Anda di halaman 1dari 22

+ + +

Pasar Faktor Produksi


 E RIK CASTON A
+ + +  Z U L A K H YA R H I D AYAT

+ + +
Permintaan Tenaga kerja
Pasar tenaga kerja dikendalikan oleh kekuatan penawaran dan permintaan.
Pasar tenaga kerja merupakan permintaan turunan.
Untuk memahami permintaan tenaga kerja,kita perlu berfokus pada perusahaan yang
memperkerjakan tenaga kerja dan menggunakannya untuk memproduksi barang-barang untuk
dijual.
Dengan menelaah hubungan antara produksi barang-barang dan permintaan tenaga kerja,kita
mendapatkan pemahaman mengenai faktor yang menentukan upah keseimbangan.
Perusahaan Kompetitif yang
Memaksimalkan Keuntungan.
Mari kita lihat bagaimana perusahaan tertentu,seperti produsen buah apel.Perusahaan memiliki
kebun buah apel dan setiap minggu harus memutuskan berapa orang untuk memanen
buah.Kemudian,perusahaan menjual buah tersebut, membayar upah para pekerja, dan
menyimpan sisa hasil penjual sebagai keuntungan.
Kita membuat dua asumsi.
Pertama Perusahaan tersebut kompetitif pada pasar.
Kedua, kita asumsikan bahwa perusahaan memaksimalkan keuntungan.
Fungsi Produksi dan Produk
Marginal Tenaga Kerja.
Untuk membuat keputusan mengenai tenaga kerja,perusahaan harus mempertimbangkan
bagaimana ukuran kemampuan tenaga kerja dalam mempengaruhi jumlah keluaran yang
dihasilkan.
Nilai Produk Marginal dan
Permintaan Tenaga Kerja.
Karena keuntungan adalah pendapatan total dikurangi biaya total dari produksi , keuntungan
dari seseorang pekerja tambahan adalah kontribusi pekerja tersebut bagi pendapatan
perusahaan dikurangi upah pekerja tersebut.
Untuk menemukan kontribusi pekerja bagi pendapatan , kita harus mengonversi produk
marginal tenaga kerja bagi pendapatan `
Nilai produk marginal (value of the marginal) dari masukan apapun adalah produk marginal dari
masukan itu dikalikan dengan harga hasil produksi dipasar.
Apa Yang Menyebabkan Kurva
Permintaan Tenaga Kerja
Bergeser ?
Kurva permintaan tenaga kerja mencerminkan nilai produk marginal tenaga kerja (Value of Marginal Product). Adapun beberapa
hal yang menyebabkan kurva permintaan tenaga kerja mengalami pergeseran adalah sebagai berikut:

1. Harga Hasil Produksi


Nilai produk marginal (Value of Marginal Product) adalah produk fisik marginal (Marginal Physical Product) dikali harga hasil
produksi perusahaan. Jadi, ketika harga hasil produksi berubah, nilai produk marginal juga berubah, dan kurva permintaan
tenaga kerja akan bergeser.
Contoh:
Peningkatan harga apel akan meningkatkan nilai produk marginal tiap pekerja yang memetik apel dan dengan demikian akan
meningkatkan permintaan tenega kerja dari perusahaan yang menawarkan apel.

2. Perubahan Teknologi
Kemajuan teknologi meningkatkan produk marginal tenaga kerja, yang kemudian meningkatkan permintaan tenaga kerja.

Contoh:
Antara tahun 1960 dan 2000, jumlah hasil produksi yang dihasilkan oleh rata-rata pekerja di AS dalam sejam meningkat sebesar
140%. Hal ini disebabkan oleh perkembangan teknologi. Kemajuan teknologi seperti ini menjelaskan peningkatan permintaan
tenaga kerja.
3. Penawaran Faktor-faktor Produksi Lainnya
Jumlah suatu faktor produksi yang tersedia dapat mempengaruhi produk marginal faktor-faktor lainnya.

Contoh:
Penurunan penawaran tangga (alat yang digunakan pemetik apel) akan mengurangi produk marginal para pemetik apel dan
demikian pula dengan permintaan jasa pemetik apel.
Penawarann Tenaga Kerja.

Setelah menganalisis permintaan tenaga kerja secara


terperinci , kita akan membahas sisi lain dari pasar dan
membahas sisi lain dari pasar dan membahas tentang
penawaran tenaga kerja .
Trade-off Antara Bekerja Dan
Waktu Luang
Tradeoff adalah situasi dimana seseorang harus membuat keputusan terhadap dua hal atau mungkin
lebih, mengorbankan salah satu aspek dengan alasan tertentu untuk memperoleh aspek lain dengan
kualitas yang berbeda. Penawaran tenaga kerja muncul dari tradeoff antara waktu kerja dan waktu luang
yang dimiliki seseorang.

Kurva penawaran tenaga kerja mencerminkan bagaimana keputusan para pekerja


mengenaitradeoff antara tenaga kerja dan waktu luang merespons perubahan biaya kesempatannya.
Kurva penawaran tenaga kerja yang kemiringannya positif menandakan bahwa masyarakat merespons
peningkatan upah dengan cara menikmati waktu luang yang lebih sedikit dan jam kerja yang lebih banyak.
Apa yang Menyebabkan Kurva
Penawaran Tenaga Kerja
Bergeser?
Kurva penawaran tenaga kerja mengalami pergeseran setiap kali masyarakat mengubah jumlah jam kerja sesuai keinginan mereka pada tingkat upah
tertentu. Adapun beberapa hal yang menyebabkan kurva penawaran tenaga kerja mengalami pergeseran adalah sebagai berikut:

1.    Perubahan Selera
Pada tahun 1950, hanya 34% wanita yang mencari pekerjaan, angka ini meningkat menjadi 60% pada tahun 2000. Salah satu faktor yang
mempengaruhi adalah perubahan selera, atau sikap terhadap pekerjaan. Pada tahun 1950 merupakan hal yang wajar apabila seorang wanita hanya
tinggal di rumah sambil mengasuh anak, tetapi saat ini lebih banyak ibu rumah tangga yang memilih untuk bekerja, dan akibatnya terjadilah
peningkatan penawaran tenaga kerja.

2.    Perubahan Kesempatan Alternatif


Penawaran tenaga kerja pada setiap pasar tenaga kerja bergantung pada kesempatan yang tersedia pada pasar tenaga kerja lainnya.
Contoh:
Apabila upah yang diperoleh para pemetik buah pir tiba-tiba meningkat, sebagian penetik buah pir mungkin memilih untuk beralih ke pekerjaan lain.
Penawaran tenaga kerja pada pasar pemetik buah pir mengalami penurunan.
3.    Imigrasi
Perpindahan pekerja dari suatu wilayah ke wilayah lain, atau dari suatu negara ke negara lain, merupakan penyebab nyata
dari pergeseran penawaran tenaga kerja.
Contoh:
Ketika para imigran dating ke AS, penawaran tenaga kerja di AS meningkat dan penawaran tenaga kerja di Negara asal para
imigran akan menurun.
Keseimbangan Di Pasar Tenaga
Kerja

Sejauh ini kita telah mengetahui dua fakta tentang bagaimana upah ditentukan di pasar
tenaga yang kompetitif , yaitu :

 Upah menyesuaikan diri untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan tenaga kerja
 Upah sama dengan nilai produk marginal tenaga kerja.

Upah dan Jumlah tenaga kerja telah menyesuaikan diri dengan keseimbangan penawaran
dan permintaan. Maka dari itu,upah harus sama dengan nilai produk marginal tenaga kerja
jika upah telah menyeimbangkan penawaran dan permintaan .
Pergeseran Dalam Penawaran
Tenaga Kerja
Pergeseran dalam Penawaran Tenaga Kerja. Ketika penawaran tenaga kerja me
ningkat dari S, menjadi S2, misalnya karena arus irnigran yang mencari
pekerjaan, maka upah ekuilibrium akan turun dari W, menjadi W2. Dengan upah
yang lebih murah ini, perusahaan-perusahaan akan merekrut lebih banyak
tenaga kerja, sehingga penyerapan tenaga kerja pun meningkat dari L, menjadi
L2. Perubahan upah mencerminkan adanya perubahan nilai produk marjinal
tenaga kerja: Dengan adanya lebih banyak pekerja, tambahan output yang
dihasilkan setiap adanya penambahan pekerja menjadi lebih kecil
Pergeseran Dalam Permintaan
Tenaga Kerja

Pertambahan permintaan tenaga kerja yang berakibat pada pergeseran


kurva permintaan tenaga kerja dapat disebabkan oleh berbagai hal
yaitu :
1. Pertumbuhan ekonomi
2. Peningkatan produktifitas
3. Perubahan cara berproduksi
Faktor-Faktor Produksi Lainnya :
Tanah Dan Modal
Pengertian istilah tenaga kerja dan tanah telah jelas, namun definisi modal merupakan sesuatu
yang rumit. Para ekonom menggunakan istilah modal (capital) untuk mengacu pada stok
berbagai peralatan dan struktur yang digunakan dalam produksi. Artinya, modal ekonomi
mencerminkan akumulasi barang yang dihasilkan di masa lalu yang sedang digunakan pada saat
ini untuk memproduksi barang dan jasa yang baru. Untuk perusahaan apel, stok modal meliputi
tangga yang digunakan untuk memanjat pohon, truk yang digunakan untuk mengangkat buah
apel, gedung untuk menyimpan buah apel, dan bahkan pohon-pohon apel itu sendiri.
Keseimbangan Pada Pasar
Tanah dan Modal
Apa yang menentukan besarnya pendapatan yang diperoleh para pemilik tanah dan modal atau
kontribusi mereka bagi proses produksi? Sebelum menjawab pertanyaan ini, kita perlu membedakan
dua jenis harga: harga pembeli dan harga sewa. Harga pembeli tanah dan modal merupakan harga
yang dibayarkan seseorang untuk memiliki faktor produksi tersebut selamanya. Harga sewa merupakan
harga yang dibayarkan seseorang untuk menggunakan faktor produksi tersebut untuk jangka waktu
terbatas. Penting untuk menginat perbedaan ini karena, seperti yang akan kita lihat, kedua harga ini
ditentukan oleh kekuatan-kekuatan ekonomi yang berbeda.
Setelah mendefinisikan istilah-istilah ini, kita sekarang dapat menerapkan teori permintaan faktor produksi, yang
telah dikembangkan untuk pasar tenaga kerja, pada pasar tanah dan modal. Sebenarnya, secara sederhana, upah
merupakan harga sewa tenaga kerja. Oleh sebab itu, banyak hal yang telah kita pelajari mengenai penentuan upah
dapat diterapkan juga pada harga sewa tanah dan modal. Seperti yang digambarkan pada figur 7, harga sewa
tanah ditunjukkan pada panel (a), dan harga sewa modal, ditunjukkan pada panel (b), ditentukan oleh penawaran
dan permintaan. Terlebih lagi, permintaan tanah dan modal ditentukan dengan cara yang sama seperti permintaan
tenaga kerja. Ketika perusahaan yang memproduksi buah apel memutuskan berapa luas tanah dan banyak tenaga
yang akan disewa, perusahaan akan mengikuti cara berpikir yang sama ketika memutuskan jumlah pekerja yang
akan dipekerjakan. Untuk tanah dan modal, perusahaan meningkatkan jumlah yang disewa hingga nilai produk
marginal faktor produksi sama dengan faktor produksi. Jadi, kurva permintaan untuk masing-masing faktor
mencerminkan produktivitas marginal dari faktor tersebut. 
Kita sekarang dapat menjelaskan berapa besar pendapatan yang diperoleh tenaga kerja, berapa besar yang
diperoleh para pemilik tanah, dan berapa besar yang diperoleh para pemilik modal. Selama perusahaan yang
mengguanakan faktor-faktor produksi bersifat kompetitif dan memaksimalkan keuntungan, masing-masing harga
sewa faktor produksi harus sama dengan nilai produk marginal faktor tersebut. Tenaga kerja, tanah, dan modal,
masing-masing memberikan nilai kontribusi marginal bagi proses produksi.
Hubungan antara Faktor-
faktor Produksi
Kita telah melihat bahwa harga yang dibayarkan untuk setiap faktor produksi
tenaga kerja, tanah, atau modal sama dengan nilai produk marginal dari faktor
produksi tersebut. Produk marginal dari setiap faktor produksi akan bergantung
pada jumlah tersebut. Produk marginal dari setiap faktor produksi akan bergantung
pada jumlah faktor tersebut yang tersedia. Karena perilaku penurunan produk
marginal, suatu faktor produksi yang ditawarkan dengan berlimpah memiliki
produk dan harga yang rendah, dan sebuah faktor produksi yang jarang ditawarkan
memiliki produksi marginal dan harga yang tinggi. Akibatnya, ketiak penawaran
faktor-faktor produksi turun, keseimbangan harga faktor produksi meningkat.
Akan tetapi, ketika penawaran setiap faktor produksi berubah, dampaknya tidak hanya
dibatasi pada pasar faktor produksi tersebut. Pada berbagai situasi umum, faktor-
faktor produksi digunakan bersama-sama dalam cara tertentu sehingga membuat
produktivitas masing-masing faktor bergantung pada jumlah faktor produksi lainnya
yang tersedia untuk digunakan dalam proses produksi. Sebagai hasilnya, perubahan
dalam penawaran setiap faktor produksi akan mempengaruhi pendapatan dari semua
faktor produksi lainnya.
Sebagai contoh, angin ribut menghancurkan tangga-tangga yang digunakan para pekerja untuk memetik
buah-buah apel dari pohonnya. Apa yang terjadi pada pendapatan dari berbagai faktor produksi lainnya?
Yang paling jelas, penawaran tangga turun dan, oleh karena itu, keseimbangan harga sewa tangga
meningkat. Para pemilik tangga yang cukup beruntung karena berhasil menghindari kerusakan tangga-
tangga mereka sekarang memperoleh pendapatan yang lebih tinggi ketika mereka menyewakan tangga-
tangga pada perusahaan yang memproduksi buah apel.

Namun, akibat-akibat dari peristiwa ini tidak berhenti pada pasar tangga saja. Karena hanya ada sedikit
tangga yang dapat digunakan untuk bekerja, para pekerja yang memetik buah apel memiliki produk yang
lebih rendah. Jadi, berkurangnya penawaran tangga menurunkan permintaan tanaga kerja  pemetik buah
apel, dan ini menyebabkan keseimbangan upah turun. 

Anda mungkin juga menyukai