Anda di halaman 1dari 10

Terbentuknya pasar tenaga kerja dari

aspek individu,perusahaan, dan


pemerintah

1. Egi Prayoga
2. Fahreza Radya Pratama
3. Ridho Anindito
4. Dita Artalia
5. Annetri Okvidia
6. Widia Ayu Safitri
7. Difa Adelia
Pasar Tenaga Kerja

Pasar Tenaga Kerja dapat diartikan sebagai suatu pasar yang


mempertemukan penjual dan pembeli tenaga kerja. Sebagai penjual
tenaga kerja di dalam pasar ini ialah para pencari kerja (Pemilik
Tenaga Kerja), sedangkan sebagai pembelinya yaitu orang-orang /
lembaga yang memerlukan tenaga kerja. Pasar tenaga kerja
diselenggarakan dengan maksud untuk mengkoordinasi pertemuan
antara para pencari kerja dan orang-orang atau lembaga-lembaga
yang membutuhkan tenaga kerja.
Di pasar barang, ekonom menggunakan harga sebagai penentu utama dari kuantitas
yang ditawarkan dan jumlah yang diminta dari suatu barang. Sebaliknya, di pasar
tenaga kerja, upah mewakili harga dari jasa tenaga kerja dan menentukan
permintaan dan penawaran tenaga kerja.

Di pasar tenaga kerja, bisnis dan rumah tangga bertemu untuk bertransaksi layanan
tenaga kerja. Perusahaan mewakili sisi permintaan, dan rumah tangga mewakili sisi
penawaran.
Permintaan Tenaga Kerja
Permintaan tenaga kerja meningkat seiring dengan turunnya upah. Dan
sebaliknya, permintaan turun saat upah naik. Akibatnya, kurva permintaan
tenaga kerja memiliki kemiringan ke bawah (kemiringan negatif).

Hukum pengembalian yang semakin berkurang (diminishing marginal return)


menjelaskan kemiringan negatif dari kurva permintaan tenaga kerja. Hukum
tersebut mengatakan, ketika sebuah perusahaan mempekerjakan lebih
banyak pekerja, setiap pekerja tambahan berkontribusi lebih sedikit pada
output. Karena pekerja tambahan berkontribusi pada lebih sedikit output
tambahan, bisnis bersedia menambah tenaga kerja hanya jika upah turun.
Penawaran Tenaga Kerja
Hukum penawaran juga berlaku untuk pasar tenaga kerja. Ketika upah naik,
kuantitas tenaga kerja yang dipasok meningkat. Sebaliknya, penurunan upah
mengurangi tenaga kerja yang disediakan. Oleh karena itu, kurva penawaran
tenaga kerja miring ke atas (kemiringan positif).

Konsep tingkat substitusi marjinal (marginal rate of substitution) menjelaskan


mengapa kurva penawaran tenaga kerja miring ke atas. Ekonom berasumsi
bahwa para pekerja menghabiskan waktunya untuk dua hal: pekerjaan dan
waktu luang.
Terdapat 3 asumsi didalam
pasar tenaga kerja

1. Perusahaan mempekerjakan TK dipasar yang kompetitif


2. Pasar TK memiliki banyak perusahaan dan tenaga kerja . jadi sangat kompetitif
3. Perusahaan memaksimalkan profitnya.
Aspek Individu
- Adanya PHK
Akibat adanya pemecatan individu karena tidak sesuai dengan bidang, faktor usia,
dll maka akan menciptakan pengangguran yang baru

- Permintaan upah yang tinggi


Individu yang bekerja menginginkan upah yang lebih dari yang dimilkinya sekarang
maka individu tersebut akan mencoba mencari pekerjaan yang lebih baik sehingga
mendorong terciptanya pasar tenaga kerja.

- Adanya peningkatan skill yang dimiliki


Pada saat individu yang telah melakukan pelatihan/pendidikan, maka akan
membuat suatu individu memilih pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya dan
diperlukan media untuk mencari pekerjaan tersebut sehingga terciptanya pasar
tenaga kerja.
Aspek Perusahaan
- Kondisi keuangan perusahaan
- Pada saat kondisi keuangan suatu perusahaan itu meningkat setelah itu
terjadi pertambahan modal dalam usaha dan perusahaan akan mengalami
peningkatan faktor produksi sehingga terciptanya pasar tenaga kerja dengan
adanya peningkatan tersebut.

- Penawaran upah yang tinggi


- Pada saat perusahaan memberikan upah yang tinggi kepada tenaga kerja
maka akan terjadi peningkatan permintaan tenaga kerja di perusahaan
tersebut dan perusahaan dapat menyesuaikan penawaran dan permintaan
dalam pasar tenaga kerja tersebut.

- Tuntutan pengguna tenaga kerja


- Dengan adanya tuntutan tenaga kerja dapat mendorong suatu penawaran
tenaga kerja yang dibutuhkan suatu perusahaan sehingga terjadinya pasar
tenaga kerja.
Aspek Pemerintah
- Mempersiapkan tenaga kerja memasuki pasar tenaga kerja
Dengan melakukan harmonisasi standardisasi dan sertifikasi kompetensi melalui
kerjasama lintas sektor.

- Menyediakan informasi mengenai lapangan pekerjaan melalui bursa kerja


Pemerintah berperan sebagai penyedia informasi bagi tenaga kerja di Negara sehingga
terciptanya pasar tenaga kerja .

- kebijakan pemerintah
Pemerintah menggunakan pendapatan dari kebijakan fiskal untuk berbagai
pembangunan. Pembangunan ini nantinya akan menciptakan peluang kerja baru
sehingga mengurangi tingkat pengangguran. Kebijakan ini dilakukan pemerintah
dengan cara mengatur ketersediaan uang di sebuah negara.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai