Anda di halaman 1dari 8

PERTEMUAN 3

TEORI PERMINTAAN

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Setelah menyelesaikan materi pada pertemuan ini, mahasiswa mampu


memahami dan menjelaskan mengenai teori permintaan, hukum permintaan, kurva
permintaan, fungsi permintaan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan.

B. URAIAN MATERI

1. Pengertian Permintaan
Menurut ilmu ekonomi, permintaan adalah berbagai jenis dan jumlah barang
atau jasa yang diminta pembeli pada berbagai kemungkinan harga dalam periode
tertentu di pasar. Dalam analisis ekonomi dianggap bahwa permintaan suatu barang
terutama dipengaruhi oleh tingkat harganya. Oleh sebab itu, dalam teori permintaan
terutama dianalisis adalah hubungan antara jumlah permintaan suatu barang
dengan harga barang tersebut. Oleh sebab itu, dalam teori permintaan terutama
dianalisis adalah hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dengan harga
barang tersebut.
Kita bisa ambil contoh, peristiwa minyak goreng di Indonesia pada tahun 2022.
Saat harga minyak ditentukan oleh pemerintah dari kebijakan penentuan HET
(Harga Eceran Tertinggi) seharga Rp.14.000/liter, yang terjadi adalah tingkat
permintaan akan minyak begitu tinggi sehingga menyebabkan kelangkaan minyak
goreng. Sedangkan saat setelah pencabutan HET dilakukan, stok minyak ada
dimana-mana dengan harga sekitar dua kali lipat dari harga normalnya per-liter,
karena masyarakat butuh jadi mereka mau tidak mau harus membeli dengan harga
yang lumayan tinggi.
Menurut Wijaya permintaan menunjukan berbagai jumlah suatu produk yang
para konsumen ingin dan mampu membeli pada berbagai tingkat harga yang
mungkin selama suatu periode waktu tertentu. Sedangkan menurut Winardi
permintaan merupakan jumlah barang yang sanggup dibeli oleh para pembeli pada
saat tertentu dengan harga yang berlaku pada saat itu. Definisi lain mengatakan
permintaan dalam terminologi ekonomi adalah jumlah yang diinginkan dan dapat
dibeli konsumen dari pasar pada berbagai tingkat harga. Permintaan adalah
sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu, atau
sesuatu yang diinginkan oleh seseorang untuk dimiliki agar dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya. Permintaan menunjukan banyaknya jumlah barang yang
diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat
pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
Permintaan terhadap suatu barang atau jasa terdiri atas permintaan yang
dilakukan seseorang atau permintaan yang dilakukan oleh semua orang dalam
pasar. Dalam Tabel. 3.1 ditunjukkan suatu gambaran untuk memperoleh permintaan
pasar dengan menjumlahkan permintaan dari individu-individu di pasar. Dalam
contoh ini dimisalkan hanya terdapat dua individu dalam pasar minyak goreng, yaitu
Ibu Yanti dan Ibu Susi. Dalam tabel tersebut digambarkan permintaan Ibu Yanti
mapun Ibu Susi terhadap minyak goreng pada harga-harga di antara Rp. 25000 dan
Rp. 14000. Permintaan pasar diperoleh dengan menjumlahkan banyaknya minyak
goreng yang diminta oleh Ibu Yanti dan Ibu Susi pada setiap tingkat harga.

TABEL 3.1
Permintaan Pasar Terhadap Minyak Goreng
Harga/Liter Jumlah yang diminta
Permintaan Ibu Permintaan Ibu Permintaan Pasar
Yanti Susi
Rp. 25000 1 2 3
Rp. 23000 2 3 5
Rp. 20000 3 5 8
Rp. 17.000 4 7 11
Rp. 14.000 5 10 15

Dalam teori permintaan menyatakan bahwa harga dipengaruhi oleh


permintaan. Oleh karena itu, teori tersebut berasumsi bahwa ketika permintaan di
pasar naik, maka harga barang pun akan ikut naik. Tetapi, jika permintaan turun,
maka harga pun akan ikut turun. Turunnya permintaan sendiri awalnya disebabkan
oleh naiknya, atau terlalu tingginya harga di pasar, sehingga masyarakat berfikir
ulang untuk spending money. Maka, ketika masyarakat tidak berminat untuk
membeli barang mereka (produsen), maka produsen akan menurunkan harganya,
agar masyarakat kembali dapat mengkonsumsi barang yang mereka produksi.

2. Hukum Permintaan
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan
yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta, atau
merupakan konsep yang menjelaskan bagaimana sifat-sifat hubungan antara
permintaan terhadap sesuatu barang dengan harganya.
Hukum permintaan ini berlaku dalam keadaan ceteris paribus, artinya hukum
permintaann tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak
berubah (dianggap tetap), faktor lain selain faktor harga dianggap tidak berubah atau
diasumsikan tetap nilainya. Kalau harga barang atau jasa turun (P), jumlah barang
yang diminta (Qd ) akan meningkat dan sebaliknya.
Dalam hukum permintaan, harga menunjukkan pengorbanan pembeli untuk
mendapatkan barang yang dibutuhkan. Jika dibutuhkan pengorbanan yang lebih
besar dibandingkan sebelumnya, akan tetapkah membeli seperti jumlah
sebelumnya? Permintaan lebih dari sekedar hanya keinginan. Ingin mobil baru,
merupakan pernyataan yang akan menjadi permintaan kalau disertai dengan daya
beli atau kesediaan untuk membayar (willingness to pay). Mengapa antara harga
dengan jumlah barang yang diminta mempunyai hubungan terbalik? Alasan
utamanya karena efek substitusi. Kalau harga naik, pembeli akan meningkatkan
pembelian barang substitusi sebagai pengganti barang yang harga relatipnya naik.
Sebagai contoh, kalau harga minyak goreng merk “X” naik, konsumen akan
mengganti dengan menambah pembelian minyak goreng merk “Y”.
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi jumlah permintaan, diantaranya
harga barang dan jasa itu sendiri, harga barang dan jasa lain, pendapatan, selera,
serta jumlah penduduk. Namun, kita akan sulit memahami variabel tersebut dalam
waktu bersamaan.
Hukum permintaan berbunyi sebagai berikut: apabila harga suatu barang dan
jasa meningkat, jumlah barang yang diminta akan menurun. Sebaliknya, apabila
harga suatu barang dan jasa menurun, jumlah barang yang diminta meningkat.
Pada hakikatnya makin rendah harga suatu barang maka makin banyak
permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang
maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut. Dari Hypotesa di atas dapat
disimpulkan, bahwa:
1. Apabila harga suatu barang naik, maka pembeli akan mencari barang lain yang
dapat digunakan sebagai pengganti barang tersebut, dan sebaliknya apabila barang
tersebut turun, konsumen akan menambah pembelian terhadap barang tersebut.
2. Kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil konsumsn berkurang, sehingga
memaksa konsumen mengurangi pembelian, terutama barang yang akan naik
harganya.
3. Kurva Permintaan
Kurva permintaan (demand curve) merupakan grafik yang menggambarkan
hubungan antara harga dengan jumlah komoditas yang ingin dan dapat dibeli
konsumen. Kurva ini digunakan untuk memperkirakan perilaku dalam pasar kompetitif
dan seringkali digabung dengan kurva penawaran untuk memperkirakan titik
ekuilibrium (saat jumlah penawaran dan permintaan sama).
Kurva permintaan juga dapat diartikan sebagai suatu kurva/garis yang
memperlihatkan hubungan antara berbagai jumlah barang yang diminta pada
berbagai tingkat harga (P) barang tersebut. Kurva permintaan selalu berlereng
negatif, artinya menurun dari kiri atas ke kanan bawah, hal ini disebabkan hubungan
variabel Price dengan variabel Quantity berlawanan arah, dimana bila P bertambah
(positif), maka Qd berkurang (negatif) atau sebaliknya. Dengan demikian kurva
permintaan dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang menggambarkan sifat
hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang
diminta para pembeli.
Berdasarkan tabel permintaan, dapat digambarkan kurva permintaan. Kurva
permintaan adalah garis yang menghubungkan titik-titik potong antara harga dan
kuantitas barang yang diminta. Berikut ini adalah ilustrasi permintaan Amir terhadap
roti coklat.

Gambar 3.1. Tabel permintaan dan Kurva Permintaan Amir Terhadap Roti Coklat

Sumber : https://www.researchgate.net
Berdasarkan angka-angka pada tabel permintaan Amir terhadap roti coklat
dapat dibuat kurva permintaan Amir terhadap roti coklat. Pada sumbu tegak
digambarkan berbagai tingkat harga, dan pada sumbu datar digambarkan berbagai
jumlah roti coklat yang akan dibeli. Dengan demikian definisi kurva permintaan yaitu
suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu
dengan jumlah barang yang diminta pembeli. Dalam Gambar 3.1 pada tabel
permintaan tertulis bahwa pada harga Rp. 3000 jumlah roti coklat yang akan dibeli
adalah nol (0), dalam kurva permintaan juga menggambarkan keadaan yang sama.

4. Fungsi Permintan
Fungsi Permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara
jumlah suatu barang yang diminta dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Fungsi permintaan adalah suatu kajian matematis yang digunakan untuk
menganalisa perilaku konsumen dan harga. Fungsi permintaan mengikuti hukum
permintaan yaitu apabila harga suatu barang naik maka permintaan akan barang
tersebut juga menurun dan sebaliknya apabila harga barang turun maka
permintaan akan barang tersebut meningkat. Jadi hubungan antara harga dan
jumlah barang yang diminta memiliki hubungan yang terbalik, sehingga gradien
dari fungsi permintaan (b) akan selalu negatif. Bentuk umum fungsi permintaan
dengan dua variabel adalah sebagai berikut :

Qd = a – bPd atau Pd = -1/b ( -a + Qd)


dimana :
a dan b = konstanta, dimana b harus bernilai negatif
b = ∆Qd / ∆Pd
Pd = adalah harga barang per unit yang diminta
Qd = adalah banyaknya unit barang yang diminta

Syarat, P ≥ 0, Q ≥ 0

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan


Beberapa faktor yang menentukan terjadinya perubahan permintaan suatu
barang dan menyebabkan terjadinya pergeseran kurva permintaan barang, yakni:
pendapatan individu, harga barang, ekspektasi, selera, jumlah penduduk, promosi
dan lain-lain.(Mujiyanto:2011:11). Berikut penjelasan dari faktor-faktor yang
menentukan terjadinya perubahan permintaan:
a. Pendapatan Individu
Pendapatan seseorang dapat berubah naik dan turun secara drastis, karena
berbagai faktor yang tidak bisa diduga sebelumnya. Sehingga besar kecilnya
permintaan barang ditentukan juga oleh pendapatan yang dimiliki pembeli,
dengan kata lain dengan pendapatan kecil seseorang kemampuan yang kecil
pula untuk memperoleh barang dan demikian sebaliknya.
b. Harga Barang
Harga adalah suatu nilai barang yang dinyatakan dengan satuan yang dengan
jumlah tertentu. Makin rendah harga suatu barang, maka makin banyak
permintaan terhadap barang tersebut dan sebaliknya makin tinggi harga suatu
barang tersebut, maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut, hal
ini disebabkan karena kenaikan harga menyebabkan para pembeli mencari
barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti terhadap barang yang
mengalami kenaikan harga. Apabila harga turun, maka orang akan mengurangi
membeli barang lain yang sama jenisnya, dan menambah pembelian terhadap
barang yang mengalami penurunan harga ini. Atau alasan lain adalah kenaikan
harga menyebabkan pendapatan riil para pembeli untuk mengurangi
pembelinya terhadap berbagai jenis barang, terutama barang yang mengalami
kenaikan harga.
c. Selera
Penentu yang paling jelas terhadap permintaan adalah selera tapi dalam
analisis permintaan ekonomi lebih sering tidak menjelaskan berkaitan dengan
kekuatan selera ini lebih pada historis dan psikologi individu. Walaupun
demikian selera ini juga dianalisis jika terjadi perubahan terhadap selera.
d. Ekspektasi
Ekspektasi atau ramalan masa yang akan dating juga memiliki pengaruh
terhadap permintaan barang dan jasa pada saat ini, Harapan atau ekspektasi
konsumen merupakan perkiraan yang ia tetapkan di kemudian hari atas
pendapatan yang ia terima. Apabila seorang konsumen memperkirakan bahwa
tingkat pendapatannya akan meningkat, maka jumlah permintaan pun akan
cenderug meningkat dan sebaliknya.
e. Jumlah penduduk (Populasi)
Bertambahnya jumlah penduduk (populasi) akan dapat menyebabkan
bertambahnya permintaan suatu barang Pertambahan penduduk merupakan
faktor yang sangat dominan terhadap perubahan permintaan dan penawaran.
Bahwa semakin banyak jumlah penduduk mengakibatkan peningkatan
permintaan atas barang dan jasa.
f. Iklan (Promosi)
Dengan iklan atau promosi akan menggiring para konsumen untuk melakukan
pembelian terhadap produk yang diiklankan (dipromosikan) tersebut. Yang
semula tidak tahu, menjadi tahu dan berkeinginan untuk mencoba dari barang
yang dipromosikan itu. Dengan demikian iklan (promosi) akan juga dapat
mempengaruhi permintaan untuk membeli.

C. LATIHAN SOAL

1. Uraikan mengenai hukum permintaan. Faktor-faktor apakah yang mennetukan


permintaan ? Mengapakah kurva permintaan berbentuk menurun dari kiri atas ke
kanan bawah ?
2. Uraikan perbedaan antara pergerakan sepanjang kurva permintaan dan
pergeseran kurva permintaaan !
3. Misalkan permintaan buah manga pada berbagai tingkat harga di dalam suatu
pasar sebagai berikut :
Harga ( Rupiah ) Permintaan
300 1000
350 900
400 700
450 450
500 150
Berdasarkan tabel permintaan buah mangga di atas, gambarkanlah kurva
permintaaan buah mangga !

D. DAFTAR PUSTAKA
Hasoloan, Jimmy., 2010. Pengantar Ilmu Ekonomi. Deepublish, Sleman.
Mankiw, N.Gregory., Quash., Euston., Wilson., Peter. 2014. Mikroekonomi.
Salemba Empat, Jakarta.
Mankiw, N.Gregory., 2007. Makroekonomi. Erlangga, Jakarta.
Priyono., Ismail, Zainuddin., 2012. Teori Ekonomi. Dharma Ilmu, Surabaya.
Sukirno, Sadono., 2014. Mikroekonomi: Teori Pengantar. Rajawali Press, Jakarta.
Edisi ke III cetakan ke 29.
Sukirno, Sadono., 2015. Makroekonomi: Teori Pengantar. Rajawali Press, Jakarta.
Edisi ke III cetakan ke 23.

Anda mungkin juga menyukai