Pasar tenaga kerja atau bursa tenaga kerja adalah pasar yang mengadakan pertemuan untuk
permintaan dan penawarantenaga kerja. Tujuan dibentuknya pasar tenaga kerja adalah mengatasi
permasalahan tenaga kerja di suatu negara. Pengelola pasar tenaga kerja umumnya adalah
pemerintah.Pasar tenaga kerja ini merupakan sarana tempat pertemuan antara penjual dan pembeli
tenaga kerja. Yang dimaksud penjual tenaga kerja disini adalah para pencari kerja dan pembeli tenaga
kerja adalah lembaga/perusahaan yang memerlukan tenaga kerja.
Pasar tenaga kerja diselenggarakan dengan maksud untuk mengkoordinasi pertemuan antara para
pencari kerja dan orang-orang atau lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.
Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dari perusahaan, maka pasar tenaga kerja ini
dirasakan bisa memberikan jalan keluar bagi perusahaan untuk memenuhinya. Dengan demikian tidak
terkesan hanya pencari kerja yang mendapat keuntungan dari adanya pasar ini. Untuk menciptakan
kondisi yang sinergi antara kedua belah pihak, yakni antara penjual dan pemberi tenaga kerja maka
diperlukan kerjasama yang baik antara semua pihak yang terkait, yaitu penjual tenaga kerja, pembeli
tenaga kerja, dan pemerintah.
Perekrutan Tenaga Kerja adalah suatu upaya mencari, menemukan, dan menyeleksi karyawan untuk
mengisi posisi atau jabatan tertentu sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan. Proses
rekrutmen menjadi salah satu proses penting dalam membangun SDM profesional untuk perusahaan
yang bertujuan mencari seseorang guna mengisi suatu posisi atau jabatan bagi perusahaan tersebut.
Sumber-sumber perekrutan tenga kerja ini seperti pelamar langsung, lamaran tertulis, lamaran
berdasarkan informasi, orang lain, jalur iklan, perusahaan penempatan tenaga kerja, perusahaan pencari
tenaga kerja profesional, lembaga pendidikan, organisasi profesi, serikat pekerja, dan melalui balai
latihan kerja milik pemerintah.
2.2 Fungsi dan manfaat Pasar Tenaga Kerja dan Perekrurutan Tenaga Kerja
Pasar tenaga kerja memiliki fungsi yang sangat luas, baik dalam sektor ekonomi maupun sektor-sektor
yang lain. Fungsi Pasar Tenaga Kerja yakni sebagai berikut :
1) Pasar tenaga kerja terdidik, terlatih, tidak terdididk dan tidak terlatih
Pasar tenaga kerja terdidik yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus seperti
dokter, akuntan, guru, dan lain-lain. Adapun pasar tenaga kerja terlatih seperti tenaga kerja
yang memerlukan latihan dan pengalaman seperti montir, sopir, koki, dan lain sebagainya. Dan
mempunyai cirinya masing – masing :
a. Pasar tenaga kerja terdidik yaitu pasar yang mempertemukan permintaan dan penawaran
tenaga kerja terdidik.
b. Pasar tenaga kerja terlatih yaitu pasar yang mempertemukan permintaan dan penawaran
tenaga kerja terlatih.
c. Pasar tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih yaitu pasar yang mempertemukan
permintaan dan penawaran tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, seperti tukang
angkut, tukang batu, dan lain-lain.
2.5 Rekrutmen
Pengertian Rekrutmen
Rekrutmen adalah proses mencari dan memilih kandidat yang tepat untuk mengisi posisi
tertentu dalam suatu organisasi atau perusahaan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa
organisasi memiliki tenaga kerja yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, sehingga
dapat berkontribusi dalam mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan.
Proses rekrutmen meliputi pencarian kandidat, seleksi, dan penempatan karyawan yang
sesuai dengan kualifikasi, kompetensi, dan kriteria yang telah ditetapkan. Selain itu, rekrutmen juga
dilakukan untuk memperoleh variasi dalam hal latar belakang dan pengalaman kerja kandidat,
sehingga organisasi dapat memiliki karyawan yang beragam dan dapat memberikan nilai tambah bagi
perusahaan. Lalu ada beberapa pengertian rekrutmen lainnya menurut para ahli.
Sementara itu menurut Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (1997:227) dalam Nanang Nuryanta
(2008). Rekrutmen antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi
syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang
paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada.
Rekrutmen (Recruitment) adalah “proses penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi yang
lowong. Perekrutan yang efektif akan membawa peluang pekerjaan kepada perhatian dari orang-
orang yang berkemampuan dan keterampilannya memenuhi spesifikasi pekerjaan.
Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan
dalam dan oleh suatu organisasi. Rekrutmen merupakan proses komunikasi dua arah.
Pelamar-pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apakah rasanya bekerja di
dalam organisasi bersangkutan.
Organisasi-organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang seperti apakah pelamar-
pelamar tersebut jika kelak mereka diangkat sebagai pegawai.
Rekrutmen didefinisikan sebagai “pelaksanaan atau aktifitas organisasi awal dengan tujuan untuk
mengidentifikasi dan mencari tenaga kerja yang potensial.
TUJUAN PEREKRUTAN
SUMBER PEREKRUTAN
Calon tenaga kerja yang akan direkrut dapat diambil dari internal organisasi maupun eksternal
organisasi. Perekrutan tenaga kerja dari dalam biasanya dilakukan oleh organisasi/perusahaan yang
telah lama berjalan dan memiliki sistem karier yang baik. Perekrutan tenaga kerja dari dalam memiliki
keuntungan, diantaranya adalah tidak mahal, promosi dari dalam dapat memelihara loyalitas dan
dedikasi pegawai, dan tidak diperlukan masa adaptasi yang terlalu lama, karena sudah terbiasa dengan
suasana yang ada. Namun demikian perekrutan dari dalam juga berarti terjadinya pembatasan terhadap
bakat yang sebenarnya tersedia bagi organisasi dan mengurangi peluang masuknya pemikiran baru.
1. Eksternal
a) Lembaga pendidikan
f) Asosiasi profesi
g) Outsourcing
2. Internal
a) Promosi
b) Transfer / rotasi
Metode perekrutan karyawan dengan sumber dari luar perusahaan, dapat dilakukan :
2) Melalui iklan atau adventensi diharapkan perusahan dapat merekrut calon tenaga kerja dengan
spesifikasi tertentu dan dengan pengalaman kerja tertentu. Perekrutan melalui iklan ini biasanya disertai
dengan suatu janji yang menarik, misalnya gaji yang besar, masa depan yang menarik dan sebagainya.
3) Open house, untuk menjaring lebih banyak tenaga potensial secara umum, perusahaan dapat
melakukan open house di sejumlah kalangan yang diprediksikan dapat menarik calon tenaga kerja
potensial, seperti di perguruan tinggi, even-even tertentu.
4) Menyewa konsultan perekrutan. Terkadang untuk mencari dan merekrut tenaga kerja profesional
dibutuhkan konsultan yang mampu mencari tenaga tersebut, dengan demikian ada jaminan melalui
konsultan perekrutan perusahaan tidak perlu membuang waktu untuk mencari tenaga kerja yang sesuai
PROSES REKRUTMEN
Langkah awal yang harus dilakukan recruiter perusahaan adalah mengidentifikasi kebutuhan posisi dan
jabatan. Perusahan harus mengetahui posisi dan kompetensi apa saja yang diperlukan agar perekrutan
ini sesuai dengan strategi perusahaan
Proses selanjutnya adalah menginformasikan lowongan pekerjaan yang tersedia kepada karyawan lama,
maupaun ke media lowongan pekerjaan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kandidat yang sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
Wawancara Kandidat
Setelah proses peninjauan lamaran masuk, proses selanjutnya adalah melakukan wawancara untuk
kandidat terpilih. Wawancara dilakukan untuk mengetahui seperti apakah kandidat secara personal.
Setelah proses wawancara, tim pengembangan biasanya akan menyeleksi kembali kandidat berdasarkan
hasil wawancara yang telah dilakukan.
Apabila kandidat lolos proses wawancara, proses selanjutnya adalah negosiasi gaji kepada kandidat
karyawan yang lolos. Pada proses ini, pihak perusahaan akan menyampaikan keuntungan yang didapat
apabila kandidat bergabung dengan perusahaan. Proses ini juga digunakan untuk menentukan tanggal
mulai bekerja bagi kandidat yang lolos.