Anda di halaman 1dari 4

Pasar Faktor Produksi Sumber Daya Alam / Tanah

Faktor produksi tanah adalah semua kekayaan alam yang terkandung dalam tanah, lautan dan udara
atau sering disebut sumber daya alam. Jumlah tanah besarnya tetap atau penawarannya tetap, maka
kurva penawaran tanah bersifat inelastis sempurna, sedangkan permintaan akan tanah terus
bertambah sehingga tanah akan semakin meningkat. Kareteristik tanah yang tidak ada pada faktor
produksi lain adalah :

a) Jumlah yang tersedia tetap


b) Tidak dapat dipindahan ke tempat lain
c) Tidak ada biaya produksi tanah
Pasar ini berupa pasar abstrak, barang yang diperdagangkan tidak berada di tempat. Mereka
bertemu hanya untuk mengadakan perjanjian jual beli. Dalam prakteknya di kegiatan produksi,
setiap produsen membutuhkan sebidang tanah. Sebidang tanah tersebut biasa didapatkan dari
membeli, meminjam atau menyewanya dengan membayar sejumlah uang sebagai ganti rugi atas
tanah tersebut atau biaya tersebut dapat disebut harga sewa tanah. Tingginya permintaan atas tanah
tindak berpengaruh terhadap penawaran tanah yang bersifat kaku atau tetap, karena jumlah tanah
tidak akan meningkat malah akan berkurang seiring waktu berjalan. Oleh karena itu, kurva permintaan
dan penawaran tanah dapat digambarkan sebagai berikut:

kurva permintaan dan penawaran tanah

meningkatnya permintaan terhadap tanah yang ditunjukkan oleh pergeseran kurva permintaan dari
D1 ke D2 dan seterusnya menyebabkan meningkatnya harga tetapi tidak akan berpengaruh pada
penawaran tanah. Hal tersebut dapat dilihat dati kurva penawaran yang berbentuk garis lurus.

Terdapat teori dalam sewa tanah, yaitu

1. Teori perbedaan kesuburan


Dikemukakan oleh david ricardo yaitu “Pengguna tanah yang subur dengan hasil yang
melimpah sewajarnya membayar sewa. Sedangkan pengelola tanah yang tidak subur tidak
perlu membayar sewa karena hanya mendapatkan hasil yang sedikit”. Sedangkan Von
Thunen menambahkan pendapat David Ricardo yaitu sewa tanah dibayar karena adanya
perbedaan lokasi dan letak.
2. Teori sewa sesuai hukum permintaan dan penawaran
Tanah merupakan faktor produksi yang tergolong penting. Permintaan tanah yang terus
meningkat sementara penawaran tidak mengalami perubahan mengakibatkan naiknya harga
sewa tanah. Akibatnya, pembayaran sewa tanah tidak lagi karena kesuburannya melainkan
lebih ditekankan pada keperluan akan tanah itu sendiri. Jadi, sewa tanah tergantung dari
peruntuan, hasil yang didapat, serta interaksi permintaan dan penawaran.

Pasar faktor produksi tenaga kerja atau sumber daya manusia

Sebuah kegiatan ekonomi berupa produksi tidak akan terlaksana tanpa danya peran dari tenaga
kerja. Faktor produksi berupa tenaga kerja adalah semua tenaga kerja baik jasmani maupun rohani,
serta terdidik atau tidak terdidik, atau sering disebut dengan sumber daya manusia yang mempunyai
keinginan dan kemampuan untuk melakukan kegiatan produksi barang/jasa pada tingkat gaji atau
upah tertentu dalam rentang waktu tertentu. Tenaga kerja terbagi berdasarkan beberapa
golongan, yaitu:

 Berdasarkan sifatnya:
 Tenaga kerja jasmani: adalah tenaga kerja yang lebih banyak menggunakan
tenaganya dalam bekerja. Contohnya: petani, tukang becak, tukang sapu
 Tenaga kerja rohani: adalah tenaga kerja yang lebih banyak menggunakan
kemampuan pikirannya dalam bekerja. Contohnya: dokter, guru, banker
 Berdasarkan kualitas dan kemampuannya:
 Tenaga kerja terdidik: adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu
agar dapat melakukan pekerjaannya.
Contohnya: dosen, dokter
 Tenaga kerja terampil: adalah tenaga kerja yang membutuhkan keterampilan
tertentu sehingga umumnya memerlukan pelatihan tertentu untuk dapat melakukan
pekerjaanya.
Contoh: penjahit, kapster salon, sopir
 Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terampil: adalah tenaga kerja yang tidak
memerlukan pendidikan ataupun keterampilan khusus untuk dapat melakukan
pekerjaanya.
Contoh: pemulung, tukang koran, pedagang asongan

Sumber daya manusia yang berkualitas akan dapat meningkatkan produktivitas. Tenaga kerja yang
akan digunakan dalam proses produksi pada suatu perusahaan selalu mengalami peningkatan sesuai
dengan peningkatan jumlah penduduk. Permintaan tenaga kerja oleh suatu perusahaan dipengaruhi
beberapa faktor diantaranta sebagai berikut:

1. Kemajuan teknologi yang dimiliki oleh suatu negara


2. Banyak sedikitnya barang yang dihasilkan
3. Tinggi rendahnya laba pengusaha
4. Adanya investasi dari pengusaha
Pasar tenaga kerja sendiri singkatnya adalah suatu pasar yang menajdi tempat pertemuan antara
permintaan dan penawaran tenaga kerja. Banyak sedikitnya permintaan tenaga kerja
dipengaruhi oleh perubahan tingkat upah dan perubahan faktor – faktor lain yang
memengaruhi permintaan tenaga kerja antara lain sebagai problematika di Indonesia tentang
tingkat upah buruh:

Perubahan Tingkat Upah


Perubahan tingkat upah mempengaruhi jumlah tinggi rendahnya biaya produksi perusahaan.
Jika tingat upah mengalami kenaikan, maka biaya produksi juga akan meningkat, perusahaan
akan mengurangi jumlah produksi yang mengakibatkan berkurangnya tenaga kerja yang
dibutuhkan. Penurunan jumalah tenaga kerja sebagai sebagai akibat dari turunnya skala
produksi tersebut disebut efek skala produksi.
Selain itu, jika tingkat upah naik dan barang modal tetap maka pengusaha menggunakan mesin
sehingga pada saat itu pengguna tenaga kerja akan menurun. Pengurangan tenaga kerja yang
dibutuhkan karena adanya penambahan pengunaan mesin disebut efek subtitusi tenaga kerja.
Penentuan upah dalam pasar persaingan:
1. Pasar persaingan sempurna, tenaga kerja maupun perusahaan tidak mempunyai persatuan.
2. Pasar monopsoni, dimana satu perusahaan merupakan pembeli tunggal dari jasa tenaga
kerja yang ditawarkan.
3. Pasar monopoli, dimana pekerja bersatu dalam suatu persatuan atau serikat pekerja dalam
menawarkan tenaga kerja.
4. Pasar monopoli bilateral, perusahaan adalah pembeli tunggal jasa tenaga kerja, dan tenaga
kerja secara bersama menawarkan tenaga kerja. Penentuan upah di pasar monopoli dan
monopoli bilateral berdasarkan pada menuntut upah yang lebih tinggi dari yang dicapai pada
ekuilibrium permintaan dan penawaran, membatasi penawaran tenaga kerja, menjalankan
usaha-usaha yang bertujuan menaikkan permintaan tenaga kerja. Sedangkan faktor yang
menimbulkan perbedaan upah sebagai berikut:
1. Perbedaan jenis pekerjaan.
2. Perbedaan kemampuan, keahlian dan pendidikan.
3. Pertimbangan bukan keuangan dalam memilih pekerjaan.
4. Ketidak-sempurnaan dalam mobilitas tenaga kerja.
Jika pada suatu proses produksi harga barang-barang modal turun maka berakibat pada
harga jual produksi yang juga turun. Hal ini mengakibatkan permintaan bertambah besar dan
produsen cenderung meningkatkan produksinya. Peningkatan kegiatan perusahan akan
menambah permintaan tenaga kerja. Sedangkan pada sisi penawaran tenaga kerja dipengaruhi
oleh tingkat upah terutama untuk jenis jabatan yang sifatnya kusus. Penawaran tenaga kerja ini
datang dari masyarakat. Keseimbangan pasar tenaga kerja terjadi apabila pada saat suatu tingat
upah, pencari kerja menerima pekerjaan dan pengusaha bersedia mempekerjakan tenaga kerja
tersebut.
Kurva pada pasar faktor produksi tenaga kerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai