51
Berdasarkan sifatnya
a.
52
2.
Berdasarkan prioritasnya
a.
b.
3.
Berdasarkan pendidikannya
a.
53
karyawan
yang
berpendidikan
dan
memiliki
54
55
serikat pekerja menginginkan gajinya naik, maka akan terjadi PHK atau
menambah jumlah pengangguran, karena perusahaan tidak bisa meningkatkan
biaya untuk membayar upah, sehingga akan berdampak pada pengurangan
tenaga kerja, dan hal ini tenaga kerja yang paling kena dampak tenaga kerja
yang kurang berkompeten atau keahliannya kurang.
D. Pasar Tenaga Kerja Persaingan Tidak Sempurna (Monopsoni)
Pasar monopsoni digambarkan sebagai sebuah pasar yang hanya
memiliki satu pembeli dan banyak penjual. Dalam pasar tenaga kerja, hal ini
bermakna hanya satu perusahaan yang membutuhkan jasa pekerja, akan tetapi
ada banyak sekali tenaga kerja yang membutuhkan pekerjaan.
Pengertian "satu perusahaan" bukan berarti secara fisik, tetapi
perusahaan-perusahaan tergabung dalam "satu asosiasi perusahaan" yang
membuat perilaku seragam diantara anggotanya. Dengan demikian
"perusahaan monopsoni" (satu perusahaan tadi) memiliki kekuatan nyata
dalam pasar untuk menentukan tingkat upah. Dalam situasi ini upah
buruh/pekerja sering berada dibawah tingkat produktivitasnya atau dengan
kata lain terjadi eksploitasi tenaga kerja.
56
Ini
berarti,
dalam
keseimbangan
pasar
tenaga
kerja
yang
57
58
perilaku tenaga kerja. Dengan demikian satu Serikat Buruh memiliki kekuatan
untuk menentukan tingkat upah dalam pasar tenaga kerja. Dalam situasi ini
upah pekerja adalah upah maksimum dan kenaikan upah mendorong
peningkatan pengangguran. Pasar kerja di mana Serikat Pekerja memiliki
kekuatan monopoli diilustrasikan pada Gambar dibawah ini..
59
60
2.
3.
4.
5.
61
62