Anda di halaman 1dari 44

KELOMPOK 7

A. PENGERTIAN AKHLAK

• "akhlak" berasal dari bahasa Arab jama' dari


bentuk mufradnya “khuluq” (‫)خلق‬
• budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat
• Dapat Dijumpai di Ayat Ayat Al-Quran

“Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar


berbudi pekerti yang Agung.” (Q.S. Al-Qalam, 68:4)
• Al – Ghozali mendifinisikan akhlak
sebagai suatu ungkapan tentang
keadaan pada jiwa bagian dalam
yang melahirkan macam – macam
tindakan dengan mudah, tanpa
memerlukan pikiran dan
pertimbangan terlebih dahulu.
• Ibnu Miskawaih dalam kitab Tahdzibul Akhlak
mengatakan bahwa akhlak adalah keadaan
gerak jiwa yang mendorong seseorang
melakukan perbuatan tanpa memikirkan dan
mempertimbangkan lebih dulu.
• AKHLAK adalah tingkah laku yang terdapat
pada diri seseorang, dilakukan berulang-ulang
dan dilakukan secara terus menerus
• Akhlak biasanya ditentukan oleh faktor dari dalam
diri sendiri maupun dari luar, salah satunya kondisi
lingkungan. Lingkungan yang paling kecil adalah
keluarga, melalui keluargalah kepribadian seseorang
dapat terbentuk.
• Para ahli seperti Al Gazali menyatakan bahwa
akhlak adalah perangai yang melekat pada diri
seseorang yang dapat memunculkan perbuatan
baik tanpa mempertimbangkan pikiran terlebih
dahulu.
TEORI BAIK DAN BURUK
PENGERTIAN BAIK DAN BURUK

• Baik> Khair dalam bahasa Arab


Good dalam bahasa Inggris
Menurut Louis Ma’ruf dalam kitab Munjid
Baik adalah segala sesuatu yang telah mencapai
kesempurnaan
• Buruk > Syarr dalam bahasa Arab
Sesuatu yang tidak baik, yang tidak seharusnya,
tidak sempurna dalam kualitas, dan di bawah standar.
PENENTU BAIK DAN BURUK

1. Aliran adat istiadat


2. Aliran hedonisme
3. Aliran utilitarisme
4. Paham vitalisme
5. Paham religionisme
6. Paham evolusi menurut Herbert Spencer
ISTILAH BAIK DAN BURUK DALAM ISLAM

 ISTILAH BAIK DALAM AL-QURAN


1. Hasanah

Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan


hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka
dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah
yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari
jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-
orang yang mendapat petunjuk. (QS. An-Nahl 16:125)
2. Tayyibah

Artinya : Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan
kepadamu "manna" dan "salwa". Makanlah dari makanan
yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan
tidaklah mereka menganiaya Kami; akan tetapi merekalah
yang menganiaya diri mereka sendiri.
(QS. Al-Baqarah 2:57)
3. Khair

Artinya : Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari


syi'ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke
Baitullah atau ber'umrah, maka tidak ada dosa baginya
mengerjakan sa'i antara keduanya. Dan barangsiapa yang
mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka
sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha
Mengetahui. (QS. Al-Baqarah 2:158)
4. Mahmudah

Artinya : Dan pada sebahagian malam hari bersembah yang


tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu;
mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat
yang terpuji. (QS. Al-Isra 17:79)
5. Karimah

Artinya : Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan


menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada
ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di
antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut
dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu
mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah
kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia. (QS. Al-Isra 17:23)
6. Birr

Artinya : Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat


itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu
ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, ...... (QS. Al-
Baqarah 2:177)
 ISTILAH BURUK DALAM AL-QURAN
1. Sayyiah

Artinya : Barangsiapa yang datang dengan (membawa) kebaikan,


maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada
kebaikannya itu; dan barangsiapa yang datang dengan
(membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan
kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu,
melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka
kerjakan. (QS. Al-Qasas 28:84)
2. Syarr

Artinya : Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai


subuh. Dari kejahatan makhluk-Nya,. Dan dari kejahatan
malam apabila telah gelap gulita,. Dan dari kejahatan wanita-
wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, Dan
dari kejahatan pendengki bila ia dengki. (QS. Al-Falaq 113:1-5)
3. Fahsya dan Suu’

Artinya : Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat


jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang
tidak kamu ketahui. (QS. Al-Baqarah 2:169)
MACAM MACAM AKHLAK MULIA

A. AKHLAK KEPADA ALLAH


1. Mentauhidkan Allah SWT (QS Al-Ikhlas 112:1-4)
• Mentauhidkan Allah berarti yakin bahwa hanya ada
satu zat yang berhak disembah yaitu Allah SWT.
• “Katakanlah:”Dia-lah Allah, yang mahaesa” Allah adalah
Rabb yang begantung kepada-Nya segala urusan. Dia
tidak beranak dan tidak pula diperanakan, dan tidak ada
seorang pun yang setara dengannya.” (QS. Al-Ikhlas 112:1-4)
2. Tidak Berbuat Musyrik pada Allah (QS. Luqman:13 )
• Musyrik merupukan perbuatan yang tidak bisa
diampuni oleh Allah SWT. Kita tidak boleh
mempersekutukan atau menyembah selain Allah.
• ”Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di
waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku,
janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman
yang besar.” (QS. Lukman :13)
3. Bertaqwa pada Allah (QS. An Nisa: 1)
• Bertaqwa pada Allah berarti melaksanakan segala
perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
• “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang
telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya
Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah
memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang
banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu
sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim.
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi
kamu.” (QS. An Nisa: 1)
4. Banyak berdzikir pada Allah (QS. Al-Ahzab: 41)
• Berzikir berarti selalu mengingat Allah dimana pun dan
kapan pun.
• “Hari orang orang yang beriman, Berdzikirlah (dengan menyebut
nama) Allah, zikir yang sebanyak banyaknya” (QS. Al-Ahzab: 41)

5. Bertawakkal hanya pada Allah (QS. Hud: 123)


• Tawakal berarti berserah diri kepada Allah dan menunggu
hasil pekerjaan atau menanti dari suatu keadaan.
• “Dan kepunyaan Allah-lah apa yang ghaib di langit dan di bumi
dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya,
maka sembahlah Dia, dan bertawakkallah kepada-Nya. Dan
sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Hud: 123)
B. AKHLAK TERHADAP DIRI SENDIRI
1. Sikap Sabar (QS. Al-Baqarah: 153)
• Sabar adalah sikap menahan diri terhadap nafsu dan
segala musibah yang menimpanya. Sabar
diungkapkan ketika seorang melaksanakan perintah,
menjauhi larangngan, dan ketika ditimpa musibah.
• ” Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan
shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)
2. Bersyukur (QS. Ibrahim: 7)
• Syukur yaitu berterima kasih atas segala yang telah
diberikan Allah. Kita sebagai manusia harus selalu
bersyukur setiap saat kepada Allah atas nikmat iman
serta kesehatan yang diberikan-Nya.
• Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”
(QS. Ibrahim: 7)
3. Sikap Amanah atau Jujur (QS. Al-Ahzab: 72)
• Amanah artinya sesuatu yang diberikan kepada orang lain
sebagai tanggung jawabnya. Amanah disini mengacu pada
sikap jujur.
• “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi
dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu
dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu
oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh”
(QS. Al-Ahzab: 72)

4. Sikap Tawadlu’ atau rendah hati (QS. Luqman: 18)


• Tawadu yaitu rendah hati, selalu menghargai siapa saja yang
dihadapinya, orang tua, muda, kaya atau miskin.
• “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena
sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri.” (QS. Luqman: 18)
C. AKHLAK TERHADAP SESAMA MANUSIA
1. Husnuzon (QS. Al Hujarat: 12)
• Husnuzon adalah cara pandang seseorang yang
membuatnya melihat segala sesuatu secara positif.
• ” Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-
sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu
dosa…” (QS. Al Hujarat: 12)
2. Ta’awun (QS. Al Maidah: 2)
• Ta’awun artinya tolong menolong. Manusia sebagai
makhluk yang lemah tidak bisa hidup sendiri. Mereka
membutuh orang lain untuk meminta pertolongan.
• ”Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan
dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (QS. Al Maidah: 2)
3.Memaafkan Orang Lain
• Memaafkan adalah Akhlak utama,seperti dalam pesan
Nabi Muhammad Saw kepada sahabatnya. “Ya Uqbah,
maukah kuberitahukan tentang akhlak penghuni dunia dan
akhirat yang paling utama? Yaitu, menyambung silaturahim
terhadap orang yang memutuskan hubungan denganmu,
memberi orang yang menahan pemberiannya kepadamu,
dan memaafkan orang yang pernah menganiayamu.” (HR.
Hakim).
4.Menutupi Aib Saudaranya
• Aib disini adalah aib individual, bukan aib yang bersifat
umum. Siapa saja yang menutupi aib saudaranya di dunia
maka Allah akan menutupi aibnya di akhirat.
PLAGIARISME
• Secara umum plagiasi didefinisikan dan
disepakati sebagai bentuk pelanggaran etika
dan hak cipta berupa pemanfaatan atau
penggunakan hasil karya orang lain tanpa
memberikan kredit kepada pemilik/pencipta
aslinya dan seolah-olah menjadikannya sebagai
hasil karya sendiri. Islam mengajarkan umatnya
untuk mengajarkan atau menyampaikan ilmu
yang sudah dikuasainya kepada orang lain.
• Artinya: “Hai rasul, sampaikanlah apa yang
diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika
tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu,
berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya.
Allah memelihara kamu dari (gangguan)
manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang yang kafir.”
Artinya: Katakanlah: “Inilah jalan (agama) ku, aku
dan orang-orang yang mengikutiku mengajak
(kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata,
Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-
orang yang musyrik”. Yusuf: (108
• Bahkan ada ancaman untuk orang yang pelit
akan ilmu yang dipunyainya. Umat Islam wajib
manyampaikan ajaran agama Islam pada
masyarakat dan haram untuk menyembunyikanya
serta mengkomersialkannya dalam urusan
duniawi semata. Demikian pula ada sebuah
hadits yang diriwayatkan Imam Abu Daud, al-
Turmudzi, al-Hakim, dari Abu Hurairah r.a.
“Barang siapa yang ditanyai tentang suatu
ilmu, lalu ia menyembunyikannya, maka ia
akan diberi pakaian kendali pada mulutnya
dari api neraka pada hari kiamat.”
• Karna hak cipta itu memiliki hak pribadi, maka
agama melarang orang yang tidak berhak (bukan
pemilik hak cipta) memfotokopi, baik untuk
kepentingan pibadi maupun untuk kepentingan
bisnis. Demikian pula menterjemahkannya kedalam
bahasa lain dan sebagainya dilarang, kecuali
dengan ijin penulis atau penerbit yang diberi hak
untuk menerbitkannya.
• Perbuatan memfotokopi, mencetak,
menterjemahkan, membaca dan sebagainya
terhadap karya tulis seseorang tanpa ijin penulis
sebagai pemilik hak cipta atau ahli warisnya yang
sah atau penerbit yang diberi wewenang oleh
penulisnya, adalah perbuatan tidak etis dan
dilarang oleh islam.
Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 188:
Janganlah sebagian kamu memakan harta
sebagian yang lain dengan jalan yang batil.( Al
Baqarah:188)
Al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat 29:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil,
kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan
suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu
membunuh dirimu sesungguhnya Allah adalah maha
penyayang kepadamu”.
• Ayat tersebut mengingatkan umat islam agar
tidak memakai atau menggunakan hak orang
lain, dan tidak pula memakan harta orang lain,
kecuali dengan persetujuanya. Dan pelanggaran
terhadap hak orang lain termasuk hak cipta bias
termasuk kedalam kategori muflis, yaitu orang
yang bangkrut amalnya nanti di akhirat.
PENYIMPANGAN SEKSUAL
Surat Az-Zariyat Ayat 49
(Dan segala sesuatu) ber-ta'alluq kepada lafal
Khalaqnaa (Kami ciptakan berpasang-pasangan)
yakni dari dua jenis, yaitu jenis pria dan wanita; ada
langit dan ada bumi; ada matahari dan ada bulan; ada
dataran rendah dan ada dataran tinggi, ada musim
panas dan ada musim dingin, ada rasa manis dan ada
rasa masam, ada gelap dan ada terang (supaya kalian
berfikir)
SEJARAH

• Nabi Luth menegur kaumnya yang melakukan


tindakan yang sangat buruk yang perlu
diluruskan yaitu melampiaskan nafsu syahwat
kepada sesama jenis, sehingga perbuatan
tersebut disifati sebagai alfahisyah. Quraish
Shihab memaknai kata ( al-fahisyah ) yakni
melakukan pekerjaan yang sangat buruk yaitu
homoseksual. penyebutan al-fahisyah
merupakan penyebutan puncak dari suatu
keburukan. Tambahan kata “ al” dalam firman
Allah “ al-fahisyah” adalah untuk memperkuat
informasi yang ada sebelumnya.
• Quraish Shihab menegaskan, bahwa keburukan
yang paling besar dan yang tiada taranya dari
kaum nabi Luth as. Setelah kemusyrikan adalah
homoseksual. Di ayat ini, dijelaskan bunyi
teguran Nabi Luth as. kepada mereka, bahwa
perbuatan mereka yang keji, buruk dan busuk itu
belum pernah dikerjakan oleh seorangpun seisi
alam yang ada waktu itu. Sehingga bisa
dikatakan bahwa kaum yang pertama kali
melakukan perbuatan homoseks di dunia ini
adalah kaum Nabi Luth as. yang menempati
wilayah di sekitar laut mati yaitu Sadum (sodom)
dan Amurah (Gamurrah).
PENCEGAHAN PENYIMPANGAN SEKSUAL

• Dalam masalah ini Rasulullah


bersabda:”Janganlah seorang laki-laki melihat
aurat laki-laki ,jangan pula perempuan
melihat aurat perempuan. Janganlah seorang
laki-laki tidur dengan seorang laki-laki dalam
satu selimut, begitu juga perempuan jangan
tidur dengan perempuan lainnya dalam satu
selimut”. (HR Muslim).
• Ada perintah dalam Islam memisahkan kamar
tidur anak, baik dengan orang tua maupun
dengan saudara kandungnya yang perempuan
sejak anak berumur tujuh tahun atau sebelum
baligh.
• Islam juga melarang penampilan laki-laki yang
meniru perempuan dan perempuan yang meniru
laki-laki (HR. Bukhari).
HUKUMAN BAGI PELAKU

• Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri


kaum Luth itu yang di atas ke bawah (kami balikkan), dan
Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar
dengan bertubi-tubi, Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan
siksaan itu Tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim (QS
Hud [11]: 82-83)
• Dalam ayat ini Allah menjelaskan hukuman
yang membinasakan kaum Luth yaitu
diturunkannya hujan kepada mereka. Namun
pada ayat ini tidak dijelaskan jenis hujan yang
diturunkan, apakah hujan seperti yang kita kenal,
yang biasanya memberi kemanfaatan bagi
kehidupan mahluk dibumi, meskipun kadang-
kadang berpotensi menjadi sumber bencana,
ataukah jenis hujan lain yang mampu
membinasakan manusia dalam sekejap.
Dan (terhadap) Para wanita yang mengerjakan perbuatan keji10
hendaklah ada empat orang saksi diantara kamu (yang
menyaksikannya). kemudian apabila mereka telah memberi
persaksian, Maka kurunglah mereka (wanitawanita itu) dalam rumah
sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan lain
kepadanya.” (QS. An-Nisaa [4] 15)
• Di era modern ini LGBTQ+ semakin marak,
bahkan dengan dalih Hak Asasi Manusia
sehingga banyak orang yang kemudian
mencoba melegalkan perilaku ini sebagai pilihan
atas dasar hak asasi manusia.
• Ingat bahwa Islam tidak membenarkannya
baik secara fitrah maupun sunnatullah.

Anda mungkin juga menyukai