Anda di halaman 1dari 26

Bab 11

Tabungan, Akumulasi Modal, &


Output
Bab 11 Tabungan, Akumulasi
Modal, & Output
1. Interaksi antara Output dan Modal 2
2. Implikasi Tingkat Tabungan Alternatif 9
3. Memperoleh Perasaan akan Besaran 19
4. Modal Fisik versus Modal Manusia 23

2
Evolusi Output Jangka Panjang
1. Tingkat output bergantung pada jumlah modal.
2. Akumulasi modal bergantung pada tingkat output,
yang menentukan tabungan dan investasi.
Catatan: “Per pekerja” diabaikan agar lebih mudah.

BAB 11 Tabungan, Akumulasi Modal, & Output 3


Modal & Output: Derivasi
1. Output per pekerja (Y/N ) adalah fungsi
modal per pekerja (K/N ) yang meningkat:
Y/N = F (K/N, 1)
2. Seperti fungsi F, fungsi f mewakili hubungan antara
output dan modal per pekerja:
f (K/N ) ≡ F (K/N, 1)
3. Maka:
Y/N = f (K/N )

BAB 11 Tabungan, Akumulasi Modal, & Output 4


Modal & Output: Asumsi
• Dua asumsi dalam bab ini, agar lebih mudah berfokus
pada akumulasi modal dan pertumbuhan:
1. Ukuran populasi, tingkat partisipasi, dan
tingkat pengangguran semuanya konstan—lapangan kerja
N juga konstan.
• Jika N konstan, satu-satunya faktor produksi yang berubah dengan
berlalunya waktu adalah modal.
2. Tidak ada kemajuan teknologi—fungsi produksi f
(ekuivalen F ) tidak berubah dengan berlalunya waktu.

BAB 11 Tabungan, Akumulasi Modal, & Output 5


Modal & Output: Hubungan 1
• Dengan dua asumsi tersebut, hubungan pertama
antara output dan modal per pekerja (sisi produksi):
Yt /N = f (Kt /N )
Catatan: Indeks waktu diperkenalkan pada output dan modal,
tapi tidak pada tenaga kerja—diasumsikan konstan (tidak perlu
indeks waktu).
Modal per pekerja yang lebih tinggi
akan menyebabkan
output per pekerja yang lebih tinggi.

BAB 11 Tabungan, Akumulasi Modal, & Output 6


Modal & Output: Hubungan 2
1. Output dan Investasi
a. Investasi I sama dengan tabungan—jumlah
tabungan pribadi S dan tabungan publik, T – G :
I = S + (T – G)
• Berfokus pada perilaku tabungan swasta,
diasumsikan tabungan publik sama dengan nol.
b. Diasumsikan bahwa tabungan swasta bersifat
proporsional terhadap pendapatan; s = tingkat tabungan:
S = sY
c. Dengan indeks waktu : It = sYt

BAB 11 Tabungan, Akumulasi Modal, & Output 7


Modal & Output: Hubungan 2
2. Investasi dan Akumulasi Modal
a. Stok modal di awal tahun t + 1, Kt +1, sama dengan stok
modal di awal tahun t yang masih ada di tahun t + 1, (1 –
d ) Kt , ditambah stok modal baru selama tahun t
(investasi selama tahun t, It) :
Kt + 1 = (1 – δ ) Kt + It
b. Kt +1/N = (1 – δ ) Kt /N + s (Yt/N )
c. Kt +1/N − Kt /N = s (Yt /N ) − δ (Kt /N )
Tingkat output per pekerja menentukan perubahan
tingkat modal per pekerja dengan berlalunya waktu.

BAB 11 Tabungan, Akumulasi Modal, & Output 8


Bab 11 Tabungan, Akumulasi
Modal, & Output
1. Interaksi antara Output dan Modal 2
2. Implikasi Tingkat Tabungan Alternatif 9
3. Memperoleh Perasaan akan Besaran 19
4. Modal Fisik versus Modal Manusia 23

9
Dinamika Modal & Output
• Perubahan modal dari tahun t ke tahun t + 1 =
investasi selama tahun t – penyusutan selama tahun t :
Kt +1/N − Kt /N = s f (Kt /N) − δ (Kt /N)
– Ketika modal per pekerja rendah:
Modal per pekerja dan output per pekerja meningkat
dengan berlalunya waktu.
– Ketika modal per pekerja tinggi:
Modal per pekerja dan output per pekerja turun
dengan berlalunya waktu.

BAB 11 Tabungan, Akumulasi Modal, & Output 10


Modal, Output & Kondisi Mapan
• Tingkatan di mana output per pekerja dan modal per
pekerja tidak lagi berubah disebut kondisi mapan
(steady state) ekonomi.
– Nilai modal per pekerja pada kondisi mapan, K*/N :
s f (K*/N ) = δ (K*/N )
– Nilai output per pekerja pada kondisi mapan (Y*/N )
diberikan oleh fungsi produksi:
Y*/N = f (K*/N )

BAB 11 Tabungan, Akumulasi Modal, & Output 11


Kondisi Mapan: Konvergensi
• Mulai dari tiap tingkat modal (mengabaikan
kemajuan teknologi), ekonomi berkonvergensi dalam
jangka panjang menuju tingkat modal pada kondisi
mapan (konstan).
– Pada kondisi mapan,
tingkat modal akan terkait dengan tingkat output.

BAB 11 Tabungan, Akumulasi Modal, & Output 12


Kondisi Mapan: Tingkat
Tabungan
• Tingkat modal (dan tingkat output) kondisi mapan
bergantung positif terhadap tingkat tabungan—rasio
tabungan terhadap GDP.
– Tingkat tabungan lebih tinggi akan menaikkan
tingkat output pada kondisi mapan.

BAB 11 Tabungan, Akumulasi Modal, & Output 13


Tingkat Tabungan &
Pertumbuhan Output
• Selama transisi ke tingkat kondisi mapan yang baru,
tingkat tabungan yang lebih tinggi akan menimbulkan
pertumbuhan output yang positif.
– Dalam jangka panjang (mengabaikan kemajuan teknologi),
pertumbuhan tingkat output sama dengan nol, sehingga
tidak bergantung pada tingkat tabungan.

BAB 11 Tabungan, Akumulasi Modal, & Output 14


Tingkat Tabungan & Konsumsi
• Peningkatan tingkat tabungan memerlukan
penurunan konsumsi pada awalnya.
– Dalam jangka panjang, peningkatan tingkat tabungan
dapat menimbulkan peningkatan atau penurunan
konsumsi.
Ini bergantung pada apakah ekonomi berada di bawah atau
di atas golden rule tingkat modal—tingkat modal di mana
konsumsi pada kondisi mapan adalah paling tinggi.

BAB 11 Tabungan, Akumulasi Modal, & Output 15


Konsumsi: Golden Rule
• Sebagian besar negara memiliki tingkat modal
di bawah tingkat golden rule.
– Maka, peningkatan tingkat tabungan akan
menurunkan konsumsi pada awalnya, diikuti
peningkatan konsumsi dalam jangka panjang.
– Artinya, kebijakan yang mengubah tingkat tabungan negara
harus memutuskan bobot antara:
• kesejahteraan generasi saat ini,
• kesejahteraan generasi masa mendatang.

BAB 11 Tabungan, Akumulasi Modal, & Output 16


Jaminan Sosial: Tanpa
• Dalam sebuah ekonomi tanpa sistem jaminan sosial—
pekerja menabung untuk membiayai pensiunan.
1. Pajak dari pekerja, kontribusi diinvestasikan dalam aset
keuangan, dan membayar kembali pokok ditambah bunga
kepada pensiunan—sistem jaminan sosial yang didanai
sepenuhnya (fully funded social security system).
2. Pajak dari pekerja, distribusi kembali kontribusi pajak
sebagai tunjangan kepada pensiunan saat ini—sistem
jaminan sosial pay-as-you-go (pay-as-you-go social
security system).

BAB 11 Tabungan, Akumulasi Modal, & Output 17


Jaminan Sosial: Dana Perwalian
• Sebagian besar sistem jaminan sosial berupa antara
sistem pay-as-you-go dan didanai sepenuhnya.
– Sistem A.S. bertujuan untuk mendanai sebagian darinya;
tapi, ketimbang diinvestasikan, kontribusi pekerja
dibayarkan untuk tunjangan pensiunan.
– Kini, kontribusi sedikit melebihi tunjangan, Social Security
telah membentuk dana perwalian jaminan sosial; tapi,
jauh lebih kecil daripada yang dijanjikannya.
– Ini pada dasarnya sistem pay-as-you-go; mungkin mengapa
tingkat tabungan A.S. lebih rendah selama 70 tahun.

BAB 11 Tabungan, Akumulasi Modal, & Output 18


Bab 11 Tabungan, Akumulasi
Modal, & Output
1. Interaksi antara Output dan Modal 2
2. Implikasi Tingkat Tabungan Alternatif 9
3. Memperoleh Perasaan akan Besaran 19
4. Modal Fisik versus Modal Manusia 23

19
Tingkat Tabungan &
Output pada Kondisi Mapan
• Tingkat tabungan yang lebih tinggi dan
tingkat penyusutan yang lebih rendah sama-sama
menyebabkan:
– Modal per pekerja pada kondisi mapan yang lebih tinggi
K*/N = (s/δ )2
– Output per pekerja pada kondisi mapan yang lebih tinggi
Y*/N = √(K*/N ) = √ (s/δ )2 = s/δ

BAB 11 Tabungan, Akumulasi Modal, & Output 20


Dinamika Tingkat Tabungan
• Setelah peningkatan tabungan, output memerlukan
waktu lama untuk menyesuaikan tingkat barunya
yang lebih tinggi.
– Artinya, peningkatan tingkat tabungan menimbulkan
pertumbuhan yang lebih tinggi dalam periode yang lama.

• Perbedaan paling besar antara investasi dan


penyusutan terjadi di awal.
– Maka, akumulasi modal (dan pada gilirannya, pertumbuhan
output) paling tinggi terjadi di awal.

BAB 11 Tabungan, Akumulasi Modal, & Output 21


Tingkat Tabungan & Golden Rule
• Konsumsi per pekerja pada kondisi mapan yang
terbesar adalah jika s sama dengan setengah.
– Artinya, golden rule tingkat modal terkait dengan tingkat
tabungan sebesar 50%.
• Di bawah tingkat ini, peningkatan tingkat tabungan akan
menimbulkan peningkatan konsumsi per pekerja jangka panjang.

BAB 11 Tabungan, Akumulasi Modal, & Output 22


Bab 11 Tabungan, Akumulasi
Modal, & Output
1. Interaksi antara Output dan Modal 2
2. Implikasi Tingkat Tabungan Alternatif 9
3. Memperoleh Perasaan akan Besaran 19
4. Modal Fisik versus Modal Manusia 23

23
Modal Fisik & Manusia
• Selain tingkat modal fisik, output juga bergantung
pada tingkat modal manusia.
• Kedua bentuk modal itu dapat diakumulasi, melalui:
– investasi,
– pendidikan dan pelatihan.

• Dalam jangka panjang, peningkatan tabungan


dan/atau membagi output untuk pendidikan/pelatihan,
dapat menghasilkan peningkatan besar dari output.

BAB 11 Tabungan, Akumulasi Modal, & Output 24


Memperluas Fungsi Produksi
Y/N = f (K/N, H/N )
(+ , +)

Tingkat output per pekerja bergantung baik pada


tingkat modal fisik per pekerja, K/N, maupun
tingkat modal manusia per pekerja, H/N.

BAB 11 Tabungan, Akumulasi Modal, & Output 25


Pertumbuhan Endogen
• Model pertumbuhan endogen
(models of endogenous growth):
Model-model yang menghasilkan pertumbuhan
stabil, meskipun tanpa kemajuan teknologi.
– Namanya merefleksikan fakta bahwa laju pertumbuhannya
bergantung (bahkan, dalam jangka panjang) pada variabel-
variabel seperti tingkat tabungan dan tingkat pengeluaran
untuk pendidikan.

BAB 11 Tabungan, Akumulasi Modal, & Output 26

Anda mungkin juga menyukai