Anda di halaman 1dari 35

Bab 2

Menjelajahi Buku Ini


Bab 2 Menjelajahi Buku Ini

1. Output Agregat 2
2. Tingkat Pengangguran 11
3. Tingkat Inflasi 17
4. Hukum Okun dan Kurva Phillips 27

2
Pendapatan Nasional
& Output Agregat
• Sebelum Perang Dunia II berakhir, perhitungan
pendapatan nasional (pendapatan nasional, untuk
singkatnya) telah ditemukan.
• Ukuran output agregat telah dipublikasikan secara
teratur di Amerika Serikat sejak bulan Oktober 1947.
– Ukuran output agregat ditemukan jauh sebelumnya, tapi
direkonstruksi secara retrospektif.

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 3


GDP
• Dalam akun pendapatan nasional, ukuran output
agregat (aggregate output) disebut produk domestic
bruto (gross domestic product), atau GDP untuk
singkatnya.
– GDP dapat kita lihat dari salah satu sisi:
• produksi agregat,
• pendapatan agregat.
Produksi agregat dan pendapatan agregat selalu sama.

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 4


GDP: Produksi & Pendapatan
• Output agregat—GDP—dapat dipikirkan dalam tiga
cara, yang berbeda tapi ekuivalen.
– Dari sisi produksi:
Nilai barang jadi dan jasa yang dihasilkan dalam ekonomi,
selama periode tertentu.
Jumlah nilai tambah dalam ekonomi, selama periode
tertentu.
– Dari sisi pendapatan:
Jumlah pendapatan dalam ekonomi, selama periode
tertentu

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 5


GDP: Nominal
• GDP nominal (nominal GDP):
Jumlah kuantitas barang jadi yang diproduksi,
dikalikan dengan harganya saat ini.
– Dari definisi ini,
GDP nominal meningkat setelah beberapa waktu,
karena dua alasan:
• Produksi sebagian besar barang naik
• Harga sebagian besar barang juga naik

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 6


GDP: Riil
• Untuk mengukur produksi dan perubahannya
sepanjang waktu,
pengaruh kenaikan harga terhadap ukuran GDP
perlu dieliminasi.
– Maka, GDP riil (real GDP):
Jumlah kuantitas barang jadi, dikalikan harga konstan
(bukan harga saat ini).

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 7


GDP Riil: Bobot & Harga Relatif
• GDP riil mencakup lebih dari satu barang jadi.
– Maka, GDP riil harus didefinisikan sebagai
rata-rata tertimbang output dari semua barang jadi:
Harus ditentukan berapa bobot (weight) yang seharusnya.
• Harga relatif (relative prices) barang menjadi bobot alami:
Dalam membentuk output riil,
barang yang memerlukan biaya dua kali lebih banyak per unit
daripada barang lain,
harus dihitung dua kali lebih banyak daripada barang lain itu.

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 8


GDP Nominal & Riil: Sinonim
• GDP nominal dan GDP riil memiliki banyak sinonim.
– GDP nominal, juga disebut:
• GDP dolar
• GDP dalam dolar saat ini
– GDP riil, juga disebut:
• GDP dalam istilah barang
• GDP dalam dolar konstan
• GDP yang disesuaikan dengan infasi
• GDP dalam (serangkaian) tahun, atau GDP dalam dolar tahun

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 9


GDP: Tingkat, Laju Pertumbuhan
• Tingkat GDP riil per orang (real GDP per person):
Rasio GDP riil terhadap populasi negara.
– Angka ini adalah rata-rata standar hidup suatu negara.

• Penilaian kinerja ekonomi dari tahun ke tahun


berfokus pada laju pertumbuhan GDP riil, sering kali
hanya disebut pertumbuhan GDP (GDP growth).
– Ekspansi (expansions)—periode pertumbuhan GDP positif.
– Resesi (recessions)—periode pertumbuhan GDP negatif.

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 10


Bab 2 Menjelajahi Buku Ini

1. Output Agregat 2
2. Tingkat Pengangguran 11
3. Tingkat Inflasi 17
4. Hukum Okun dan Kurva Phillips 27

11
Lapangan Kerja & Pengangguran
• Lapangan kerja (employment):
Jumlah orang yang memiliki pekerjaan (N).
• Pengangguran (unemployment):
Orang yang tidak memiliki pekerjaan,
tetapi sedang mencari pekerjaan (U).

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 12


Angkatan Kerja &
Tingkat Pengangguran
• Angkatan kerja (labor force):
Jumlah orang yang bekerja, dan pengangguran.
L=N+U

• Tingkat pengangguran (unemployment rate):


Rasio dari jumlah orang yang tidak bekerja, terhadap
jumlah orang dalam angkatan kerja.
u=U/L

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 13


Tidak Dalam Angkatan Kerja
& Discouraged Workers
• Tidak berada dalam angkatan kerja
(not in the labor force):
Orang yang tidak memiliki pekerjaan dan tidak
sedang mencari pekerjaan.
– Discouraged workers:
Sejumlah pengangguran yang,
begitu pengangguran tinggi,
menyerah mencari pekerjaan.

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 14


Tingkat Partisipasi
• Tingkat partisipasi (participation rate):
Rasio angkatan kerja, terhadap total populasi usia
kerja.
– Tingkat pengangguran yang tinggi
umumnya duhubungkan dengan
tingkat partisipasi yang lebih rendah.

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 15


Mengapa Peduli Pengangguran?
• Pengangguran berpengaruh langsung terhadap
kesejahteraan para pengangguran.
– Pengangguran masih sering dihubungkan dengan masalah
keuangan dan psikologi.

• Tingkat pengangguran menandakan bahwa ekonomi


mungkin tidak efisien dalam menggunakan sejumlah
sumber daya.

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 16


Bab 2 Menjelajahi Buku Ini

1. Output Agregat 2
2. Tingkat Pengangguran 11
3. Tingkat Inflasi 17
4. Hukum Okun dan Kurva Phillips 27

17
Inflasi, Deflasi, Tingkat Inflasi
• Inflasi (inflation):
Kenaikan bertahap atas tingkat harga secara umum—
tingkat harga (price level).
– Deflasi (deflation):
Penurunan bertahap atas tingkat harga—berhubungan
dengan tingkat inflasi negatif.

• Tingkat inflasi (inflation rate):


Tingkat, di mana tingkat harga meningkat.

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 18


Tingkat Harga & Indeks Harga
• Persoalan praktisnya:
Bagaimana mendefinisikan tingkat harga sehingga
tingkat inflasi dapat diukur?
– Para ahli makroekonomi umumnya mempertimbangkan
dua ukuran tingkat harga,
yaitu dua indeks harga:
• Deflator GDP
• Consumer Price Index

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 19


Deflator GDP
• Deflator GDP pada tahun t (Pt ):
Rasio GDP nominal terhadap GDP riil pada tahun t :
Pt = GDPt nominal / GDPt riil = $Yt / Yt
– Deflator GDP adalah nomor indeks (index number):
• Tingkatnya dipilih secara arbitrer,
tidak memiliki interpretasi ekonomi.
• Tingkat perubahannya,
(Pt – Pt –1) /Pt –1 , atau πt ,
memiliki interpretasi ekonomi yang jelas, yaitu tingkat inflasi.

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 20


Deflator GDP: Keunggulan
• Deflator GDP menyiratkan hubungan yang sederhana
antara GDP nominal, GDP riil, dan deflator GDP:
$Yt = Pt Yt
GDP nominal = deflator GDP × GDP riil

Dalam konteks tingkat perubahan:


Tingkat pertumbuhan GDP nominal =
tingkat inflasi + tingkat pertumbuhan GDP riil

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 21


Harga Output & Harga Konsumsi
• Deflator GDP memberikan rata-rata harga output—
barang jadi yang diproduksi dalam ekonomi.
Namun, konsumen juga mempertimbangkan rata-rata
harga konsumsi—barang yang dikonsumsi.
– Dua harga ini tidak harus sama—barang yang diproduksi
ekonomi tidak sama dengan barang yang dibeli konsumen:
• Sejumlah barang GDP dijual bukan kepada konsumen; tapi kepada
perusahaan, pemerintah, atau pihak asing
• Sejumlah barang yang dibeli konsumen diimpor dari luar negeri

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 22


Harga Konsumsi:
Indeks Harga Konsumen
• Rata-rata harga konsumsi—atau, ekuivalennya,
biaya hidup (cost of living)—diukur dengan Indeks
Harga Konsumen (Consumer Price Index) atau CPI.
– CPI telah ada di Amerika Serikat sejak tahun 1917, dan
dipublikasikan setiap bulan.
(Jumlah GDP dan deflator GDP hanya ditetapkan dan
dipublikasikan setiap kuartal.)

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 23


Indeks Harga Konsumen:
Daftar Barang & Jasa
• CPI memberikan biaya dalam dolar, dari daftar
barang dan jasa tertentu, selama beberapa waktu.
– Daftar ini, didasarkan pada studi mendalam tentang
pengeluaran konsumen:
• Berusaha merepresentasikan keranjang konsumsi dari seorang
konsumen perkotaan umum
• Diperbarui secara kasar, hanya 1 kali tiap 10 tahun.

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 24


Mengapa Peduli Inflasi: Harga
• Selama inflasi, harga dan upah tidak naik
proporsional (bukan inflasi murni):
Ini mempengaruhi distribusi pendapatan.
• Variasi harga relatif memperbanyak ketidakpastian:
Perusahaan lebih sulit memutuskan masa depan.
• Beberapa harga, yang bersifat tetap menurut hukum
atau aturan, menimbulkan perubahan harga relatif.

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 25


Mengapa Peduli Inflasi: Pajak
• Perpajakan berinteraksi dengan inflasi untuk
menciptakan lebih banyak distorsi.
– Bracket creep:
Jika golongan pajak tidak disesuaikan dengan inflasi,
pendapatan nominal yang meningkat
akan memindahkan orang ke golongan lebih tinggi,
meskipun pendapatan riil tetap sama.

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 26


Bab 2 Menjelajahi Buku Ini

1. Output Agregat 2
2. Tingkat Pengangguran 11
3. Tingkat Inflasi 17
4. Hukum Okun dan Kurva Phillips 27
5. Jangka Pendek, Jangka Menengah, Jangka
Panjang 32

27
Hukum Okun
• Intuisi bahwa jika pertumbuhan output tinggi maka
pengangguran akan menurun, ternyata benar.
– Hubungan ini pertama kali diteliti oleh ekonom Amerika,
Arthur Okun, sehingga dikenal sebagai Hukum Okun
(Okun’s law).
• Tentu saja, Hukum Okun bukan sebuah hukum, tetapi regularitas
empiris.

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 28


Kurva Phillips
• Intuisi bahwa:
ketika pengangguran sangat rendah,
menjadikan ekonomi terlalu panas,
dan menyebabkan inflasi terdorong naik,
ternyata benar (hingga batasan tertentu).
– Hubungan ini pertama kali digali pada tahun 1958 oleh
ekonom Selandia Baru, A.W. Phillips, dan sekarang dikenal
sebagai kurva Phillips (Phillips curve).

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 29


Kurva Phillips:
Inflasi & Pengangguran
• Phillips memplot tingkat inflasi terhadap tingkat
pengangguran.
– Maka, kurva Phillips telah didefinisikan ulang:
Hubungan antara perubahan tingkat inflasi, dan tingkat
pengangguran.

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 30


Ekonomi yang Berhasil
• Ekonomi yang berhasil:
Ekonomi yang menggabungkan pertumbuhan output
tinggi, pengangguran rendah, dan inflasi rendah.
– Dapatkah semua tujuan ini dicapai secara simultan?
– Apakah pengangguran rendah sebanding dengan inflasi
rendah dan stabil?
– Apakah pembuat kebijakan memiliki alat untuk
mempertahankan pertumbuhan—demi mencapai
pengangguran yang rendah, sembari mempertahankan
inflasi yang rendah?

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 31


Bab 2 Menjelajahi Buku Ini

1. Output Agregat 2
2. Tingkat Pengangguran 11
3. Tingkat Inflasi 17
4. Hukum Okun dan Kurva Phillips 27
5. Jangka Pendek, Jangka Menengah, Jangka
Panjang 32

32
Jangka Pendek
• Dalam jangka pendek (beberapa tahun):
– Pergerakan output dari tahun ke tahun terutama didorong
oleh pergerakan permintaan.
– Perubahan permintaan,
(akibat perubahan kepercayaan konsumen atau faktor-
faktor lainnya)
dapat menyebabkan penurunan output/resesi,
atau peningkatan output/ekspansi.

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 33


Jangka Menengah
• Dalam jangka menengah (satu dekade):
– Ekonomi cenderung kembali ke tingkat output yang
ditentukan oleh faktor-faktor penawaran—
modal saham, tingkat teknologi, dan ukuran angkatan kerja.
– Dan selama itu,
faktor-faktor tersebut bergerak cukup lambat,
sehingga kita dapat menganggapnya telah ditetapkan.

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 34


Jangka Panjang
• Dalam jangka panjang (beberapa dekade atau lebih):
– Untuk memahami (misalnya) mengapa Tiongkok mampu
mencapai pertumbuhan tinggi sejak tahun 1980,
harus dipahami mengapa baik modal saham maupun
tingkat teknologi di Tiongkok meningkat sedemikian
cepat.
– Maka, harus dilihat faktor-faktor
• sistem pendidikan,
• bunga tabungan,
• peran pemerintah.

BAB 2 Menjelajahi Buku Ini 35

Anda mungkin juga menyukai