Anda di halaman 1dari 99

KELOMPOK

1. Pertumbuhan Ekonomi I :
Modal Akumulasi dan Pertumbuhan Penduduk
2. Pertumbuhan Ekonomi II :
Teknologi, Bukti Empiris dan Kebijakan
BAB 7
PERTUMBUHAN EKONOMI
I:
MODAL AKUMULASI DAN
PERTUMBUHAN
PENDUDUK
Konsep-konsep Penting Bab 7

• Model pertumbuhan Solow (Solow growth model)

• Kondisi mapan (Steady state)

• Tingkat modal kaidah emas (Golden Rule level of


capital)
Dalam bagian ini, kita akan belajar:

1. Ekonomi tertutup model Solow


2. Bagaimana standar suatu negara hidup tergantung
pada tingkat pertumbuhan tabungan dan
penduduknya
3. Bagaimana menggunakan "Golden Rule" untuk
menemukan tingkat tabungandan modal yang
optimal
Pelajaran ini membantu kita
• Memahami mengapa negara-negara miskin tetap
miskin
• Desain kebijakan yang dapat membantu mereka
tumbuh
• Belajar bagaimana tingkat pertumbuhan kita sendiri
dipengaruhi oleh perubahan dan kebijakan pemerintah
7-1 AKUMULASI MODAL
Model Solow

• Robert Solow memenangkan Hadiah Nobel untuk


kontribusi ke studi pertumbuhan ekonomi.
• Model pertumbuhan Solow dirancang untuk
menunjukkan bagaimana Pertumbuhan persediaan
modal (K), pertumbuhan angkatan kerja (L), dan
teknologi berinteraksi dalam perekonomian.
• Model ini melihat faktor-faktor penentu pertumbuhan
ekonomi dan standar hidup dalam jangka panjang
Perbedaan Model Solow dengan
model yang digunakan di Bab 3
1. K tidak lagi tetap:
investasi menyebabkan ia tumbuh,
penyusutan menyebabkannya berkurang
2. L tidak lagi tetap:
pertumbuhan penduduk menyebabkan itu tumbuh
3. Fungsi konsumsi sederhana
4. Tidak ada G atau T
(hanya untuk menyederhanakan presentasi; kita
masih bisa melakukan eksperimen kebijakan fiskal)
5. Perbedaan tampilan untuk membedakan per pekerja
dan agregat (penggunaan huruf besar dan kecil)
Penawaran Barang dan Fungsi
Produksi
• Dalam hal agregat: Y=F(K.L)
• Ditentukan: y = Y / L = Output per pekerja
k = K / L = Modal per pekerja
• Asumsikan skala hasil konstan:
zY =F(zK.zL ) Untuk setiap z > 0
• Jika ditentukan z = 1/ L. Kemudian
Y / L = F(K / L.1)
y = F(k.1)
y = f(k) dimana f(k) = F(k.1)

f(k) = F(k.1) artinya modal per tenaga kerja = modal per unit
dalam perekonomian karena total output Y sdh dibagi
total labour L
Asumsi ini memungkinkan kita menganalisis semua kuantitas relatif
terhadap ukuran angkatan kerja. Set z = 1/L.
Ini adalah konstanta
Y/ L = F ( K / L , 1 ) yang bisa diabaikan.

is fungsi dari Jumlah modal


Output
tiap pekerja
tiap pekerja
Skala hasil konstan mengimplikasikan bahwa ukuran perekonomian
sebagaimana diukur oleh jumlah pekerja tak mempengaruhi hubungan
antara output tiap pekerja dan modal tiap pekerja. Jadi, dari sekarang,
kita notasikan semua kuantitas dalam istilah tiap pekerja dalam huruf
kecil. Di sini fungsi produksi kita : y = f( k ) , di mana f(k) = F(k,1).
Ukuran perekonomian yg sangat besar (dirtandai dengan jumlah
pekerja), tidak mempengaruhi hubungan output per pekerja dengan
modal tiap pekerja
Produk Marjinal Modal (MPK):
Kelandaian Fungsi Produksi
MPK = f(k + 1) – f (k)

y Fungsi produksi menunjukkan


bagaimana jumlah modal tiap
f(k) pekerja k menentukan jumlah output
tiap pekerja y = f(k).
MPK
1 Kelandaian fungsi produksi adalah
produk marjinal modal : jika k
meningkat sebesar 1 unit, y meningkat
sebesar MPK unit.
k
Permintaan Terhadap Barang
dan Fungsi Konsumsi
• Identitas pendapatan nasional
• Dalam Perekonomian tertutup
Y = C + I (ingat, tidak ada G )
Dalam hal "per pekerja" :
y=c+i
(dimana c = C/L dan i = I /L )
Fungsi konsumsi

• Model Solow mengasumsikan, setiap tahun orang


menabung sebagian s dari pendapatan mereka dan
mengkonsumsi (C) sebagian (1-s).
• Maka, Fungsi Konsumsi Sederhana menjadi:
C = C(Y-T)
C = C (Y)
C/L=(1-s)(Y/L)
c = (1-s)y
Investasi

• Identitas pendapatan nasional adalah

y=c+i
y=(1-s)y+i
y=y-sy+i
i=y-y+sy
i=sy
Menggunakan hasil di atas, i = sy = sf(k)
Pertumbuhan Persediaan Modal
dan Kondisi Mapan
• Terdapat dua kekuatan yang mempengaruhi persediaan
modal:
1. Investasi, pengeluaran untukperluasan usaha dan
peralatan baru,dimana hal itu menyebabkan
modal bertambah.
2. Depresiasi, penggunaan modal yang
menyebabkan persediaan modal berkurang.
Output, konsumsi, dan investasi
Output per f (k)
pekerja, y

c1
y1 sf (k)

i1

k1 Modal per
pekerja, k
Penyusutan/ Depresiasi
Penyusutan per  = Tingkat depresiasi
pekerja, k = bagian modal yang habis dipakai
setiap periode

k


1

Modal per
pekerja, k
Pertumbuhan Persediaan Modal
Dampak investasi dan depresiasi terhadap persediaan
modal dapat dinyatakan melalui persamaan berikut:

Perubahan modal = investasi - depresiasi


k = i - k

karena i = sf(k) , Ini menjadi:

k = s f(k) -k
Persamaan perubahan untuk k
k = s f(k) -k
• Persamaan sentral Solow model
• Menentukan perilaku modal dari waktu ke waktu ...
• ... Yang, pada gilirannya, menentukan perilaku
semua variabel endogen lainnya
karena mereka semua tergantung pada k.Mis.,
Pendapatan per orang: y = f (k)
Konsumsi per orang: c = (1-s) f(k)
Kondisi Mapan/ Steady state

Investasi dan
depresiasi k

sf (k)

k* Modal per
pekerja, k
Kondisi Mapan (Steady state)

k = 0
s f(k) = k
• Sebagaimana ditunjukkan dalam gambar sebelumnya,
ada persediaan modal k* dimana jumlah investasi =
jumlah depresiasi.
• Jika persediaan modal berada pada kondisi ini, maka
perrsediaan modal (k) dan output (f(k)) dalam kondisi
mapan sepanjang waktu.
• k* adalah jumlah modal pada kondisi mapan
Bergerak menuju steady state

k = sf (k)  k
Investasi dan
depresiasi k
sf
(k)

k
investasi
penyusutan

k1 k* Modal per
pekerja, k
Ringkasan:
Selama k < k*, Investasi akan
melebihi depresiasi,
dan k akan terus tumbuh ke arah
k*.
Sebuah contoh numerik
Fungsi produksi (agregat):

Y  F (K , L )  K  L  K 1 / 2L1 / 2
Untuk menurunkan fungsi produksi per pekerja,
membagi dengan L:
1/2
Y K L 1/2 1/2
K 
  
L L L 
Kemudian pengganti y = Y/L dan k = K/L
mendapatkan
y  f (k )  k 1/2
Atau y=ѴK
Contoh soal: (Halaman 189)
Asumsikan:
• s = 0,3
•  = 0,1
• nilai awal k = 4.0
Mendekati kondisi mapan:
Sebuah contoh numerik

Tahun k y c I k k
1 4,000 2,000 1,400 0,600 0,400 0,200
2 4,200 2,049 1,435 0,615 0,420 0,195
3 4,395 2,096 1,467 0,629 0,440 0,189

4 4,584 2,141 1,499 0,642 0,458 0,184


...
10 5,602 2,367 1,657 0,710 0,560 0,150
...
25 7,351 2,706 1,894 0,812 0,732 0,080
...
100 8,962 2,994 2,096 0,898 0,896 0,002
...
∞ 9,000 3,000 2,100 0,900 0,900 0,000
Latihan: Memecahkan soal untuk kondisi mapan

asumsi
s = 0,3,  = 0,1, dan y = k 1/2

Gunakan persamaan perubahan modal


k = s f (k)  k
untuk memecahkan nilai kondisi mapan k.y, Dan c.
Solusi latihan
k  0 def. of steady state
s f (k *)   k * eq'n of motion with k  0

0.3 k *  0.1k * using assumed values


k*
3  k*
k*
Solve to get: k *  9 and y *  k *  3

Finally, c *  (1  s )y *  0.7  3  2.1


Peningkatan tingkat tabungan
mempengaruhi pertumbuhan
Peningkatan tingkat tabungan menimbulkan investasi ...
... Menyebabkan k tumbuh ke arah kondisi mapan baru:

Investasi k
dan
penyusutan s2 f (k)

s1 f (k)

k 1* k 2* k
Prediksi:

• Lebih tinggi s lebih tinggi k*.

• Dan karena y = f (k) .


lebih tinggi k* lebih tinggi y*.

• Dengan demikian, model Solow memprediksi bahwa


negara-negara dengan tingkat tabungan dan
investasi yang lebih tinggi
akan memiliki tingkat modal dan pendapatan per
pekerja dalam jangka panjang yang lebih tinggi .
Bukti internasional pada tingkat investasi dan
pendapatan per orang
100.000
Pendapatan per
orang di
Th 2010
(log skala)
10.000

1.000

100
0 5 10 15 20 25 30 35
Investasi sebagai persentase output
(rata-rata 1960-2010)
• Dalam jangka panjang, tabungan perekonomian menentukan ukuran
dari k dan kemudian y.
• Semakin tinggi tingkat tabungan, semakin tinggi persediaan modal
dan semakin tinggi tingkat y.
• Kenaikan tingkat tabungan menyebabkan periode pertumbuhan
cepat tapi akhirnya pertumbuhan itu melambat seiring kondisi mapan
baru tercapai.

Kesimpulan : meskipun tingkat tabungan tinggi


menghasilkan tingkat output kondisi-mapan yang tinggi,
tabungan sendiri saja tidak bisa membangkitkan
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Tingkat Modal Kaidah Emas
Kaidah emas/ Golden Rule

• Nilai yang berbeda dari s menyebabkan kondisi negara


mapan/kesejahteraan yang berbeda.
Bagaimana kita tahu yang "terbaik" bagi kondisi mapan?
• "Terbaik" steady state memiliki kemungkinan tertinggi
Konsumsi per orang: c * = (1-s) F (k *).
• Peningkatan s
• menyebabkan lebih tinggi k * dan y *, Yang mempengaruhi
c*
• mengurangi konsumsi ini maka pendapatan (1-s), yang
menurunkan c *.
• Jadi, bagaimana kita menemukan s dan k * memaksimalkan
yang c *?
Tingkat modal Kaidah Emas
k gold
*
 itu Tingkat modal Kaidah Emas.
nilai steady state k
yang memaksimalkan konsumsi.

Untuk menemukan itu, pertama mengungkapkan


c* dalam hal k*:
c* = y*  i*
Dalam kondisi mapan:
= f(k*)  i*
i* = k* karena k
= f(k*)  k* = 0.
Tingkat modal Kaidah Emas
c* =f (k*)k* k*
adalah terbesar di
mana kemiringan f (k*)
fungsi produksi
sama
kemiringan garis
penyusutan: c gold
*

MPK = 
modal
k gold
*
kondisi
mapan per
pekerja, k*
Output steady
state dan
depresiasi
k*
Kemudian, grafik
f (k*) dan  k*. f (k*)
mencari
titik di mana
kesenjangan
antara mereka c gold
*

adalah terbesar.
i gold
*
  k gold
*

y gold
*
 f (k gold
*
) k gold
* modal kondisi
mapan per
pekerja, k*
c*= f (k*) - k*.
Menurut persamaan ini, konsumsi pada kondisi-mapan adalah sisa dari
output kondisi-mapan dikurangi depresiasi kondisi-mapan. Ini lebih jauh
menunjukkan bahwa kenaikan modal kondisi-mapan memiliki dua efek
berlawanan pada konsumsi kondisi-mapan. Di satu sisi, lebih banyak
modal berarti lebih banyak output. Di sisi lain, lebih banyak modal
juga berarti lebih banyak output yang harus digunakan untuk mengganti
modal yang habis dipakai. Output perekonomian digunakan untuk
konsumsi atau investasi. Di kondisi-mapan,
k k investasi sama dengan depresiasi. Jadi, kon-
sumsi adalah selisih antara output f (k*) dan
Output, f(k)
depresiasi k*. Konsumsi kondisi-mapan
c di- maksimalkan pada kondisi mapan
*emas Kaidah Emas. Persediaan modal Kaidah
k*emas k Emas dino- tasikan k*emas, dan konsumsi
Kaidah Emas adalah c*emas.
Kita buat kondisi sederhana yang mencirikan tingkat modal Kaidah
Emas
Ingat kemiringan fungsi produksi adalah produk marjinal modal MPK.
Kemiringan garis k* adalah . Karena dua kemiringan ini sama pada
k*emas, Kaidah Emas dapat dijelaskan dengan persamaan : MPK = .

Pada tingkat modal Kaidah Emas, produk marjinal modal sama dengan
tingkat depresiasi.

Ingat perekonomian tidak otomatis bergravitasi menuju kondisi mapan


Kaidah Emas. Jika kita ingin persediaan modal kondisi mapan tertentu,
seperti Kaidah Emas, kita butuh tingkat tabungan tertentu untuk
mendu- kungnya.
Transisi ke
Kondisi mapan Kaidah Emas
• Perekonomian TIDAK memiliki kecenderungan untuk
bergerak ke arah kondisi mapan Kaidah Emas.
• Mencapai Kaidah emas mengharuskan pembuat
kebijakan menyesuaikan s.
• Penyesuaian ini mengarah ke kondisi mapan baru
dengan konsumsi yang lebih tinggi.
• Tapi apa yang terjadi pada konsumsi
selama transisi ke kaidah emas?
Dimulai dengan terlalu banyak
modal
If k *  k gold
*

kemudian y
meningkat c*
membutuhkan
c
penurunan s.
Dalam transisi ke i
kaidah emas,
konsumsi lebih
tinggi pada semua t0 waktu
titik dalam waktu.
Dimulai dengan terlalu sedikit
modal
If k *  k gold
*

kemudian meningkat
c* membutuhkan y
peningkatan s.
Generasi masa depan c
menikmati konsumsi
yang lebih tinggi,
namun konsumsi saat
ini diturunkan i
.

t0 waktu
PERTUMBUHAN POPULASI
Model Solow dasar menunjukkan bahwa akumulasi modal, sendiri,
tak bisa menjelaskan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan : tingkat
tabungan tinggi menyebabkan pertumbuhan tinggi sementara, tapi
perekonomian akhirnya mendekati kondisi mapan di mana modal
dan output konstan.

Untuk menjelaskan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, kita harus


memperluas model Solow untuk mencakup dua sumber lain dari
pertumbuhan ekonomi.

Jadi, kita tambahkan pertumbuhan populasi pada model. Kita akan


mengasumsikan bahwa populasi dan angkatan kerja tumbuh dengan
tingkat konstan n.
Pertumbuhan populasi
• Asumsikan bahwa populasi (dan angkatan kerja)
tumbuh pada tingkat n. (n adalah eksogen.)

L
 n
L

• EX: Misalkan L = 1,000 pada tahun 1 dan penduduk


tumbuh sebesar 2% per tahun (n = 0,02).
• Kemudian L = n L = 0.02 1.000 = 20,
jadi L = 1.020 pada tahun 2.
Impas investasi
•( + n)k = impas investasi (break even investment)
jumlah investasi yang diperlukan menjaga k konstan.
• Impas investasi meliputi:

• k untuk mengganti modal yg semakin berkurang karena


pemakaian modal yg habis pakai
•nk untuk melengkapi pekerja baru dengan modal (Jika tidak,
k akan berkurang karena modal akan terbagi lebih banyak
akibat populasi pekerja yg bertambah.)
Persamaan perubahan k
• Dengan pertumbuhan penduduk, persamaan perubahan k

k = s f(k)  ( + n) k

investasi
impas
aktual
investasi
Seperti depresiasi, pertumbuhan populasi adalah salah satu alasan
mengapa persediaan modal per pekerja menurun. Jika n adalah tingkat
Investasi, pertumbuhan populasi dan  adalah tingkat depresiasi, maka
investasi
impas ( + n)k adalah investasi impas (break-even investment) -
jumlah yang diperlukan untuk mem- Investasi impas,
pertahankan persediaan modal per ( + n)k
pekerja k konstan.
Investasi, s f(k)

Agar perekonomian ada di kondisi mapan,


investasi s f(k) harus mengatasi dampak depresiasi
dan pertumbuhan populasi ( + n)k. Ini
ditunjukkan oleh perpotongan dua kurva.
Kenaikan tingkat tabungan menyebabkan
persediaan modal tumbuh ke kondisi mapan.

k* Modal
per pekerja, k
Kenaikan tingkat pertumbuhan populasi menggeser garis yang mewakili
pertumbuhan populasi dan depresiasi ke atas. Kondisi mapan baru memi-
Investasi, liki tingkat modal per pekerja lebih rendah daripada kondisi
investasi
impas awal. Jadi, model Solow memprediksi per- ( + n2)k
ekonomian dengan tingkat pertumbuhan
populasi lebih tinggi akan memiliki ( + n1)k
tingkat modal per pekerja lebih
rendah dan karenanya
Investasi, s f(k)
pendapatan lebih
rendah. Kenaikan tingkat
pertumbuhan populasi dari
n1 ke n2 mengurangi
persediaan modal kondisi-
mapan dari k*1 ke k*2.
k*2 k*1 Modal
per pekerja, k
Dampak pertumbuhan penduduk

Investasi, impas
investasi ( +n2) k
( +n1) k
Peningkatan n
menyebabkan sf (k)
peningkatan
investasi impas,
yang mengarah ke
tingkat mapan lebih
rendah dari k.

k 2* k1* Modal per


pekerja, k
Perubahan persediaan modal per pekerja : k = i – (+n)k

Sekarang, kita substitusi sf(k) untuk i: k = (sfk) – (+n)k


Persamaan ini menunjukkan bagaimana investasi, depresiasi dan
pertumbuhan populasi baru mempengaruhi persediaan modal
per-pekerja. Investasi baru meningkatkan k, sementara depresiasi
dan pertumbuhan populasi menurunkan k. Ketika kita tidak
memasukkan variabel “n” dalam versi sederhana kita—kita sedang
mengasumsikan kasus khusus di mana pertumbuhan populasi
adalah 0.
Dampak Peningkatan Populasi:

• Lebih tinggi n  rendah k *.

• Dan karena y = F (k),


menurunkan k *  menurunkan y *.

• Dengan demikian, model Solow memprediksi bahwa


negara-negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk
yang lebih tinggi akan memiliki tingkat modal dan
pendapatan per pekerja yang menurun dalam jangka
panjang.
Bukti internasional tentang pertumbuhan
penduduk dan pendapatan per orang
100.000
Pendapatan
per orang
pada tahun 2010
(log skala) 10.000

1.000

100
0 1 2 3 4 5
Pertumbuhan populasi
(persen per tahun, rata-rata 1960-2010)
Kaidah emas dengan
pertumbuhan penduduk
Untuk menemukan modal Kaidah Emas,
mengekspresikan c* dalam hal k*:
c* = y *  i*
= f(k*)  ( +n) k*
Pada kaidah emas,
c* dimaksimalkan ketika produk marjinal
MPK =  +n dikurangi penyusutan
sama dengan tingkat
atau ekuivalen, pertumbuhan
MPK   =n penduduk
Perspektif alternatif pada pertumbuhan
penduduk

Model Malthus (1798)


• Memprediksi pertumbuhan penduduk akan melebihi
kemampuan bumi untuk menghasilkan makanan,
menyebabkan pemiskinan kemanusiaan.
• Sejak Malthus, penduduk dunia telah meningkat
enam kali lipat, namun standar hidup yang lebih
tinggi dari sebelumnya
• Malthus menghilangkan efek kemajuan teknologi.
Perspektif alternatif pada pertumbuhan
penduduk
The Kremerian Model (1993)
• Berpendapat bahwa pertumbuhan penduduk kontribusi
terhadap pertumbuhan ekonomi.
• Lebih banyak orang = lebih jenius, ilmuwan & insinyur,
kemajuan sehingga lebih cepat teknologi.
• Buktinya, dari periode sejarah yang sangat panjang:

• Sebagai dunia pop. Tingkat pertumbuhan meningkat,


begitu pula tingkat pertumbuhan standar hidup
• Secara historis, daerah dengan populasi yang lebih besar
telah menikmati pertumbuhan yang lebih cepat.
Bab Ringkasan
1. Model pertumbuhan Solow menunjukkan bahwa, dalam jangka panjang,
standar suatu negara hidup tergantung
• positif pada tingkat tabungan yang
• negatif pada laju pertumbuhan penduduknya

2. Peningkatan tingkat tabungan menyebabkan


• output yang lebih tinggi dalam jangka panjang
• pertumbuhan yang lebih cepat sementara
• tapi tidak lebih cepat stabil pertumbuhan negara.
Bab Ringkasan
3. Jika ekonomi memiliki modal lebih dari tingkat Kaidah Emas, maka
mengurangi tabungan akan meningkatkan konsumsi pada semua titik
dalam waktu, membuat semua generasi lebih baik.
Jika ekonomi memiliki modal kurang dari tingkat Kaidah Emas, maka
meningkatkan penghematan akan meningkatkan konsumsi untuk
generasi mendatang, tetapi mengurangi konsumsi untuk generasi
sekarang.
KESIMPULAN
• Model Solow yang dikembangkan sejauh ini
menunjukkan bagaimana tabungan dan
pertumbuhan populasi menentukan persediaan
modal kondisi mapan perekonomian dan tingkat
pendapatan per kapita pada kondisi mapan.
• Model Solow membahas banyak ciri dari
pengalaman pertumbuhan actual
• Model Solow tidak dapat menjelaskan
pertumbuhan yang terus-menerus dalam standar
kehidupan.
• Ketika perekonomian kondisi mapan, output per kerja
berhenti bertambah.
• Perlu memasukkan kemajuan teknologi ke dalam model
BAB 8
PERTUMBUHAN EKONOMI II :
TEKNOLOGI, BUKTI EMPIRIS, DAN
KEBIJAKAN
Pengantar
Dalam model Solow dari Bab 7,
• teknologi produksi tetap konstan.
• pendapatan per kapita adalah konstan dalam kondisi
mapan.

Kenyataan di dunia:
• 1904-2004: US GDP riil per orang tumbuh dengan faktor 7,6,
atau 2% per tahun.
• contoh kemajuan teknologi berlimpah
Kemajuan Teknologi dalam Model Solow

Model Solow tidak menjelaskan kemajuan teknologi tapi,


menganggapnya sebagai hal pasti dan menunjukkan bagaimana
interaksinya dengan variabel lain dalam proses pertumbuhan
ekonomi.
Untuk memasukkan kemajuan teknologi,
Fungsi Produksi sekarang ditulis sebagai :
Y = F (K, L  E)
L  E mengukur jumlah pekerja.
Ini memasukkan jumlah pekerja L dan efisiensi tiap pekerja, E.

Dinyatakan bahwa output total Y bergantung pada modal K dan


efisiensi tenaga kerja L  E. Esensi model ini adalah kenaikan E
(efisiensi) analog dengan kenaikan L (jumlah pekerja). Dengan kata
lain, seorang pekerja (jika dua kali lebih produktif)
dapat dianggap sebagai dua pekerja. L  E berlipat ganda dan
perekonomian diuntungkan dari produksi barang dan jasa yang
meningkat.
Kemajuan teknologi menyebabkan E tumbuh pada tingkat g, dan L
tumbuh pada tingkat n jadi jumlah pekerja L  E tumbuh pada
tingkat n + g. Sekarang, perubahan persediaan modal per pekerja :
k = i –(+n +g)k, di mana i sama dengan s f(k).
sf(k)
( + n + g)k
Kondisi Mapan Catat : k = K/LE dan y=Y/(L  E).
Jadi, y = f(k) sekarang berbeda.
Investasi,
sf(k) Juga, bila g ditambahkan,
gk diperlukan untuk menyediakan
modal pada “pekerja efektif” baru
muncul oleh kemajuan teknologi.
k* Modal per pekerja, k
Kemajuan teknologi yang mengoptimalkan-tenaga kerja pada
tingkat g mempengaruhi model pertumbuhan Solow dengan cara
yang hamper sama sebagaimana dilakukan pertumbuhan populasi
pada tingkat n.
Sekarang karena k didefinisikan sebagai jumlah modal per pekerja
efektif, kenaikan jumlah pekerja efektif karena kemajuan
teknologi cenderung mengurangi k. Pada kondisi mapan, investasi
sf(k) mengatasi dengan tepat penurunan pada k karena depresiasi,
pertumbuhan populasi, dan kemajuan teknologi.
Modal per pekerja efektif adalah konstan pada kondisi mapan.
Karena y = f(k), output per pekerja efektif juga konstan. Namun
efisiensi tiap pekerja aktual tumbuh pada tingkat g. Jadi, output per
pekerja, (Y/L = y  E) juga tumbuh pada tingkat g. Output total
Y = y  (E  L) tumbuh pada tingkat n + g.
Pengenalan kemajuan teknologi juga memodifikasi kriteria untuk
Kaidah Emas. Tingkat modal Kaidah Emas sekarang didefinisikan
sebagai kondisi mapan yang memaksimalkan konsumsi per pekerja
efektif. Jadi, kita dapat menunjukkan bahwa konsumsi kondisi-mapan
per pekerja efektif adalah :
c*= f (k*) - ( + n + g) k*

Konsumsi kondisi-mapan dimaksimalkan jika


MPK =  + n + g,
disusun ulang, MPK -   n + g.
Yakni, pada tingkat modal Kaidah Emas, produk marjinal modal neto,
MPK - , sama dengan tingkat pertumbuhan output total, n + g.
Karena perekonomian aktual mengalami baik pertumbuhan populasi
dan kemajuan teknologi, kita harus menggunakan kriteria ini untuk
mengevaluasi apakah perekonomian aktual ini memiliki modal lebih
banyak atau sedikit daripada perekonomian kondisi mapan Kaidah
Emas.
Dari Teori Pertumbuhan ke
Kenyataan Pertumbuhan

Sejauh ini kita telah memperkenalkan kemajuan teknologi ke dalam


model Solow untuk menjelaskan pertumbuhan berkelanjutan pada
standar kehidupan.
Mari kita sekarang mendiskusikan apa yang terjadi ketika teori
menemui kenyataan.
Pertumbuhan Berimbang
Menurut model Solow, kemajuan teknologi menyebabkan nilai banyak
variabel untuk naik bersama-sama pada kondisi mapan.
Sifat ini disebut pertumbuhan berimbang (balanced growth).

Pada kondisi mapan, output per pekerja, Y/L, dan persediaan modal per
pekerja, K/L, keduanya tumbuh pada tingkat g, yang adalah tingkat
kemajuan teknologi. Ini konsisten dengan data AS di mana g bernilai
sekitar 2 persen secara konsisten sejak 50 tahun lalu.

Kemajuan teknologi juga mempengaruhi harga-harga faktor.


Pertumbuhan upah riil tumbuh sebesar tingkat kemajuan teknologi, tapi
harga sewa modal riil tetap konstan setiap saat. Selama 50 tahun
terakhir, upah riil telah meningkat 2 persen dan telah meningkat hampir
sama dengan GDP riil. Namun, harga sewa modal riil (pendapatan
modal riil dibagi persediaan modal) telah sekitar sama.
Konvergensi

Sifat mengejar ketertinggalan disebut konvergensi.


Jika tidak ada konvergensi, negara yang awalnya miskin
akan tetap miskin.
Model Solow membuat prediksi tentang kapan
konvergensi akan terjadi. Menurut model, dua
perekonomian akan bertemu bergantung pada mengapa
mereka berbeda pada awalnya (yaitu, tingkat tabungan,
tingkat pertumbuhan populasi, dan akumulasi human capital).
Perbedaan pendapatan adalah hasil dari :

1) Faktor-faktor produksi seperti kuantitas modal fisik dan human


capital
2) Efisiensi dalam penggunaan faktor-faktor produksi

Secara sederhana, pekerja di negara miskin tidak memiliki alat dan


keterampilan, atau mereka tidak memanfaatkan alat dan keterampilan-
nya secara optimal.
Isu-isu kebijakan:
Mengevaluasi tingkat tabungan
• Gunakan kaidah emas untuk menentukan apakah
tingkat tabungan dan modal di AS terlalu tinggi, atau
terlalu rendah.
• Jika (MPK  ) > (n
+ g ),
AS berada di bawah kondisi Kaidah Emas mapandan
harus meningkatkan s.
• Jika (MPK  ) <(n
+ g ),
Ekonomi AS berada di atas kaidah emas mapan dan
harus mengurangi s.
Isu-isu kebijakan:
Mengevaluasi tingkat tabungan
Untuk memperkirakan (MPK  ), Menggunakan tiga fakta
tentang ekonomi AS:
1. k = 2,5 y
Persediaan modal thd PDB sekitar 2,5 kali satu tahun.
2.  k = 0,1 y
Sekitar 10% dari PDB digunakan untuk mengganti modal
depresiasi.
3. MPK  k = 0,3 y
Pendapatan modal adalah sekitar 30% dari PDB.
Isu-isu kebijakan:
Mengevaluasi tingkat tabungan
1. k = 2,5 y
2.  k = 0,1 y
3. MPK  k = 0,3 y

Untuk menentukan , Membagi 2


oleh 1:
k 0.1y
k

2.5 y
  
0.1
 0.04
2.5
Isu-isu kebijakan:
Mengevaluasi tingkat tabungan
1. k = 2,5 y
2. k = 0,1 y
3. MPK  k = 0,3 y

Untuk menentukan MPK, membagi


3 oleh 1:
MPK  k 0.3 y
k

2.5 y
 MPK 
0.3
 0.12
2.5

Oleh karena itu, MPK   = 0,12  0,04 =


0,08
Isu-isu kebijakan:
Mengevaluasi tingkat tabungan
MPK   = 0,08
• Dari slide terakhir:
• PDB riil AS tumbuh rata-rata 3% per tahun,
jadi n + g = 0.03
• Dengan demikian,
MPK   = 0.08> 0.03 = n + g
1) Persediaan modal sekitar 2,5 kali GDP satu tahun, atau k = 2.5y
2) Depresiasi modal sekitar 10 persen GDP, atau dk = 0.1y
3) Pendapatan modal sekitar 30 persen GDP, atau MPK  k = 0.3y

Kita menyelesaikan tingkat depresiasi  dengan


membagi persamaan 2 dengan persamaan 1:
k/k = (0.1y)/(2.5y)
 = 0.04
Dan kita menyelesaikan produk marjinal modal (MPK)
dengan membagi persamaan 3 dengan persamaan 1:
(MPK  k)/k = (0.3y)/(2.5y)
MPK = 0.12
Jadi, sekitar 4 persen persediaan modal terdepresiasi tiap tahun, dan
produk marjinal modal sekitar 12 persen per tahun. Produk marjinal
modal neto, MPK – d, sekitar 8 persen per tahun.
Kita sekarang dapat melihat bahwa pengembalian modal
(MPK –  = 8 persen per tahun) jauh di atas tingkat pertumbuhan
perekonomian (n + g = 3 persen per tahun).

Ini mengindikasikan bahwa persediaan modal pada perekonomian AS


jauh di bawah tingkat Kaidah Emas. Dengan kata lain, jika AS
menabung dan menginvestasikan bagian yang lebih banyak dari
pendapatannya, ia akan tumbuh lebih cepat dan akhirnya mencapai
kondisi mapan dengan
konsumsi lebih tinggi.
Isu-isu kebijakan:
Bagaimana meningkatkan tingkat tabungan
• Mengurangi defisit anggaran pemerintah
(atau meningkatkan surplus anggaran).
• Meningkatkan insentif untuk tabungan swasta:
• mengurangi pajak keuntungan modal, pajak penghasilan badan,
• mengganti pajak pendapatan federal dengan pajak konsumsi.
• memperluas insentif pajak untuk IRA (rekening pensiun individu) dan
rekening tabungan pensiun lainnya.
Isu-isu kebijakan:
Mengalokasikan investasi ekonomi
• Dalam model Solow, ada satu jenis modal.
• Dalam dunia nyata, ada banyak jenis,
yang kita dapat membagi menjadi tiga kategori:
• modal swasta
• infrastruktur publik
• modal manusia: Pengetahuan dan keterampilan para
pekerja memperoleh melalui pendidikan.
• Bagaimana seharusnya kita mengalokasikan
investasi antara hal tsb?
Isu-isu kebijakan:
Mengalokasikan investasi ekonomi
Dua sudut pandang:
1. Menyamakan perlakuan pajak dari semua jenis modal
di semua industri, kemudian membiarkan pasar
mengalokasikan investasi ke jenis dengan produk
marjinal tertinggi.
2. Kebijakan industri:
Pemerintah harus secara aktif mendorong investasi di
kapital jenis tertentu atau di industri tertentu, karena
mereka mungkin memiliki eksternalitas positif
bahwa investor swasta tidak dipertimbangkan.
Kemungkinan masalah dengan
kebijakan industri
• Pemerintah mungkin tidak memiliki kemampuan untuk
"memilih pemenang" (memilih industri dengan return
tertinggi untuk modal atau eksternalitas terbesar).
• Politik (mis., Kontribusi kampanye) daripada ekonomi
dapat mempengaruhi industri yang mendapatkan
perlakuan istimewa.
Isu-isu kebijakan:
Mendirikan lembaga yang tepat
• Menciptakan lembaga yang tepat adalah penting
untuk memastikan bahwa sumber daya yang
dialokasikan untuk penggunaan terbaik mereka.
Contoh:
• Lembaga-lembaga hukum, Untuk melindungi hak kekayaan.

• Pasar modal, Untuk membantu arus modal keuangan untuk


proyek-proyek investasi terbaik.
• Sebuah pemerintah bebas korupsi, Untuk meningkatkan
persaingan, melaksanakan kontrak, dll
Isu-isu kebijakan:
kemajuan teknologi yg menggembirakan.
• Hukum paten:
mendorong inovasi dengan memberikan monopoli
sementara untuk penemu produk baru.
• Insentif pajak untuk R & D
• Hibah untuk mendanai penelitian dasar di universitas
• Kebijakan industri:
mendorong industri tertentu yang merupakan kunci
untuk kemajuan teknologi yang cepat.
Teori pertumbuhan endogen

• Model Solow:
• pertumbuhan yang berkelanjutan dalam standar hidup
adalah karena kemajuan teknologi.
• tingkat kemajuan teknologi adalah eksogen.

• Teori pertumbuhan endogen:


• seperangkat model di mana tingkat pertumbuhan
produktivitas dan standar hidup adalah endogen.
Mulai dengan fungsi produksi sederhana : Y = AK, di mana Y adalah
output, K adalah persediaan modal, dan A adalah konstanta yang
mengukur jumlah output yang dihasilkan tiap unit modal (perhatikan
fungsi produksi ini tidak memiliki pengembalian modal yang kian
menurun). Satu unit modal tambahan menghasilkan A unit output
tambahan berapapun modal yang ada. Ketiadaan pengembalian modal
yang kian menurun ini merupakan perbedaan kunci antara model
pertumbuhan endogen ini dan model Solow.

Kita gambarkan akumulasi modal dengan persamaan yang mirip


dengan yang telah kita gunakan : K = sY - K. Persamaan ini
menyatakan bahwa perubahan persediaan modal (K) sama dengan
investasi (sY) dikurangi depresiasi (K). Kita gabungkan persamaan ini
dengan fungsi produksi, susun ulang, dan mendapat : Y/Y = K/K =
sA – .
Y/Y = K/K = sA - 

Persamaan ini menunjukkan apa yang menentukan tingkat


pertumbuhan output Y/Y. Perhatikan bahwa sepanjang sA > ,
pendapatan perekonomian tumbuh selamanya, bahkan tanpa asumsi
kemajuan teknologi eksogen.

Pada model Solow, tabungan mendorong pertumbuhan sementara,


tapi pengembalian modal yang kian menurun akhirnya mendorong
perekonomian mendekati kondisi mapan di mana pertumbuhan hanya
bergantung pada kemajuan teknologi eksogen.

Sebaliknya, pada model pertumbuhan endogen, tabungan dan


investasi bisa mendorong pertumbuhan yang berkesinambungan.
Sebuah model dasar
• Fungsi produksi: Y = AK
dimana A adalah jumlah output untuk setiap unit
modal (A adalah eksogen & konstan)
• Perbedaan utama antara model ini & Solow: MPK
adalah konstan di sini, berkurang di Solow
• Investasi: sY
• Penyusutan:  K
• Persamaan gerak untuk modal: K = sY
 K
Sebuah model dasar
K = s Y  K

 Membagi dengan K dan penggunaan Y =


AK mendapatkan:
Y K
  sA  
Y K
 Jika s A > , Maka penghasilan akan
tumbuh selamanya, dan investasi adalah
"mesin pertumbuhan."
 Di sini, laju pertumbuhan permanen
tergantung pada s. Dalam model Solow,
tidak.
Apakah modal memiliki sifat berkurang
atau tidak?
• Tergantung pada definisi "modal."
• Jika "modal" yang sempit didefinisikan (hanya
persediaan & peralatan), maka ya.
• Para pendukung teori pertumbuhan endogen
berpendapat bahwa pengetahuan adalah jenis
modal.
• Jika demikian, maka pengembalian konstan modal
lebih masuk akal, dan model ini mungkin
penjelasan yang baik dari pertumbuhan ekonomi.
Sebuah model dua sektor
• Dua sektor:
• pabrik perusahaan memproduksi barang.
• penelitian universitas menghasilkan pengetahuan yang
meningkatkan efisiensi tenaga kerja di bidang
manufaktur.
• u = bagian tenaga kerja dalam penelitian
(u adalah eksogen)
• Manufactoring prod func: Y = F[K, (1-u )E L]
• Research prod func: E = g (u )E
• Akumulasi Cap: K = s Y  K
Sebuah model dua sektor
• Dalam kondisi mapan, keluaran MFG per pekerja
dan standar hidup tumbuh pada tingkat
E/E = g(u).
• Variabel kunci:
s: mempengaruhi tingkat pendapatan, tetapi tidak
tingkat pertumbuhannya (sama seperti dalam model
Solow)
u: mempengaruhi tingkat dan tingkat pertumbuhan
pendapatan

• Pertanyaan: Akankah peningkatan u menjadi jelas


baik bagi perekonomian?
Fakta-fakta tentang R & D
1. Banyak penelitian dilakukan oleh perusahaan-perusahaan
yang mencari keuntungan.
2. Keuntungan perusahaan dari penelitian:
• Paten membuat aliran keuntungan monopoli.
• Keuntungan ekstra karena yang pertama di pasar
dengan produk baru.
3. Inovasi menghasilkan eksternalitas yang mengurangi
biaya inovasi berikutnya.

Banyak teori pertumbuhan endogen baru


mencoba untuk memasukkan fakta-fakta ini
menjadi model untuk lebih memahami kemajuan
teknologi.
Apakah sektor swasta melakukan cukup
R & D?
• Keberadaan eksternalitas positif dalam penciptaan pengetahuan
menunjukkan bahwa sektor swasta tidak melakukan cukup R & D.
• Tapi, ada banyak duplikasi R & D upaya antara perusahaan yang bersaing.
• Perkiraan:
Social return untuk R & D ≥40% per tahun.
• Dengan demikian, banyak yang percaya pemerintah harus mendorong R &
D.

Anda mungkin juga menyukai