Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH TIB

E-COMMERCE

Disusun oleh:
Ervita Faulia 12030114120050
Dwika Talenta 12030114120062
Aini Musfiroh 12030114120063
Winda Wijayanti 12030114120115
Rahma Dinar 12030114140216
Nurulita Irmaya 12030114120066
Suryati L. 12030114120003

Pengertian E-commerce
E-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan
jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi , www , atau jaringan
komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik,
pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem
pengumpulan data otomatis. Umumnya masyarakat lebih mengenal e-commerce
sebagai sistem jual beli barang atau jasa melalui internet.
Jenis-jenis E-commerce
1. B2B ( Bussines to Bussines )
B2B adalah transaksi secara elektronik antara entitas atau obyek bisnis
yang satu ke obyek bisnis lainnya, dapat disimpulkan B2B adalah :

Disebut juga transaksi antar perusahaan.

Transaksinya menggunakan EDI dan email untuk pembelian barang dan


jasa, informasi & konsultasi.

Digunakan untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis.

2. B2C (Bussines to Consument )


B2C adalah kegiatan E-businesses dalam pelayanan secara langsung
kepada konsumen melalui barang atau jasa. Dengan penjualan langsung di
internet dan pemesanan dapat langsung dilakukan oleh konsumen karena

3.

biaya sudah tercantum. kelebihan dari B2C adalah sebagai berikut :


Disebut dengan transaksi pasar.
Konsumen mempelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi.
Membeli dengan electronic cash & sistem secure payment.
Meminta agar barang dikirimkan.
C2C ( Consumer to Consumer )
C2C adalah model e-commerce yang menjamur di Indonesia saat ini.
Contoh dari C2C adalah iklan baris dan toko-toko buku online dadakan
(dimiliki oleh individu yang umumnya memanfaatkan layanan blog gratis
seperti blogspot).

C2C terjadi seorang individu melakukan penjualan produk/jasa langsung


kepada individu lainnya.
Karakteristik khusus E-commerce
1) Transaksi tanpa batas
Dengan internet pengusaha dapat memasarkan produknya secara internasional
cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs
internet tanpa batas waktu dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat
mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on line.
2) Transaksi anonim
Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu
muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang
mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang
ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.
3) Produk digital dan non digital
Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang
bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara
elektronik.
4) Produk barang tak berwujud
Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce dengan menawarkan
barang tak berwujud separti data, software dan ide-ide yang dijual melalui
internet.
Berikut ini beberapa manfaat dari e-commerce :
1) Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan
dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak
terbatas jarak dan waktu.

2) Menurunkan biaya operasional (operating cost).

Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya


diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji
yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi.
3) Melebarkan jangkauan (global reach).
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas
tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan
menggunakan media perantara komputer.
4) Meningkatkan customer loyalty.
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi
secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam
hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih
sendiri produk yang dia inginkan.
5) Meningkatkan supply management.
Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada
perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia
sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem
supply management yang baik harus ditingkatkan.
6) Memperpendek waktu produksi.
Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di
mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila
kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena on-line serta akan lebih
cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.

E-commerce juga mempunyai kerugian antara lain:

1) System Penetration
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan
diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
2) Authorization Violation
Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang
berhak mengakses sebuah sistim.
3) Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum
tentu legal di masa yang akan datang.
4) Communications Monitoring
Seseorang dapat memantau semua informnasi rahasia dengan melakukan
monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
5) Communications Tampering
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa
melakukan penetrasi, seperti mengubah informasi transaksi di tengah jalan atau
membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan
infonnasi rahasia mereka secara sukarela.
6) Denial of service
Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas
lainnya.
7) Repudiation
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara
sengaja maupun tidak disengaja.

Keamanan dalam e-commerce

E-commerce yang menggunakan prosedur sistem keamanan dan teknik untuk


menghadapi resiko yang terjadi. Biasanya fungsi-fungsi ini diimplementasikan
dengan menggunakan teknologi kriptografi seperti enkripsi dan digital signature.
Fungsi-fungsi umumnya antara lain:
1. Authentication (Pembuktian keaslian)

Menjamin bahwa barang yang dibeli sesuai dengan yang ditawarkan.


2. Confidentiality (kerahasiaan)
Menjamin apakah informasi yang dikirim tersebut tidak dapatdibuka atau
tidak dapat diketahui oleh orang lain yang tidak berhak.
3. Data integrity (integritas data)
Menjamin konsistensi data tersebut apakah masih utuh sesuai aslinya atau
tidak,

sehingga

upaya

orang-orang

yang

tidak

bertanggung

untukmelakukan penduplikatan dan perusakan data bisa dihindari

jawab

Anda mungkin juga menyukai