1. Sikap Rasional adalah sepanjang mereka mempunyai pilihan, mereka akan memlilih pilihan yang
mendatangkan manfaat sebesar-besarnya dari alat pemuas kebutuhan tertentu. Manusia juga
bisa memilih pilihan yang menurut perhitungan mereka memerlukan pengorbanan yang paling
kecil diantara pilihan-pilihan lain untuk maksud pemenuhan kebutuhan tertentu.
2. Contoh aktivitas ekonomi -> Seorang pengusaha merintis usaha roti kacang dengan tujuan
untuk meraih keuntungan dari bisnis tersebut, oleh karena itu seorang pengusaha tersebut
merekrut beberapa anggota yang bisa membantunya dalam jumlah yang dibutuhkan dan
kriteria tertentu, untuk melancarkan usahanya maka seorang tersebut melengkapi alat-alat dan
bahan lengkap pembuatan roti kacang, proses pembuatan roti kacang tersebut meggunakan
alat-alat sederhana agar tidak mengeluarkan banyak dana diawal perintisannya sebagai
pengusaha
Keinginan Manusia, keinginan menusia akan kebutuhan pokok manusia, seperti makanan,
pakaian, tempat tinggal yang layak dan kehidupan yang sejahtera, maka hal ini sangat berperan
penting terhadap usaha manusia untuk mendirikan perusahaan dan menjadi pengusaha
Cara-cara berproduksi, proses pembuatan sebuah produk membutuhkan teknik tertentu untuk
menghasilkan kualitas yang dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat dan perusahaan, agar
kualitas nya terjamin makan cara memproduksinya pun harus dipikirkan secara matang agar
tidak terjadi kesalahan teknis dan kerugian akibat rendahnya kualitas produk
Gambaran Hubungan Pelaku Ekonomi Dalam Perekonomian
PASAR
OUTPUT
PERUSAHAAN RUMAH
PEMERINTAH
TANGGA
3. Permintaan
2. Penawaran
PASAR
FAKTOR/I
NPUT
Aliran (1) menggambarkan penawaran berbagai jenis barang dan jasa oleh sektor perusahaan.
Aliran (2) menggambarkan permintaan berbagai jenis barang dan jasa oleh sektor rumah-tangga.
Dari hubungan tersebut dapat diketahui tiga hal
(a) Jenis barang dan jasa apa yang harus diproduksi
(b) Tingkat harga dari masing-masing barang dan jasa tersebut
(c) Tingkat produksi masing-masing barang dan jasa tersebut.
Informasi ketiga hal ini akan menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan (produsen) dalam
menentukan keputusan produksi. Keputusan produksi ini akan menimbulkan permintaan faktor-
faktor produksi di dalam pasar faktor produksi. Aliran (3) menunjukkan permintaan faktor-faktor
produksi oleh produsen. Aliran (4) menunjukkan penawaran faktor-faktor produksi oleh rumah-
tangga. Aliran(5) menggambarkan peran pemerintah, yaitu pengaturan dan pengawasan.
4. Faktor yang mempegaruhi harga apabila terjadi pergesaran kurva permintaan yang disebabkan
oleh berubahnya faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan barang dan jasa, perubahan
yang terjadi adalan naik atau turun. Penentuan harga dilakukan dengan melihat perubahan-
perubahan yang terjadi pada faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan, harga tersebut
dipengaruhi oleh jumlah permintaan yang ada.
5. Rasionalitas. Konsumen diasumsikan rasional: ia berusaha memaksimalkan utilitinya,
berdasarkan pendapatannya dan harga pasar tertentu. Ia juga diasumsikan mempunyai
pengetahuan yang cukup tentang semua informasi yang relevan.
Utiliti adalah ordinal. Konsumen dianggap dapat menyusun secara urut (rank) pilihan-pilihannya
terhadap berbagai kelompok barang (basket’s of goods) berdasarkan tingkat kepuasan setiap
kelompok
Tingkat substitusi marginal yang menurun. Pilihan-pilihan disusun dalam bentuk kurva
indiferen, yang diasumsikan cembung pada titik origin. Hal ini menunjukkan bahwa slope kurva
indifere adalah menaik. Slope kurva indiferen ini disebut tingkat substitusi marginal dari suatu
komoditi. Teori kurva indiferen didasarkan pada aksioma ini.
Total utilitas tergantung pada kuantitas komoditi yang dikonsumsi. Secara matematis ditulis :
U=F(q1,q2,q3,.....,qn)
Konsistensi dan transitivitas dalam pilihan. Konsumen diasumsikan dalam pilihannya, yaitu, jika
pada suatu waktu ia memilih kelompok barang A dari pada kelompok B, ia tidak akan memilih
kelompok barang B dari pada kelompok A pada saat yang lain. Asumsi konsistensi dapat ditulis
dengan simbol : jika A>B, maka B>A. Sifat transitivitas : jika A lebih disukai dari pada B, dan B
lebih disukai daripada C, maka A lebih disukai dari pada C. Asumsi ini dapat ditulis dengan simbol
: Jika A>B, dan B>C, maka A>C.