LAB 2

DEMAND, SUPPLY & MARKET EQUILIBRIUM, AND ITS

APPLICATIONS (CH 3&4)

● All societies face the economic problem, which is the problem of

how to make the best use of limited, or scarce resources. The
economic problem exists because, although the needs and wants of
people are endless, the resources available to satisfy needs and
wants are limited.
Semua masyarakat menghadapi masalah ekonomi, yaitu masalah
bagaimana memanfaatkan sumber daya yang terbatas atau langka
dengan sebaik-baiknya. Itu masalah ekonomi ada karena, meskipun
kebutuhan dan keinginan manusia tidak terbatas, sumber daya yang
tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan terbatas.

● Resources are limited in two essential ways:

- Limited in physical quantity, as in the case of land, which
has a finite quantity.
- Limited in use, as in the case of labour and machinery,
which can only be used for one purpose at any one time.
● Sumber daya dibatasi dalam dua cara penting:
-Terbatas dalam kuantitas fisik, seperti dalam kasus tanah, yang
memiliki kuantitas terbatas.
-Terbatas penggunaannya, seperti dalam hal tenaga kerja dan mesin,
yang hanya dapat digunakan untuk satu tujuan pada satu waktu.

● Simple explanation of the economic problem:

- What to Produce?
Societies have to decide the best combination of goods
and services to meet their needs. For example, how many
resources should be allocated to consumer goods, and
many resources to capital goods, or how many resources
should go to schools, and how many to define, and so on.
●Penjelasan sederhana tentang masalah ekonomi:
-Apa yang Harus Diproduksi?
Masyarakat harus memutuskan kombinasi terbaik barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan mereka. Misalnya, berapa banyak sumber daya
yang harus dialokasikan untuk barang konsumsi, dan banyak sumber
daya untuk barang modal, atau berapa banyak sumber daya yang harus
digunakan untuk sekolah, dan berapa banyak yang harus ditentukan,
dan seterusnya.

- How to Produce?
Societies also have to decide the best combination of
factors to create the desired output of goods and services.
For example, precisely how much land, labour, and capital
should be used to produce consumer goods such as
computers and motor cars.
-Bagaimana Menghasilkan?
Masyarakat juga harus memutuskan kombinasi faktor terbaik untuk
menciptakan output barang dan jasa yang diinginkan. Misalnya, berapa
tepatnya tanah, tenaga kerja, dan modal yang harus digunakan untuk
memproduksi barang-barang konsumsi seperti komputer dan mobil.

- For whom to Produce?

Finally, all societies need to decide who will get the
output from the country’s economic activity, and how
much they will get. For example, who will get the
computers and cars that have been produced? This is often
called the problem of distribution.
-Untuk siapa Memproduksi?
Akhirnya, semua masyarakat perlu memutuskan siapa yang akan
mendapatkan output dari kegiatan ekonomi negara, dan berapa banyak
yang akan mereka dapatkan. Misalnya, siapa yang akan mendapatkan
komputer dan mobil yang sudah diproduksi? Ini sering disebut masalah
distribusi.

● Circular Flow Diagram or circular-flow model is a graphical

 representation of the flows of goods and money between two
distinct parts of the economy:
●Diagram Aliran Sirkular atau model aliran melingkar adalah
grafik representasi arus barang dan uang antara dua bagian
ekonomi yang berbeda:
- Market for goods and services, where households
purchase goods and services from firms in exchange for
money;
- Pasar barang dan jasa, di mana rumah tangga membeli
barang dan jasa dari perusahaan dengan imbalan uang;

- Market for factors of production (such as labour or

capital), where firms purchase factors of production from
households in exchange for money.

-Pasar untuk faktor-faktor produksi (seperti tenaga kerja atau

modal), di mana perusahaan membeli faktor-faktor produksi
dari rumah tangga dengan imbalan uang.

● Demand
The law of demand indicates a negative relationship between price
level and quantity of demand in a period, so when price level
increases, the quantity of demand decreases, vice versa.
●Permintaan
Hukum permintaan menunjukkan hubungan negatif antara tingkat
harga dan jumlah permintaan dalam suatu periode, sehingga ketika
 tingkat harga meningkat, jumlah permintaan menurun, begitu pula
sebaliknya.

Quantity demanded may change due to changes in the price level

that causes movement along the demand curve, while the demand
for most goods may change due to changes in income, wealth,
tastes, prices of other goods, and expectations that caused a shift in
the demand curve.
Kuantitas yang diminta dapat berubah karena perubahan tingkat
harga yang menyebabkan pergerakan sepanjang kurva permintaan,
sedangkan permintaan untuk sebagian besar barang dapat berubah
karena perubahan pendapatan, kekayaan, selera, harga barang lain,
dan ekspektasi yang menyebabkan pergeseran harga. kurva
permintaan.

● Supply
The law of supply indicates a positive relationship between price
level and quantity of supply in a period so when price level
 increases causes quantity of supply to increase, vice versa.
●Pasokan
Hukum penawaran menunjukkan hubungan positif antara tingkat
harga dan jumlah penawaran dalam suatu periode sehingga ketika
tingkat harga meningkat menyebabkan jumlah penawaran
meningkat, begitu pula sebaliknya.

Quantity supplied may change due to changes in the price level

that causes movement along the supply curve, while the supply for
most goods may change due to changes in cost of production, and
prices of related goods that caused a shift in the supply curve.
Kuantitas yang ditawarkan dapat berubah karena perubahan
tingkat harga yang menyebabkan pergerakan sepanjang kurva
penawaran, sedangkan penawaran untuk sebagian besar barang
dapat berubah karena perubahan biaya produksi, dan harga barang
terkait yang menyebabkan pergeseran kurva penawaran.

● Market Equilibrium
Market equilibrium occurs when the quantity demanded equals the
quantity supplied which results in equilibrium price level and
equilibrium output.
●Ekuilibrium Pasar
Ekuilibrium pasar terjadi ketika kuantitas yang diminta sama
dengan kuantitas yang ditawarkan yang menghasilkan tingkat
harga ekuilibrium dan output ekuilibrium.

When the quantity demanded exceeds the quantity supplied, it will

cause excess demand (shortage). This could be caused by a price
ceiling, where the price level is below the equilibrium price.
Apabila jumlah yang diminta melebihi jumlah yang ditawarkan,
maka akan menyebabkan kelebihan permintaan (shortage). Hal ini
dapat disebabkan oleh price ceiling, dimana tingkat harga berada
di bawah harga keseimbangan.

When the quantity supplied exceeds the quantity demanded,

excess supply (surplus) will occur. This could be caused by a
price floor, where the price level is above the equilibrium price.
Apabila jumlah yang ditawarkan melebihi jumlah yang diminta,
maka akan terjadi kelebihan penawaran (surplus). Hal ini dapat
disebabkan oleh harga dasar, dimana tingkat harga berada di atas
harga keseimbangan.
 ● Consumer surplus is the difference between the maximum
amount a person is willing to pay for a good and its current market
price. The area is below a demand curve and above a price level.

Surplus konsumen adalah perbedaan antara jumlah maksimum yang

bersedia dibayar seseorang untuk suatu barang dan harga pasarnya saat
ini. Area tersebut berada di bawah kurva permintaan dan di atas
tingkat harga.

● Producer surplus is the difference between the full cost of

production for the firm and the current market price, the area is
above a supply curve and below a price level.

Surplus produsen adalah perbedaan antara biaya produksi penuh untuk

perusahaan dan harga pasar saat ini, area di atas kurva penawaran dan di
bawah tingkat harga.
● The deadweight loss (DWL) is the net loss in consumer surplus
and producer surplus due to reduced production or excess in
production.
Deadweight Loss (DWL) adalah kerugian bersih surplus konsumen
dan surplus produsen karena berkurangnya produksi atau kelebihan
produksi.