestik dan asing harus sama dalam wujud mata uang
domestik.

BAB 20 Output, Suku Bunga, & Kurs 9


Pemberhentian Tiba-tiba
• Dalam episode yang dikenal sebagai pemberhentian
tiba-tiba, kadang-kadang:
– persepsi bahwa risiko telah turun, mendorong banyak
investor asing secara simultan membeli aset,
– persepsi bahwa risiko naik, mendorong investor (yang
sama) menjual asetnya, tanpa peduli suku bunga.

Selama episode ini, kondisi paritas suku bunga gagal


dan kurs bisa jadi turun drastis, tanpa banyak
perubahan dalam suku bunga domestik atau asing.

BAB 20 Output, Suku Bunga, & Kurs 10


Safe Haven
• Amerika Serikat dilihat secara luas oleh investor
sebagai safe haven—negara yang aman untuk
menempatkan dana.
– Terdapat beberapa ironi di sini, yaitu fakta bahwa krisis
bermula di Amerika Serikat.
– Tentu, beberapa ekonom mengira-ngira berapa lama,
dengan defisit anggaran yang besar yang dijalankan,
Amerika Serikat akan terus dipersepsikan sebagai safe
haven—jika terdapat perubahan, dolar akan terdepresiasi.

BAB 20 Output, Suku Bunga, & Kurs 11


Bab 20 Output, Suku Bunga,
& Kurs
1. Ekuilibrium di Pasar Barang 3
2. Ekuilibrium di Pasar Keuangan 6
3. Menempatkan Pasar Barang & Keuangan
Bersama-sama 12
4. Dampak Kebijakan dalam
Perekonomian Terbuka 15
5. Sistem Kurs Tetap 20

12
Peningkatan Suku Bunga
• Peningkatan suku bunga sekarang memiliki dua
dampak:
– Dalam perekonomian tertutup, adalah langsung terhadap
investasi—penurunan investasi, penurunan permintaan
akan barang domestik, dan penurunan output.
– Dalam perekonomian terbuka, adalah melalui kurs—
peningkatan kurs (apresiasi) yang mengakibatkan barang
domestik lebih mahal daripada barang asing, penurunan
ekspor bersih, dan penurunan permintaan akan barang
domestik serta penurunan output.

BAB 20 Output, Suku Bunga, & Kurs 13


Model IS-LM dalam Perekonomian Terbuka
• ?

14
Bab 20 Output, Suku Bunga,
& Kurs
1. Ekuilibrium di Pasar Barang 3
2. Ekuilibrium di Pasar Keuangan 6
3. Menempatkan Pasar Barang & Keuangan
Bersama-sama 12
4. Dampak Kebijakan dalam
Perekonomian Terbuka 15
5. Sistem Kurs Tetap 20

15
Dampak Peningkatan Pengeluaran Pemerintah
• ?

16
Dampak Kontraksi Moneter

• ?

17
Moneter & Fiskal Amerika
Serikat
• Ronald Reagan, di tahun 1980, memotong pajak
tanpa implementasi pemotongan terkait pengeluaran:
– Keyakinan kelompok ekonom pinggiran tapi berpengaruh
(supply siders) bahwa pemotongan tingkat pajak akan
menyebabkan orang dan perusahaan bekerja lebih keras
dan produktif—peningkatan aktivitas ini akan
meningkatkan, bukan menurunkan, pendapatan pajak.
– Pertaruhan bahwa pemotongan pajak dan peningkatan
defisit yang terjadi membuat Congress takut memotong
pengeluaran atau, setidaknya, tidak meningkatkannya.

BAB 20 Output, Suku Bunga, & Kurs 18


Defisit Kembar
• Dari tahun 1982, evolusi ekonomi didominasi oleh
dampak ekspansi fiskal.
• Pada pertengahan tahun 1980-an, persoalan kebijakan
makroekonomi yang utama telah menghasilkan
defisit kembar—defisit anggaran dan defisit
perdagangan.
– Defisit kembar ini tetap menjadi salah satu persoalan
makroekonomi yang utama sepanjang tahun 1980-an dan
awal tahun 1990-an.

BAB 20 Output, Suku Bunga, & Kurs 19


Bab 20 Output, Suku Bunga,
& Kurs
1. Ekuilibrium di Pasar Barang 3
2. Ekuilibrium di Pasar Keuangan 6
3. Menempatkan Pasar Barang & Keuangan
Bersama-sama 12
4. Dampak Kebijakan dalam
Perekonomian Terbuka 15
5. Sistem Kurs Tetap 20

20
Kesepakatan Kurs
• Ada banyak jenis kesepakatan kurs:
– kurs yang sepenuhnya fleksibel,
– kurs tetap (dipatok),
– crawling peg,
– penerapan mata uang bersama.

BAB 20 Output, Suku Bunga, & Kurs 21


Kurs Fleksibel
• Menurut kurs fleksibel
– Kebijakan fiskal ekspansioner menyebabkan:
• peningkatan output,
• peningkatan suku bunga,
• apresiasi.
– Kebijakan moneter kontraksioner menyebabkan:
• penurunan output,
• peningkatan suku bunga,
• apresiasi.

BAB 20 Output, Suku Bunga, & Kurs 22


Kurs Tetap: Mematok (Peg)
• Negara-negara yang menganut kurs tetap akan
mempertahankan kurs tetap dalam bentuk beberapa
mata uang asing,
– beberapa negara mematok (peg) mata uangnya terhadap
dolar,
– negara-negara lain yang mematok mata uangnya terhadap
sejumlah mata uang asing,
dengan bobot yang merefleksikan komposisi
perdagangannya.

BAB 20 Output, Suku Bunga, & Kurs 23


Kurs Tetap: Instrumen Kebijakan
• Bank sentral tidak dapat menggunakan kebijakan
moneter sebagai instrumen kebijakan.
– Kebijakan fiskal menjadi lebih bermanfaat (ketimbang kurs
fleksibel) karena memicu akomodasi moneter, serta tidak
mengoffset perubahan suku bunga domestik dan kurs.

BAB 20 Output, Suku Bunga, & Kurs 24


Dampak Ekspansi Fiskal menurut Kurs Tetap

• ?

25
Crawling Peg
• Beberapa negara memakai sistem crawling peg.
– Umumnya, tingkat inflasinya melebihi A.S.
– Jika mematok kurs nominalnya terhadap dolar:
Makin cepatnya peningkatan tingkat harga domestik di atas
tingkat harga A.S. akan menyebabkan apresiasi riil yang
stabil—dengan cepat menjadikan barangnya tidak
kompetitif.
– Untuk menghindarinya, dipilih tingkat depresiasi yang
ditentukan terlebih dahulu terhadap dolar—“merangkak”
(bergerak secara perlahan) terhadap dolar.

BAB 20 Output, Suku Bunga, & Kurs 26


European Monetary System
• Ada kelompok negara yang mempertahankan kurs
bilateral (antarpasangan negara).
– European Monetary System (EMS) menentukan
pergerakan kurs Uni Eropa, dari tahun 1978 hingga 1998.
• Negara anggota sepakat mempertahankan kursnya relatif terhadap
mata uang lain dalam sistem dengan batasan sempit—rentang
(bands), seputar paritas sentral—nilai tertentu untuk kurs.
• Perubahan paritas sentral dan devaluasi/revaluasi mata uang dapat
terjadi, hanya atas kesepakatan bersama antarnegara anggota.

BAB 20 Output, Suku Bunga, & Kurs 27


Euro
• Setelah krisis parah tahun 1992,
yang mendorong sejumlah negara keluar dari EMS,
penyesuaian kurs menjadi kian jarang.
– Ini mendorong sejumlah negara itu bergerak satu langkah
lebih jauh—mengadopsi mata uang bersama, euro.

BAB 20 Output, Suku Bunga, & Kurs 28

Anda mungkin juga menyukai