Anda di halaman 1dari 5

Resume Samuelson CHAPTER 5 (Ch. 21 English Ed.

) : Mengukur
Aktivitas Ekonomi
PDB atau GDP (Gross Domestic Product) adalah total nilai pasar dari barang jadi dan jasa
yang dihasilkan di dalam suatu negara selama satu tahun tertentu.
Ini merupakan angka yang anda dapatkan ketika kita menerapkan ukuran yang mengukur
uang atas barang dan jasa. GDP merupakan pengukuran yang paling luas dari total output
barang dan jasa suatu negara. Ini merupakan jumlah nilai dollar konsumsi (C), investasi
bruto (I), pembelanjaan pemerintah atas barang dan jasa (G) dan ekspor netto (NX) yang
dihasilkan suatu negara selama satu tahun tertentu. GDP digunakan untuk banyak tujuan,
tetapi yang paling penting adalah mengukur keseluruhan performa suatu perekonomian.
Dalam simbol :
GDP = C + I + G + NX
Dua Ukuran Produk Nasional : Alur Barang dan Alur Penghasilan Kita dapat mengukur
GDP dengan dua cara ;
Pendekatan Alur Produk ( Pendekatan Produksi ) Dengan menghitung arus produk jadi,
dapat dirumuskan dengan cara : GDP = P1 + P2 + P3 + P4 + ... + P n
Pendekatan Penghasilan ( Pendekatan Pendapatan atau Biaya ) Dengan menghitung total
biaya atau penghasilan dari input yang mneghasilkan output. GDP = W + I + R + P

Laba adalah apa yang tersisa dari penjualan suatu produk setelah pembayaran biaya-biaya
faktor lain.
Permasalahan Penghitungan Ganda
Suatu produk jadi adalah sesuatu yang dihasilkan dan dijual untuk konsumsi atau investasi.
GDP tidak menyertakan barang antara atau barang setengah jadi yang merupakan barangbarang input yang digunakan untuk menghasilkan barang lain.
Nilai Tambah Pada Putaran Bagian Bawah
Nilai Tambah adalah selisih antara penjualan perusahaan dengan pembelian material dan
jasa dari perusahaan lain.
Pendekatan nilai tambah :

Untuk menghidari penghitungan ganda, dengan berhati-hati kita harus memasukkan


basrsng jadi saja dalam GDP dan tidak menyertakan barang-barang antara yang dipakai
dalam pembuatan barang jadi.
Dengan mengukur nilai tambah pada masing-masing tahap, berhati-hati dalam mengurangi
pengeluaran atas barang-barang antara yang dibeli dari perusahaan lain, pendekatan
penghasilan putaran-putaran bagian bawah secara tepat menghindari semua perhitungan
ganda dan mencatat upah, bunga, uang sewa, dan keuntungan persis hanya satu kali.
GDP Riil vs GDP Nominal
GDP Nominal

GDP Riil

Dihitung menggunakan harga yang


berubah-ubah.

Dihitung menggunakan harga-harga yang


konstan.

Ketika kita membagi GDP nominal dengan GDP Riil, kita mendapatkanDeflator GDP yang
berlaku sebagai ukuran dari seluruh tingkat harga. Kita dapat menghitung GDP Riil dengan
membagi GDP Nominal dengan Deflator GDP.
GDP Nominal (PQ) merupakan total nilai uang dan barang jadi dan jasa yang dihasilkan
dalam satu tahun tertentu, dimana nilai-nilainya dinyatakan dalam harga-harga pasar setiap
tahun.
GDP Riil (Q) menghilangkan perubahan-perubahan harga dari GDP nominal dan
mneghitung GDP dengan harga-harga konstan. Deflator GDP tradisional (P) merupakan
harga GDP dan ditetapkan sebagai berikut :
Q = GDP Riil = GDP Nominal = PQ
Deflator GDP

Untuk mengoreksi harga-harga relatif yang berubah dengan cepat, perhitungan nasional
negara menggunakan timbangan rantai untuk menyusun GDP Riil dan indeks harga.
Produk Domestik Bruto adalah jumlah dari semua produk jadi. Bersama dengan barangbarang konsumsi dan jasa, kita juga juga harus memasukkan investasi bruto. Investasi netto
sama dengan investasi bruto dikurangi depresiasi.
GNP merupakan total output yang dihasilkan dengan tanga kerja atau kapital yang dimiliki
oleh oleh penduduk, dengan tenaga kerja dan kapital yang berlokasi dalam negara.

NDP sama dengan total output akhir yang dihasil di dalam suatu negara selama satu tahun,
dimana output hanya meliputi investasi netto, atau investasi bruto dikurangi depresiasi :
NDP = GDP Depresiasi
Indeks Harga dan Inflasi
Indeks harga merupakan suatu ukuran tingkat harga rata-rata. Inflasi merupakan kenaikan
di dalam tingkat harga umum. Laju inflasi merupakan laju perubahan tingkat harga umum
dan diiukur sebagai berikut :
Laju Inflasi :
Tingkat Harga (tahun t) Tingkat Harga (tahun t-1) x 100
Tingkat Harga (Tahun t-1)
Suatu indeks harga merupakan rata-rata penimbangan harga dari sejumlah barang dan jasa.
Yang terpenting dari indeks harga adalah Indeks Konsumen, deflator GDP, dan Indeks
Harga Produsen. Indeks Harga disusun dengan memberi bobot setiap harga menurut
kepentingan ekonomi dan komoditas yang sedang dibicarakan.
The Producer Price Index (PPI)
Timbangan tetap yang digunakan untuk menghitung PPI adalah penjualan netto dari setiap
komoditas. Karena detilnya yang besar, indeks ini digunakan secara luas oleh bisnis.

Resume Makroekonomi Samuelson CHAPTER 6 (Ch. 22 English Ed.) :


Konsumsi dan Investasi
Konsumsi adalah pengeluaran oleh rumah tangga atas barang jadi dan jasa.
Tabungan adalah bagian dari pendapaatn pribadi setelah pajak yang tidak dikonsumsi.
Konsumsi, Pendapatan, dan Tabungan
Tabungan Pribadi adalah bagian dari pendapatan setelah pajak yang tidak dikonsumsi,
tabungan sama dengan pendapatan dikurangi konsumsi. Kajian ekonomi telah
menunjukkan bahwa pendapatyan merupakan penentu utama dari konsumsi dan
tabungan. Hubungan ini ditunjukkan dengan :
Fungsi Konsumsi menghubungkan Konsumsi dan Pendapatan
Fiungsi Tabungan menghubungkan tabungan dengan pedapatan

Fungsi Konsumsi
Fungsi Konsumsi menunjukkan hubungan antara tingakat pengeluaran konsumsi dengan
tingakat pendapatan pribadi yang siapa dibelanjakan. Kelebihan konsumsi atas pendapatan
disebut dissaving.
Dalam grafik, pada titik manapun pada garis 45, konsumsi sama persis dengan pendapatan
dan rumah tangga memiliki tabungan nol. Keadaan ini disebut Break Even Point. Ketika
fungsi konsumsi terletak diatas garis 45, rumah tangga sendiri memiliki tabungan positif.
Jumlah dissaving atau tabungan selalu diukur dengan jarak vertikal antara fungsi konsumsi
dan gari 45.
Fungsi Tabungan
Fungsi tabungan meninjukkan hunbungan antara tingkat tabungan dan pendapatan.
Kecenderungan Marginal Untuk Mengkonsumsi
Konsep ini disebut The Marginal Propensity to Comnsume atau MPC. MPC adalah jumlah
ekstra yang dikonsumsi orang ketika mereka menerima dollar ekstra dari pendapatan
setelah pajak.
Slope fungsi konsumsi, yang mengukur perubahan dalam konsumsi setiap perubahan dollar
pada pendapata setelah pajak, merupakan kecenderungan marginal untuk mengkonsumsi.
Kecenderungan Marginal Untuk Menabung
Kecenderungan marginal untuk mengkonsumsi diiringi oleh bayangan cerminnya, The
Marginal Propensity to Save atau MPS. Kecenderungan marginal untuk menabung
didefinisikan sebagai bagian dari dollar ekstra dari pendapatan setelah pajak yang masuk ke
tabungan ekstra. Pada tingkat pendapatan berapapun, MPS dan MPC harus selalu
berjumlah persis 1, tidak lebih tidak kurang. Dimanapun dan selalu MPS = 1 MPC.
Perilaku konsumsi dan tabungan merupakan kunci untuk memahami pertumbuhan ekonomi
dan siklus bisnis. Baik observasi maupun kajian statistik menunjukkan bahwa tingkat
pendapatan setelah pajak saat ini merupakan faktor sentral yang menentukan konsumsi
suatu negara.
Penentu lebih jauh yang penting dari jumlah konsumsi adalah kekayaan. Fakta bahwa
kekayaan yang lebih tinggi menyebabkan konsumsi yang lebih besar disebut efek
kekayaan.
Investasi: Investasi memainkan dua peran dalam ilmu ekonomi ;

Sebagai komponen pembelanjaan yang besar dan mudah berubah, investasi seringkali
mengarah pada perubahan dalam keseluruhan permintaan dan siklus bisnis.
Sebagai akumulasi modal yang menambah output potensial dan mengembangkan
pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Revenue
Invesatasi akan memberikan perusahaan revenue tambahan jika investasi itu membantu
perusahaan menjual lebih banyak produk.
Biaya
Karena barang-barang investasi dapat bertahan selama bertahun-tahun, maka
mempoerhitungkan biaya invesati agak lebih rumit daripad amemperhitungkan biaya untuk
komodiyas yang lain
Ekspektasi
Elemen ketiga dalam penentu investasi adalah ekspektasi laba dan kepercayaan bisnis.
Investasi, tertama sekali, merupoakan spekulasi atas masa depan, suatu taruhan bahwa
revenue dari suatu investasi akan melebihi biayanya. Bisnis berinvesatasi untuk
memperoleh laba. Karena barang modal dapat bertahan bertahun-tahun, keputusan investasi
bergantung pada :

Permintaan untuk output yang dihasilkan oleh investasi baru.

Suku bunga pajak yang mempengaruhi biaya investasi

Ekspektasi bisnis mengenai keadaan perekonomian.

Untuk menunjukkan hubugan antara suku bunga dan investasi, para ekonom menggunakan
skedul yang disebut kurva penmintaan investasi.

Anda mungkin juga menyukai