Kelompok 09:
1. Diyan Setiyo Aji 041411133014
2. Saifuddin Alfa Firdaus 041411133031
3. Rista Setyana 041511133002
Equlibrium In a Single Competitive Labor Market
Pasar tenaga kerja berada dalam ekuilibrium ketika penawaran sama dengan
permintaan (E* adalah pekerja yang dipekerjakan dengan upah dari w *). Dalam
keseimbangan, semua orang yang mencari pekerjaan akan di upah dan dapat menemukan
pekerjaan. Segitiga P menunjukan surplus produsen, segitiga Q menunjukan surplus pekerja.
Sebuah pasar yang kompetitif akan memaksimalkan keuntungan dari perdagangan, atau
jumlah P dan Q.
Eficiency
E(h): jumlah pekerja yang berlebihan memiliki nilai produktivitas yang kurang.Demikian
pula apa yang akan terjadi jika perusahaan mempekerjakan terlalu sedikit pekerja, E(l):
jumlah pekerja yang sedikit memiliki nilai produktivitas yang lebih, dan sumber daya
mereka akan lebih efisien digunakan jika mereka bekerja.
kurva permintaan tenaga kerja memberi nilai produk marjinal, area di bawah kurva
permintaan tenaga kerja memberi nilai total produk. sehingga setiap pekerja menerima
upah w *. Oleh karena itu, keuntungan yang diperoleh perusahaan disebut surplus
produsen.
Kurva penawaran memberi upah yang dibutuhkan untuk membayar pekerja tambahan di
pasar tenaga kerja. Akibatnya, tinggi kurva penawaran pada titik tertentu mengukur nilai
waktu pekerja dalam penggunaan lainnya. Perbedaan antara upah kompetitif yang
diterima pekerja dan nilai waktu pekerja di luar pasar tenaga kerja memberi keuntungan
yang diperoleh pekerja. sehingga disebut surplus tenaga kerja dan ditunjukkan oleh
segitiga Q
Competitive Equilibrium Across Labor Markets
IN TWO LABOR MARKET LINKED BY MIGRATION
Asumsi bahwa kedua pasar mempekerjakan
pekerja dengan keterampilan serupa
sehingga orang-orang yang bekerja di Utara
merupakan pengganti yang sempurna bagi
orang-orang yang bekerja di Selatan.
kondisi awal, upah ekuilibrium di Utara
(wN) melebihi upah ekuilibrium di Selatan
(wS)
Jika pekerja bisa bergerak melintasi wilayah
secara bebas, arus migrasi akan menggeser
kurva penawaran di kedua wilayah.
perekonomian nasional pada akhirnya akan
ditandai oleh upah tunggal, w*.
POLICY APPLICATION: PAYROLL TAXES & SUBSIDIES
Jika imigran dan pribumi saling melengkapi, artinya tidak ada persaingan Karena imigran dan pribumi merupakan substitusi yang sempurna, kedua
antara keduanya di pasar tenaga kerja yang sama. Pasar tenaga kerja dalam kelompok bersaing di pasar kerja yang sama. Imigrasi awalnya menggeser kurva
angka ini menunjukkan adanya penawaran dan permintaan untuk pekerja penawaran. Akibatnya, upah turun dari w0 menjadi w1. Seiring waktu, modal
pribumi. Imigran membuat penduduk pribumi lebih produktif, sehingga kurva berkembang karena perusahaan memanfaatkan tenaga kerja yang lebih murah,
permintaan bergeser ke kanan atas meskipun modal tetap. Hal ini menggeser kurva permintaan tenaga kerja. Jika fungsi produksi agregat memiliki
menyebabkan naiknya upah pribumi yang lebih tinggi dan peningkatan jumlah tingkat pengembalian konstan, maka harus terjadi, setelah semua penyesuaian
pekerja pribumi. modal dilakukan, upah tersebut kembali pada tingkat awal w1. Selain itu, dalam
jangka panjang tingkat tenaga kerja pribumi sama seperti sebelum adanya
imigran.
The Native Labor Market's Response to Immigration
Pada awalnya titk equilibrium upah terdapat pada w0 kemudian masuknya imigran ke Los Angles membuat
kurva supply yang mulanaya pada S0 bergeser ke kanan menuju S1 dan membuat upah menjadi turun menuju
wLA. Dengan rendahnya upah di LA membuat para penduduk asli berpindah ke Pittsburg untuk mendapatkan
upah yang tinggi sehingga membuat kurva supply bergeser kembali dari S1 menuju ke S2 dan kurva supply
pada Pittsburgh bergeser ke S3. Dengan adanya hal ini membuat equilibrium upah menjadi stabil pada w*.
The Imigration Surplus
Dengan adanya imigran masuk dapat meningkatkan
pendapatan nasional. kurva supply tenaga kerja adalah
inelastic. asumsi imigran dan penduduk asli berada pada
subtitusi sempurna di produksi maka kurva supply akan
bergeser menuju S’ dan upah yang ada dipasar menjadi
turun w1. Pada trapezoid ABN0 merupakan penduduk
asli yang bekerja kemudian pada trapezoid ACM0
merupakan kenaikan imigran pada suppy tenaga kerja.
Total gaji imgiran yang dibayarkan ada pada FCMN
dalam dollar, kemudian dengan adanya surplus imigran
yang diberikan pada pendapatan nasional yang diproleh
pada penduduk asli yang ditunjukkan pada area segitiga
BCF
The Cobweb Model
pasar untuk pekerja terampil (skill yang tinggi), menunjukkan periode boom dan bust yang sistematis
yang membantah anggapan bahwa pasar tenaga kerja mencapai keseimbangan kompetitif dengan cepat & murah.
Asumsi Cobweb Model : pada pasar Tenaga Kerja
2 asumsi utama yang mendasari model: (a) dibutuhkan waktu untuk menghasilkan baru; (b) orang memutuskan
apakah akan menjadi insinyur dengan melihat kondisi di pasar teknik tenaga kerja pada saat mereka masuk
sekolah.
The Cobweb Model in the Market for New Engineers