+ + +
Permintaan Tenaga kerja
Pasar tenaga kerja dikendalikan oleh kekuatan penawaran dan permintaan.
Pasar tenaga kerja merupakan permintaan turunan.
Untuk memahami permintaan tenaga kerja,kita perlu berfokus pada perusahaan yang
memperkerjakan tenaga kerja dan menggunakannya untuk memproduksi barang-barang untuk
dijual.
Dengan menelaah hubungan antara produksi barang-barang dan permintaan tenaga kerja,kita
mendapatkan pemahaman mengenai faktor yang menentukan upah keseimbangan.
Perusahaan Kompetitif yang
Memaksimalkan Keuntungan.
Mari kita lihat bagaimana perusahaan tertentu,seperti produsen buah apel.Perusahaan memiliki
kebun buah apel dan setiap minggu harus memutuskan berapa orang untuk memanen
buah.Kemudian,perusahaan menjual buah tersebut, membayar upah para pekerja, dan
menyimpan sisa hasil penjual sebagai keuntungan.
Kita membuat dua asumsi.
Pertama Perusahaan tersebut kompetitif pada pasar.
Kedua, kita asumsikan bahwa perusahaan memaksimalkan keuntungan.
Fungsi Produksi dan Produk
Marginal Tenaga Kerja.
Untuk membuat keputusan mengenai tenaga kerja,perusahaan harus mempertimbangkan
bagaimana ukuran kemampuan tenaga kerja dalam mempengaruhi jumlah keluaran yang
dihasilkan.
Nilai Produk Marginal dan
Permintaan Tenaga Kerja.
Karena keuntungan adalah pendapatan total dikurangi biaya total dari produksi , keuntungan
dari seseorang pekerja tambahan adalah kontribusi pekerja tersebut bagi pendapatan
perusahaan dikurangi upah pekerja tersebut.
Untuk menemukan kontribusi pekerja bagi pendapatan , kita harus mengonversi produk
marginal tenaga kerja bagi pendapatan `
Nilai produk marginal (value of the marginal) dari masukan apapun adalah produk marginal dari
masukan itu dikalikan dengan harga hasil produksi dipasar.
Apa Yang Menyebabkan Kurva
Permintaan Tenaga Kerja
Bergeser ?
Kurva permintaan tenaga kerja mencerminkan nilai produk marginal tenaga kerja (Value of Marginal Product). Adapun beberapa
hal yang menyebabkan kurva permintaan tenaga kerja mengalami pergeseran adalah sebagai berikut:
2. Perubahan Teknologi
Kemajuan teknologi meningkatkan produk marginal tenaga kerja, yang kemudian meningkatkan permintaan tenaga kerja.
Contoh:
Antara tahun 1960 dan 2000, jumlah hasil produksi yang dihasilkan oleh rata-rata pekerja di AS dalam sejam meningkat sebesar
140%. Hal ini disebabkan oleh perkembangan teknologi. Kemajuan teknologi seperti ini menjelaskan peningkatan permintaan
tenaga kerja.
3. Penawaran Faktor-faktor Produksi Lainnya
Jumlah suatu faktor produksi yang tersedia dapat mempengaruhi produk marginal faktor-faktor lainnya.
Contoh:
Penurunan penawaran tangga (alat yang digunakan pemetik apel) akan mengurangi produk marginal para pemetik apel dan
demikian pula dengan permintaan jasa pemetik apel.
Penawarann Tenaga Kerja.
1. Perubahan Selera
Pada tahun 1950, hanya 34% wanita yang mencari pekerjaan, angka ini meningkat menjadi 60% pada tahun 2000. Salah satu faktor yang
mempengaruhi adalah perubahan selera, atau sikap terhadap pekerjaan. Pada tahun 1950 merupakan hal yang wajar apabila seorang wanita hanya
tinggal di rumah sambil mengasuh anak, tetapi saat ini lebih banyak ibu rumah tangga yang memilih untuk bekerja, dan akibatnya terjadilah
peningkatan penawaran tenaga kerja.
Sejauh ini kita telah mengetahui dua fakta tentang bagaimana upah ditentukan di pasar
tenaga yang kompetitif , yaitu :
Upah menyesuaikan diri untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan tenaga kerja
Upah sama dengan nilai produk marginal tenaga kerja.
Upah dan Jumlah tenaga kerja telah menyesuaikan diri dengan keseimbangan penawaran
dan permintaan. Maka dari itu,upah harus sama dengan nilai produk marginal tenaga kerja
jika upah telah menyeimbangkan penawaran dan permintaan .
Pergeseran Dalam Penawaran
Tenaga Kerja
Pergeseran dalam Penawaran Tenaga Kerja. Ketika penawaran tenaga kerja me
ningkat dari S, menjadi S2, misalnya karena arus irnigran yang mencari
pekerjaan, maka upah ekuilibrium akan turun dari W, menjadi W2. Dengan upah
yang lebih murah ini, perusahaan-perusahaan akan merekrut lebih banyak
tenaga kerja, sehingga penyerapan tenaga kerja pun meningkat dari L, menjadi
L2. Perubahan upah mencerminkan adanya perubahan nilai produk marjinal
tenaga kerja: Dengan adanya lebih banyak pekerja, tambahan output yang
dihasilkan setiap adanya penambahan pekerja menjadi lebih kecil
Pergeseran Dalam Permintaan
Tenaga Kerja
Namun, akibat-akibat dari peristiwa ini tidak berhenti pada pasar tangga saja. Karena hanya ada sedikit
tangga yang dapat digunakan untuk bekerja, para pekerja yang memetik buah apel memiliki produk yang
lebih rendah. Jadi, berkurangnya penawaran tangga menurunkan permintaan tanaga kerja pemetik buah
apel, dan ini menyebabkan keseimbangan upah turun.