Anda di halaman 1dari 10

NAMA : Argi Priaji

NPM : 202261201114

MATKUL : Ekonomi Manajerial B2

 Materi 1
FUNGSI PERMINTAAN
1. PENGERTIAN FUNGSI PERMINTAAN
A. Definisi pengertian fungsi permintaan
Fungsi permintaan (demand) adalah hubungan antara harga dan jumlah barang yang ada diminta konsumen. Fungsi permintaan akan
menunjukan hubungan yang berlawanan atau berbanding terbalik. Permintaan diartikan sebagai jumlah barang yang ingin diminta
konsumen, dengan kemungkinan tingkat harga dan waktu tertentu.
B. Variabel yang mempengaruhi permintaan
1. Harga
2. Preferensi Konsumen
3. Pendapatan
4. Faktor – Faktor Eksternal lainnya

2. FAKTOR – FAKTOR NON HARGA YANG MEMPENGARUHI FUNGSI PERMINTAAN


Diantaranya ada beberapa faktor, yaitu :
1. Pendapatan Konsumen
2. Tren pasar dan perubahan budaya
3. Kebijakan politik
Bagi perusahaan, memahami perubahan ini penting untuk menyesuikan portofolio produk, strategi pemasaran, dan pengembangan
produk baru.

3. PENERAPAN FUNGSI PERMINTAAN


Faktor – faktor ini membentuk strategi dan pengambilan keputusan yang tepat dalam dunia bisnis yang dinamis.
A. PENETAPAN HARGA
Ada 2 strategi yang digunakan dalam penetapan harga :
 Strategi penetapan harga berdasarkan analisis fungsi permintaan
 Diskriminasi Harga
B. PERENCANAAN PRODUKSI
Ada 2 strategi yang digunakan yaitu :
 Pengaruhi permintaan terhadap keputusan produksi
 Konsep titik keseimbangan antara biaya produksi dan permintaan
C. PERENCANAAN PEMASARAN
Ada 2 strategi pemasaran yang digunakan yaitu :
 Strategi pemasaran yang didasarkan pada analisis permintaan
 Segmentasi pasar berdasarkan preferensi konsumen

 MATERI 2
TEORI PRODUKSI
1. DEFINISI TEORI PRODUKSI
Teori produksi merupakan teori pemilihan atas berbagai alternatif, terutama menyangkut keputusan yang diambil oleh seorang produsen
dalam menentukan pilihan atas alternatif- alternatif yang ada.

A. Teori produksi dengan satu faktor berubah


Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja
yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut.
B. Teori produksi dengan dua faktor berubah
Analisis yang baru saja dibuat menggambarkan bagaimana tingkat produksi akan mengalami perubahan apabila dimisalkan satu faktor
produksi, yaitu tenaga kerja, terus menerus ditambah tetapi faktor – faktor produksi lainnya dianggap tetap jumlahnya yaitu tidak dapat
diubah lagi.

2. PENGGOLONGAN FAKTOR PRODUKSI


A. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Sumber daya alam meliputi segala sesuatu yang ada di dalam bumi, seperti bumi, tanah, dan hewan.

B. Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja Manusia)


Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani yang dicurahkan dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa maupun faedah suatu barang.

C. Sumber Daya Modal


Modal merupakan asset yang digunakan untuk distribusi asset yang berikutnya. Modal dapat memberikan kepuasan pribadi dan
membantu untuk menghasilkan kekayaan yang lebih banyak.
Modal dapat dibedakan menurut kegunaan dalam proses produk.
 Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan berkali-kali dalam proses produksi. Contoh; Gedung, mesin-mesin
pabrik.
 Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali pakai dalam proses produksi. Contoh; Bahan baku, bahan pembantu.

D. Sumber Daya Pengusaha


Sumber daya in disebut juga kewirausahaan. Pengusaha berperan mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam
rangka meningkatkan kegunaan barang atau jasa secara efektif dan efisien. Pengusaha berkaitan dengan manajemen. Sebagai pemicu
proses produksi,pengusaha perlu memiliki kemampuan yang dapat diandalkan. Untuk mengukur dan mengkombinasikan faktor-faktor
produksi, pengusaha harus mempunyai kemampuan merencanakan, mengkorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan usaha.

3. TUJUAN DAN FUNGSI PRODUKSI


Tujuan produksi , tujuan dari kegiatan produksi mencapai dua hal produk yaitu:
 Memenuhi kebutuhan setiap individu.
 Merealisasikan kemandirian

 MATERI 3
TEORI BIAYA
A. Pengertian Biaya
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang di ukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau mungkin terjadi untuk mencapai tujuan
tertentu. Biaya dapat di artikan sebagai pengorbanan yang dilakukan perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa

Biayang memiliki beberapa karakter yaitu:

 Bersifat ekonomis, artonya biaya harus di ukur dalam satuan uang


 Merupakan pengorbanan, artinya biaya merupakan sesuatu yang telah hilang atau berkurang
 Berhubungan dengan tujuan tertentu, artinya biaya harus memiliki tujuan yang jelas, yaitu untuk menghasilakn barang atau jasa
1. Klasifikasi biaya
Biaya dapat diklasifikasikan berdasarkanberbagai macam kriteria, a tara lain:
 Berdasarkan hubungannya volume produksi biaya dapat dibagi menjadi:
 Biaya tetap (fixed cost), yaitu biaya yag jumlahnya tetap,tidak berpengaruh oleh perubahan volume produksi contoh:
biaya sewa gedung, biaya asuransi,biaya gaji karyawan tetap.
 Biaya variabel (variable cost), yaitu biaya yang jumlahnya berubah-ubah, sebanding denga perubahan volume produksi.
Contoh: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya listrik
 Biaya semi variabel( semi variablecost), yaitu biaya yangmemiliki unsur biaya tetap dan biaya variabel. Contoh: biaya
telepon, biaya air.

 Berdasarkan fungsi dalam perusahaan, biaya dapat dibagi menjadi :


 Biaya produksi (cost off goods sold), yaitu biaya yang di keluarkan untuk untuk menghasilaknbarnag atau jasa. Contoh:
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik.

Biaya pemasaran (marketing cost), yaitu biya yang di keluarkan untuk memasarkan barang atau jasa. Contoh: Biaya
iklan, Biaya promosi, biaya distribusi.
 Biaya administrasi dan hukum ( general and administrative cost), yaitu biaya yan di keluarka untuk mendukung kegiatan
administrasi dan hukum perusahaan. Contoh: Biaya gaji karyawan kantor, perlengkapan kanto, biaya trsnportas.
 Berdasarkan hubungannya dengan periode akuntansi, biaya dapat di bagi menjadi:
 Biaya periode (period cost), yaitu biaya yang manfaatnya habis dalam satu periode akuntansi. Contoh: Biaya iklan, biaya
promosi, biaya depresiasi aktiva teta.
 Biaya produk ( produck cost), yaitu biaya yang manfaatnya lebih dari satu periode akuntansi, biaya produk di bebankan
ke produk yang dihasilkan melalui proses produksi. Contoh: Biaya bahan baku, Biaya tenaga kerja langsung, biaya
overehead pabrik.

2. Fungsi biaya

Biaya memiliki beberapa fungsi yaitu:

 Sebagai dasar pengambilan keputusan biaya di gunakan untuk membantu perusahaan dalam mengambil keputusan, seperti
keSebagai dasar penetuan harga pokok produksi, biaya di gunakan untuk menghitung harga pokok produk yang di hasilkan
oleh perusahaan.
 putusan untuk menambah kapasitas produksi, keputusan untuk menganti mesin atau keputusan untuk menghentikan suatu
produksi produk.
 Sebagai dasar pengendalian biaya ,biaya digunakan untuk membantu perusahaan dalam mengendalikan biaya agar tidak
melebihi anggaran yang telah di tetapkan.

B. Sruktur Biaya
Struktur biaya adalah komposisi biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi barang atau jasas .trukturterbagi menjadi dua katekori ,yaitu biaya
variable dan biaya tetap
 Biaya variable
Biaya yang berubah-ubah secara proposional dengan volume produksi. Contoh biaya variabel adalah biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung dan biaya komisi penjualan
 Biaya tetap
Biaya yang tidak berubah-ubah dalam rantang volume produksi tertentu. Contoh biaya tetap adalah biaya sewa, biaya
penyusutan, dan biaya gaji karyawan tetap.

 Berikut ini asalah beberapa contoh stuktur biaya dari berbagai contoh
 Industri manufaktur. Industri manufaktur umumnya memiliki struktur biaya variabel yang tinggi,karena biaya bahanbaku dan
tenaga kerja langsung merupakan biaya variabel yang signifikasi.
 Industri jasa. Industri jasa umumnya memiliki struktur biaya tetap yang tinggi, karena biaya sewa dan gaji karyawan tetap
merupakn biaya tetap yang signifikan.
 Industri perdagangan .industri perdagangan memiliki struktur biaya yang beragam,tergantunga pada jenis barang atau jasa
yang di perdagangkan.
MATERI 4

STRUKTUR PASAR

1.Pengertian pasar

Pasar adalah suatu tetmpat atau proses terjadinya interaksi anatar permintan (pembeli)dan penawaran ( penjual) dari suatu barang atau jasa tertentu,
sehingga dapat menetapakn harga kesehimbangan( harga pasar) dan jumlah yang di perdagangkan. Jadi setiap proses yang mempertemukan pembali
dan penjual, maka akan membantuk harga yang di sepakati antara pembeli dan penjual.

2 Struktur pasar

Struktru pasar adalah penggolongan produsen kebeberapa bentuk pasar berdasarkan beberapa ciri-ciri misalanya jenis produk yang di hasilkan,
banyaknya perusahan dalam industri,muda tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peran iklan dalam kegiatan industri

3 Jenis- jenis struktur pasar

 Pasar persaingan sempurna:pasar persainga sempurna dapat di devinisikan sebagai struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual
dan pembeli, dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadan di pasar
 Pasar persaingan tidak sempurna:adalah seatu bentuk pasar dimana hnaya terdapat suatu perusahaan saja,dan perusahan ini menghasilkan
barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.

Peran –peran dalam bidang ekonomi


Pasar mempunyai peran penting dalam tiga buah kegianatan yang sangat penting pula dalam kegiatan ekonomi yaitu :
 Dalam bidang produksi :merupakan proses menghasilkan barang yang bertujuan untuk di salurkan kepada para konsumen yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan hidup mereka.
 Dalam bidang distribusi:merupakan proses penaluran barang dari tangan produsen ke tangan konsumen.
 Dalam bidang konsumsi: pasar sangat bergaransi sekali dalam bidang konsumsi karena pasar merupakan salah satu alat yang bisa digunakan
untuk mendapatkan barang yang di inginkan oleh konsumen.
4 Peran pemerintah dalam pembentuk harga

Dalam kegiatan ekonomi suatu negara ,tidak ada satupun pemerintah yang tidak campur tangan terhadap kegiatan ekonomi,salah satunya
seperti ada di indonesia.dalam UUD 1945 PASAL 33 AYAT 2 dinyatakan bahwa cabang-cabang produksi yang penting bagi negara yang
menguasai hajat hidup banayak orang di kuasai negara.secara umum dalam kegiatan penentuan harga di indonesia sepenunya di serakan
kepada permintan dan penawaran, akan tetapi pada situasi dan kondisi tertentu terkadang pemerintahmelakukan campur tangan dalam
pengendalian harga. Hal ini lakukan dengan tujuan untuk melindungi kepentingan konsumen atau masyarakat dan produsen agar tidak merasa
di rugukan.

MARERI 5

PENETAPAN HARGA

1 DEVINISI HARGA

Dalam dunia bisnis harga mempunyai banyak nama, sebagai contoh dalam dunia perdagangan produk disebut harga, dalam dunia
perbankan disebut bunga, atau dalam bisnis jasa akuntansi, konsultan disebut fee, biaya tranportasi taxi, telefon disebut tariff, sedangkan dalam
dunia asuransi disebut premi.
Menurut kotler (2001:439)harga adalah sejumlah uang yang di bedakan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai tukar konsumen
atas manfaat – manfaat karena memilki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.

2 TUJUAN PENETAPAN HARGA

 Memaksimalkan laba
Penetapan harga ini biasanya memperhitungkan tingkat keuntungan yang ingin diperoleh. Semakin besar marjin keuntungan yang
ingin di dapat, maka menjadi tinggi pula harga yang di tetapkan oleh konsumen.
 Merai pangsa pasar
Untuk dapat menarik perhatian para konsumen yang menjadi target market atau target pasar maka suatu perusahaan sebaiknya
menetapkan harga yang serendah mungkin
 Return on investment (ROI) atau pengembalian modal usaha setiap usaha menginginkan tingkat pengembalian modal yang tinggi. ROI
yang tinggi dapat di capai dengan jalan menaikan profit margin serta meningkatkan angka penjualan.

3. METODE-METODE PENETAPAN HARGA


 Penetapan harga berdasarkan biaya
 Penetapan harga berdasarkan harga pesaing/ kopetitor
 Penetapan harga berdasarkan permintaan

4. SRATEGI PENETAPAN HARGA


Strategi penetapan harga adalah tahapa dimana perusahaan mengklasifikasihkan dan menggolongkan produk atau jasa yang di hasikannya
merupakan produk baru yang belum memiliki loyal/tetap atau produk yang telah beredar yang telah memiliki pangsa pasar tersendiri
 Produk baru
Dalam menetapkan strategi penetapan harga yang afektif untuk produk baru atau than perkenalan ini terdapat dua ( dua) alternatif
strategi penetapan harga yaitu
 Harga menngapung (skimming price)
Memberikan harga tinggi untuk menutup biaya dan menghasilakn laba maksimum (perusahaa dapat meyakinkan konsumen
bahwa produknya berada dengan produk sejenis yang lain.
 Harga penetrasi
Memberi harga rendah untuk menciptakan pangsa pasar da permintaan, strategi ini dapat di terapkan pada situasi pasar
terfakmentasi kedalam segmen yang berbeda serta produk tersebut.
5. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGAUHI HARGA
1) AKTOR INTERNALl
 Tujuan pemasaran perusahaan
 Srategi buran pemasaran
 Biaya
 Organisasi
2) FKTOR INTERNAL
 Sifat pasar dan permintaan
 Persaingan

Anda mungkin juga menyukai