Anda di halaman 1dari 2

Diskusi 2

Saudara mahasiswa, coba Anda diskusikan:

Perjanjian adalah suatu perbuatan hukum antara dua pihak atau lebih yang saling mengikatkan
dirinya untuk menimbukan hak dan kewajiban.

Apa saja syarat sah perjanijian dan jelaskan masing-masing syarat tersebut!

Jawab;

Syarat syahnya perjanjian: pasal 1320 KUHP perdata

1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya, sepakat merupakan pertemuan antara dua
kehendak pihak yang satu saling mengisi dengan apa yang dikehendaki pihak yang lain. Sepakat
atau persetujuan kehendak diantara para pihak tersebut adalah mengenai hal-hal pokok dalam
suatu perjanjian.arti sepakat dari para pihak dalam perjanjian harus berupa kesepakatan yang
bebas artinya benar-benar atas kemauan sukarela dari pihak yang mengadakan perjanjian
sehingga sepakat yang diberikannya bukan karena kekhilafan, paksaan atau penipuan.
Berdasarkan pasal 1322 KUH perdata ada dua jenis kekhilafan:
1. Kekhilafan mengenai orang dengan siapa seseorang mengikatkan dirinya(error in persona)
2. Kekhilafan mengenai hakikat bendanya (error in substantia)

Berkaitan dengan kata sepakat cara yang sering digunakan untuk menentukan kata sepakat
dengan menggunakan teori; teori kehendak, teori pernyataan,teori kepercayaan

2. Kecakapan untuk membuat suatu perjanjian, orang yang dianggap cakap untuk membuat suatu
perjanjian adalah orang yang telah dewasa yaitu orang-orang yang telah mampu untuk
melakukan suatu perbuatan hukum atau cakap menurut hukum. Pasal 1329 KUH perdata
menyebutkan bahwa pada saatnya setiap orang adalah cakap untuk membuat suatu perjanjian ,
kecuali jika oleh undang-undang dinyatakan tidak cakap membuat perjanjian sebagaimana
diatur oleh pasal 1330 KUH perdata;
a) Orang yang belum dewasa
b) Mereka yang ditaruh di bawah pengampunan
c) Orang perempuan dalam hal-hal tertentu yang ditetapkan oleh undang-undang

Orang yang belum dewasa menurut pasal KUH perdata adalah mereka yang belum
mencapai umur 21 tahun dan belum melangsungkan perkawinan

3. Suatu hal tertentu, adapun maksud suatu hal tertentu dalam suatu perjanjian adalah objek
darpada perjanjian, suatu pokok dimana perjanjian diadakan. Di dalam suatu perjanjian objek
perjanjian harus tertentu dan setidaknya dapat ditentukan. Pokok perjanjian ini tidak harus
ditentukan secara individual tetapi cukup dapat ditentukan menurut jenisnya. Sebagaimana
ditentukan pada pasal 1333 KUH perdata
4. Suatu sebab yang halal, maksudnya adalah bahwa isi dari perjanjian itu tidak boleh
bertentangan dengan undang-undang, kesusilaan dan ketertiban umum sebagaimana
ditentukan dalam pasal 1337 KUH perdata

Anda mungkin juga menyukai