Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI

KELOMPOK 5 :
RINDI ANTIKA (1841000006)
MUKLISUDDIN MUDA PAHUTAR
(1841000026)
Apa sih yang dimaksud dengan
Analisis ekonomi ?

Di dalam analisis ekonomi, suatu proyek dilihat dari sudut pandang perekonomian sebagai
keseluruhan. Yang harus diperhatikan di dalam analisis ekonomi yakni hasil total, yang digunakan
dalam suatu proyek untuk kepentingan masyarakat atau perekonomian sebagai suatu keseluruhan,
tanpa melihat siapa yang menyediakan sumber-sumber tersebut dan tanpa melihat siapa-siapa di
dalam masyarakat yang akan menerima hasil-hasil dari proyek tersebut. Hasil ini biasa dikenal dengan
istilah “the social returm” atau “the economic return” bagi proyek.
Kelayakan ekonomi didefinisikan sebagai kelayakan bagi semua pihak yang memanfaatkan baik
langsung maupun tidak langsung. Tujuan analisis ekonomi adalah untuk menentukan apakah
implementasi suatu proyek layak atas dasar with or without cases yang menentukan keuntungan
ekonomi yang akan didapat dengan mengimplementasikan proyek tersebut. Kelayakan ekonomi
dalam terminologi ekonomi nasional ditentukan berdasarkan Economic Internal Rate of Returns
(EIRR) dari proyek yang bersangkutan.
Perbedaan Antara Analisis Finansial
dan Analisis Ekonomi
1. Harga
Pada analisis finansial harga yang digunakan adalah harga pasar (market price), sedangkan pada analisis
ekonomi untuk mencari tingkat profitabilitas ekonomi akan digunakan harga bayangan (shadow price).
Menurut Suad Husnan dan Suwarsono (2000), beberapa cara penggunaan harga bayangan antara lain sebagai
berikut :
 Harga input output diperdagangkan
Harga bayangan yang digunakan untuk input output diperdagangkan adalah harga Internasional atau border
price yang dinyatakan dalam satuan moneter setempat pada kurs pasar. Menurut Djamin (2003), border price
yang relevan untuk input dan output impor adalah harga impor CIF lepas dari pelabuhan (dikurangi segala
jenis bea masuk, pajak, impor, dan lain sebagainya), sedangkan pada input output yang merupakan barang
ekspor maka border price yang relevan digunakan adalah harga FOB pada titik masuk pelabuhan ekspor.
 Harga input tidak diperdagangkan
Harga bayangan dari input adalah customer willingness to pay atau kesediaan konsumen untuk membayar
dalam hal ini adalah kesediaan pihak yang berkepentingan dalam proyek untuk membayar.
 Biaya tenaga kerja
Harga bayangan untuk biaya tenaga kerja adalah berapa sektor lain bersedia membayar
untuk tenaga kerja tersebut. Kalau proyek tersebut menciptakan tenaga kerja, maka harga
bayangan tenaga kerja jauh lebih rendah dibandingkan dengan upah yang dibayarkan
perusahaan kepada mereka.
 Lahan
Harga bayangan modal untuk lahan diperhitungkan dari biaya pengorbanan produksi
(production foregone) yaitu hasil produksi dari tanah bila tidak digunakan untuk proyek,
untuk tanah yang tidak menghasilkan maka harga bayangan dapat berupa harga sewa dari
tanah tersebut.
 Nilai tukar valuta asing
Harga bayangan untuk nilai valuta asing adalah nilai resmi yang ditentukan oleh lembaga
pemerintah yang berwenang dikali dengan faktor konfersi.
2. Pajak
Pembayaran pajak dalam analisis finansial akan dikurangkan pada manfaat proyek atau
dianggap sebagai biaya. Sedangkan pada analisis ekonomi pembayaran pajak tidak
dikurangkan dalam perhitungan benefit proyek yang diserahkan pada pemerintah untuk
kepentingan masyarakat sebagai keseluruhan, dan oleh karena itu dianggap sebagai biaya.
3. Subsidi
Didalam analisis finansial, subsidi (pengurangan pajak, pembatasan pajak impor terhadap
bahan baku, dapat pula berupa sarana-sarana lainnya yang dapat dimanfaatkan proyek yang
bersangkutan) akan mengurangi biaya proyek, jadi menambah benefit proyek, sedangkan
pada analisis ekonomi subsidi tidak dhitung sebagai salah satu penyebab bertambahnya
keuntungan oleh karena itu tidak dihitung.
Diantara perbedaan yang telah diuraikan, analisis finansial dan analisis ekonomi juga
memiliki beberapa persamaan yaitu mengenai kriteria dalam perhitungan. Perhitungan
pada analisis finansial dan ekonomi dilakukan dengan menggunakan kriteria yang sama
yaitu discounted kriteria. Analisis discounted kriteria adalah untuk mengetahui berapakah
manfaat (benefit) serta biaya-biaya (cost) selama umur ekonomis proyek.
Biaya Finansial Proyek yang Tidak Dihitung
Sebagai Biaya dalam Analisis Ekonomi

Ada beberapa macam biaya yang di dalam perhitungan manfaat/biaya ekonomi tidak dianggap
sebagai biaya yakni :
1. Sunk Cost yakni biaya yang telah dikeluarkan pada waktu lampau untuk suatu proyek atau biaya
yang telah dikeluarkan sebelum diambil keputusan untuk melaksanakan proyek. Biaya ini tidak
dihitung dalam analisis ekonomi proyek dan tidak berpengaruh terhadap pilihan proyek. Yang
dihitung sebagai pengeluaran proyek hanya biaya-biaya dalam waktu yang akan datang yang akan
mendatangkan manfaat dalam jangka waktu yang akan datang.
2. Penyusutan. Penyusutan/depresiasi hanya merupakan pengalokasian biaya investasi setiap tahun
sepanjang umur ekonomik proyek untuk menjamin bahwa biaya modal itu diperhitungkan di dalam
laporan/ neraca rugi-laba tahunan.
3. Pelunasan Utang beserta Bunganya
Apakah pelunasan utang (angsuran) dan bunganya itu dihitung sebagai biaya ekonomik atau bukan, hal itu tergantung
pada apakah pelunasan itu merupakan beban sosial atau bukan. Dalam hal ini “pinjaman untuk investasi” ada
pengeluaran yang dihitung sebagai biaya yakni :
a) Pada waktu diadakan investasi. Yakni jika pinjaman itu tidak terikat pada suatu proyek tertentu, maka dana itu
sesungguhnya dapat digunakan untuk melaksanakan berbagai macam proyek.
b) Pada waktu pelunasan pinjaman dan bunganya. Jika suatu proyek dibiayai dari pinjaman/kredit terikat, maka
pinjaman/kredit itu hanya diberikan untuk pelaksanaan/suatu proyek tertentu.
4. Studi Teknis dan Studi Kelayakan (Engineering and Feasibility Studies).
Studi kelayakan dilakukan untuk menentukan apakah suatu proyek akan dilaksanakan atau tidak, artinya pengeluaran
untuk studi kelayakan diadakan sebelum ada keputusan (decision making) tentang pelaksanaan proyek. Sehubungan
dengan itu, maka bagi proyek biaya tersebut dianggap sebagai “sunk cost” karena yang dianggap biaya proyek yakni
biaya-biaya yang dikeluarkan sesudah pengambilan keputusan.
Studi Teknis mencakup :
 Desain pendahuluan (preliminary) yang dibuat pada waktu mengadakan studi kelayakan. Karenanya tidak
dimasukkan dalam biaya investasi proyek. Sebaliknya :
 Desain akhir (final design) dibuat sesudah ada keputusan bahwa proyek akan dilaksanakan. Karenanya biaya
untuk membuat desain akhir dimasukkan dalam biaya investasi proyek.
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai