Anda di halaman 1dari 2

NAMA : BUDIONO

NIM : 041162275

UPBJJ : Bandung

Mata Kuliah : BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NONBANK

Tugas.2
1. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor apa saja yang menentukan bunga kredit dalam
manajemen kredit ?
 Jawab: sumber BMP EKSI4205 Hal= 4.16 – 4.17
a. cost of lonable funds, merupakan biaya dan dana yang dikeluarkan bank dengan
memperhitungkan reserve requirement(cadangana wajib). Semakin tinggi
cadangan wajib, maka semakin tinggi cost of lonable funds karena semakin kecil
jumlah yang disalurkan.
b. Spread, meruapakan selisih antara suku bunga kredit dan biaya dana
c. Biaya overhead, semua biaya yang di keluarkan bank dalam kegiatan
penghimpuanan dan penyalur dana yang menjadi beban rugi laba. Biaya ini
meliputi biaya personalia, administrasi, dan biaya umum
d. Premi resiko, faktor resiko merupakan salah satu komponen penting yang harus
diperhitungkan dalam menentukan suku bunga kredit. Premi resiko adalah dana
yangharus dicadangkan(disisihkan) untuk penghapusan kredit terkait dengan
tingkat kolektibilitas kredit. Premi ini ditentukan berdasarkan pengalaman masa
lalu
e. Base landing rate, merupakan penjumlahan dari semua komponen di atas

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan prinsip syariah menurut UU perbankan?


Jawab: sumber BMP EKSI4205 MODUL 4
Sesuai dengan UU perbankan di Indonesia, prinsip syariah adalah aturan perjanjian
berdasarkan hukum islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dan atau
pembiayaan kegiatan usaha , atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah
antara lain.
a. pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil(mudharabah)
b. pebiayaan bedasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah)
c. prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan(ijarah)
d. pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak
lain(ijarah wa iqtina)  
3. Sebutkan faktor-fakor yang menjadi penilaian tingkat kesehatan bank berdasarkan
PBI No.13/1/PBI/2011?
Jawab: sumber BMP EKSI4205 modul 5 Hal= 5.3
Dalam ketentuan Bank Indonesia (PBI No.13/ 1 /PBI/2011), tingkat kesehatan Bank
adalah hasil penilaian kondisi Bank yang dilakukan terhadap risiko dan kenerja Bank.
Penilaian tersebut menyangkut aspek kuantitatif maupun kuantitatif. Adapun penilaianya
meliputi:
1. profil resiko(risk profile): merupakan penilaian terhadap risiko inheren dan kuntitas
penerapan manajemen risiko dalam operasional bank yang dilkaukan terhadap 8 risiko
yaitu: risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, rsisiko hukum,
risiko stratejik, risiko kepatuhan, risiko reputasi
2. Good Corporate Governace (GCG):merupakan penilaian terhadap manajemen bank
atas pelaksanaan prinsip-prinsip GCG
3. Rentabilitas (earnings): merupakan penilaian terhadap kinerja earnings, sumber-
sumber earnings, dan sustainability earnings Bank
4. Permodalan (capital): yang merupakan penilaian terhadap tingkat kecukupan
permodalan dan pengelolaan permodalan

4. Sebutkan dan jelaskan mengapa kesehatan bank perlu dijaga, berdasarkan konsep
Bank Indonesia?
Jawab: sumber BMP EKSI4205 Modul 5 Hal = 5.5
Atas dasar konsep bank Indonesia,maka ada dua kepentingan mengapa kesehatan
bank perlu dijaga yaitu:
1. menjaga kepercayaan masyarakat terhadap bank
2. sebagai indikator bagi bank Indonesia sebagai lembaga pengawas perbankan di
Indonesia untuk melakukan evaluasi terhadap kondisi dan permasalahan yang
dihadapi bank serta menentukan tindak lanjut untuk mengatasi kelemahan atau
permasalahan bank, baik berupa corrective action oleh bank maupun supervisory
action 

5. Dalam manajemen Bank Umum ada istilah asset-liability management (ALM),


sebutkan dan jelaskan dua pendekatan dalam ALM?

Jawab: sumber BMP EKSI4205 Modul 4 Hal = 4.13- 4.14

Dalam ALM dikenal duan pendekatan yaitu;

1. pendekatan pool of fund(pengumpulan dana) adalah pendekatan ALM dimana dana


dari berbagai sumber, yaitu giro, tabungan, deposito, pinjaman, dan modal,
dikumpulkan dalam satu pool. Kemudian dana ini dialokasikan untuk cadangan
primer, cadangan sekunder, kredit, investasi dan aset tetap.
2. Pendekatan alokasi aset (aset allocation)pendekatan ini memperlakukan bahwa
alokasi dana bersifat individu, artinya setiap sumber dana dialokasikan secara
terpisah. Contoh sumber dana giro memiliki alokasi untuk cadangan, kredit, dan
investasi. Demikian pula sumber dana deposito, juga memiliki alokasi untuk
cadangan, kredit, dan investasi

Anda mungkin juga menyukai