PENAWARAN
TENAGA KERJA DI
INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara berkembang memiliki
karakteristik ganda dalam
pasar tenaga kerjanya.
Pasar dibagi antara sektor
formal dan sektor informal.
Hal ini biasanya di
karakteristikkan dengan
tingkat gaji tinggi dan gaji
rendah, penghasilan mereka
dapat
juga dikenali dari tingkat
pendidikan.
PERMINTAAN DAN
PENAWARAN
TENAGA KERJA DI
INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara berkembang memiliki
karakteristik ganda dalam
pasar tenaga kerjanya.
Pasar dibagi antara sektor
formal dan sektor informal.
Hal ini biasanya di
karakteristikkan dengan
tingkat gaji tinggi dan gaji
rendah, penghasilan mereka
dapat
juga dikenali dari tingkat
pendidikan.
MAKALAH PERMINTAAN
DAN PENAWARAN
TENAGA KERJA DI
INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara berkembang memiliki
karakteristik ganda dalam
pasar tenaga kerjanya.
Pasar dibagi antara sektor
formal dan sektor informal.
Hal ini biasanya di
karakteristikkan dengan
tingkat gaji tinggi dan gaji
rendah, penghasilan mereka
dapat
juga dikenali dari tingkat
pendidikan
MAKALAH PERMINTAAN
DAN PENAWARAN
TENAGA KERJA DI
INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara berkembang memiliki
karakteristik ganda dalam
pasar tenaga kerjanya.
Pasar dibagi antara sektor
formal dan sektor informal.
Hal ini biasanya di
karakteristikkan dengan
tingkat gaji tinggi dan gaji
rendah, penghasilan mereka
dapat
juga dikenali dari tingkat
pendidikan
PERMINTAAN DAN PENAWARANTENAGA KERJA DI
INDONESIA
A. Pengertian Pasar Tenaga Kerja
Pasar TenagaKerja adalah seluruh aktivitas dari pelaku-pelaku untuk
mempertemukan pencari kerjadengan lowongan kerja atau proses terjadinya
penempatan atau hubungan kerja melaluipenyediaan dan penempatan tenaga
kerja. Pelaku-pelaku yang dimaksud di sini adalahpengusaha, pencari kerja dan
pihak ketiga yang membantu pengusaha dan pencari kerjauntuk dapat saling
berhubungan
Pasar tenaga kerja dapat pula diartikan sebagai suatu pasar yang
mempertemukan penjual dan pembeli tenaga kerja. Sebagai penjual tenaga
kerja di dalam pasar iniadalah para pencari kerja (Pemilik Tenaga
Kerja), sedangkan sebagai pembelinyaadalah orang- orang atau lembaga
yang memerlukan tenaga kerja. Pasar tenaga kerjadiselenggarakan dengan
maksud untuk mengkoordinasi pertemuan antara para pencarikerja dan
orang- orang atau lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.
Dalamrangka untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dari perusahaan,
maka pasar tenagakerja ini dirasakan dapat memberikan jalan keluar
bagi perusahaan untukmemenuhinya. Dengan demikian tidak terkesan
hanya pencari kerja yang mendapatkeuntungan dari adanya pasar ini.
Untuk menciptakan kondisi yang sinergi antara keduabelah pihak, yaitu
antara penjual dan pemberi tenaga kerja maka diperlukan kerjasamayang
baik antara semua pihak yang terkait, yaitu penjual tenaga kerja, pembeli
tenaga kerja.
Para pelaku di pasar tenaga kerja terdiri dari :
1. Pencari kerja
yaitu setiap orang yang mencari pekerjaan baik karena
menganggur,putus hubungan kerja maupun orang yang sudah bekerja
tetapi ingin mendapatkan pekerjaan lebih baik yang sesuai dengan
pendidikan, bakat, minat dan kemampuan yang dinyatakan melalui
aktivitasnya mencari pekerjaan.
2. Pemberi kerja
yaitu perorangan, pengusaha, badan hukum, atau badan-badan
lainnya yang mempekerjakan tenaga kerja dengan membayar imbalan
berupa upah atau gaji.
3. Perantaraan
yaitu Media atau lembaga yang mempertemukan pencari kerja
danpemberi kerja, misalkan agen penyalur tenaga kerja, bursa kerja dan
head hunters (Pihak ketiga) yang menghubungkan pencari kerja
dengan perusahaan yangmembutuhkan tenaga kerja sesuai dengan
kualifikasi yang dibutuhkan. Sebagaiimbalan, head hunters akan
memperoleh prosentasi gaji dari orang yang diterimabekerja atau komisi
dari perusahaan.
Apabila harga barang modal turun maka biaya produksi turun dan
tentunya mengakibatkan harga jual barang per unit ikut turun. Pada
keadaan ini perusahaan akan cenderung meningkatkan produksinya
karena permintaan hasil produksi bertambah besar, akibatnya
permintaan tenaga kerja meningkat pula.Permintaan tenaga kerja
dibedakan dalam dua kategori, yaitu:
1. Permintaan Tenaga Kerja Jangka Pendek
MR = MC
VMP = P.MPTK
VMP = W
Jadi dalam rangka menambah keuntungan, pengusaha akan terus
menambah jumlah karyawan selama MR lebih besar dari pada W.
2. Peningkatan produktifitas
dapat mempengaruhi kesempatan kerja yait dengan adanya
peningkatan produktifitas maka untuk menghasilkan jumlah output
yang sama. ,jumlah tenaga kerja yang diperlukan lebih sedikit, hal itu
menyebabkan berkurangnya permintaan terhadap tenaga kerja.
Peningkatan produktifitas juga berarti penurunan biaya produksi
per unit barang. Penurunan biaya produksi per unit barang
akanmenurunkan harga per unit barang. Jika harga barang turun maka
permintaan terhadapbarang naik yang akan mendorong pengusaha
untuk menambah permintaan tenaga kerja.
3. Perubahan cara berproduksi,
adanya metode produksi yang lebih modern yanglebih banyak
menggunakan mesin akan berdampak pada peningkatan
permintaantenaga kerja yang menguasai teknologi dan menurunkan
permintaan tenaga kerja yangberketrampilan rendah
1. Jumlah Penduduk
Makin besar jumlah penduduk, makin banyak tenaga kerja yang
tersedia baik untuk angkatan kerja atau bukan angkatan kerja
dengan demikian jumlah penawaran tenaga kerja juga akan
semakin besar.
3. Produktivitas
Produktivitas merupakan suatu konsep yang menunjukkan adanya
kaitan antara output dan jam kerja yang dibutuhkan untuk
menghasilkan produk dari seseorang tenaga kerja yang tersedia.
Secara umum produktivitas tenaga kerja merupakan fungsi dar
ipada pendidikan, teknologi, dan keterampilan. Semakin tinggi
pendidikan atau keterampilan tenaga kerja maka semakin meningkat
produktivitas tenaga kerja.
4. Tingkat Upah
Secara teoritis, tingkat upah akan mempengaruhi jumlah
penawaran tenaga kerja.Apabila tingkat upah naik, maka jumlah
penawaran tenaga kerja akan meningkat dan sebaliknya. Hal ini
dapat dibuktikan pada kurva penawaran tenaga kerja yang berslope
positif.
5. Kebijaksanaan Pemerintah
Dalam menelaah penawaran tenaga kerja maka memasukkan
kebijaksanaan pemerintah kedalamnya adalah sangat relevan.
Misalnya kebijaksanaan pemerintah dalam hal belajar 9 tahun akan
mengurangi jumlah tenaga kerja, dan akan ada batas umur kerja
menjadi lebih tinggi. Dengan demikian terjadi pengurangan jumlah
tenaga kerja.
6. Keadaan perekonomian
Keadaan perekonomian dapat mendesak seseorang untuk bekerja
memenuhi kebutuhannya, misalnya dalam satu keluarga harus bekerja
semua apabila pendapatansuami tidak mencukupi kebutuhan keluarga,
atau seorang mahasiswa yang tamat tidak mau bekerja karena
perekonomian orang tua sangat memadai, atau seorang istri tidakperlu
bekerja karena perekonomian suami sudah
mencukupi
1. Perubahan Selera
Pada tahun 1950, hanya 34% wanita yang mencari pekerjaan,
angka ini meningkat menjadi 60% pada tahun 2000. Salah satu faktor
yang mempengaruhi adalah perubahan selera, atau sikap terhadap
pekerjaan.
.
2. Imigrasi
Perpindahan pekerja dari suatu wilayah ke wilayah lain, atau dari
suatu negara ke negara lain, merupakan penyebab nyata dari
pergeseran penawaran tenaga kerja.Contoh: Ketika para imigran
dating ke AS, penawaran tenaga kerja di AS meningkat dan
penawaran tenaga kerja di Negara asal para imigran akan menurun.
A. Kesimpulan
Pasar Tenaga Kerja adalah seluruh aktivita dari pelaku-pelaku untuk
mempertemukan pencari kerja dengan lowongan kerja, atau proses
terjadinya penempatan dan atau hubungan kerja melalui penyediaan
dan penempatan tenaga kerja.Pelaku-pelaku yang dimaksud disini
adalah pengusaha, pencari kerja dan pihak ketiga yang membantu
pengusaha dan pencari kerja untuk dapat saling berhubungan.