Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DICKY FAHRUDIN RACHMATULLAH

NIM : 041306174
TUGAS TUTORIAL PENGANTAR EKONOMI MIKRO

SOAL
1. Jelaskan bagaimana efek substitusi dan efek pendapatan dapat merubah perilaku
konsumen?berikan contohnya!
2. Bagaimana cara memaksimalkan utilitas dan berikan penjelasan dalam konsep,
 Teori daya guna
 Kurva indiferrens
3. Sebutkan apa saja input produksi yang anda ketahui, beri penjelasan fungsi dari faktor
produksi tersebut!
4. Sebutkan faktor-faktor yang mampu menyebabkan turunnya biaya produksi rata-rata
dalam skala produksi ekonomis,jelaskan!
JAWAB
1. a. Efek substitusi adalah perubahan jumlah barang X yang diminta sebagai akibat
adanya perubahan permintaan terhadap barang lain. Sebagai misal jika harga barang
X naik, maka konsumen akan menambah konsumsi terhadap barang lainnya. Seorang
konsumen Muslim hanya akan berpindah mengkonsumsi dari suatu barang menuju
barang lainnya, jika mashlahah total yang diharapkannya akan meningkat.
Meningkatnya mashlahah total ini hanya akan terjadi jika kandungan mashlahah pada
salah satu barang meningkat, baik mashlahah yang berbentuk manfaat (duniawi)
maupun kandungan berkahnya.
Adanya kenaikan harga suatu barang bisa dipandang sebagai konsumen akan
mendapatkan manfaat yang lebih rendah atas barnga yang dibelinya. Namun
demikian, seorang agen Muslim tidak secara otomatis akan menurunkan jumlah
permintaannya ketika harga barang meningkat karena ia masih mempertimbangkan
mashlahah lainnya yang akan ia peroleh.
b. Efek pendapatan adalah perubahan jumlah barang diminta sebagai akibat
adanya perubahan pendapatan riil konsumen. Perubahan pendapatan ini bisa terjadi
karena adanya perubahan suatu barang maupun perubahan pendapatan nominal yang
diterima. Misalnya terjadi kenaikan harga suatu barang X, sedangkan harga barang
lain tidak berubah, maka konsumen memiliki kemampuan untuk membeli barang X
dalam jumlah yang lebih besar meskipun pendapatan nominalnya tidak berubah.
Tambahan pembelian X akibat naiknya pendapatan riil inilah yang disebut dengan
efek pendapatan.
Pada umumnya, barang yang halal dan thayyib, pendapatan ini memiliki dampak
positif terhadap permintaan. Semakin tinggi pendapatan riil konsumen, maka akan
semakin tinggi jumlah barang yang diminta. Dengan kata lain adanya peningkatan
harga suatu barang akan memiliki efek pendapatan yang negatif (menurunkan jumlah
barang yang diminta) karena pendapatan riil konsumen mengalami penurunan.
2. Kurva indiferensi (Indifference Curve) adalah kurva menunjukkan preferensi
konsumen yang didasarkan asumsi bahwa konsumen dapat membuat urutan alternatif-
alternatif yang disukainya.
Utilitas adalah tingkat kepuasan yang diperoleh seorang individu dari mengkonsumsi
suatu barang atau melakukan suatu aktivitas. Dalam analisis ekonomi, utilitas sering
digunakan untuk menggambarkan urutan preferensi sekelompok barang, contohnya
seorang konsumen bernama Sitorus merasa lebih puas membeli 3 buah buku fiksi
ilmiah jika dibandingkan dengan membeli sehelai kemeja, hal ini berarti buku-buku
tersebut memberikan utilitas yang lebih besar dibandingkan dengan kemeja tadi.
Fungsi utilitas dapat ditunjukkan dengan sekumpulan kurva indiferensi, yang masing-
masing mempunyai indikator numerik. Pada Gambar berikut ini menunjukkan 3 kurva
indiferensi dengan tingkat utilitas sebesar 25, 50 dan 100.
Perlu diingat bahwa ketika kita menggunakan fungsi utilitas, yang kita tekankan
adalah konsep ordinal bukan kardinal. Dengan demikian yang perlu kita perhatikan
dari gambar di atas, bukan angka numerik seperti 25, 50 dan 100 tetapi bahwa kurva
indiferensi dengan utilitas (U) = 100 memberikan kepuasan yang lebih besar
dibandingkan dengan utilitas sebesar 50, demikian juga kurva indiferensi dengan
utilitas sebesar 50 memberikan kepuasan yang lebih besar dari utilitas sebesar 25.

3. a. Faktor Produksi Alam


Faktor produksi alam adalah faktor penunjang kegiatan produksi yang tersedia di
alam. Faktor ini meliputi tanah, air, hasil hutan, lautan, hasil laut, dan lain sebagainya.
Barang -barang ini pun juga dapat memberikan nilai tambah dari suatu barang atau
jasa sehingga bisa disebut sebagai faktor produksi.
Sebagai ilustrasi, ketika kita memproduksi padi, maka ada peran faktor produksi alam
berupa tanah, air hujan, iklim dan sebagainya. Tanah yang subur dapat membantu
pertumbuhan padi dengan baik. Begitu pula air hujan dan iklim yang bisa mendukung
pertumbuhan padi sehingga bisa bernilai dan dimanfaatkan.

b.Faktor Produksi Tenaga Kerja


Faktor produksi tenaga kerja adalah faktor produksi yang bentuknya berupa tenaga
kerja manusia atau yang biasa disebut sebagai Sumber Daya Manusia (SDM). Tenaga
kerja ini memegang peranan penting dalam menjalankan berbagai kegiatan produksi.
Faktor produksi tenaga kerja, bisa dibedakan menjadi dua, yakni tenaga kerja
berdasarkan kualitasnya dan tenaga kerja berdasarkan sifat pekerjaannya, yang di
dalamnya juga masih dapat dibagi lagi dalam beberapa kelompok yaitu tenaga kerja
berdsarkan kualitasnya dan tenaga kerja berdasarkan sifat pekerjaannya.

c.Faktor Produksi Modal

Faktor produksi modal berperan penting dalam menunjang kelancaran proses


produksi. faktor produksi modal dapat digolongkan berdasarkan asal, bentuk dan
sifatnya.

*  Modal menurut asalnya, terdiri dari :

Modal sendiri, yakni modal yang berasal dari perusahaan sendiri, seperti contohnya
modal setoran dari sang pemilik perusahaan
Modal asing, yaknimodal yang berasal dari pinjaman dari pihak lain, yang bukan
pemilik perusahaan.

*  Modal menurut bentuknya, terdiri dari :

Modal konkrit atau nyata yang berupa mesin, peralatan produksi, alat transportasi, dan
sejenisnya.

Modal abstrak atau tidak nyata yang berupa nama baik, merk dagang, hak paten, dan
lain sebagainya.

*  Modal menurut sifatnya, terdiri dari :

Modal tetap, merupakan modal yang dapat digunakan secara berulang -ulang dalam
jangka waktu lama atau lebih dari satu kali proses produksi. Contoh modal tetap
seperti gedung, peralatan produksi, tanah, dan lainnya.

Modal lancar, merupakan modal yang penggunaannya hanya bisa dipakai satu kali
proses produksi saja. Contohnya, solar, bensin, benang, bahan baku proses produksi,
dan lainnya.

d.Faktor Produksi Keahlian Manajerial

Faktor produksi keahlian manajerial ini adalah kemampuan dalam mengelola dan
mengorganisis berbagai faktor produksi sehingga proses produksi yang berlangsung
dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Faktor produksi keahlian manajerial juga sering disebut sebagai faktor produksi
kewirausahaan atau entrepreneurship. Sebagai faktor produksi kewirausahaan, ada
beberapa keahlian yang perlu untuk dimiliki, yang meliputi :

 Manajerial skill, yakni suatu kemampuan dalam mengorganisasikan seluruh faktor


produksi yang ada dengan menggunakan cara -cara yang tepat sehingga dapat
diperoleh hasil maksimal.
 Technical skill, yakni suatu keahlian yang sifatnya teknis dalam pelaksanaan proses
produksi sehingga proses produksi tersebut bisa berjalan dengan baik.
 Organizational skill, yakni suatu keahlian dalam memimpin berbagai jenis usaha atau
organisasi sehingga usaha atau organisasi yang dipimpinnya tersebut bisa berjalan
dengan baik.

4. a. Pengurangan harga barang mentah dan kebutuhan produksi lain


b. Spealisasi biaya produksi ataupun biaya-biaya tetap dalam proses produksi seperti
misalnya biaya pembelian gedung, mesin maupun infrastruktur produksi
c. Memungkinkan produk sampingan (by products) di produksi
d. Mendorong perkembangan usaha lain

Anda mungkin juga menyukai