1. Pencari kerja yaitu Setiap orang yang mencari pekerjaan baik karena
menganggur, putus hubungan kerja maupun orang yang sudah bekerja
tetapi ingin mendapatkan pekerjaan lebih baik yang sesuai dengan
pendidikan, bakat, minat dan kemampuan yang dinyatakan melalui
aktivitasnya mencari pekerjaan
2. Pemberi kerja yaitu Perorangan, pengusaha, badan hukum, atau badan-
badan lainnya yang mempekerjakan tenaga kerja dengan membayar
imbalan berupa upah atau gaji
3. Perantaran yaitu Media atau lembaga yang mempertemukan pencari kerja
dan pemberi kerja, misalkan agen penyalur tenaga kerja, bursa kerja dan
4. head hunters (Pihak ketiga yang menghubungkan pencari kerja dengan
perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi
yang dibutuhkan. Sebagai imbalan, head hunters akan memperoleh
prosentasi gaji dari orang yang diterima bekerja atau komisi dari
perusahaan
Berdasarkan sifatnya
Berdasarkan prioritasnya
Berdasarkan pendidikannya
Pasar tenaga kerja tidak terdidik adalah pasar tenaga kerja yang menawarkan
pekerjaan yang tidak mementingkan pendidikan maupun keterampilan –
keterampilan khusus tertentu. Pasar tenaga kerja ini biasanya ditemui pada
sektor usaha informal, misalnya, pedagang asongan, loper koran dan majalah,
juru parkir dan sebagainya.
MP MRP L (= MPxP)
0 Tenaga Kerja 0 Tenaga Kerja
(a) (b)
Dalam pasar tenaga kerja persaingan sempurna, kurva MRPL merupakan kurva
permintaan perusahaan terhadap tenaga kerja (firm’s labour demmand curve).
Perusahaan akan mencapai keseimbangan bila MRPL sama dengan upah tenaga
kerja. Jika harga tenaga kerja (W) naik, perusahaan lebih selektif dalam
menggunakan tenaga kerja. Hanya yang produktivitasnya lebih tinggi dari
kondisi awal yang dipekerjakan. Akibatnya kesempatan kerja berkurang dari I*
ke I1. Jika upah turun dibawah W*, perusahaan mau menggunakan pekerja yang
produktivitasnya lebih rendah, sehingga kesempatan kerja meningkat dari I* ke
I2.
Jika yang berubah hanyalah harga, permintaan bergerak di sepanjang kurva
(ingat kembali movement along demand curve). Jika yang berubah adalah faktor
bukan harga (permintaan terhadap output berubah), kurva akan bergeser
(shifting) ke kanan atau ke kiri bila permintaan terhadap output bertambah atau
berkurang
B. Permintaan Terhadap Tenaga Kerja Sebagai Faktor Produksi
Variabel
Pergeseran kurva
Upah permintaan Pergerakan
sepanjang kurva
W1 permintaan
W* SL
W2
MRP L2
MRP L1
0 I1 I* I3 Tenaga Kerja
Upah
Pergeseran kurva
permintaan
Pergerakan
sepanjang
kurva
permintaan D2
D1
0 Tenaga Kerja
Penawaran Tenaga Kerja
Dalam penawaran tenaga kerja, seseorang perlu mempertimbangkan
keputusan untuk bekerja atau tidak. Keputusan untuk bekerja ini pada
akhirnya keputusan tentang bagaimana menghabiskan waktu dengan
upah yang diiterima. Dengan kata lain, keputusan bekerja
mempertimbangkan opportunity cost yang diperoleh. Dimana
opportunity cost yang diperoleh antara waktu bersantai dengan bekerja
untuk memperoleh upah yang sebanding dengan waktu bersantai yang
hilang.
Menurut Aris (1990) dalam Juhari (2009) bahwa hubungan antara
tingkat upah dan jumlah satuan pekerja yang disepakati households
untuk ditawarkan merupakan penawaran tenaga kerja. Sedangkan
kurva penawaran tenaga kerja adalah gambaran berbagai kemungkinan
antara tingkat upah dan jumlah pekerja yang ditawarkan oleh
households dalam waktu tertentu.
Kurva Penawaran Tenaga Kerja Individu dan Pasar
Backward
Blending Labour
SL Supply Curve
W*
S2 S 3 Sp=S1+S2+S3
0 I* Jam Kerja 0
Kerja
(a) Penawaran Tenaga Kerja Individu (b) Penawaran total Tenaga Kerja
Industri
Kurva Penawaran Tenaga Kerja Keluarga Miskin
upah
W1 A
W2 B C
0 I1 I2 I3 jam kerja