Anda di halaman 1dari 24

MEKANISME PASAR SESI 1

PERTEMUAN 3
DEFINISI PASAR

• Pengertian pasar menurut KBBI (Kamus Besar


• Menurut Handri Ma’ruf, pengertian pasar ada
tiga. Yang pertama dapat diartikan tempat
Bahasa Indonesia) adalah tempat orang berjual beli. yakni sebuah tempat untuk bertemunya para
Definisi lainnya menurut KBBI, pasar adalah kekuatan penjual dengan pembeli. Yang kedua dapat
diartikan sebuah penawaran dan permintaan
penawaran dan permintaan, tempat penjual yang ingin yakni tempat terjadinya kegiatan transaksi
menukar barang atau jasa dengan uang dan pembeli jual beli.Yang ketiga pengertian pasar
diartikan sebagai sekumpulan anggota
yang ingin menukar uang dengan barang atau jasa.
masyarakat yang mempunyai kebutuhan serta
• Arti pasar menurut William J. Stanton adalah daya beli. Pasar merupakan sekumpulan orang
sekumpulan orang yang memiliki keinginan untuk puas, yang berusaha untuk mendapatkan jasa atau
barang serta mempunyai kemampuan untuk
uang yang digunakan untuk berbelanja, serta memiliki membeli barang tersebut.
kemauan untuk membelanjakan uang tersebut.
DEFINISI PERMINTAAN

 Menurut Gilarso (2007), dalam ilmu ekonomi istilah • Menurut Adiwarman A.


permintaan (demand) mempunyai arti tertentu, yaitu selalu
menunjuk pada suatu hubungan tertentu antara jumlah suatu
Karim (2007), permintaan
barang yang akan dibeli orang dan harga barang tersebut. barang yaitu bahwa factor
Permintaan adalah jumlah dari suatu barang yang mau dan harga dari komoditas
mampu dibeli pada berbagai kemungkinan harga, selama jangka
waktu tertentu, dengan anggapan hal-hal lain tetap sama.
merupakan variable
dependen yang akan
 Sadono Sukirno (2005), teori permintaan adalah teori yang menentukan beberapa jumlah
menerangkan tentang ciri-ciri hubungan antara
permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara
jumlah
komoditas yang bersangkutan
permintaan dan harga dapat dibuat grafik kurva permintaan. diminta oleh konsumen
DEFINISI PERMINTAAN

• Permintaan (demand) tidaklah bermakna seperti pengertian sehari-


hari yang diartikan sebagai kegiatan meminta sesuatu (barang dan
jasa) secara gratis atau tanpa pengorbanan. Permintaan dalam
kontek ekonomi, mempunyai arti sebagai kegiatan membeli sehingga
diperlukan pengorbanan, yaitu adanya daya atau kemampuan
membeli berupa pendapatan. Oleh sebab itu secara sederhana,
permintaan dapat diartikan sebagai kegiatan membeli sejumlah
barang dan jasa, pada berbagai tingkat harga dengan pendapatan
tertentu. Artinya terdapat dua kata kunci dalam analisis permintaan
ini, yaitu harga (price) dan pendapatan (income).
DEFINISI PERMINTAAN DARI SISI PRODUSEN

• Permintaan merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang penting, boleh


dikatakan jika kegiatan ekonomi dibagi rata, maka permintaan memberikan
kontribusi kegiatan sebesar 33% dan sisanya adalah kegiatan produksi dan
distribusi.
• Kegiatan permintaan memiliki dampak yang besar, artinya jika terjadi
permintaan maka akan diperoleh pendapatan bagi penjual berupa laba, pada
sisi lain juga akan terjadi kenaikan produksi dari sejumlah pabrikan sehingga
menciptakan pendapatan berupa (gajih, upah, sewa dan bunga)bagi pemilik
factor produksi
• Efek domino nilai tambah pendapatan ini akanterjadi sepanjang kegiatan
mulai dari pengadaan bahan baku, mengolah, mengangkut dan menjual
kepada konsumen atau pembeli
DEFINISI PERMINTAAN DARI SISI KONSUMEN

•Dari sisi konsumen atau pembeli juga akan tercipta dampak atau
multiplier ekonomi, berupa meningkatnya kegiatan atau kapasitas
yang dapat dilakukan, karena adanya tambahan barang dan jasa
(modal) yang dimiliki, seperti bertambahnya kecepatan, kekuatan dan
ketahanan serta kepercayaan dalam suatu aktivitas. Oleh sebab itu
dapat dikatakan, bawa perkembangan ekonomi suatu daerah dan
negara, dapat ditentukan oleh kemajuan dan perkembangan
permintaan barang dan jasa yang dilakukan oleh para pelaku ekonomi,
seperti rumah tangga, pemerintah, swasta dan luar negeri. Semakin
besar kegiatan permintaan, maka semakin besar pula perekonomian
suatu wilayah.
HUKUM PERMINTAAN

• Hukum Permintaan pada hakikatnya merupakan


hipotesis yang menyatakan bahwa : “ Hubungan antara
barang yang diminta dengan harga barang tersebut
dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika
harga meningkat atau naik, maka jumlah barang yang
diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga
barang turun maka jumlah barang yang diminta akan
meningkat”.
Menurut Danniel (2004), permintaan dipengaruhi oleh beberapa faktor,
yang antara lain adalah :

HARGA
HARGA BARANG SELERA
LAIN

JUMLAH TINGKAT
PENDUDUK PENDAPATAN
HARGA

• HUBUNGAN HARGA DENGAN PERMINTAAN ADALAH HUBUNGAN YANG


NEGATIF. ARTINYA BILA YANG SATU NAIK MAKA YANG LAINNYA AKAN
TURUN DAN BEGITU JUGA SEBALIKNYA, SEMUA INI BERLAKU
DENGAN CATATAN FAKTOR LAIN YANG MEMPENGARUHI JUMLAH
PERMINTAAN DIANGGAP TETAP
HARGA BARANG LAIN

Terjadinya perubahan harga pada suatu barang akan berpengaruh pada


permintaan barang lain. Harga barang lain dapat meliputi harga barang
substitusi, komplemen, dan independen. Salah satu contoh barang substitusi,
bila harga kopi naik, biasanya permintaan teh akan naik. Barang
komplementer contohnya roti dengan keju. Apabila keduanya dipakai secara
bersamaan sehingga dengan demikian bila salah satu dari harga barang
tersebut naik, pada ummumnya akan mempengaruhi banyaknya konsumsi
barang komplemennya. Barang independen adalah barang yang tidak
dipengaruhi oleh harga barang yang lain.
SELERA

Selera merupakan variabel yang mempengaruhi


besar kecilnya permintaan. Selera dan pilihan
konsumen terhadap suatu barang bukan saja
dipengaruhi oleh struktur umum konsumen, tetapi
juga karena faktor adat dan kebiasaan setempat,
tingkat pendidikan, atau lainnya.
JUMLAH PENDUDUK

Semakin banyaknya jumlah penduduk makin besar pula barang


yang dikonsumsi dan makin naik permintaan. Penambahan
jumlah penduduk mengartikan adanya perubahan struktur umur.
Dengan demikian, bertambahnya jumlah penduduk adalah tidak
proporsional dengan pertambahan jumlah barang yang
dikonsumsi.
TINGKAT PENDAPATAN

Perubahan tingkat pendapatan akan mempengaruhi


banyaknya barang yang dikonsumsi. Secara teoretis,
peningkatan pendapatan akan meningkatkan konsumsi.
Bertambahnya pendapatan, maka barang yang
dikonsumsi tidak hanya bertambah kuantitasnya, tetapi
kualitasnya juga meningkat.
FUNGSI PERMINTAAN

• Menurut Virgantari (2011), secara umum fungsi permintaan menyatakan


hubungan jumlah yang diminta dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
pada tempat dan waktu tertentu. Fungsi permintaan dapat diturunkan
melalui dua cara, yang pertama adalah memaksimumkan kepuasan dengan
kendala jumlah anggaran dan harga barang. Fungsi permintaan yang
diturunkan dari prinsip ini disebut dengan fungsi permintaan Marshallian.
Fungsi ini pertama kali diperkenalkan oleh ekonom Inggris Alfred
Marshal pada tahun 1980 dan menganggap bahwa pendapatan konsumen
konstan.
FUNGSI PERMINTAAN

• Dx = f (Px, Py, Y, T, N)

• • Dx= permintaan akan barang x

• • Px= harga barang x


• • Py= harga barang y
• Y= pendapatan per kapita

• T= selera
• N= jumlah penduduk
FUNGSI PERMINTAAN

• Dx adalah variabel tidak bebas, karena besarnya nilai ditentukan


oleh variabel lain. Px, Py, Y, T dan N adalah variabel bebas
karena besar nilainya tidak tergantung besarnya variabel lain.
Tanda positif dan negatif menunjukkan pengaruh masing-masing
variabel bebas terhadap permintaan akan barang. Hukum
permintaan pada hakikatnya menyatakan bahwa makin rendah
harga suatu barang, makin banyak permintaan atas barang
tersebut; sebaliknya semakin tinggi harga suatu barang semakin
sedikit permintaan atas barang tersebut (Firdaus, 2008).
FUNGSI PERMINTAAN MARSHALLIAN

• permintaan dijelaskan dengan dua alat bantu yaitu kurve


indiferen dan kurve anggaran (budget), yang keduanya juga
dapat dimodelkan secara matematika. Kurve indiferen
menggambarkan kemauan yang ingin diperoleh konsumen
berupa kegunaan atau kepuasan (utility) dalam membeli
barang dan jasa, sedangkan kurve budget menggambarkan
kemampuan yang dimiliki konsumen untuk mendapat
barang dan jasa yang dikehendaki.
KURVA PERMINTAAN

• Menurut Haryati (2007), kurva permintaan adalah kurva yang


menghubungkan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta.
Kurva permintaan menggambarkan tingkat maksimum pembelian pada
harga tertentu, (keadaan lain tetap sama).
• Kurva permintaan menggambarkan harga maksimum yang konsumen
bersedia bayarkan untuk barang bermacam-macam jumlahnya per unit
waktu. Konsumen tidak besedia membayar pada harga yang lebih tinggu
untuk sejumlah tertentu, tetapi pada jumlah yang sama konsumen bersedia
membayar dengan harga yang lebih rendah. Konsep ini disebut dengan
kesediaan maksimum konsumen mau bayar atau willingness to pay.
KURVA PERMINTAAN
KURVA PERMINTAAN
PERMINTAAN DALAM BIDANG KESEHATAN

• Dalam ekonomi kesehatan, secara umum demand terhadap


pelayanan kesehatan diartikan sebagai barang atau jasa yang
benar-benar dibeli (realisasi penggunaan) oleh pasien. Istilah
demand dibedakan dengan istilah need dan want. Need adalah
barang atau jasa yang dipandang terbaik oleh pemberi jasa layanan
kesehatan (dhi. dokter) untuk digunakan dalam rangka
memperbaiki kesehatan pasien, sedangkan want adalah barang
atau jasa yang diinginkan (diminta) oleh pasien, misalnya obat yang
murah, obat yang bekerja cepat, dsb
PERMINTAAN DALAM BIDANG KESEHATAN

•Pembedaan dimaksud dianggap penting khususnya dalam ilmu ekonomi kesehatan


dan kesehatan masyarakat dengan tujuan untuk memperkecil gap (perbedaan) antara need
dan want. Dengan peraturan perundang-undangan, Pemerintah dapat memengaruhi
keputusan dokter agar mengakomodasi keinginan pasien. Selanjutnya dengan pendidikan
kesehatan, Pemerintah dapat memengaruhi pasien untuk mempertimbangkan keputusan
dokter.
• Secara umum, demand diukur dengan tingkat keterpakaian tempat tidur (bed occupancy),
jumlah kunjungan, jumlah tes diagnostik, dan sebagainya. Demand terhadap pelayanan
kesehatan secara dominan sangat dipengaruhi beberapa faktor yaitu tarif (harga),
penghasilan pasien, preferensi pasien, dan barang alternatif (ketersediaan dan harga).
Hubungan faktor-faktor dimaksud dengan permintaan terhadap pelayanan
kesehatan sangat variatif. Harga pelayanan kesehatan mempunyai hubungan negatif
dengan demand terhadap pelayanan kesehatan, semakin tinggi harga maka demand
terhadap pelayanan kesehatan semakin menurun. Hubungan serupa juga terjadi antara
ketersediaan barang alternatif dan demand terhadap pelayanan kesehatan. Sedangkan
penghasilan dan preferensi pasien serta harga barang alternatif memiliki hubungan yang
positif dengan demand terhadap pelayanan kesehatan.
• Sudibyo Supardi dalam sebuah karya ilmiah di bidang kesehatan mengutip
pernyataan Nico S. Kalangie yang menjelaskan bahwa demand terhadap
pelayanan kesehatan pada masyarakat Indonesia dipenuhi melalui tiga cara
yaitu pengobatan sendiri di rumah, pengobatan tradisional, dan pengobatan
dengan tenaga medis profesional. Pengobatan dengan tenaga medis profesional
adalah pengobatan dengan petunjuk dari tenaga kesehatan yang dilakukan di
poliklinik, puskesmas dan rumah sakit. Sedangkan yang diartikan dengan
pengobatan sendiri di rumah adalah pengobatan tanpa petunjuk tenaga
kesehatan (dokter/perawat/tenaga ahli kesehatan lainnya). Ada pun pengobatan
tradisional merupakan bentuk pengobatan yang menggunakan cara, alat atau
bahan yang tidak termasuk dalam standar pengobatan medis modern baik yang
dilakukan sendiri atau dengan petunjuk tenaga kesehatan tradisional.

Anda mungkin juga menyukai