Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SAM RATULANGI

DISISIN OLEH: JINGGA WILMA (C4 – AKUNTANSI)

Ekonomi

Merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan
dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.

Ilmu Ekonomi Deskripstif (Descriptive Economic)

Merupakan analisis ekonomi yang menggambarkan kondisi sebenarnya berdasarkan


kondisi fakta dalam perekonomian.
Ilmu Ekonomi Teori (Economics Theory)

Adalah analisis ekonomi yang berusaha menjelaskan, mencari pengertian, hubungan sebab
akibat, dan cara kerja sistem ekonomi. Nah, dalam Ilmu ekonomi teori dibagi lagi nih
menjadi dua macam yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.

Ekonomi Mikro Ekonomi Makro


1. menganalisis harga suatu barang 1. menganalisis harga barang dan jasa
atau jasa tertentu saja. secara keseluruhan.
2. menganalisis tentang perilaku 2. menganalisis mengenai segala
ekonomi tertentu saja (produsen permasalahan ekonomi secara
atau konsumen). keseluruhan seperti produksi
3. memahami bagaimana nasional, pengangguran dan
mengalokasikan factor produksi agar pertumbuhan ekonomi.
dicapai kombinasi yang tepat. 3. menganalisis pengaruh kegiatan
ekonomi tertentu tehadap kinerja
perekonomian secara nasional.

Ilmu Ekonomi Terapan (Applied Economics)

Yaitu analisis ekonomi teori untuk merumuskan kebijakan-kebijakan dan pedoman yang
tepat untuk menangani masalah ekonomi tertentu. Jadi, ilmu ekonomi terapan lebih
bersifat praktis dengan menerapkan pengertian ekonomi pada bidang-bidang atau
masalah-masalah tertentu. Misalnya, ekonomi di perusahaan, ekonomi moneter, ekonomi
perbankan dan sebagainya.
ARTIKEL ILMIAH EKONOMI BISNIS

Pertamina Tekan Toleransi Kehilangan Pasokan BBM

Abstrak

bersubsidi Premium dan Solar adalah kebutuhan yang saat ini belum

tergantikan, walaupun ada jenis BBM lain yaitu Pertamax. Hal tersebut

disebabkan adanya perbedaan harga yang cukup jauh antara BBM

bersubsidi dan yang tidak disubsidi, yang menyebabkan masyarakat lebih

memilih menggunakan BBM bersubsidi. Penelitian ini bertujuan untuk

melihat kinerja Depot Pertamina Bitung, dan pihak SPBU (Stasiun

Pengisian Bahan Bakar) dalam menyalurkan BBM, serta ketersediaan stok

BBM. Metode penelitian deskriptif kualitatif. Tempat penelitian Depot

Pertamina Bitung. Hasil penelitian menunjukkan Depot Pertamina Bitung

menyalurkan BBM dalam jumlah besar setiap tahun sehingga konsumen

secara khusus untuk SPBU di Manado tidak perlu khawatir dengan

kelangkaan stok yang bisa mengganggu aktifitas masyarakat. Depot

Pertamina Bitung disarankan untuk lebih memperhatikan kualitas alokasi

serta kuota pasokan BBM berdasarkan kondisi di SPBU, serta menjaga

kualitas serta kuantitas BBM.

Permasalahan

PT Pertamina menargetkan tingkat kehilangan (losses) dalam proses

pasokan BBM turun menjadi 0,2 persen dari semula 0,29 persen. Dari

penurunan tingkat losses tersebut, diharapkan terjadi efisiensi sekitar US$

100 juta dalam setahun. Vice President Corporate Communication

Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan tingkat losses yang

sebelumnya terjadi sebenarnya masih memenuhi standar toleransilosses,

bahkan sudah lebih baik dibandingkan dengan standar


toleransi losses yang berlaku secara global, yaitu 0,5 persen.

Namun, tuturnya, perusahaan terus berkomitmen untuk menekan

tingkat losses tersebut sehingga operasi pasokan BBM menjadi lebih

efisien. “Penurunan tingkat losses dalam proses pasokan BBM menjadi

komitmen Pertamina sehingga dapat mendatangkan efisiensi bagi

perusahaan. Situasi industri migas dunia yang sedang turbulence saat ini

merupakan momentum yang tepat untuk lebih kuat berupaya

menekan losses,” terang Wianda, Sabtu(11/4/2015).

Permbahasan

PT Pertamina menargetkan tingkat losses dalam proses pasokan BBM

turun menjadi 0,2 persen dari semula 0,29 persen.

Dari penurunan tingkat losses tersebut, diharapkan terjadi efisiensi sekitar

100 juta dollar AS dalam setahun.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda

Pusponegoro mengatakan tingkat losses yang sebelumnya terjadi

sebenarnya masih memenuhi standard tolerasi losses, bahkan sudah lebih

baik dibandingkan dengan standard toleransi losses yang berlaku secara

global, yaitu 0,5 persen.

Namun, tuturnya, perusahaan terus berkomitmen untuk menekan

tingkat losses tersebut sehingga operasi pasokan BBM menjadi lebih

efisien.

“Penurunan tingkat losses dalam proses pasokan BBM menjadi komitmen

Pertamina sehingga dapat mendatangkan efisiensi bagi perusahaan,” ujar

Wianda.

Dia menuturkan dalam dua bulan pertama tahun 2015 tingkat supply

losses menunjukkan tren positif di mana losses telah dapat ditekan pada

level 0,2 persen.


Tingkat losses tersebut lebih rendah dibandingkan dengan periode

November-Desember 2014 yang masih mencapai level sekitar 0,27 persen

sampai 0,28 persen.

Pada Januari, tingkat losses mulai turun ke 0,23 persen dan bulan

selanjutnya menyentuh angka target 0,2 persen.

Pertamina akan terus menekan tingkat lossestersebut atau

mempertahankan level terbaik itu sehingga target supply losses 0,2 persen

sampai akhir tahun dapat dicapai.

"Apabila itu terjadi, dalam perhitungan kami setidaknya efisiensi yang

dapat diperoleh dari upaya itu dapat mencapai 100 juta dollar AS,” katanya.

Kesimpulan

Untuk mencapai target tersebut, akan dilakukan langkah-langkah

diantaranya penggunaan teknologi untuk mencegah deviasi dalam proses

pengangkutan, seperti autoschedulling shipment mobil tangki, GPS

tracking mobil tangki; pencegahan deviasi perhitungan dengan melakukan

revitalisasi ATG (automatic tank gauging), metering system pada terminal

penyaluran, backloading, dan terminal untuk pipanisasi; dan pembuatan

aplikasi-aplikasi yang dapat menjamin keakuratan perhitungan kargo.

Daftar Pustaka

http://beritaterkini.co/berita/awal-tahun-kerugian-pertamina-capai-usd212-

juta

http://www.gatra.com/ekonomi-1/industri/142303-pertamina-targetkanpotensi-
kehilangan-pasokan-bbm-jadi-0,2.html

http://news.babe.co.id/3456375

http://palingaktual.com/1608008/pertamina-tekan-toleransi-kehilanganpasokan-bbm/

http://sindikasi.co/news/dibayangi-pasokan-merosot-harga-minyak-stabil

http://www.tribunnews.com/bisnis/2015/04/11/pertamina-tekan-toleransikehilangan-
pasokan-bbm?page=2
Mengenal PDB

PDB atau Produk Domestik Bruto dalam bahasa internasional disebut juga GDP atau Gross
Domestic Product. Menurut para ahli, PDB dapat diartikan bahwa jumlah produksi baik
barang atau jasa yang telah dihasilkan oleh unit produksi di suatu daerah pada saat
tertentu. Maka, PDB bisa dijadikan alat ukur dari pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Maka, PDB bisa dikatakan sebagai indikator ekonomi suatu negara untuk mengukur jumlah
total nilai produksi dimana jumlah total ini dihasilkan oleh semua orang atau perusahaan
baik yang dimiliki oleh lokal atau asing di suatu negara.. Selain itu, yang perlu diketahui
tentang PDB selain dari definisinya adalah tentang komponen dan rumus untuk
menghitung PDB. Berikut penjelasannya.

Komponen PDB

Komponen dari PDB dapat dibagi menjadi 4, yakni;

Konsumsi Privat atau Private Consumption; menghitung konsumsi dari individu atau
rumah tangga untuk beberapa jenis barang seperti;

Durable Goods yakni barang yang awet atau tidak cepat rusak yang pada umumnya
memiliki umur yang relative panjang atau bisa dikatakan lebih dari 3 tahun. Contoh motor,
mobil, elektronik dan lain-lain tapi tidak termasuk untuk pembelian rumah baru.

Non-Durable Goods yakni barang yang langsung dikonsumsi dan habis manfaatnya. Contoh,
makanan, minuman, sepatu dan lain-lain.

Service yakni konsumsi untuk jasa. Contoh, jasa dokter.

Investasi atau Investment; menghitung suatu pengeluaran untuk barang modal. Contoh:
pembelian rumah, membangun pabrik baru, program baru dan berbagai jenis investasi
lainnya.

Pengeluaran Pemerintah atau Government Spending; menghitung semua pengeluaran yang


Pemerintah lakukan. Contoh: membayar gaji PNS atau pegawai pemerintah, membeli
peralatan militer, membangun jalan dan lain-lain.

Ekspor Bersih atau Net Export; menghitung selisih didapat dari Total Ekspor yang
dikurangi Total Impor.
Rumus Mencari PDB

Ada rumus untuk menghitung PDB adalah sebagai berikut

PDB = C + I + G + (X-M)

Keterangan :

PDB: Produk Domestik Bruto

C : Konsumsi rumah tangga

I : Investasi

G : Konsumsi pemerintah

X : Ekspor

M : Impor

Statistik Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) Indonesia:

Rata-rata
Pertumbuhan PDB (%)
1998 –
- 6.65
1999
2000 –
4.60
2004
2005 –
5.62
2009
2010 –
5.63
2015
2016 –
5.05
2017

2007 2008 2009 2010 2011 2012


PDB
432.2 510.2 539.6 755.0 893.0 918.0
(dalam milyar USD)
PDB
6.3 6.0 4.6 6.2 6.2 6.0
(perubahan % tahunan)
PDB per Kapita
1,861 2,168 2,263 3,167 3,688 3,741
(dalam USD)

2013 2014 2015 2016 2017 2018


PDB
915.0 891.0 861.0 933.0
(dalam milyar USD)
PDB
5.6 5.0 4.9 5.0 5.1 5.17
(perubahan % tahunan)
PDB per Kapita
3,528 3,442 3,329 3,603
(dalam USD)

The base year for computing the economic growth rate shifted from 2000 to 2010 in 2014, previous years have been recalculated

Sumber: Bank Dunia

Statistik Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) Sulawesi Utara


Realisasi Pendapatan Pajak
Penerimaan Daerah Daerah (Ribu Rupiah)
2017
BBN Kendaraan Bermotor 2.95486E+11
Pajak Kendaraan Bermotor 2.96868E+11
Pajak Air Permukaan 1416911012
Pajak Bahan Bakar Kendaraan
2.17589E+11
Bermotor
Pajak Rokok 1.72272E+11
,
Kegiatan Utama Menurut
Kabupaten/Kota (Jiwa)
Kabupaten/Kota
Angkatan Kerja
2017
Bolaang Mongondow 111035
Minahasa 158180
Kepulauan Sangihe 65192
Kepulauan Talaud 45724
Minahasa Selatan 97170
Minahasa Utara 91214
Bolaang Mongondow Utara 34127
Kepulauan Sitaro 28947
Minahasa Tenggara 46603
Bolaang Mongondow Selatan 26858
Bolaang Mongondow Timur 30854
Kota Manado 194713
Bitung 87731
Kota Tomohon 49474
Kota Kotamobagu 53487
Sulawesi Utara 1121309

Statistik Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan


Korea Selatan PDB Terakhir Sebelum Ini Tertinggi Paling Rendah Satuan

Pertumbuhan PDB (q-to-q) 1.10 0.90 7.80 -7.00 Persen [+]

Pertumbuhan PDB (y-on-y) 2.10 1.70 20.80 -7.30 Persen [+]

PDB 1619.42 1530.75 1619.42 2.42 Usd - Miliar [+]

PDB Atas Dasar Harga Konstan 459958.00 455081.00 459958.00 6626.29 Krw - Miliar [+]

Produk Nasional Bruto 435887.50 426717.50 435887.50 7259.71 Krw - Miliar [+]

Pembentukan Modal Tetap Bruto 133008.50 131296.60 143486.50 359.12 Krw - Miliar [+]

Pdb Per Kapita 26761.90 26152.00 26761.90 944.30 USD [+]

PDB per kapita KKB 36776.50 35938.40 36776.50 11632.60 USD [+]

PDB Sektor Pertanian 8168.70 8482.70 8635.10 1627.32 Krw - Miliar [+]

PDB dari Konstruksi 22168.50 21855.30 23837.40 279.27 Krw - Miliar [+]

PDB dari Manufaktur 121912.80 119813.10 123853.90 297.74 Krw - Miliar [+]

PDB dari Pertambangan 475.70 523.30 895.20 178.51 Krw - Miliar [+]

PDB dari Administrasi Publik 26575.90 26296.60 26575.90 1673.48 Krw - Miliar [+]

PDB dari Jasa 256431.70 215013.70 256431.70 4114.30 Krw - Miliar [+]

PDB Sektor Transportasi 15507.40 15230.20 15770.30 113.95 Krw - Miliar [+]

PDB dari Utilitas 12565.40 11601.30 12565.40 10.30 Krw - Miliar [+]
Teori penawaran dan permintaan

(Bahasa Inggris: supply and demand) dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas
hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang.
Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang
terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi mikro terhadap
perilaku para pembeli dan penjual, serta interaksi mereka di pasar. Ia juga digunakan
sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini
memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai
penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan
oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas.
Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah
keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari
permintaan atau penawaran.

Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling
bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah
barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan
kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.
Pengertian/Arti Definisi Permintaan dan Penawaran

Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu
tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau
ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.

Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan
adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara
pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu
yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.

Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran

Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka
permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin
rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.

Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari
harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit
karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan
mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat
semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari
produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.

Macam-macam Permintaan dan Penawaran

A. Macam-macam Permintaan

1. Permintaan Menurut Daya Beli,dibedakan menjadi 3 macam diantaranya :

a. Permintaan efektif, yaitu permintaan konsumen terhadap suatu barang diikuti


dengan daya beli/ kemampuan membeli.
b. Permintaan potensial, yaitu memiliki kemampuan daya beli tetapi belum memiliki
keinginan membeli.
c. Permintaan absolut, yaitu permintaan konsumen yang tidak diikuti dengan daya
beli/ kemampuan membeli.

2. Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya

a. Permintaan individu, yaitu permintaan yang dilakukan oleh seseorang untuk


memenuhi kebutuhan hidupnya.
b. Permintaan kolektif,yaitu kumpulan dari permintaan-permintaan
perorangan/individu atau permintaan secara keseluruhan para konsumen di pasar.
B. Macam-macam Penawaran :

a. Penawaran Individu, yaitu jumlah barang yang akan dijual oleh seorang penjual.
b. Penawaran Kolektif, yaitu keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh
penjual di pasar. Penawaran pasar merupakan penjumlahan dari keseluruhan
penawaran perorangan.

Rumus fungsi permintaan:

P - P1 = Q - Q1

P2 - P1 = Q2 - Q1

*P1 = harga awal Q1 = kuantitas awal

P2 = harga akhir Q2 = kuantitas akhir

Contoh soal dan pembahasannya:

1. Di sebuah restauran cepat saji, harga sebuah hamburger adalah Rp20.000 dan kuantitas
yang diminta adalah 100 buah. Ketika harga hamburger naik menjadi Rp25.000, kuantitas
yang diminta turun menjadi 50 buah. Fungsi permintaannya adalah....

Step 1. Tulis data-data yang didapat dari pertanyaan

P1 = Rp20.000 Q1 = 100

P2 = Rp25.000 Q2 = 50

Step 2. Masukkan data ke dalam rumus dan disederhanakan

P - 20000 = Q - 100

25000 - 20000 50 - 100

-> P - 20000 = Q - 100

5000 -50

Step 3. Lakukan perkalian silang dan selesaikan

(P-20000)(-50) = (Q-100)(5000)

50P + 1.000.000 = 5000Q – 500.000


-> 5000Q = -50P + 1.000.000 + 500.000

-> 5000Q = -50P + 1.500.000

-> Q = -50P + 1.500.000

5000

-> Bagi -50P dan 1.500.000 dengan 5000

Jadi, Q = -0,01P + 300

Jadi fungsi penawarannya adalah Qd = -0,01P + 300 atau Qd = 300 - 0,01P

Rumus fungsi penawaran:

P - P1 = Q - Q1

P2 - P1 = Q2 - Q1

P1 = harga awal Q1 = kuantitas awal

P2 = harga akhir Q2 = kuantitas akhir

Contoh soal beserta pembahasannya:

1. Seorang peternak sapi menjual susu sapi hasil ternaknya. Ketika harga susu
Rp5000/botol, ia dapat menjual sebanyak 100 botol dan pada saat harga susu menjadi
Rp10000/botol, ia dapat menjual sebanyak 150 botol. Fungsi penawarannya adalah…

Step 1. Tulis data-data yang didapat dari pertanyaan

P1 = Rp5000 Q1 = 100

P2 = Rp10.000 Q2 = 150

Step 2. Masukkan data ke dalam rumus dan disederhanakan

P - 5000 = Q - 100

10000 - 5000 150 -100

-> P - 5000 = Q - 100


5000 50

Step 3. Lakukan perkalian silang dan selesaikan

(P-5000)(50) = (Q-100)(5000)

50P – 250.000 = 5000Q – 500.000

-> 5000Q = 50P – 250.000 + 500.000

-> 5000Q = 50P + 250.000

-> Q = 50P + 250.000

5000

-> Bagi 50P dan 250.000 dengan 5000

Jadi, Q = 0,01P + 50

Jadi fungsi penawarannya adalah Qs = 0,01P + 50 atau Qs = 50 + 0,01P

Anda mungkin juga menyukai