AGROINDUSTRI
“Pasar Tenaga Kerja dan Pasar Uang”
PAPER
OLEH:
RAHAYU HANDAYANI
NIM.197039012
mempertemukan pencari kerja dengan lowongan kerja, atau proses terjadinya penempatan
dan atau hubungan kerja melalui penyediaan dan penempatan tenaga kerja. Pelaku-pelaku
yang dimaksud disini adalah pengusaha, pencari kerja, dan pihak ketiga yang membanu
pengusaha dan pencari kerja untuk dapat saling berhubungan. Pasar tenaga kerja dapat pula
diartikan sebagai suatu pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli tenaga kerja.
Sebagai penjual tenaga kerja didalam pasar ini adalah para pencari kerja (pemilik tenaga
kerja), sedangkan sebagai pembelinya adalah orang-orang atau lembaga yang memerlukan
tenaga kerja. Pasar tenaga kerja diselenggarakan dengan maksud untuk mengkoordinasi
pertemuan antara para pencari kerja dan orang-orang atau lembaga-lembaga yang
membutuhkan tenaga kerja. Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dari
perusahaan, maka pasar tenaga kerja ini dirasakan dapat memberikan jalan keluar bagi
Dengan demikian tidak terkesan hanya pencari kerja yang mendapat keuntungan dari
adanya pasar ini. Untuk menciptakan kondisi yang sinergi antara kedua belah pihak, yaitu
antara penjual dan pembeli tenaga kerja maka diperlukan kerjasama yang baik antara semua
pihak yang terkait, yaitu penjual tenaga kerja, dan pembeli tenaga kerja. Adapun para pelaku
Pencari kerja yaitu setiap orang yang mencari pekerjaan baik karena menganggur,
putus hubungan kerja maupun orang yang sudah bekerja tetapi ingin mendapatkan
pekerjaan lebih baik yang sesuai dengan pendidikan, bakat, minat dan kemampuan
Pemberi kerja yaitu perorangan, pengusaha, badan hokum, atau badan-badan lainnya
yang mempekerjakan tenaga kerja dengan membayar imbalan berupa upah atau gaji.
Perantara yaitu media atau lembaga yang mempertemukan pencari kerja dan pemberi
kerja, misalkan agen penyalur tenaga kerja, dan bursa tenaga kerja.
Head hunters (pihak ketiga yang menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan)
yang membutuhkan tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Sebagai
imbalan, head hunters akan memperoleh persentase gaji dari orang yang diterima
tenaga kerja dapat melapor ke Depnaker dengan menyampaikan jumlah dan kualifikasi
tersebut. Sementara itu, para pencari kerja (pemilik tenaga kerja) dapat mendaftarkan
Keterangan tentang diri pribadi si pencari kerja ini sangat penting untuk dasar
kerja dengan orang atau lemabag yang membutuhkan tenaga kerja tersebut untuk
kerja swasta yang biasa disebut Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja. Perusahaan swasta
dalam maupun diluar negeri seperti Malaysia, Singapura, Hongkong, dan Arab Saudi.
kepada para pencari kerja yang ditampungnya. Apabila ada kesesuaian antara pencari
kerja dengan orang atau lembaga yang membutuhkan, dapat dilakukan transaksi. Atas
jasanya menyalurkan tenaga kerja ini, perusahaan tersebut akan mendapatkan komisi.
Tenaga kerja dapat memiliki daya monopoli factor produksi, misalnya dengan
membentuk serikat pekerja (labour union). Dengan daya monopoli, serikat pekerja dapat
menentukan beberapa tingkat upah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Diagram diatas menunjukkan bahwa kurva SL adalah penawaran tenaga kerja,
serikat pekerja. Sedangkan DL adalah kurva permintaan tenaga kerja, perusahaan. Jika
tujuan serikat pekerja adalah memaksimumkan kesempatan kerja, tingkat upah ditetapkan
sebesar WP, dengan kesempatan kerja LP. Dengan tingkat upah WP, serikat pekerja
bersikap seolah-olah beroperasi pada pasar persaingan sempurna. Serikat pekerja juga
tertinggi yang dapat dipaksakan adalah Wm, dengan konsekuensi kesempatan kerja hanya
Lm (jumlah minimum diantara beberapa kemungkinan). Tetapi jika tujuan serikat pekerja
Monopsoni adalah suatu keadaan dimana dalam pasar factor produksi (tenaga
kerja) hanya ada satu pembeli (single buyer). Karena posisinya sebagai pembeli tunggal,
tenaga kerja akan menambah biaya sebesar upah (W) yang kita sebut adalah pengeluaran
marjinal. Karena posisi perusahaan adalah penerima harga, pengeluaran marjinal adalah
dalam pasar persaingan sempurna tercapai bila MRPL = W = ME = AE, tetapi jika
Dalam keadaan demikian tingkat upah ditentukan melalui perundingan antara serikat
pekerja dan perusahaan. Diagram berikut menunjukkan bahwa interval tingkat harga
adalah antara WS (tingkat harga yang diinginkan monopsonis) dengan Wm (tingkat harga
yang diinginkan monopsonis). Tingkat harga yang ditetapkan sangat tergantung pada
posisi tawar menawar kedua pihak. Bila pihak monopsonis memiliki posisi yang lebih
kuat, tingkat upah akan mendekati atau sama dengan W S. Begitu juga sebaliknya, jika
posisi pekerja lebih kuat, tingkat upah akan mendekati atau sama dengan W m. Namun
bukan mustahil bila tingkat upah kesepakatan adalah WP yang sama dengan tingkat upah
Pasar uang (money market) merupakan sarana lembaga keuangan, perusahaan non
keuangan dan peserta lainnya baik dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun
dalam rangka melakukan penempatan dana atas kelebihan likuiditas. Juga merupakan sarana
pengendali moneter oleh penguasa moneter dalam melaksanakan operasi pasar terbuka. Pasar
uang (money market) di Indonesia masih relative baru jika dibandingkan dengan Negara-
negara maju. Namun, dalam perkembangan dunia sekarang ini, pasar uang di Indonesia juga
ikut berkembang walau tidak semarak perkembangan pasar modal (capital market). Adapun
Spekulasi
Interbank Call Money : kredit atau pinjaman yang harus segera dilunasi dari pihak
pemberi dana. Dibayar apabila sudah ada tagihan atau panggilan dari pihak pemberi dana
(kreditor). Jangka waktu pelunasan berkisar 1-7 hari. Ketentuan yang harus diperhatikan
dengan pemberi fasilitas call money. Fasilitas tersebut diberikan dilembaga kliring
Besarnya pinjaman call money tidak boleh melebihi kalah kliring hari ini. Instrument
pinjaman dapat berupa promes. Maksimal jangka waktu 7nhari dan apabila tidak dapat
dilunasi pada jatuh tempo, maka akan berubah menjadi pinjaman biasa.
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) : merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh Bank
Sentral (BI). Penerbitan SBI dilakukan atas unjuk dengan nominal tertentu dan penerbitan
SBI biasanya dikaitkan dengan kebijaksanaan pemerintah terhadap pasar terbuka (open
market operation) dalam masalah penanggulangan jumlah uang beredar. Tujuan bagi
investor baik bank maupun lembaga keuangan lainnya membeli SBI adalah akibat
kelebihan dana yang tidak disalurkan untuk sementara waktu, namun jika pihak investor
memerlukan dana kembali, maka dengan mudah SBI dapat diperjualkan kepada pihan
Sertifikat Deposito : Merupakan alternative utama bagi pihak perbankan untuk memenuhi
wesel atau promes dengan jangka waktu 30 hari sampai 180 hari.
Bankers Acceptance : Merupakan wesel bank yang diberikan cap dengan kata-kata
“accepted” dan dapat diperjual belikan di pasar uang sebagai salah satu sumber dana
jangka pendek. Jangka waktu penarikan wesel berkisar antara 30 hari sampai 180 hari.
Treasury Bills : Merupakan instrument pasar modal yang diterbitkan oleh Bank Sentral
dengan jangka waktu paling lama 1 tahun. Penerbitan treasury bills oleh Bank Sentral ini
Repuchase Agreement : Merupakan surat berharga yang juga dapat dijualbelikan dengan
perjanjian tertulis bahwa si penjual akan membeli kembali surat-surat berharga tersebut.
Pembelian kembali surat-surat berharga tersebut disertai dengan perjanjian, yaitu harga
dan tanggal jatuh temponya. Transaksi repurchase agreement ini djualbelikan secara
diskonto. Instrument yang dijualbelikan dapat berupa Sertifikat Deposito, SBI, SBPU,
Pemilihan dana dalam pasar uang selalu berkaitan dengan pasar valas. Artinya
jika hendak menginvestasikan uang dalam pasar uang maka harus mempertimbangkan
dan menentukan investasi mana yang paling menguntungkan di pasar uang atau valas.
Interaksi antara pasar uang dan valas ini menjadi lebih penting apabila jumlah dana yang
ada dalam jumlah besar atau kondisi ekonomi pada saat yang kurang baik.
Berdasarkan hasil uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pasar tenaga kerja
dengan lowongan kerja, atau proses terjadinya penempatan atau hubungan kerja melalui
penyediaan dan penempatan tenaga kerja. Pelaku-pelaku yang dimaksud disini adalh
pengusaha, pencari kerja dan pihak ketiga yang membantu pengusaha dan pencari kerja
untuk dapat saling berhubungan. Kebijakan tenaga kerja fleksibel hanya dapat
Pekerja yang diupah rendah dalam tenaga kerja fleksibel akan memperoleh jaminan
social untuk dapat hidup secara layak. Jaminan social juga dapat melindungi pekerja dari
Dengan begitu dengan adanya jaminan social merupakan kebijakan yang ideal dan harus
Dalam pasar uang pemilihan dana selalu berkaitan dengan pasar uang. Artinya
jika kita hendak menginvestasikan uang kita dalam pasar uang maka kita akan selalu
mempertimbangkan kegiatan yang terjadi di pasar valas, demikia pula sebaliknya. Hal
ini dilakukan untuk menentukan investasi mana yang paling menguntungkan di pasar
uang atau valas. Interaksi antara pasar uang dan valas ini menjadi lebih penting apabila
jumlah dana yang ada dalam jumlah besar atau kondisi ekonomi pada saat yang kurang
baik.
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Calvin, dkk. 2017. Makalah Pasar uang dan Pasar Valuta Asing. Fakultas Ekonomi
UNPRI.Medan.https://www.academia.edu/39131984/MAKALAH_PASAR_UANG_and_P
01 Oktober 2020.
Putra, Eka. 2007. Pasar uang dalam Perspektif Islam BAB I. https://www.eprints.ums.ac.id